Home » Rumah » Desain Rumah Tipe 90: Tips + Contoh Desain

Desain Rumah Tipe 90: Tips + Contoh Desain

Rumah tipe 90 sudah termasuk rumah yang luas. Rumah 90 biasanya punya ukuran 9 x 10 meter, 8 x 12,5 meter, atau 7 x 13 meter. Umumnya, luas tanahnya 120 meter persegi. Prinsip mendesain rumah besar tipe 90 sebenarnya mirip dengan cara mendesain rumah tipe 60. Berikut caranya + contoh denah rumah tipe 90.

 

Mendesain Rumah Tipe 90

Mendesain rumah luas cukup menantang karena banyak hal yang harus ditata. Pada dasarnya, mendesain rumah luas sebaiknya bertujuan:

  • Membuat rumah sebagai tempat berkumpul, bukan tempat tidur dan melakukan aktivitas sendiri-sendiri antar anggota keluarga.
  • Membuat tiap ruangan indah, nyaman, dan tidak monoton.
  • Memanfaatkan space yang ada, sehingga tidak ada ruang / lahan kosong yang tidak terawat.

Untuk itu, kami rangkum beberapa tips membangun / menentukan desain rumah tipe 90 berikut:

1. Buat Ruang Berkumpul yang Nyaman

Rumah yang luas dapat membuat penghuni rumah terasa saling berjauhan. Hal ini dapat mengganggu komunikasi antar penghuni rumah. Solusinya, buat ruang berkumpul yang nyaman dan membuat penghuni kerasan untuk berkumpul bersama-sama. Ruang berkumpul tidak hanya di ruang keluarga tapi juga dapat di ruang lain. Misalnya:

  • Ruang TV. Anda bisa memasang TV hanya di ruang TV, sehingga penghuni rumah tidak memilih untuk menonton TV sendirian di kamar masing-masing. Di ruang TV bisa diberi sofa, karpet, lemari buku, dan furnitur-furnitur lain yang membuat nyaman. Beri pencahayaan dan ventilasi yang baik agar ruang TV tidak terasa sempit saat semua penghuni rumah sedang berkumpul di situ.
  • Ruang makan. Agar penghuni rumah sering berkumpul bersama di ruang makan, Anda dapat membuat jadwal rutin makan pagi / makan malam bersama yang harus diikuti semua anggota keluarga. Buat ruang makan jadi luas (jangan sampai meja + kursi makan membuat ruangan jadi sempit) dan terpisah dari dapur.
  • Halaman belakang. Misalnya, Anda bisa bangun gazebo atau menghias taman Anda. Beri tempat-tempat duduk + meja taman untuk bersantai bersama. Jangan lupa beri pepohonan agar saat berkumpul terasa sejuk + tidak terpapar langsung cahaya matahari.

2. Kombinasikan Gaya

Agar tiap ruangan tidak monoton, Anda dapat kombinasikan gaya yang berbeda-beda tiap ruangan. Misalnya:

  • Untuk ruang tamu, sebaiknya didesain sesuai dengan gaya eksterior / facade rumah Anda. Ruang tamu dapat didesain agar terkesan clean dan lapang, dengan tidak terlalu banyak hiasan dinding atau perabotan.
  • Untuk ruang TV / keluarga, dapat didesain agar terasa lebih comfy. Misalnya, dengan memberi karpet, wallpaper, dan lain-lain. Di ruang ini dapat pula ditaruh lemari hias yang berisi souvenir jalan-jalan, piala, dan hiasan lainnya. Di dinding, Anda dapat pasang berbagai foto keluarga / penghuni rumah.
  • Kamar tidur dapat didesain sesuai dengan kepribadian penghuni kamar. Untuk anak-anak, misalnya, dapat dipasang wallpaper warna-warni dan dipenuhi mainan-mainan.
  • Untuk taman, dapat Anda desain agar lebih terkesan natural dan tradisional. Hal ini dapat jadi alternatif desain yang unik, karena, misalnya, desain rumah sudah bergaya modern dan industrial.

3. Perhitungkan Besar Tiap Ruangan

Hitung besar tiap ruangan dengan tepat. Salah satu kendala rumah luas = ruangan dibuat terlalu besar sehingga malah terkesan kosong (apalagi jika tidak banyak furniturnya). Selain itu, ruangan yang terlalu besar juga membuat penghuni malas keluar dari kamar. Penghuni lebih memilih di kamar yang relatif kecil, karena manusia cenderung lebih nyaman berada di ruang yang pas dan apa-apa dekat.

Di sisi lain, perhatikan juga agar ukuran tiap ruangan tidak telalu kecil. Jika kecil, akibatnya, lahan Anda akan sisa banyak. Anda jadi akan repot mengurus lahan kosong ini. Jika tidak diurus (misal jadi taman), maka lahan Anda akan ditumbuhi tanaman liar atau jadi sarang hewan liar.

4. Buat Ruang-Ruang Tambahan

Ruang-ruang tambahan berfungsi agar aktivitas-aktivitas tertentu tidak dilakukan di satu ruangan saja. Selain itu, membangun ruang tambahan juga berfungsi agar rumah jadi besar dan tidak menyisakan terlalu banyak lahan kosong, tapi ukuran tiap ruangan tidak perlu dibuat terlalu besar. Beberapa ruangan tambahan yang dapat dibuat, misalnya:

  • Ruang ibadah, sehingga Anda tidak perlu beribadah di kamar. Anda dan penghuni rumah lain pun dapat beribadah bersama-sama.
  • Ruang kerja, sehingga Anda tidak bekerja di kamar. Hal ini penting terutama bagi karyawan yang masih WFH (work from home) atau bagi Anda yang memang bekerja dari rumah.
  • Garasi, agar Anda dapat memarkir kendaraan Anda lebih aman dan terlindungi daripada hanya ditaruh di halaman / di carport.
  • Kolam renang. Kolam renang dapat dibangun untuk menyiasati lahan yang terlalu luas. Kolam renang dapat dikombinasikan dengan taman agar lebih asri.
  • Ruang mencuci.
  • Ruangan-ruangan lain, misalnya ruang baca, ruang bermain, ruang komputer, kamar tidur tamu, dan lain-lain.

 

Contoh Denah Rumah Tipe 90

Berikut beberapa contoh denah rumah tipe 90 yang dapat jadi inspirasi Anda:

1. Denah Rumah Tipe 90 2 Lantai

denah rumah tipe 90
Denah Rumah 90 2 lantai (Hargadepo)

 

2. Denah Rumah Tipe 90 3 Kamar

denah rumah tipe 90
Denah Rumah 90 3 kamar (Design rumah)

 

3. Denah Rumah Tipe 90 + Ruang Cuci

denah rumah tipe 90
Denah Rumah 90 + ruang cuci (Design rumah)

 

4. Denah Rumah Tipe 90 2,5 Lantai

denah rumah tipe 90
Denah Rumah 90 2,5 Lantai. Lantai paling atas berupa dak beton, bisa dimanfaatkan untuk taman rooftop. (Design rumah)

 

5. Denah Rumah Tipe 90 + Mushola

denah rumah tipe 90
Denah Rumah 90 + mushola (Pinterest)

 

6. Denah Rumah Tipe 90 2 Ruang TV

denah rumah tipe 90
Denah Rumah 90 2 Ruang TV, di lantai 1 dan lantai 2. (Pinterest)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *