Home » Kendaraan » Merawat Mobil: Apa yang Dirawat? + Tips Perawatan Mobil

Merawat Mobil: Apa yang Dirawat? + Tips Perawatan Mobil

Merawat mobil penting agar kendaraan tetap aman, nyaman, dan tidak rusak. Berikut beberapa manfaat merawat kendaraan secara rutin:

  • Kendaraan jadi Awet. Sering merawat artinya menjaga kualitas komponen kendaraan. Jika ada sedikit masalah langsung bisa diatasi. Hal ini membuat kualitas kendaraan akan tetap baik meskipun sudah dipakai bertahun-tahun.
  • Penghematan pengeluaran. Jika sering dirawat maka kerusakan kecil akan segera bisa diatasi dan tidak jadi kerusakan besar. Jika kendaraan mengalami kerusakan besar maka kemungkinan harus ganti komponen atau perbaikan skala besar yang tentu malah memakan biaya lebih banyak dari pengeluaran servis/perawatan rutin.
  • Berkendara jadi aman dan nyaman. Komponen yang sering diperhatikan akan terjaga dan resiko kerusakan jadi rendah. Performa kendaraan jadi prima, berkendara jadi nyaman, dan aman dari malfungsi yang membahayakan.
  • Mengurangi resiko mogok. Jika jarang dirawat maka bisa saja tiba-tiba kendaraan Anda rusak, kehabisan bahan (oli, aki, air radiator), dan ujungnya jadi mogok. Anda jadi buang waktu dan dan tenaga jika tiba-tiba kendaraan mogok saat digunakan.
  • Nilai jual kembali lebih tinggi. Jika kualitas kendaraan Anda baik karena rutin dirawat, maka tentu harga jualnya bisa tinggi dibanding dengan kendaraan lain yang sama, setipe, seumuran, tapi kualitasnya kurang baik.

Daftar Isi

 

Komponen yang Dirawat

Merawat kendaraan harus memperhatikan komponen apa dan bagaimana cara merawatnya. Di kendaraan terdapat banyak komponen dan setiap komponen cara merawatnya berbeda-beda. Selain memperhatikan komponen, Anda juga perlu memperhatikan cara Anda berkendara. Pelajari komponen dan tips merawat kendaraan berikut:

1. Aki

Mayoritas kendaraan masih pakai aki basah karena harganya yang terjangkau dan bisa dipakai berulang-ulang. Sekarang kendaraan juga sudah banyak yang pakai aki kering karena lebih praktis tidak perlu isi ulang air terus menerus. Perbandingan aki basah dan aki kering:

Aki Basah Aki Kering
Kelebihan Harga lebih murah Simpel, tidak perlu pakai air aki (sudah pakai gel)
Mudah didapat (masih banyak yang jual) Masa pakai lebih lama
Dapat dipakai berulang-ulang Tidak mudah tumpah karena bentuknya gel
Kekurangan Air aki mudah menguap jadi mudah berkurang Masih jarang dijual bebas
Jika air aki tumpah ke komponen lain dapat bikin karat Harga mahal

 

Cara menjaga aki:

  • Cek kondisi aki. Cek besaran daya yang masih dimiliki aki dengan battery load tester. Jangan sampai Anda tetap memaksakan aki padahal daya yang dimiliki tidak banyak. Bisa-bisa Anda kecolongan dan aki mati. Jika pakai aki basah, periksa kandungan elektrolit / air akinya. Jika air aki tinggal sedikit maka aki tidak kuat untuk menyuplai listrik ke kendaraan. Periksa juga terminal aki nya apakah longgar, karatan, atau jamuran. Kencangkan, bersihkan dengan air panas (jika jamuran), atau ganti jika kondisinya terlalu buruk.

Periksa apakah ada kebocoran aki. Jika ada, maka harus diganti karena air aki dapat merusak komponen lain di sekitarnya. Jika mobil akan tidak digunakan dalam waktu lama, maka lepaskan kabel aki agar listrik tidak mengalir terus. Jangan juga mematikan mesin sambil menyalakan AC dan pemutar musik di kondisi panas (saat mobil diparkir). Hal ini karena aki dipaksa bekerja tanpa diberi asupan daya (karena mesin mati) jadi aki akan mudah habis.

  • Perhatikan beban penggunaan aki. Jangan memasang lampu atau klakson atau aksesoris kelistrikan lain yang melebihi batas yang dianjurkan karena akan membebani aki. Jangan lupa matikan komponen kelistrikan (lampu, radio, AC, dan lain-lain) saat kendaraan Anda mati agar tegangan listrik dari aki stabil saat kendaraan dinyalakan kembali.
  • Panaskan kendaraan. Jika kendaraan tidak sering dipanaskan (saat jarang digunakan), maka daya aki akan berkurang sendiri (self discharge). Untuk mobil: biasakan memanaskan mesin mobil 5 hingga 10 menit setiap hari. 

Gejala aki mulai bermasalah (soak):

  • Kendaraan susah dinyalakan. Saat di-starter muncul suara “tek-tek-tek” atau “tret-tret-tret”.
  • Kinerja komponen kelistrikan tidak optimal = lampu redup, klakson tidak nyaring, dan sebagainya. 
  • Saat aki dibuka: Sel-sel aki berserat, kerut, atau bengkok. Air aki juga nampak keruh.
  • Jika aki sudah rusak maka akan menggembung (masalah yang sama seperti baterai HP yang rusak).

2. Oli

Ganti oli untuk mobil baru = saat 1.000 kilometer pertama. Ganti oli selanjutnya saat sudah mencapai 2500 kilometer. Dua kali ganti oli pertama ini biasanya masih gratis (fasilitas aftersale kendaraan). Ganti oli selanjutnya biasanya saat mobil mencapai 10.000 kilometer. Tapi jika kondisi berkendara Anda tidak wajar seperti sering kena macet (di Jakarta), maka 5.000 kilometer juga sebaiknya ganti. Hal ini karena meskipun jarak tempuh kendaraan belum jauh tapi mesin tetap bekerja keras dalam keadaan macet. 

Ganti oli juga tergantung kekentalan/viskositas olinya. Kekentalan oli ditunjukkan dengan kode SAE (Society of Automotive Engineering) pada wadahnya. Jika kode SAE = 20W-50, maka oli tidak terlalu kentar jadi ganti oli bisa 3 – 5.000 kilometer sekali. Jika kode SAE = 10W-40, maka termasuk oli kental dan bisa ganti jika sudah 10.000 kilometer. 

Selain ganti oli, perhatikan hal berikut:

  • Ganti juga filter oli. Untuk mobil = saat sudah lebih dari 20 kilometer atau 8 bulan sekali. Untuk sepeda motor = tiap 2 kali ganti oli. Ganti juga filter oli saat Anda mengganti merek oli yang dipakai.
  • Cek kondisi oli saat beli kendaraan bekas. Jika oli sudah hitam pekat, tengik, atau jadi putih susu (kena air), maka harus langsung diganti. 
  • Cek kondisi pompa oli. Jika terganggu, maka proses pendinginan mesin akan terganggu.

3. Radiator

Radiator berfungsi untuk menjaga suhu kendaraan agar tetap di kisaran 80 – 90 derajat celcius. Selain mobil, kini sepeda motor juga dilengkapi radiator. Berikut cara merawat radiator kendaraan Anda:

  • Cek bagian radiator:
    • Selang radiator yang mengalirkan pendingin ke mesin. Suhu dan tekanan air membuat daya tahan selang menurun. Pastikan ganti selang jika kondisi sudah tidak bagus. Jika tidak diganti maka sirkulasi pendingin bisa terganggu dan selang sobek. Akibatnya mesin bisa terlalu panas dan mesin mati.
    • Tutup radiator yang berupa pegas/karet penyekat jangan sampai kendur.
    • Klem/pengikat selang yang terbuat dari besi/baja harus Anda pastikan agar mengikat selang agar tidak bocor. Jangan juga mengikat selang terlalu kuat karena dapat menyobek selang.
    • Kipas pendingin Anda periksa cairan silikon dan tali kipasnya agar berfungsi baik. Bersihkan juga kipas radiator sepeda motor dari kotoran, debu, dan lumpur.
    • Cover radiator di sepeda motor harus pilih yang sesuai. Jika terlalu rapat akan mengganggu aliran udara jadi pendinginan tidak maksimal. Jika terlalu renggang maka rawan kemasukan benda asing dan membuat kisi-kisi penyok.
    • Kisi-kisi radiator di sepeda motor jangan samapi kena semprotan air tekanan tinggi karena mudah penyok. Bersihkan dengan sikat gigi bekas, dan jika penyok bisa dibetulkan dengan tusuk gigi.
  • Air radiator:
    • Isi air radiator sesuai ketentuannya. Jika kurang air maka mesin akan overheat, jika terlalu penuh maka dapat meningkatkan tekanan dan membuat selang pecah.
    • Isi cairan radiator secara berkala dan jangan sampai kosong/kekurangan.
    • Hindari mengisi radiator dengan air keran. Air keran kadang mengandung besi yang dapat membuat radiator berkarat. Gunakan radiator coolant yang khusus untuk kendaraan Anda.
  • Bersihkan/kuras tangki radiator. Agar radiator bersih dari bahan korosif Anda dapat menguras tangki minimal 2 minggu sekali, tapi idealnya tiap 2 kali ganti oli. Berikut cara menguras tangki radiator:
    1. Pastikan mesin kendaraan dingin. 
    2. Buka penutup pembuangan cairan di bagian bawah radiator lalu keluarkan semua cairan di radiator.
    3. Tutup pembuangan lalu buka penutup utama di atas radiator. Tambahkan cairan penguras / radiator flush (jika ada) dan air bersih hingga penuh. Jangan tutup tangki radiator.
    4. Hidupkan mesin lalu panaskan 10 – 15 menit. Di mobil, Anda bisa injak gas sampai putaran mesin mencapai 1.000 – 1500 rpm. Jika cairan di radiator berkurang selama pemanasan, tambahkan lagi sampai penuh.
    5. Matikan dan biarkan mesin dingin, kemudian buka penutup pembuangan di bagian bawah dan biarkan cairan keluar.
    6. Alirkan air bersih ke tangki radiator agar membilas tangki dan keluar lewat lubang pembuangan bawah.
  • Atur ritme pendinginan, terutama di kendaraan tua. Jangan memacu terus kendaraan saat indikator radiator sudah di tanda merah / menunjukkan radiator panas.

4. Kaki-kaki

Kaki-kaki adalah rangkaian untuk menstabilkan kendaraan. Komponennya terdiri dari shockbreaker, bushing arm, bearing, suspension, tie rod, ball joint, dan lain-lain. 

Cara merawat kaki-kaki kendaraan:

  • Jalankan kendaraan perlahan dan hindari jalan berlubang. Melaju di jalan rusak dengan kecepatan tinggi dapat mengguncang kaki-kaki.
  • Untuk cek: 
    • Coba pacu mobil di jalan lurus dengan kecepatan tinggi;
      • Jika mobil terasa limbung maka ada kemungkinan shockbreaker rusak dan harus diganti.
      • Jika cenderung melenceng ke kiri atau kanan, maka ada masalah di bushing arm.
      • Jika kemudi berat saat digerakkan maka ada masalah di bushing stabilizer.
    • Coba dongkrak roda:
      • Putar roda secara manual satu per satu. Jika ada suara bising/gemuruh artinya bearing mengalami masalah dan perlu diganti.
      • Tahan kemudi agar roda tidak bergerak, lalu goncang roda beberapa kali. Jika terasa tidak stabil/tidak kencang maka komponen tie rod atau ball joint aus/bermasalah.
    • Parkir mobil Anda. Jika salah satu roda miring tak wajar atau tidak lurus maka mobil perlu di spooring dan balancing.
  • Parkir mobil Anda di tempat rata agar beban mobil bisa tersebar dan tidak membebani satu sisi roda saja.
  • Gunakan velg yang sesuai dengan spesifikasi. Hati-hati jika memodifikasi velg kendaraan karena rawan merusak kaki-kaki.

5. Ban

Perawatan kendaraan harus juga memperhatikan kondisi ban. Cara merawat ban:

  • Rutin periksa kondisi ban:
    • Bersihkan ban dari kotoran, lumpur, dan kotoran lain. Jika terus menempel maka dapat mengeras dan merusak ban. 
    • Jangan sampai ban aus dan alurnya tidak terlihat lagi. Jika aus, maka berbahaya karena dapat selip dan kendaraan jadi tergelincir.
    • Hindari terlalu sering menyemir ban karena dapat membuat ban kering dan mengurangi elastisitas serta kemampuan gesekannya. Maksimal 1 bulan sekali saja.
    • Periksa pentil ban. Pastikan tidak lepas atau bocor. 
  • Tukar posisi (rotasi ban). Tukar posisi ban mobil Anda (yang depan jadi belakang dan sebaliknya). Ban depan lebih cepat aus karena untuk berbelok dan mengerem mobil, jadi merotasi dapat mencegah agar keausan ban tidak jauh berbeda satu sama lain. Rotasi baiknya tiap 10.000 kilometer sekali.
  • Periksa tekanan udara:
    • Ban depan 30 – 32 psi, ban belakang 36 – 40 psi.
    • Jika tekanan udara kurang = ban mudah bocor, kendaraan susah dikontrol, tarikan berat jadi butuh banyak BBM. Tekanan udara berlebihan =  ban lebih keras, mudah aus, kendaraan terasa kasar.
    • Mengisi ban dengan nitrogen dapat meredam panas dan menjaga tekanan udara ban lebih stabil.
  • Perhatikan cara berkendara Anda:
    • Kurangi beban kendaraan Anda. Beban berat akan membuat ban menanggung beban yang makin berat.
    • Hindari rem mendadak/hard brake karena dapat membuat sebagian roda mudah aus.
    • Hindari parkir di tempat panas karena dapat membuat ban keras dan retak-retak.
  • Perhatikan ukuran & jenis ban. Sesuaikan ukuran ban dengan ukuran velg dan ukuran kendaraan Anda. pastikan juga jenis ban sesuai; jenis ban untuk off-road dan untuk kendaraan perkotaan tentu berbeda.
  • Ganti ban, terutama jika sudah sering ditambal. Ban yang sudah sering ditambal artinya sudah aus dan tidak layak digunakan. Selain itu, jika Tread Wear Indicator (TWI) sudah muncul maka sudah perlu diganti. TWI terletak di dalam alur ban, jadi akan muncul jika alur sudah aus.

6. Lampu

Kap lampu dapat menguning/kusam jika tidak dirawat. Selain nampak tidak bagus, lampu buram dapat mengurangi cahaya yang dipancarkan bohlam. Cara merawat lampu kendaraan Anda:

  • Gunakan lampu dengan jenis dan daya yang sesuai:
    • Jika terlalu besar daya nya maka bohlam menghasilkan panas berlebih. Pancaran panas ini membuat lampu jadi kuning, selain juga memakan banyak tenaga dari aki.
    • Spesifikasi kelistrikan lampu yang tidak sesuai juga dapat menyebabkan arus pendek.
  • Perhatikan karet penutup bohlam. Jika robek dapat menyebabkan masuknya debu jadi harus diganti.
  • Perhatikan seal penutup mika. Jika rusak atau robek dapat menyebabkan kotoran masuk jadi harus diganti.
  • Jaga kebersihan kap mesin mobil. Kotoran dari kap dapat masuk ke lampu dari ruang mesin.
  • Parkir di tempat teduh. Sinar UV dapat membuat kaca lampu menguning. Atau gunakan cairan anti UV atau Wax untuk melindungi kaca lampu.
  • Cuci kaca lampu setelah kendaraan terguyur hujan. Hujan dapat menggores kaca lampu dan membuat kotoran masuk, jadi perlu dicuci agar tidak kotor.

Jika lampu sudah menguning, Anda bisa membersihkannya dengan cara berikut:

  1. Lepas mika/kaca lampu dari dudukannya.
  2. Cuci kaca lampu dengan deterjen pekat untuk menghilangkan jamur. Pastikan bagian dalam juga dapat terjangkau; gunakan kain halus.
  3. Keringkan di bawah sinar matahari agar goresan pada kaca lampu terlihat.
  4. Oleskan kompon/kumpon (untuk memoles cat) pada permukaan kaca lalu putar berulang dengan kain halus. Jangan gosok terlalu keras dan lama.
  5. Jika goresan/baret parah, maka bisa pakai amplas kertas campur air untuk menggosok permukaan. Jangan gosok terlalu keras dan lama.
  6. Cuci kaca lampu dengan deterjen pekat lalu bilas. Keringkan dengan lap chamois agar tidak menggores permukaannya.
  7. Pasang kembali mika lampu ke dudukannya.

7. Wiper

Cara merawat wiper mobil agar awet:

  • Cek karet wiper. Karet ini berfungsi untuk menghalau dan membersihkan debu, kotoran, dan air di kaca mobil. Jika karet ini keras dan tidak elastis, maka tidak akan maksimal membersihkan. Lebih parah lagi, kaca mobil bisa tergores. Jika sudah keras, ganti wiper. Biasanya ganti wiper tiap 1 tahun sekali.
  • Bersihkan wiper. Tapi jangan mengelap karet wiper karena terdapat bahan kimia yang berfungsi sebagai pembersih kaca mobil. Berikan cairan pembersih khusus wiper yang sudah dicampur air untuk mengelap wiper.
  • Periksa poros wiper. Berikan cairan pelumas agar wiper tidak aus dan dapat bergerak optimal. 
  • Isi cairan wiper yang ada di ruang mesin. Biasanya tangki ini diisi air biasa yang nanti disemprotkan ke kaca lalu disapu oleh wiper. Agar kaca lebih bersih maka lebih baik diisi cairan khusus wiper. Cairan ini juga membuat wiper tidak menggores kaca.
  • Perhatikan wiper saat parkir. Jika mobil akan diparkir behari-hari (misal di stasiun atau bandara), maka angkat wiper agar tidak menempel di kaca. Wiper yang terpapar sinar matahari berhari-hari dapat melengkung dan karetnya mengeras, maka sebaiknya diangkat agar tidak mengenai kaca mobil. Jika hanya ditinggal kurang dari sehari, maka tidak perlu.
  • Bersihkan kaca secara manual dengan lap dan cairan pembersih. Selain merawat wiper, kaca mobil juga harus dibersihkan. Jika terlalu kotor dan mengeras maka tentu wiper akan kesulitan membersihkannya dan malah membuat kotoran menyebar di kaca. 

8. Bodi

Bodi kendaraan yang tidak terawat akan terlihat kusam, kotor, dan bahkan bisa berkarat/keropos. Beberapa hal yang menyebabkan bodi kendaraan Anda kotor:

  • Kotoran burung, apalagi jika sudah keras. Jika masih basah bisa langsung dibilas, tapi jika sudah keras maka harus berhati-hati agar tidak menggores bodi.
  • Partikel kotoran di udara, terutama asam nitrat yang dapat merusak lapisan cat kendaraan Anda.
  • Pemoles cat yang tidak digunakan dengan hati-hati maka malah dapat mengikir cat kendaraan Anda.
  • Garam di air/udara (sekitar pantai) dapat mempercepat proses korosi/karat bodi kendaraan Anda.
  • Sinar UV yang dapat membuat cat kendaraan Anda pudar.

Cara merawat bodi mobil dan sepeda motor Anda:

  • Parkir kendaraan Anda di tempat teduh, terhindari dari sinar matahari, udara langsung, dan UV. Ini untuk menjaga agar kendaraan Anda tidak kena kotoran burung, paparan UV, atau partikel kotoran udara lainnya.
  • Rajin bersihkan kendaraan Anda. Anda bisa pakai jasa cuci mobil atau cuci motor. Jika ingin cuci sendiri, perhatikan hal berikut:
    • Gunakan sistem 2 ember; 1 ember berisi cairan pembersih + air, 1 ember untuk membilas lap Anda setiap habis digunakan membasuh kendaraan.
    • Cuci kendaraan setelah kena hujan. Saat hujan, lumpur dan kotoran dapat terciprat ke bodi kendaraan. Selain itu, hujan juga mengandung asam yang dapat merusak cat kendaraan Anda.
    • Jangan sembarangan pakai cairan pembersih, apalagi pakai sabun/deterjen. Pakaialah shampo khusus untuk membersihkan sepeda motor atau mobil.
    • Gunakan kain lembut seperi chamois untuk mengelap kendaraan yang basah. Untuk mencuci, bisa pakai kain lembut atau spons dengan pori-pori besar.
  • Pakai waxing untuk memberi lapisan lilin di kendaraan Anda. Lapisan ini berguna untuk melindungi bodi dari sinar matahari dan polutan. Waxing biasanya diberikan 2-3 bulan sekali.
  • Jika Anda merasa bodi kendaraan Anda sudah jelek, Anda bisa cat ulang atau memberi stiker yang dapat juga melindungi cat asli kendaraan Anda.
  • Tutup kendaraan Anda dengan sarung kendaraan. Cover sepeda motor atau cover mobil ini dapat menjadi tambahan pelindungan bodi. Tapi, jangan tutupi kendaraan saat kondisi basah (sehabis dicuci atau hujan). Keadaan lembab dan tertutup dapat membuat cat kendaraan kusam.

 

Cuci mobil
Mencuci mobil bisa dilakukan sendiri (Pixabay)

 

9. Interior

Interior juga penting dirawat karena interior lah pemandangan yang paling sering Anda lihat saat mengendarai mobil. Ada beberapa cara merawat interior mobil:

  • Bersihkan dashboard. Anda bisa bersihkan dashboar dengan kemoceng, lap basah, atau sikat gigi (untuk ujung-ujungnya). Berikan juga leather care untuk melindungi dashboard dari paparan sinar matahari.
  • Bersihkan juga plafon/langit-langit mobil agar tidak berdebu dan berjamur.
  • Bersihkan jok mobil Anda. Jika berbahan kulit/beludru maka gunakan vacuum cleaner. Jika berbahan sintetis maka gunakan cairan pembersih lalu lap dengan lap kering, atau bisa pakai sikat berbulu halus.
  • Lapisi lantai mobil dengan karpet yang mudah dibersihkan. Jika sudah kotor, maka tinggal keluarkan karpet, cuci, dan keringkan kemudian kembali dipasang di lantai mobil.
  • Berikan pengharum ruangan. Pengharum ruangan yang sedang populer sekarang yaitu biji kopi yang dimasukkan ke dalam pouch lalu digantung di spion atas mobil.

10. Rem

Rem harus dirawat karena jika rem bermasalah maka akan membahayakan penumpang mobil. Tips merawat rem mobil:

  • Periksa kondisi rem 6 bulan sekali atau setiap 10.000 km. 
  • Periksa kondisi minyak rem seminggu sekali. Ganti minyak rem setiap 50.000 km. Jika sebelum 50.000 km sudah cepat habis, maka ada kemungkinan terdapat kebocoran minyak rem.
  • Jika minyak rem berkurang, jangan menambah minyak rem di tabung reservoir. Minyak rem berfungsi sebagai penanda ketebalan kanvas rem. Saat minyak rem semakin berkurang artinya kanvas rem semakin tipis. 
  • Periksa kanvas rem. Sebaiknya kanvas rem diganti tiap 25.000 km. 
  • Jika mobil dilengkapi ABS, maka periksa lampu indikator sensor kerusakan. Lampu indikator akan menyala jika sensor rusak atau ada kebocoran / kehabisan minyak rem.
  • Periksa kondisi rem jika saat rem diinjak lalu bergetar atau berbunyi. Ini artinya terdapat kondisi yang membuat piringan rem tidak rata. 

 

Tips Merawat Mobil

Selain merawat komponen, perilaku berkendara juga diperhatikan. Berikut tips bagaimana perilaku mengemudi mobil Anda dapat membantu merawat mobil sehingga lebih awet.

1. Beban/Daya Angkut

Jangan bawa beban yang terlalu berat. Meskipun banyak mobil yang bagasinya luas, tapi jangan asal masukkan barang-barang ke mobil. Baca panduan berat mobil di buku panduan. Misalnya, Toyota Kijang Innova punya berat kosong 1525 kg dan berat maksimum 2130 kg maka batas maksimum beban yang boleh dimasukkan ke mobil adalah:

2130 – 1525 = 605 kg

605 kg ini sudah termasuk berat penumpang juga. Misal rata-rata penumpang beratnya 50 kg dan kapasitasnya 7 orang maka beban penumpang:

 50 x 7 = 350 kg

Sehingga, total berat barang bawaan Anda maksimal:

605 – 350 = 255 kg

Jika Anda sudah pasang roof rail maka perhatikan juga bahwa beban ini juga termasuk beban di roof rail. 

Membawa beban terlalu berlebihan dapat meningkatkan berat mobil dan akan berbahaya karena mobil jadi lebih susah dikendalikan. Jika menanjak maka akan berat, dan jika melaju kencang maka sulit untuk lebih lincah. Selain itu, berat kendaraan juga akan berpengaruh pada bahan bakar yang diproses. Semakin berat, maka semakin butuh energi, sehingga semakin banyak bahan bakar yang terpakai.

2. Servis/Tune Up

Servis mobil tidak hanya dilakukan sekali dalam jangka waktu tertentu. Hal ini karena banyak macam servis mobil yang berbeda jangka waktunya (dan semua perlu rutin dilakukan agar mobil terawat). Berbagai macam servis mobil tersebut yaitu:

  1. Servis mobil baru 1.000 km pertama. Mobil baru perlu diservis pada 1.000 km pertama (dan biasanya masih gratis). Servis ini biasanya tidak banyak mengutak-atik, hanya pembersihan dan pengecekan komponen seperti mesin, oli transmisi, minyak rem, radiator, dan lain-lain.
  2. Servis berkala 5.000 km atau sekitar 3-4 bulan (bisa juga 6 bulan jika mobil jarang digunakan). Komponen yang dicek biasanya sama seperti servis 1.000 km pertama, tapi diservis ini dianjurkan ganti oli mesin, kanvas rem, dan komponen lain yang perlu diganti. Biaya servis ini juga biasanya masih gratis karena belum mencapai 1 tahun sejak mobil dibeli.
  3. Servis berkala 10.000 km atau di atas 6 bulan. Oli mesin dan oli transmisi wajib diganti. Kaki-kaki juga perlu dirotasi, balancing, dan spooring. 
  4. Servis berkala 20.000 km atau 1 tahun. Di servis ini, pengecekan akan lama dan banyak komponen yang harus dicek seperti filter AC, busi, balancing, spooring, dan banyak lain. Biasanya ini servis terakhir yang gratis (karena sudah 1 tahun).
  5. Setelah itu, mobil harus tetap dicek rutin (tune up). Tune up biasanya dilakukan tiap 5.000 km. Tune up juga bisa dilakukan jika mobil mengalami masalah seperti sulit dinyalakan, suara mesin kasar, dan mobil bergetar. Biaya tune up bervariasi mulai dari ratusan ribu sampai jutaan rupiah.

3. Posisikan Transmisi Secara Tepat

Perilaku Anda dalam mentransmisikan mobil (baik manual atau matic) dapat berpengaruh pada kondisi dan keawetan mobil. Selain mengurus oli transmisi (pakai tipe yang tepat dan ganti secara rutin), bagaimana Anda mengoperasikan transmisi juga sangat berpengaruh. Perilaku transmisi yang tepat untuk mobil:

Mobil manual:

  • Jangan biasakan menginjak pedal kopling saat mobil sedang melaju. Hal ini dapat meningkatkan gesekan antara kopling dan transmisi sehingga kanvas kopling cepat aus. 
  • Rajin setel kopling. Buat jarak pedal kopling tidak terlalu tinggi agar perpindahan gigi tidak kasar. Sebaliknya, jika terlalu rendah maka akan mudah terjadi hentakan saat memindahkan gigi.
  • Saat mobil diparkir, selalu posisikan tuas ke netral. Memposisikan tuas tidak netral dapat berbahaya (jika tiba-tiba mesin menyala) dan juga merusak komponen transmisi (kopling bekerja di saat seharusnya tidak bekerja).
  • Jika mobil mogok, jangan berusaha menyalakan mesin dengan mendorong mobil (gunakan jumper aki agar aki menyala). Mendorong mobil saat mesin mati dapat merusak komponen transmisi.

Mobil matic:

  • Saat mobil berhenti, posisikan transmisi ke posisi netral. Jika tuas sering di posisi Drive (D) saat berhenti maka kanvas kopling akan terus bergesekan dan cepat aus.
  • Hindari tancap gas tiba-tiba karena dapat mengganggu kualitas katup solenoid. Proses tekanan dari oli untuk menggerakkan torsi roda perlu beberapa waktu, jika proses ini dipaksa dengan tekanan besar maka akan merusak katup solenoid.
  • Hindari kebiasaan setengah kopling. Maksudnya, Anda menginjak kopling untuk mencegah mobil berjalan (menggantikan fungsi rem) saat macet atau di tanjakan. Situasi ini sama seperti tidak memindahkan tuas ke N saat berhenti: memaksa kanvas kopling bekerja padahal mobil tidak bergerak.

4. Memilih Spare Part

Dalam kondisi umum, spare part resmi tentu lebih baik daripada spare part KW. Meskipun begitu, karena harganya yang mahal, banyak orang tetap membeli spare part KW karena menganggap kualitasnya tidak jauh beda tapi harganya jauh lebih murah. Berikut tips memilih spare part mobil:

  • Usahakan membeli yang original. Spare part original ini punya ciri biasanya dibeli spare part di toko resmi, terdapat stiker hologram penanda keaslian, serta ada garansi.
  • Beli spare part sesuai kebutuhan apa yang akan diganti. Tentu saja Anda tidak perlu beli spare part lain jika memang belum diganti.
  • Hindari beli spare part bekas. Tapi jika memang harus beli spare part bekas, maka perhatikan hal berikut:
    • Lihat kualitasnya. Pastikan wujud spare part masih bagus dan masih bisa menjalankan fungsinya dengan optimal.
    • Hindari beli spare part bekas online karena Anda tidak dapat mengetahui secara langsung kualitasnya.
    • Perhatikan harga spare partnya. Jika terlalu murah, maka patut waspada karena bisa jadi spare part tersebut abal-abal atau kualitasnya sudah buruk. Jika harganya tidak terlalu jauh dari spare part baru, sebaiknya beli spare part baru saja.
    • Ketahui alasan pemilik lama menjual spare part tersebut. Jika pemilik sebelumnya tidak bisa menjelaskan dengan baik, maka waspada apakah spare part tersebut rusak dan sebenarnya memang sudah tidak bisa dipakai.
  • Jika Anda membeli spare part secara online, perhatikan hal berikut:
    • Cari dulu informasi harga spare part di pasaran. Jika harga terlampau murah maka patut diwaspadai apakah spare part tersebut benar asli atau tidak asli (KW, imitasi, atau bahkan palsu).
    • Baca keterangan produk. Biasanya judul produk ditulis untuk menarik perhatian, padahal keterangannya cukup berbeda. 
    • Biasakan membeli dari penjual yang kredibel (verified), punya reputasi bagus (bintang nya tinggi) atau di toko resmi spare part yang memang menjual spare part secara online.
    • Baca testimoni para pembeli sebelumnya. Anda akan tahu bagaimana kualitas spare part tersebut langsung lewat pengalaman orang lain.

Baca juga:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *