Home » Pendidikan » Penerapan Pendidikan Informal pada Anak

Penerapan Pendidikan Informal pada Anak

Setidaknya ada 3 jalur pendidikan yang diterapkan saat ini, yaitu pendidikan formal, pendidikan non formal dan pendidikan informal. Pendidikan informal merupakan salah satu jalur pendidikan yang penting bagi anak. Jalur ini lebih mengutamakan pengembangan karakter dan sifat anak seperti etika, kesopanan, agama, dll. Berikut adalah definisi pendidikan informal, ciri dan penerapan pendidikan informal serta pentingnya pendidikan informal bagi perkembangan anak.

 

Definisi Pendidikan Informal

 

Ilustrasi Pendidikan Informal
Ilustrasi Penerapan Pendidikan Informal bagi Anak

Pendidikan informal adalah jalur pendidikan yang dilaksanakan oleh keluarga dan lingkungan tempat anak berada. Kegiatan belajar pada jalur pendidikan ini dilakukan secara mandiri. Hasil pendidikan informal diakui sama seperti pendidikan formal dan non formal. Hal tersebut tertera dalam dalam UU. No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Secara lebih ringkas, jalur pendidikan informal adalah jalur pendidikan yang tidak terorganisir, tidak memiliki mentor atau pengajar, tidak memiliki ijazah, tidak berjenjang dan dipelajari serta diterapkan seumur hidup. Pendidikan informal dimulai dari keluarga dan lingkungan, seperti saat orang tua mengajarkan anak untuk berbicara, merupakan bagian dari penerapan pendidikan informal.

Pendidikan informal contohnya, yaitu:

  • Pendidikan budi pekerti
  • Pendidikan agama
  • Pendidikan karakter
  • Pendidikan sopan santun
  • Pendidikan moral
  • Pendidikan tata krama
  • Belajar bersosialisasi dengan lingkungan

 

Ciri-Ciri Pendidikan Informal

Setidaknya ada 8  ciri pendidikan informal, yaitu:

  • Tidak ada syarat khusus untuk dilengkapi, artinya dalam pendidikan informal tidak ada peraturan dan syarat yang mengikat antara peserta didik dan pendidik. 
  • Peserta didik tidak perlu mengikuti ujian 
  • Proses pendidikan dilakukan dalam lingkup keluarga atau di lingkungan masyarakat
  • Tidak ada kurikulum, jadwal, metode dan evaluasi
  • Tidak ada jenjang pendidikan. Proses pendidikan informal terlihat dari kualitas diri anak yang tercermin dalam perilaku sehari-hari. 
  • Proses pendidikan dilakukan secara terus-menerus dan tidak terikat oleh ruang dan waktu
  • Tidak ada manajemen 
  • Orang tua memiliki peran sebagai guru bagi anak.

 

Peranan Orang Tua

Berikut adalah beberapa tugas orang tua sebagai lembaga pendidikan informal, yaitu: 

  • Membantu meningkatkan hasil belajar anak dalam pendidikan formal maupun non formal. 
  • Menumbuhkan motivasi untuk anak agar dapat belajar dengan maksimal
  • Membangun lingkungan keluarga yang mendukung pertumbuhan anak, baik secara fisik maupun emosional
  • Mendukung anak dalam mengembangkan minat dan bakatnya
  • Mendidik anak menjadi lebih mandiri 

Karakteristik pendidikan informal adalah peran orang tua. Bisa dikatakan bahwa peran orang tua sebagai lembaga pendidikan informal  sangat penting untuk menentukan keberhasilan pendidikan informal anak. Ada beberapa peranan orang tua, yaitu:

1. Peran Orang Tua sebagai Pendidik

Sebagai pendidik utama, orang tua memiliki kewajiban untuk bersikap demokratis, tidak mengkritik, terbuka, memiliki wawasan yang luas dan mampu mendidik anak dengan baik. Orang tua juga harus mampu bersikap tegas dan berani menegur jika anak melakukan kesalahan. Hal terpenting adalah sikap orang tua yang harus dapat mendidik anak tanpa menerapkan tindakan kekerasan.

2. Peran Orang Tua sebagai Pembimbing

Peran sebagai pembimbing adalah mampu mendorong dan memberikan motivasi agar anak mampu mengembangkan minat dan bakatnya secara maksimal. Sebagai pembimbing, orang tua juga tidak boleh memaksa anak untuk memilih sesuatu di luar kehendaknya. Sangat penting bagi orang tua untuk menghargai pendapat anak. 

3. Peran Orang tua dalam Memberi Teladan

Umumnya anak akan meniru perilaku orang-orang disekitarnya. Setiap perbuatan orang tua, baik atau buruk tentu memberikan pengaruh bagi perkembangan anak. Sangat penting bagi orang tua untuk mampu memberikan contoh yang baik kepada anak agar perilaku tersebut dapat ditiru dan diterapkan oleh anak. Hal ini sangat penting dalam membangun karakter anak kedepannya. 

4. Peran Orang Tua sebagai Pengontrol

Peran orang tua sebagai pengontrol dapat diterapkan dengan memberikan arahan kepada anak. Orang tua harus mampu membuat aturan yang berkaitan dengan tindakan anak. Jika tindakan anak tidak sesuai dengan aturan yang diterapkan, orang tua harus bertindak sebagai pengontrol dengan meningatkan anak. Sebaiknya orang tua tidak menerapkan tindakan kekerasan dalam mendidik anak. 

5. Peran Orang Tua sebagai Fasilitator

Sebagai orang tua Anda memiliki kewajiban untuk memenuhi semua fasilitas yang dibutuhkan anak. Peran orang tua dalam memenuhi fasilitas anak bukan berarti memanjakan dan memberikan semua yang diinginkan anak, sebaiknya penuhi kebutuhan anak yang dapat berguna untuk mengoptimalkan pendidikan dan pengembangan karakternya.

6. Peran Orang Tua sebagi Motivator

Peran orang tua sebagai motivator artinya Anda harus mampu membangun karakter positif dalam diri anak, selain itu Anda juga harus mampu membangun karakter anak. Hal ini tentu akan berguna untuk memaksimalkan pendidikan anak baik dalam pendidikan formal, informal, maupun non formal. 

7. Peran Orang Tua sebagai Inovator

Hal lain yang sama pentingnya, yaitu orang tua harus berperan sebagai inovator untuk membuat proses belajar yang dapat dimengerti oleh anak. Sebagai orang tua, Anda juga perlu mengetahui sistem belajar yang paling sesuai dengan anak, sehingga Anda dapat membuat inovasi agar anak dapat belajar secara optimal. 

baca juga: Pertimbangan Sebelum Punya Anak

 

Beda Pendidikan Informal dan Pendidikan Non Formal

Pendidikan informal tidak sama dengan pendidikan non formal. Ada beberapa perbedaan antara pendidikan informal dan non formal, yaitu:

Perbedaan Pendidikan Non Formal Pendidikan Informal
Satuan Pendidikan 1. Lembaga kursus
2. Kepramukaan
3. Majelis Ta’lim
4. dll
1, Orang tua
2. Lingkungan Masyarakat
Program Pendidikan Fokus mengembangkan minat dan bakat anak Fokus untuk mengembangkan karakter, sifat dan sikap anak
Berfungsi sebagai tambahan pendidikan formal untuk meningkatkan kemampuan diri

 

Baca juga Tips Pilih Pendidikan Non Formal untuk Anak

 

Pentingnya Pendidikan Informal bagi Anak

Penerapan pendidikan informal bagi anak tidak kalah penting dari pendidikan formal dan non formal. Jalur pendidikan ini berguna untuk membangun karakter, perilaku dan sikap anak yang sangat berguna selama hidup anak. Anak dengan pondasi pendidikan informal yang baik umumnya mampu mengoptimalkan kemampuannya baik pada bidang akademik maupun non akademik. Untuk itu, sangat penting bagi orang tua berperan menjadi lembaga pendidikan informal yang terbaik bagi anak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *