Jika Anda berniat untuk merenovasi rumah namun terkendala biaya, Anda bisa coba ajukan kredit renovasi rumah. Fasilitas kredit ini memungkinkan calon debitur untuk merenovasi rumah dengan pembiayaan bank.
Kredit renovasi rumah adalah kredit yang memberikan fasilitas pinjaman bagi debitur untuk merenovasi rumah yang telah dibangun. Umumnya bank akan menilai besar plafon pinjaman dari hasil appraisal rumah dan RAB (rencana anggaran biaya). Besar plafon pinjaman maksimal yang disetujui bisa mencapai 80% dari RAB. Skema pencairan dana pinjaman renovasi rumah dilakukan secara bertahap seperti pada KPR inden.
Kredit renovasi hanya bisa diajukan jika Anda telah memiliki rumah, jika Anda hanya memiliki tanah dan berniat membangun rumah maka fasilitas kreditnya adalah Kredit Konstruksi Perseorangan
Berikut telah kami rangkum informasi seputar kredit renovasi rumah.
- Persiapan Renovasi Rumah
- Opsi Pembiayaan Renovasi Rumah
- Syarat Kredit Renovasi
- Bank yang Bisa Proses Kredit Renovasi
- Tips Mengajukan Kredit Renovasi Rumah
Persiapan Renovasi Rumah
Sebelum memutuskan untuk merenovasi rumah, Anda perlu mempersiapkan serta memperkirakan dana perbaikan rumah. Beberapa dana penting yang perlu disiapkan yaitu:
1. Biaya Update IMB
Dokumen IMB merupakan salah satu dokumen yang perlu diperbarui jika Anda melakukan perubahan terhadap bentuk rumah. Dokumen IMB perlu di-update, jika Anda:
- Menambah jumlah ruang
- Mengubah luas rumah
- Membangun rumah baru, baik di atas, di samping maupun di belakang rumah
Cek ketentuan pembuatan IMB selengkapnya di sini: Cara Buat IMB Rumah
2. Persiapan Material
Pilih material yang paling sesuai dengan budget Anda. Tentukan dengan cermat kualitas material yang cocok dengan rumah Anda, jika Anda berniat untuk menggunakan kualitas material yang terbaik tentu biayanya akan lebih mahal dibanding material standar. Untuk itu, sebaiknya tetapkan perkiraan biaya/budget material rumah.
3. Biaya Tenaga Kerja
Biaya tenaga kerja juga merupakan salah satu faktor penting yang perlu dipertimbangkan. Anda perlu menghitung perkiraan upah harian pekerja, biaya makan, biaya lain-lain (misal: kopi, rokok, snack) per hari. Buatlah rincian anggaran biaya yang perlu dikeluarkan selama proses renovasi rumah agar Anda bisa mendapatkan gambaran detail terkait perkiraan biaya yang perlu dikeluarkan .
Anda juga perlu mempertimbangkan merenovasi rumah secara borongan atau harian. Sebaiknya pertimbangkan juga untung dan ruginya.
4. Biaya lain-lain/Biaya Tidak Terduga
Selain biaya di atas, ada juga biaya tak terduga yang perlu Anda tambahkan dalam anggaran. Agar aman sebaiknya buat anggaran biaya lain-lain sekitar 10-15% dari total biaya yang diperlukan untuk renovasi rumah. Hal ini berguna juga untuk mencegah Anda kurang dana saat tengah membangun rumah.
Opsi Pembiayaan Renovasi Rumah
Ada beberapa opsi pembiayaan yang dapat Anda pilih untuk memperbaiki rumah, yaitu:
1. Kredit Multiguna
Kredit multiguna merupakan salah satu fasilitas kredit yang bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumtif termasuk renovasi rumah. Kelebihan kredit multiguna adalah dana pinjaman dicairkan secara sekaligus dan dana dapat digunakan untuk memenuhi semua kebutuhan konsumtif. Selengkapnya tentang Kredit Multiguna dengan Agunan Rumah
2. Top Up KPR
Cara lain yang bisa Anda pilih untuk membangun rumah adalah dengan mengajukan top up KPR atau menambah pinjaman. Biasanya, dengan skema ini tenor kredit Anda akan diperpanjang, misal: yang semula 15 tahun menjadi 17 tahun. Selain top up dana KPR, Anda juga bisa mengajukan KPR take over + top up, cek selengkapnya Seputar KPR take over
3. Kredit Renovasi Rumah
Kredit renovasi merupakan salah satu opsi jika Anda hanya berniat untuk merenovasi rumah. Sebagai informasi, kredit renovasi rumah pencairannya dilakukan secara bertahap sesuai dengan progress perkembangan rumah, berbeda dengan KMG.
Selain itu, tidak banyak bank yang bisa proses pengajuan kredit renovasi rumah. Jika ada klien yang mengajukan fasilitas ini, biasanya bank akan mengalihkan ke kredit multiguna.
cek juga : Kredit Renovasi Rumah bunga Rendah: Tanpa Agunan vs Pakai Agunan
Syarat Kredit Renovasi Rumah
Berikut beberapa dokumen syarat pengajuan kredit renovasi rumah, yaitu
Bank yang Bisa Proses Kredit Renovasi
Untuk saat ini ada 3 rekanan bank Sikatabis yang dapat memproses pengajuan kredit renovasi. Berikut beberapa bank yang menawarkan kredit renovasi, yaitu:
Ketiga bank di atas memberikan layanan khusus kredit renovasi, berbeda dengan bank lain yang biasanya menggabungkan pengajuan kredit renovasi menjadi kredit multiguna. Untuk saat ini, bank yang memiliki penawaran rate paling hemat adalah BCA, dengan ketentuan rate yang ditawarkan:
*rate dapat berubah sewaktu-waktu
Contoh simulasinya adalah:
Andi mengajukan kredit renovasi dengan plafon disetujui sebesar Rp. 150 juta dan tenor 10 tahun. Berapakah cicilan per bulan yang perlu dibayar Andi?
Pembahasan:
Andi bisa memilih salah satu dari penawaran rate di atas, namun jika ingin masa fixed yang lama, kami sarankan Andi mengambil bunga 9,5% dengan masa fixed 5 tahun. Berikut perkiraannya:
- Plafon disetujui Rp. 150 juta
- Tenor 10 tahun
- Rate yang dipilih 9,5% fix 5 tahun, setelahnya floating
Maka perkiraan cicilan Andi selama masa fixed adalah Rp. 1,9 juta per bulan
Tips Mengajukan Kredit Renovasi Rumah
Ada beberapa tips yang perlu Anda perhatikan sebelum mengajukan kredit renovasi, yaitu:
1. Buat Rencana Anggaran Biaya secara Detail
Sebelum mengajukan kredit renovasi, sebaiknya buatlah rencana anggaran biaya secara detail. Pertimbangkan semua aspek biaya yang perlu dikeluarkan selama Anda membangun rumah, akan lebih baik jika Anda menambahkan sekitar 10-15% dari total rencana biaya sebagai dana tak terduga.
2. Jangan Bongkar Rumah Sebelum Pengajuan Kredit Disetujui
Sebaiknya jangan bongkar rumah sebelum pengajuan kredit renovasi disetujui. Rumah yang sedang dalam proses renovasi lalu diajukan ke fasilitas kredit tentu akan mengurangi nilai appraisal saat diproses oleh bank. Sebaiknya, jika Anda berniat mengajukan kredit renovasi, pastikan rumah masih dalam keadaan utuh, setelah kredit disetujui baru lakukan proses renovasi rumah.
3. Pertimbangkan Opsi Fasilitas Kredit Lain
Pada dasarnya kredit renovasi memiliki beberapa kekurangan, yaitu:
- Dana cair secara bertahap sehingga jika Anda membutuhkan dana renovasi tambahan secara mendesak tentu fasilitas kredit ini tidak menguntungkan
- Bank yang bisa memproses pengajuan kredit renovasi cukup terbatas.
Saran kami, sebaiknya Anda pertimbangkan untuk mengajukan kredit multiguna, karena pilihan bank untuk kredit multiguna lebih bervariasi dan plafon kredit dapat cair sekaligus sehingga Anda bisa menggunakan dana tidak hanya untuk renovasi namun juga kebutuhan lainnya.
Cek juga: Tips Renovasi Rumah & Rumah Subsidi
Ajukan Pinjaman Renovasi Rumah
Tertarik untuk mengajukan kredit renovasi rumah atau kredit multiguna. Anda bisa cek simulasi perhitungan kredit renovasi rumah di sini Kalkulator Kredit Renovasi