Personal branding merupakan konsep marketing baru yang mengandalkan pada karakteristik personal. Berbeda dengan branding pada umumnya yang menawarkan barang atau jasa, pada branding citra diri Anda perlu membuat suatu ciri khas yang dapat menarik perhatian publik. Branding diri sangat berguna, khususnya jika saat ini Anda sedang mencari pekerjaan. Dengan membuat citra diri positif, Anda dapat memaksimalkan passion yang sesuai dengan jenjang karir yang ingin dibangun.
Berikut informasi seputar pengertian personal branding, cara membangun branding diri serta tips membangun branding diri
- Pengertian Personal Branding
- Strategi Membangun Personal Branding
- Tips Membangun Personal Branding di Dunia Kerja
Pengertian Personal Branding
Apa itu personal branding?
Personal branding adalah cara untuk membangun dan mempromosikan diri sesuai dengan jenjang karir yang ingin Anda tuju. Branding diri juga berguna untuk mengembangkan serta memaksimalkan potensi yang Anda miliki. Ringkasnya, personal branding merupakan upaya Anda untuk membentuk citra diri positif.
Pada dasarnya ada banyak definisi mengenai personal branding, salah satunya adalah bagaimana Anda menonjolkan keunikan yang Anda miliki untuk menunjang karir. Setidaknya ada dua poin utama yang dapat memaksimalkan personal branding, yaitu:
1. Faktor dari Dalam Diri
- Value atau nilai diri merupakan faktor penting dalam membangun personal branding, selain itu ini adalah faktor paling sulit dalam membangun branding diri, terlebih jika Anda tidak menyadari nilai diri atau passion yang ingin dikembangkan. Untuk membangun branding diri, Anda perlu paham dengan baik nilai diri yang akan di-branding, serta kelebihan yang dimiliki. Hal ini berguna untuk menciptakan konsistensi branding diri yang akan dibangun. Jika Anda bingung untuk menentukan value diri, Anda bisa mencoba untuk mengikuti kelas pengembangan diri atau konsultasi ke psikolog untuk mengetahui jenjang karir yang sesuai dengan value Anda.
- Keunikan diri, untuk membangun branding diri, sebaiknya Anda membangun keunikan diri sendiri. Langkah awalnya yaitu dengan menyadari bahwa setiap orang memiliki keunikan masing-masing. Dengan demikian, Anda bisa memaksimalkan potensi yang Anda miliki.
- Hal terpenting dalam memaksimalkan personal branding adalah menjadi asli/original.
2. Faktor Eksternal
- Skill sangat penting untuk memaksimalkan faktor internal yang telah Anda miliki. Memiliki passion memang penting, terlebih jika Anda berniat berkarir sesuai passion, namun passion juga perlu didukung dengan latihan karena saat ini tentu sangat banyak orang yang memiliki passion yang sama seperti Anda. Untuk melatih skill yang ingin dikembangkan Anda bisa mencoba ikut kursus, seminar, pelatihan/workshop dll.
Baca juga : Kursus Online Gratis : Keuntungan + Tips Pilih
- Selain skill, penampilan juga sangat penting untuk memaksimalkan personal branding yang ingin dibangun.
Strategi Membangun Personal Branding
Ada beberapa cara yang dapat Anda terapkan untuk membangun citra diri positif, yaitu:
1. Tentukan Keahlian yang Ingin Dikembangkan
Setiap orang tentu memiliki setidaknya lebih dari satu keahlian. Untuk mengembangkan keahlian yang ingin ditonjolkan, Anda perlu memahami dulu cara memaksimalkan personal branding yang dimiliki. Setelah itu, tentukan cara untuk meningkatkan keahlian Anda.
Misal: Anda ingin membangun personal branding sebagai content writer, sebaiknya Anda memiliki portofolio kerja yang menunjang branding Anda sebagai content writer. Jika Anda belum memilikinya, Anda bisa mencoba untuk memasukkan pengalaman kursus online, seminar, pengalaman internship, freelance dll yang berhubungan dengan branding sebagai content writer.
Sebagai informasi, keahlian ini tidak hanya diperoleh dari pengalaman kerja saja, background pendidikan, pengalaman organisasi, seminar, pelatihan, kursus dll juga bisa digunakan untuk menunjang personal branding yang Anda bangun.
2. Cek Nama Anda melalui Penelusuran di Google
Cara ini cukup penting untuk melihat seberapa konsisten Anda dalam mempromosikan diri. Anda bisa mencobanya dengan mengetik nama Anda di Google. Lakukan penelusuran untuk melihat apakah hasil yang bertautan dengan nama Anda sudah sesuai dengan citra diri yang ingin Anda bangun. Jika ternyata ada hasil penelusuran tidak sesuai Anda bisa menghapus / deactivate, postingan yang tidak sesuai.
Selain berguna untuk melihat citra diri yang ingin Anda bangun, cara ini juga sering digunakan oleh perusahaan untuk mengecek track record Anda. Biasanya saat interview kerja Anda akan diminta untuk mengisi profil, beberapa perusahaan biasanya melakukan cross check terhadap data yang Anda berikan melalui pencarian di Google. Untuk itu, coba cek hasil penelusuran nama Anda di Google sebelum melamar pekerjaan.
3. Konsisten dengan Personal Branding yang Dibangun
Konsisten dalam membangun branding diri sangatlah penting. Semakin konsisten Anda membangun branding, maka perusahaan akan menilai Anda sebagai individu expert di bidang tersebut.
Untuk membangun konsistensi dalam personal branding, sangat penting untuk menentukan kemampuan yang ingin ditonjolkan. Dengan mengetahui kemampuan yang ingin ditonjolkan Anda bisa lebih fokus untuk membangun branding diri secara konsisten.
4. Buatlah Portofolio Kerja yang Menonjolkan Personal Branding Anda
Sangat penting untuk memiliki portofolio kerja sesuai dengan branding yang dibangun. Jika Anda berniat dikenal sebagai content writer, maka buatlah portofolio yang berisi hasil pekerjaan Anda di bidang menulis. Sebaiknya tampilkan hasil tulisan Anda yang terbaik dalam portofolio Anda.
5. Bergabung dengan Komunitas
Untuk memperluas pengetahuan Anda di bidang yang ingin dikuasai, Anda bisa bergabung dengan komunitas. Selain berbagi ilmu, Anda juga bisa saling mendukung dan berbagi referensi. Beberapa komunitas juga kerap membagikan info terkait seminar, kursus online gratis yang dapat membantu Anda meningkatkan keahlian.
Tips Membangun Personal Branding di Dunia Kerja
Ada beberapa tips yang dapat dicoba untuk membangun branding diri positif, yaitu:
1. Tetap Menjadi Diri Sendiri
Hal terpenting dari branding diri adalah tetap menampilkan diri Anda sendiri. Tampilkanlah nilai positif dalam diri Anda, namun jangan pernah berupaya untuk menjadi orang lain apalagi memalsukan keahlian Anda.
Selalu ingat tujuan awal Anda membangun branding serta pastikan untuk tetap menjadi diri Anda sepenuhnya/otentik.
2. Fokus untuk Meningkatkan Skill
Sesuai dengan poin di atas, jangan terlalu bergantung hanya pada passion Anda, pastikan juga Anda terus mengembangkan ilmu dan keahlian yang ingin ditonjolkan. Hal ini sangat penting untuk menunjang karir Anda kedepannya. Selain itu, perusahaan tentu lebih melirik individu yang terus belajar dan memperbarui ilmu dibandingkan individu yang lebih mengutamakan passion saja.
Soft Skill yang Harus Dimiliki Tahun 2020: Pelajari GRATIS di YouTube!
3. Pilih Media Sosial yang Tepat
Tips lain yang dapat Anda coba untuk membangun personal branding adalah dengan memilih media sosial yang tepat. Anda bisa memanfaatkan hampir semua media sosial untuk membangun branding diri. Sebagai salah satu contoh, Anda bisa menggunakan media sosial Instagram, jika Anda ingin berkarir sebagai fotografer. Gunakan instagram sebagai portal agar perusahaan dapat melihat hasil pekerjaan Anda sebagai fotografer, sebaiknya rapikan juga tampilan feed Instagram Anda, agar terlihat lebih menarik.
Contoh lain adalah jika Anda berminat untuk berkarir sebagai penulis konten Anda bisa membuat portofolio dengan memanfaatkan blog pribadi Anda. Sebaiknya jangan isi postingan Anda dengan konten yang terlalu pribadi. Isilah website dengan konten yang sesuai dengan branding yang sedang Anda bangun.
4. Selalu Gunakan Nama yang sama di Media Sosial Anda
Umumnya perusahaan akan melakukan pencarian di Google untuk mengecek track record dan keaslian data yang Anda masukkan di CV maupun portofolio. Untuk itu, selalu gunakan nama yang sama untuk semua akun media sosial Anda. Hal ini berguna bagi perusahaan untuk mengetahui jejak digital Anda.
Selain menggunakan nama yang sama di media sosial Anda juga perlu memperbarui informasi diri di media sosial secara berkala.
Baca juga: Tips Work Life Balance Untuk Kerja di Kantor / Rumah / Freelance
5. Bangun Motto Diri Anda
Pada dasarnya penerapan personal branding tidak jauh berbeda dengan branding perusahaan. Anda harus memilki motto yang ingin dibangun dan karakteristik yang menjadi persona diri. Sama seperti kami, Sikatabis yang memilki komitmen untuk menawarkan tips hidup hemat dan keuangan bagi masyarakat Indonesia, khususnya dalam mengajukan kredit properti seperti KPR, Kredit Pemilikan Apartemen, Kredit Multiguna, dll.
Jika tertarik untuk ajukan KPR/KPA, Anda bisa cek di sini untuk melihat penawaran KPR terbaik dari kami Kalkulator KPR.