Home » Pendidikan » Homeschooling: Pertimbangan dan Perkiraan Biaya

Homeschooling: Pertimbangan dan Perkiraan Biaya

Homeschooling merupakan salah satu metode belajar yang diakui setara dengan pendidikan formal. Secara harfiah homeschooling artinya “sekolah rumah”, namun pada dasarnya penerapan homeschooling tidak hanya dilakukan di rumah. Homeschooling menjadi salah satu metode alternatif pendidikan yang kerap dipilih oleh orang tua. Berikut telah kami rangkum beberapa informasi penting terkait metode homeschooling, beserta pertimbangan sebelum memilih metode homeschooling bagi anak, yaitu:

 

  1. Jenjang TK
  2. Jenjang SD
  3. Jenjang SMP
  4. Jenjang SMA
  5. Jenjang Semua Jenjang

 

Pengertian Homeschooling

"Ilustrasi
Ilustrasi Pendidikan Homeschooling

 

Apa arti homeschooling?

Homeschooling adalah sistem pendidikan yang dilaksanakan di rumah atau di luar sekolah baik dilakukan oleh keluarga, tutor maupun komunitas. Pendidikan homeschooling diakui sama dengan pendidikan formal di sekolah. Homeschooling juga dikenal dengan nama home education dan home based learning. Selain itu, homeschooling juga dikenal dengan istilah sekolah mandiri, maksudnya adalah semua pertanggung jawaban hasil pendidikan berada di tangan orang tua, bukan institusi pendidikan. 

Ada beberapa definisi homeschooling menurut ahli, yaitu: 

  • Menurut Komariyah, homeschooling adalah proses pendidikan yang dilakukan oleh orang tua/keluarga berlokasi di rumah atau tempat lain yang dapat membuat proses belajar mengajar menjadi kondusif dan bertujuan untuk memaksimalkan potensi unik yang dimiliki anak. 
  • Sumardiono menjelaskan bahwa homeschooling merupakan pendidikan yang dilakukan secara mandiri oleh keluarga, materi ajar juga dipilih sesuai dengan kebutuhan anak. Kekhasan dari metode home education adalah pendidikan yang dapat disesuaikan dengan bakat dan potensi anak. Dalam metode ini keragaman anak sangat dihargai, sehingga anak tidak dituntut untuk menjadi serupa.

Dapat disimpulkan bahwa bahwa metode homeschooling merupakan pendidikan yang berupaya untuk mengembangkan secara maksimal kemampuan anak berdasarkan potensi dan minatnya. Selain itu, penerapan home education sangat mengandalkan peran aktif orang tua dalam memantau perkembangan anak.

Sebagai informasi, pendidikan home based learning diakui setara dengan pendidikan formal. Ijazah yang diterima pendidikan home based learning adalah ijazah penyetaraan sama seperti sekolah paket A, B dan C

 

Metode Homeschooling

Ada beberapa metode sekolah mandiri yang dapat diterapkan pada anak, yaitu:

  • School at home, merupakan pendidikan yang dilaksanakan sama seperti di sekolah hanya lokasinya saja yang berbeda
  • United States, metode ini hanya fokus pada satu tema tertentu dan dikaitkan dengan berbagai materi pelajaran
  • Charlotte Mason atau The Living Book Approach merupakan model pendidikan yang berbasis pada pengalaman nyata
  • Classical merupakan metode pendidikan yang fokus pada perkembangan 3 tahap pada anak
  • Montessori, merupakan pendekatan yang mendorong anak berinteraksi dengan lingkungannya
  • Electic, kebebasan pada orang tua untuk membentuk metode yang sesuai dengan kebutuhan anak atau menggabungkan metode yang sudah ada

Baca juga:

Sekolah Montessori : Keunggulan dan Kekurangannya

Montessori Di Rumah: Prinsip / Aspek / Ide Kegiatan

 

Kelebihan dan Kekurangan Homeschooling

Ada beberapa kelebihan dan kekurangan dari penerapan metode homeschooling, yaitu: 

1. Kelebihan Homeschooling

Berikut beberapa kelebihan yang diperoleh dari penerapan home based learning, yaitu:

  • Memaksimalkan Potensi Anak

Penerapan metode home based learning lebih fokus pada perkembangan minat dan potensi anak. Metode pendidikan ini tidak terpaku pada nilai semata. Metode home based education dapat dikatakan berhasil jika orang tua/tutor berhasil memaksimalkan bakat dan potensi anak .

  • Menumbuhkan Kemandirian Anak

Metode home learning sangat menuntut orang tua untuk bertanggung jawab sepenuhnya pada perkembangan anak, metode ini juga telah menuntut anak untuk mandiri dalam belajar. Hal ini akan berdampak positif untuk membangun kemandirian anak, karena anak menjadi terbiasa untuk menentukan jadwal belajar, kemampuan yang ingin dipelajari dan memaksimalkan potensi yang dimiliki. 

  • Mengurangi Resiko Kenakalan Remaja

Perkembangan dunia pendidikan saat ini banyak diwarnai dengan isu bullying, tawuran, bolos dan kenakalan remaja lain. Dengan menerapkan metode belajar home based learning, orang tua bisa menghindari resiko anak menjadi korban atau pun pelaku kenakalan remaja. 

  • Biaya Pendidikan Lebih Hemat 

Penerapan metode home learning bisa menghemat biaya pendidikan yang dikeluarkan orang tua. Ada beberapa biaya yang dipangkas jika orang tua memilih sekolah di rumah:

  1. Uang bangunan, karena sekolah berpusat di rumah maka biaya ini tidak perlu dikeluarkan, sehingga Anda hanya perlu membayar uang pangkal dan SPP saja
  2. Tidak mengeluarkan biaya transportasi karena tutor yang mendatangi siswa, bukan sebaliknya. 
  3. Biaya lain-lain, ada beberapa biaya lain yang juga bisa diminimalisir jika orang tua memilih pendidikan homeschooling, yaitu biaya seragam, biaya study tour atau biaya sumbangan kelas yang biasanya dibebankan kepada siswa jika mengikuti pendidikan formal.

Baca juga: Tips Mengatur Dana Pendidikan Anak

2. Kekurangan Homeschooling

Selain memiliki beberapa keuntungan penerapan metode home based learning juga memiliki beberapa kekurangan yaitu: 

  • Minim Interaksi Sosial dengan Teman Sebaya

Dengan memilih metode pendidikan home based learning, orang tua juga harus mempertimbangkan bahwa anak akan lebih sering berkomunikasi dengan orang-orang yang jauh lebih dewasa dan minim interaksi dengan teman sebayanya. 

Di satu sisi anak yang lebih banyak berkomunikasi dengan orang dewasa tentu akan memiliki rasa percaya diri yang lebih baik, mental yang lebih dewasa dibanding anak sebayanya serta memiliki kemampuan sosialisasi vertikal lebih baik. 

Namun anak yang kurang bersosialisasi dengan teman sebaya tentu memiliki beberapa kekurangan yaitu:

  1. Kurang bisa menghadapi konflik, umumnya anak yang lebih sering melakukan sosialisasi vertikal akan lebih jarang menghadapi konflik, karena beberapa orang dewasa akan lebih mengalah pada anak. Hal ini akan berdampak negatif pada kemampuan anak dalam menghadapi dan menyelesaikan konflik.
  2. Terisolasi dari dunia luar dan berakibat anak kurang siap dalam menghadapi ketidakpastian. 
  3. Resiko berkurangnya kemampuan untuk kerjasama dengan teman sebaya, terlibat dalam organisasi dan kemampuan leadership. 
  • Cenderung Sulit Berkompetisi

Berbeda dengan sekolah formal yang sangat mengasah kemampuan anak untuk berkompetisi, mulai dari penerapan rangking kelas, mengikuti lomba/olimpiade dan lain-lain. Anak yang memilih pendidikan home based learning umumnya lebih sulit berkompetisi karena tidak adanya persaingan. Hal ini tentu akan sangat berpengaruh pada kepribadian anak kelak saat dewasa. 

  • Butuh Komitmen Besar dari Orang Tua

Pendidikan home based learning sangat mengandalkan peranan orang tua. Jika orang tua kurang memiliki komitmen atau tujuan yang jelas terhadap pendidikan anak tentu penerapan sekolah mandiri bisa jadi terbengkalai. Pada dasarnya pendidikan home based learning sangat mengandalkan peran dan tanggung jawab orang tua yang lebih besar untuk berperan penuh di bidang pendidikan anak.

 

Perkiraan Biaya Home Based Learning Jabodetabek

Berapa biaya homeschooling?

Untuk mengetahui perkiraan biaya sekolah mandiri, berikut telah kami rangkum beberapa biaya homeschooling berdasarkan jenjang pendidikannya, yaitu:

1. Jenjang TK

Berikut list homeschooling TK di Jabodetabek, yaitu:

Nama Sekolah Uang Pendaftaran Uang Pangkal Uang Tahunan Biaya SPP Variasi Kelas
Homeschooling Alam Rp. 500 ribu Rp. 6 juta Rp. 4,5 juta Rp. 1,6 juta Per bulan Kelas Khusus
Rp. 4,5 juta Rp. 3,1 juta Rp. 800 ribu Kelas Reguler
Kamyabi Homeschool (tidak ada) Rp. 1,7 juta (tidak ada) Rp. 150 ribu Per bulan TK A
Rp. 2 juta TK B

 

2. Jenjang SD

Berikut list jenjang pendidikan SD home based learning, yaitu:

Nama Sekolah Uang Pendaftaran Uang Pangkal Uang Tahunan Biaya SPP/Modul Variasi Kelas Catatan
Laskar UI (tidak ada) (tidak ada) Rp. 4,5 juta Rp. 175 ribu per pertemuan Reguler Khusus wilayah Depok
Rp. 180 – Rp. 220 ribu Per pertemuan Di luar area Depok
Laskar UI (tidak ada) (tidak ada) Rp. 5 juta Rp. 175 ribu per pertemuan Platinum Khusus wilayah Depok
Rp. 180 – Rp. 220 ribu Per pertemuan Di Luar Area Depok
Rp. 8 juta Distance Learning (tidak ada)
Homeschooling Alam (tidak ada) Rp. 10 juta Rp. 5 juta Rp. 2 juta Per bulan Khusus (tidak ada)
Rp. 8 juta Rp.4 juta Rp. 1 juta Reguler (tidak ada)
Anak Panah Cyber Homeschool (tidak ada) Rp. 1 juta (tidak ada) tes online: Rp. 1,2 juta per semester (tidak ada) (tidak ada)
Modul: Rp. 3,5 juta (tidak ada)
Kamyabi Homeschool (tidak ada) Rp. 10 juta (tidak ada) Rp. 1 juta Per Semester Bronze Class (tidak ada)
Discovery Private Rp. 2 juta (tidak ada) Rp. 4,5 juta Rp. 170 ribu Per 2 jam Kurikulum Nasional (tidak ada)
Rp. 2 juta Rp. 5,5 juta Kurikulum Bilingual/ Internasional (tidak ada)
Lightpath School Rp. 1 juta Rp. 24 juta (tidak ada) Rp. 1,8 juta Per bulan (tidak ada) Biaya lain:
1. Placement test: Rp. 500 ribu
2. Uniform: Rp. 500 ribu
3. Uang Buku : Rp. 120 ribu per buku

 

3. Jenjang SMP

Berikut perkiraan biaya homeschool untuk jenjang pendidikan SMP di Jabodetabek, yaitu:

Nama Sekolah Uang Pendaftaran Uang Pangkal Uang Tahunan Biaya SPP Variasi Kelas Catatan
Laskar UI (tidak ada) (tidak ada) Rp. 4,5 juta Rp. 175 ribu per pertemuan Reguler Khusus wilayah Depok
Rp. 180 – Rp. 220 ribu Per pertemuan Di luar area Depok
Laskar UI (tidak ada) (tidak ada) Rp. 5 juta Rp. 175 ribu per pertemuan Platinum Khusus wilayah Depok
Rp. 180 – Rp. 220 ribu Per pertemuan Di Luar Area Depok
Rp. 8 juta Distance Learning (tidak ada)
Homeschooling Alam (tidak ada) Rp. 10 juta Rp. 5 juta Rp. 1,2 juta Per bulan Reguler (tidak ada)
Rp. 11,5 juta Rp. 7 juta Rp. 2 juta Khusus (tidak ada)
Anak Panah Cyber Homeschool (tidak ada) Rp. 1 juta (tidak ada) tes online: Rp. 1,2 juta per semester (tidak ada) (tidak ada)
Modul: Rp. 3,5 juta (tidak ada)
Kamyabi Homeschool (tidak ada) Rp. 12,5 juta (tidak ada) Rp. 2 juta Per semester Bronze Class (tidak ada)
Discovery Private Rp. 2 juta (tidak ada) Rp. 4,5 juta Rp. 190 ribu Per 2 jam Kurikulum Nasional (tidak ada)
Rp. 5,5 juta Kurikulum Bilingual/ Internasional (tidak ada)
Lightpath School Rp. 1 juta Rp. 16 juta (tidak ada) Rp. 2 juta Per bulan (tidak ada) Biaya lain:
1. Placement test: Rp. 500 ribu
2. Uniform: Rp. 500 ribu
3. Uang Buku : Rp. 120 ribu per buku

 

 

4. Jenjang SMA

Berikut list biaya homeschool jenjang SMA di Jabodetabek yang telah kami rangkum dalam bentuk tabel, yaitu:

Nama Sekolah Uang Pendaftaran Uang Pangkal Uang Tahunan Biaya SPP Variasi Kelas Catatan
Laskar UI (tidak ada) (tidak ada) Rp. 4,5 juta Rp. 180 ribu per pertemuan Reguler Khusus wilayah Depok
Rp. 180 – Rp. 220 ribu Per pertemuan Di luar area Depok
Laskar UI (tidak ada) (tidak ada) Rp. 5 juta Rp. 180 ribu per pertemuan Platinum Khusus wilayah Depok
Rp. 180 – Rp. 220 ribu Per pertemuan Di Luar Area Depok
Rp. 8 juta Distance Learning (tidak ada)
Homeschooling Alam (tidak ada) Rp. 10 juta Rp. 7,3 juta Rp. 2,3 juta Per bulan Khusus (tidak ada)
Rp. 9 juta Rp. 6 juta Rp. 1,6 juta Reguler (tidak ada)
Kamyabi Homeschool (tidak ada) Rp. 15 juta (tidak ada) Rp. 3 juta Per bulan Bronze Class (tidak ada)
Anak Panah Cyber Homeschool (tidak ada) Rp. 1 juta (tidak ada) tes online: Rp. 1,2 juta per semester (tidak ada) (tidak ada)
Modul: Rp. 3,7juta (tidak ada)
Discovery Private Rp. 2 juta (tidak ada) Rp. 4,5 juta Rp. 200 ribu per 2 jam Kurikulum Nasional (tidak ada)
Rp. 5,5 juta Kurikulum Bilingual/ Internasional (tidak ada)
Lightpath School Rp. 1 juta Rp. 12 juta (tidak ada) Rp. 2,4 juta Per bulan (tidak ada) Biaya lain:
1. Placement test: Rp. 500 ribu
2. Uniform: Rp. 500 ribu
3. Uang Buku : Rp. 120 ribu per buku

 

5. Semua Jenjang Pendidikan

List sekolah yang memiliki biaya pendidikan sama untuk semua jenjang pendidikannya, mulai dari SD/SMP hingga SMA, yaitu:

Nama Sekolah Uang Pangkal Biaya SPP Variasi Kelas Catatan
Homeschooling Kasih Anugerah Rp. 4,5 juta Rp. 1,5 juta Per bulan Kelas Tutorial (tidak ada)
Rp. 800 ribu Kelas Klasikal (tidak ada)
Rp. 700 ribu Kelas Mandiri (tidak ada)
Erra Edu Homeschool Rp. 1 juta Rp. 1,5 juta Per bulan Kelas Reguler (maks. 5 siswa) Biaya lain:
1. Modul: Rp. 3,5 juta
2. Uang tes: Rp. 1,2 juta per semester
Uang gedung: Rp. 1 juta
Erra Edu Homeschool Rp. 1 juta Rp. 3,5 juta Per bulan Kelas Private Biaya lain:
1. Modul: Rp. 3,5 juta
2. Uang tes: Rp. 1,2 juta per semester
Uang gedung: Rp. 1 juta

 

Pertimbangan Sebelum Memutuskan Anak Homeschooling

Pertimbangan memilih Home Education
Ilustrasi Pendidikan Sekolah Mandiri

Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan oleh orang tua sebelum memutuskan menyekolahkan anak secara mandiri, yaitu:

1. Pilih Metode Belajar yang Sesuai

Seperti yang telah kami paparkan sebelumnya, ada banyak metode home based learning yang dapat diterapkan. Sebagai orang tua, Anda harus teliti dalam memilih metode yang paling sesuai dengan kebutuhan anak. Memilih metode yang tepat sangat menentukan keberhasilan sekolah mandiri anak, untuk itu pastikan anak berkontribusi dengan menentukan metode belajar yang diinginkan. 

2. Pertimbangkan Kemampuan Orang Tua Berperan Ganda

Dengan memilih metode home based learning, orang tua harus sadar akan konsekuensi peran ganda yang harus ditanggung. Jika dalam pendidikan formal, sekolah memiliki tanggung jawab lebih besar dalam hal pendidikan anak, dalam metode home learning orang tua adalah pemegang kendali penuh baik dalam pendidikan, perkembangan sosial dan proses tumbuh kembang anak secara menyeluruh. Sangat penting bagi orang tua untuk memastikan semua hal tersebut dapat dipenuhi dengan baik. 

Jika merasa sulit, ada baiknya Anda mempertimbangkan opsi sekolah formal untuk anak, terlebih jika kedua orang tua bekerja, tentu penerapan home learning menjadi tidak maksimal. 

3. Tujuan yang Ingin Dicapai  

Sebaiknya sebelum memilih home based learning, orang tua perlu memiliki gambaran pasti terkait tujuan yang ingin dicapai, misal Anda ingin mengembangkan potensi anak di bidang musik, maka pastikan anak lebih fokus sekolah mandiri pada bidang musik. 

Jika orang tua atau anak masih bingung ada baiknya pilih pendidikan formal, karena anak akan diajarkan lebih banyak keahlian melalui materi ajar yang bervariasi dan kegiatan ekstrakurikuler. Hal ini tentu bisa mendorong anak untuk menemukan potensinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *