Home » Rumah » Pintu Rumah: Jenis Material + Desain

Pintu Rumah: Jenis Material + Desain

Pintu rumah sangat beragam, tergantung jenis / bahan pintu dan bentuk / susunannya. Jenis-jenis pintu ini dipergunakan untuk kepentingan yang berbeda-beda. Misalnya, pintu PVC yang lebih cocok untuk pintu kamar mandi, dan sebagainya. Memilih pintu perlu memperhatikan jenis bahan dan susunannya, karena pintu penting sebagai perantara, batas, dan akses dari satu ruangan ke ruangan lain.

Daftar Isi:

 

Jenis Bahan / Material Pintu Rumah

Bahan material pintu paling umum adalah kayu. Bahan ini dapat dipakai untuk semua ruangan. Meskipun begitu, banyak jenis-jenis pintu lainnya untuk keperluan yang berbeda-beda. Harga pintu juga berbeda-beda tergantung bahan materialnya.

1. Pintu Kayu

pintu rumah kayu
Pintu kayu (Kontraktor Jogja)

Pintu kayu adalah material pintu rumah yang paling banyak digunakan. Kayu-kayu yang dipakai biasanya kayu pinus, jati, mahoni, merbau, hingga bambu. Pintu kayu menciptakan kesan natural dan bersifat kuat sehingga tahan dari noda, goresan, bahkan cuaca. Tapi, pintu kayu yang berat perlu kusen yang kuat. Pintu kayu juga rawan lapuk & dimakan rayap jika tidak dilapisi cat kayu.

Pintu kayu ada dua jenis, yaitu pintu solid dan olahan. Pintu kayu solid berupa kayu murni yang dibentuk jadi pintu, sementara pintu kayu olahan terbuat dari kayu yang diolah dulu, misalnya dilebur jadi serbuk atau dipotong-potong jadi belahan-belahan kayu untuk dipadukan dengan bahan lain.

Beberapa jenis pintu kayu olahan:

a. Pintu Panel

pintu rumah panel kayu
Pintu kayu panel (Rumahkuunik)

Pintu panel merupakan pintu yang terbuat dari beberapa panel kayu seperti blackboard, MDF, HDF, dan sebagainya. Karena tersusun dari panel-panel, desain pintu ini lebih bervariasi ketimbang pintu kayu solid. Pintu panel bahkan dapat dikombinasikan dengan kaca.

b. Pintu Flush

pintu rumah flush
Pintu flush (Alibaba)

Merupakan pintu yang dibuat dari kerangka kayu / MDF / serbuk kayu, yang ditutupi pakai triplek, lalu dilapisi cat / HPL. Bagian dalam pintu ini kosong sehingga ringan jadi tidak perlu pakai kusen yang berat. Pintu flush sederhana dan relatif lebih murah, bukan pintu yang dipasang untuk bergaya / style. Pintu flush juga kurang awet dan tidak dapat meredam suara dengan baik.

Baca juga: Jenis material pagar rumah

2. Pintu Kaca

pintu rumah kaca
Pintu kaca (Academicinfoshare)

Pintu kaca cocok dipakai sebagai pembatas ke outdoor / taman. Pintu kaca memberi kesan elegan, bersih, dan modern. Pintu kaca juga dipakai di kantor-kantor agar memberi kesan terang dan luas, meskipun pakai kaca buram / sandblast agar tidak dapat langsung melihat sisi seberangnya.

Pintu kaca biasanya berbahan kaca tempered karena lebih tahan / kuat 5x daripada kaca pada umumnya. Pakai pintu rumah kaca dapat membuat rumah jadi lebih terang. Tapi, pintu kaca mudah pecah dan jika sudah retak, maka tidak dapat diperbaiki.

Baca juga: Rumah yang terang sebagai rumah yang sehat!

Ada juga jenis pintu kaca fiberglass, terbuat dari jenis kaca yang lebih kuat tapi lebih ringan. Biasanya fiberglass dipadukan dengan pintu panel, jadi pintu rumah Anda = kayu + kaca. Tampilannya jadi lebih mewah dan kompleks dibanding hanya pintu kaca biasa.

3. Pintu Baja / Besi

Pintu baja dan besi lebih berat dan kuat dibanding bahan lainnya. Biasanya dipakai di perkantoran, gudang, atau untuk pintu outdoor.

a. Pintu Baja

Pintu rumah baja
Pintu baja (99.co)

Pintu baja dibuat dari plat baja, tahan panas, cuaca, dan jelas tidak akan dimakan rayap. Baja terbuat dari campuran besi dan karbon. Pintu baja memang lebih mahal, apalagi susunannya juga berbeda dari pintu biasa. Misalnya, kerangkanya didesain agar tidak mudah penyok, kusennya dipasang karet agar tidak bersuara keras saat ditutup, dan lainnya. Biasanya pintu baja dipakai di rumah mewah untuk pintu garasi.

Baca juga:

b. Pintu Besi

pintu rumah besi
Pintu besi (Bengkel Las Barokah)

Pintu besi terbuat dari plat besi, cocok untuk pintu taman. Pintu besi juga kuat seperti baja, tahan apa, dan tahan benturan. Meskipun begitu, orang-orang lebih banyak yang memakai pintu baja karena bahannya yang lebih kuat dan desainnya yang lebih bagus. Pintu besi juga mudah berkarat dan keropos, apalagi jika platnya tipis.

4. Pintu Plastik (PVC & uPVC)

Pintu jenis ini terbuat dari plastik, mirip bahan pembuat pipa atau tangki air. Biasanya dipakai untuk kamar mandi.

a. Pintu PVC

pintu rumah PVC
Pintu PVC (Jualoo)

PVC (poly vinyl chloride) adalah bahan plastik ringan. Pintu PVC lentur dan ringan. Harga pintu PVC juga lebih murah. Kelebihannya, pintu PVC dapat diwarnai dengan lebih variatif dibanding pintu kayu atau baja. Pintu PVC juga tahan rayap, meskipun mudah pecah.

b. Pintu uPVC

pintu rumah upvc
Pintu uPVC (Olx)

Pintu uPVC mirip PVC. Bedanya, uPVC adalah PVC tanpa tambahan plastik lagi (unplasticized), sehingga lebih kaku dan kuat. Pintu uPVC lebih tahan benturan daripada pintu pVC. Meskipun mudah dibentik dan banyak desainnya, tapi pintu ini perlu tukang yang berpengalaman untuk memasangnya.

5. Pintu Alumunium

pintu rumah alumunium
Pintu alumunium (Arsiteki)

Pintu alumunium tahan air, sehingga cocok untuk pintu kamar mandi. Selain itu, pintu alumunium juga banyak dipakai di kantor. Tapi, pintu alumunium tidak cocok dipasang di outdoor. Suhu dan cuaca + air hujan (apalagi yang asam) dapat merusak dan membuat pintu alumunium keropos.

 

Desain Pintu Rumah

Pintu tidak hanya dipasang agar dapat terbuka di satu engsel saja. Banyak susunan / desain pintu rumah yang beragam. Desain-desain ini biasanya diterapkan di ruangan-ruangan yang berbeda + pakai pintu jenis yang berbeda.

1. Pintu Rumah Double Swing

pintu rumah double swing
Pintu double swing (CV Mulia Jati)

Pintu double swing adalah desain pintu dengan 2 daun pintu. Cocok untuk pintu depan (facade) agar memberi kesan megah, biasanya pakai pintu kayu. Pintu ini juga membuat rumah terasa luas dan terang jika kedua daun pintunya dibuka. Pintu double swing juga cocok untuk pintu outdoor yang pakai kaca (akses ke taman).

Ada juga pintu double swing yang asimetris (ukuran daun pintu tidak sama besar). Biasanya, daun pintu yang lebih kecil yang lebih sering dibuka untuk akses. Kedua daun pintu baru dibuka jika menyambut tamu atau ada acara keluarga yang dihadiri banyak orang.

2. Pintu Lipat

pintu rumah lipat
Pintu lipat (Pixabay)

Pintu lipat mirip seperti railing door dan pintu pagar. Pintu ini punya engsel di banyak tempat, sehingga bisa dilipat agar hemat tempat. Biasanya cocok untuk pintu kaca dengan akses ke taman atau ke teras atas.

3. Pintu Pipit / Geser

pintu rumah geser
Pintu geser (Pixabay)

Pintu ini mirip seperti pintu-pintu di peternakan. Pintu ini punya railing di atasnya sehingga membukanya tinggal digeser. Biasanya untuk akses ke ruangan yang tidak terlalu luas tapi ingin daun pintu yang besar. Desain pintu rumah ini biasanya pakai pintu kayu atau kaca.

4. Pintu Potong

pintu rumah potong
Pintu potong (Pixabay)

Pintu potong atas bawah cukup unik karena selain jadi pintu, dapat jadi jendela / pagar / tempat melihat ke ruangan lainnya. Pintu ini biasanya dipakai untuk pintu belakang (ke halaman / taman). Ada juga yang mengkombinasikannya dengan double swing, sehingga semakin unik.

Baca juga:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *