Home » Tabungan » Tabungan Syariah » Buka Tabungan Haji & Umroh Terbaik: Jenis / Syarat / Cara Daftar Haji Reguler

Buka Tabungan Haji & Umroh Terbaik: Jenis / Syarat / Cara Daftar Haji Reguler

Tabungan haji adalah layanan menyimpan uang untuk persiapan berangkat haji dan umroh dari industri perbankan. Kepemilikan tabungan haji adalah syarat wajib untuk program haji reguler (non-swasta). Tabungan haji terbaik & terpopuler di 2018 antara lain tabungan haji CIMB Niaga, tabungan haji Mandiri Syariah, Tabungan haji BNI Syariah.

Salah satu cara daftar haji adalah dengan buka tabungan haji di bank. Sebelum buka tabungan haji, sebaiknya pahami dulu :

  1. Cara Daftar Haji
  2. Plus Minus Tabungan Haji vs Tabungan Reguler
  3. Jenis Tabungan Haji
  4. Perbandingan 8 Tabungan Haji
  5. Perbandingan “Bunga” Tabungan Haji vs Tabungan Reguler
  6. Rekomendasi: Tabungan Haji Terbaik
  7. Syarat Buka Tabungan Haji
  8. Cara Membuka Tabungan Haji
  9. Cara Daftar Haji Reguler di Kementrian Agama

 

Cara Daftar Haji 2018

Cara daftar haji dibagi berdasarkan jenis program naik haji :

1. Cara Daftar Haji Reguler

Haji reguler adalah program naik haji dari Kementerian Agama dan langsung terdaftar di Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT). Biaya haji reguler 2018 berdasarkan Keputusan Presiden adalah ± Rp 35 juta (bervariasi tergantung berangkat dari kota mana).

Daftar haji reguler 2018 dilakukan dengan cara buka tabungan haji di bank penerima setoran haji. Bank penerima setoran haji yang bekerja sama dengan Kementerian Agama disebut BPS-BPIH (Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji) dan Bank transito haji. BPS-BPIH merupakan bank syariah yang bisa menerima dana haji, sedangkan bank transito adalah bank konvensional yang menampung dana haji untuk sementara waktu sebelum dana dialihkan ke bank syariah. Bank transito diperbolehkan menampung sementara dana haji karena akses ke bank syariah masih sulit.

Secara umum, cara daftar haji reguler 2018 :

  • Buka tabungan haji di BPS-BPIH atau bank transito
  • Setelah dana tabungan mencapai Rp 25 juta, Anda harus datang ke bank pembuka rekening haji dan daftar haji di Kementerian Agama untuk mengurus dokumen haji supayabisa mendapat nomor haji / nomor porsi haji
  • Lunasi pembayaran sesuai ketentuan dengan setor dana ke tabungan haji yang sudah dibuka (dicicil / langsung lunas) dan tunggu keberangkatan haji menurut nomor porsi

 

2. Cara Daftar Haji Plus

Haji plus / Haji ONH plus / Haji khusus adalah program naik haji dari pihak swasta (bukan dari Kementerian Agama) seperti travel haji. Walau beda penyelenggara, travel haji yang legal tetap mendaftarkan calon jemaah haji ke SISKOHAT Kementerian Agama. Biaya haji plus lebih mahal dari haji reguler. Variasi harga biasanya dipengaruhi fasilitas yang ditawarkan maupun strategi harga / marketing masing-masing perusahaan travel. Biaya haji plus 2018 bisa mencapai Rp 100 juta.

Secara garis besar, cara daftar haji plus 2018 :

  • Datangi travel haji yang sudah memiliki izin dari Kementerian Agama
  • Bayar uang muka sesuai ketentuan ke travel haji dan lengkapi dokumen haji supaya bisa mendapat nomor haji / nomor porsi haji
  • Lunasi pembayaran ke travel haji (dicicil / langsung lunas) dan tunggu keberangkatan haji menurut nomor porsi

Perbedaan Haji Reguler dan Haji Khusus / Haji Plus

Perbedaan Haji Reguler Haji Plus / Haji Khusus
Penyelenggara Kementerian Agama Travel haji (swasta)
Biaya Naik Haji ± Rp 35 juta ± Rp 100 juta
Lama Antrian Haji 10 – 20 tahun ≤ 10 tahun
Fasilitas Standar Premium
(contoh: bus khusus, hotel lebih dekat)

Lama antrian haji bisa mencapai 20 tahun karena banyaknya warga Indonesia yang ingin berangkat haji namun kuota haji terbatas. Kuota haji pada tahun 2018 adalah 221 ribu. Rencananya pada tahun 2019, kuota haji Indonesia akan diperbesar hingga 250 ribu.

 

Plus Minus Tabungan Haji

Manfaat tabungan haji :

  • Buka tabungan haji = tahap pertama untuk daftar haji reguler. Saat dana mencapai Rp 25 juta, Anda bisa mendaftar haji di Kemenag. Jika menabung di tabungan lain, untuk pembayaran setoran awal Rp 25 juta atau pelunasan biaya haji, Anda tetap harus membuka tabungan haji karena ini merupakan satu-satunya cara pembayaran haji reguler di Kementerian Agama.
  • Mendapat keuntungan berupa nisbah yang sesuai syariat Islam (bukan riba)
  • Beberapa bank memberikan fasilitas kartu ATM sehingga nasabah bisa menggunakan kartu ATM di Indonesia maupun di tanah suci. Investasi alternatif seperti tabungan berjangka umumnya tidak dilengkapi dengan kartu ATM.
  • Tidak semua dana tabungan haji harus di-auto-debit dari tabungan reguler, sehingga Anda cukup punya tabungan haji saja, tidak perlu 2 tabungan
  • Dengan buka tabungan haji, dana persiapan haji tidak akan tercampur dengan dana untuk keperluan sehari-hari / keperluan lain

Kekurangan tabungan haji :

  • Keuntungan / nisbah yang didapat mungkin lebih kecil dibandingkan tabungan / investasi lain

 

Jenis Tabungan Haji

Tabungan haji terbaik dan terpopuler di 2018 yang gratis biaya administrasi :

1. Tabungan Pahala Haji CIMB Niaga Syariah

Tabungan Haji CIMB Niaga Syariah – Pahala Haji adalah tabungan persiapan haji dengan akad mudharabah (bagi hasil). Tabungan Pahala Haji CIMB Niaga bisa digunakan untuk keperluan sehari-hari (penarikan dana fleksibel) dan mendapat kartu debit CIMB Niaga. Dana tabungan Pahala Haji CIMB Niaga Syariah bisa disetor langsung via teller, mesin setor tunai, maupun transfer dari rekening lain sehingga tidak perlu auto-debit dari rekening reguler CIMB Niaga.

2. Tabungan Rencana Haji CIMB Niaga Syariah

Tabungan Rencana Haji CIMB Niaga Syariah – Rencana Haji adalah tabungan berjangka untuk persiapan haji dengan akad mudharabah. Tabungan Rencana Haji CIMB Niaga tidak bisa digunakan untuk keperluan sehari-hari. Dana tabungan Rencana Haji CIMB Niaga di-auto-debit dari tabungan reguler CIMB Niaga konvensional maupun syariah.

3. Tabungan Haji Mandiri Syariah (Tabungan Mabrur)

Tabungan Haji Mandiri Syariah adalah tabungan haji umroh dengan akad mudharabah (bagi hasil). Dana tabungan haji Mandiri Syariah tidak bisa dipakai untuk transaksi harian. Dana bisa dicairkan jika nasabah menyertakan formulir penarikan tabungan. Sumber dana tabungan Mabrur bisa dari setoran via teller, transfer dari rekening lain, maupun auto-debit dari tabungan reguler Mandiri Syariah.

Tabungan Mabrur bisa juga dibuka untuk anak yang berusia < 17 tahun. Setelah anak berusia 12 tahun, anak bisa terdaftar di SISKOHAT. Tabungan Haji BSM dilengkapi dengan asuransi jiwa dengan nilai maksimal Rp 18 juta.

4. Tabungan Haji BTN Syariah

Tabungan Haji BTN Syariah adalah tabungan persiapan haji dengan akad mudharabah (bagi hasil). Dana tabungan haji BTN bisa diautodebit dari tabungan BTN reguler maupun dari setoran langsung via teller atau transfer. Tabungan ini dilengkapi dengan kartu debit BTN Syariah yang diberikan saat akan berangkat haji. Tabungan Haji BTN Syariah bisa juga dibuka untuk anak yang berusia < 17 tahun.

5. Tabungan Haji Permata Syariah

Tabungan haji Permata Syariah adalah tabungan persiapan haji dengan akad mudharabah (bagi hasil). Tabungan ini juga tersedia dalam mata uang USD.

6. Tabungan Haji BNI Syariah (Baitullah iB Hasanah)

Tabungan haji BNI Syariah adalah tabungan haji dan umroh dalam mata uang Rupiah dan USD dengan akad wadiah (titipan) dan mudharabah (bagi hasil). Tabungan haji BNI Syariah ditujukan untuk persiapan haji sehingga tidak bisa untuk transaksi harian. Dana BNI tabungan haji syariah bisa disetor via teller, transfer dari rekening lain atau di-auto-debit dari rekening Tabungan iB Hasanah / Bisnis Hasanah / Prima Hasanah. Tabungan haji BNI Syariah memberikan gratis premi perlindungan asuransi jiwa karena kecelakaan jika saldo ≥ Rp 5 juta.

7. Tabungan Haji Muamalat

Tabungan Haji Muamalat adalah tabungan haji umroh dengan akad wadiah (titipan). Dana yang sudah masuk ke tabungan Haji Muamalat tidak bisa digunakan untuk transaksi harian. Tabungan Haji Muamalat tidak mewajibkan auto-debit dana dari tabungan reguler sehingga Anda bisa langsung menyetor dana haji via teller atau transfer dari rekening lain. Tabungan Haji Muamalat juga memberikan bonus dan souvenir haji

8. Tabungan Haji BRI Syariah

Tabungan Haji BRI Syariah adalah tabungan persiapan haji dengan akad mudharabah (bagi hasil). Cara menabung haji di BRI syariah tidak harus di-auto-debit dari tabungan reguler BRI Syariah. Setoran dana bisa dilakukan via teller atau transfer dari rekening lain. Dana tabungan haji BRI Syariah tidak bisa dipakai untuk transaksi sehari-hari.

Tabungan haji BRI Syariah memberikan gratis asuransi jiwa dan kecelakaan. BRI tabungan haji syariah juga bisa dibuka untuk anak yang berusia < 17 tahun. Setelah anak berusia 12 tahun, anak bisa terdaftar di SISKOHAT.

Tabungan haji di bank penerima setoran haji memiliki beberapa fitur yang sama, seperti:

  • Bebas biaya admin
  • Tidak mendapat bunga karena memakai prinsip syariah, namun bisa mendapat nisbah / bagi hasil
  • Saldo minimum bisa terdaftar di SISKOHAT / setoran awal haji = ± Rp 25 juta

 

Perbandingan Fitur 8 Tabungan Haji

Tabungan Haji Nisbah / Bagi Hasil Nasabah per Tahun Minimal Setoran Awal Tabungan Haji (Rp) Dapat Kartu  Debit
Tabungan Pahala Haji CIMB Niaga Syariah 45% 100.000 Ya
Tabungan Rencana Haji CIMB Niaga Syariah 43% 0 Tidak
Tabungan Haji Bank Mandiri Syariah 25% 100.000 Tidak
Tabungan Haji BTN Syariah 15.5% 100.000 Ya
Tabungan Haji Permata Syariah Rp = 10%
USD = 3%
100.000 /
USD 50
Tidak
Tabungan Haji Bank BNI Syariah Rp = 10%
USD = 5% (untuk akad mudharabah)
Jika wadiah = 100.000 / USD 5
Jika mudharabah = 500.000 / USD 50
Tidak
Tabungan Haji Bank BRI Syariah 8% 50.000 Tidak
Tabungan Haji Muamalat 0 50.000 Tidak

Keterangan :

  • Wadiah: akad / perjanjian berdasarkan titipan dana. Dana hanya akan disimpan di bank. Pihak bank tidak akan memakai dana tersebut untuk investasi sehingga bank dan nasabah tidak akan mendapat keuntungan.
  • Mudharabah: akad / perjanjian berdasarkan investasi dana. Pihak bank akan menggunakan dana tersebut untuk investasi di sektor halal sehingga bank dan nasabah akan mendapat keuntungan

 

Simulasi Perhitungan Nisbah Tabungan Syariah & Bunga Bank Konvensional

Perhitungan nisbah tabungan syariah berbeda dengan perhitungan bunga tabungan konvensional. Pada tabungan syariah, Anda harus mengetahui dana tabungan yang dikelola bank dan keuntungan yang akan diberikan bank ke nasabah. Contoh kalkulasi profit jika menabung di tabungan CIMB Niaga Syariah :

Keterangan Nominal
Saldo rata-rata Anda per bulan (Rp) 10.000.000
Saldo rata-rata per bulan seluruh nasabah tabungan (asumsi) (Rp) 9.000.000.000
Keuntungan bank (asumsi) (Rp) 1.000.000.000
Nisbah / Bagi hasil nasabah 45% /tahun

 

Nisbah per bulan =  %Nisbah × (Saldo Anda ÷ Saldo seluruh nasabah) × Keuntungan bank × (1 bulan ÷ 12 bulan)

 = 45% × (10.000.000 ÷ 9.000.000.000) × 1.000.000.000 × (1 bulan ÷ 12 bulan)

 = Rp 41.667

Nisbah per bulan yang Anda terima (potong pajak 20%) = Rp 33.333

Bagaimana jika Anda menabung di tabungan konvensional? Contoh jika menabung di Tabungan Jenius BTPN :

Keterangan Nominal
Saldo rata-rata Anda per bulan (Rp) 10.000.000
Suku bunga Jenius 5% /tahun

 

Bunga per bulan =  %Bunga × Saldo Anda × (1 bulan ÷ 12 bulan)

 = 5% × 10.000.000  × (1 bulan ÷ 12 bulan)

 = Rp 41.667

Bunga per bulan yang Anda terima (potong pajak 20%) = Rp 33.333

Perlu diingat bahwa nisbah dari bank syariah tergantung dari total saldo nasabah di bank tersebut dan keuntungan yang didapat bank. Jika total saldo nasabah atau keuntungan bank sedikit, maka nisbah yang Anda terima juga sedikit. Sehingga dengan saldo Rp 10.000.000, menabung di tabungan Jenius bisa saja lebih menguntungkan. Namun jika Anda mengutamakan prinsip syariah, lebih baik buka tabungan haji syariah.

Rekomendasi alokasi dana jika ingin ikut program haji reguler :

  1. Menabung di tabungan reguler / syariah sampai dana mencapai Rp 25 juta
  2. Setelah itu secepatnya buka tabungan haji, dan langsung daftar haji di KemenAg RI supaya Anda segera dapat nomor antri haji
  3. Berhubung antrian masih bertahun-tahun, investasikan kebutuhan di atas 25 juta tersebut di pundi-pundi lain, dan lunasi setelah ada kepastian tanggal / tahun keberangkatan haji.

 

Rekomendasi Tabungan Haji Terbaik

Tabungan haji yang bagus:

  • Tabungan Haji CIMB Niaga Syariah – Pahala Haji (Nisbahnya tinggi = 45% dan dapat kartu debit untuk transaksi harian)
  • Tabungan Haji CIMB Niaga – Rencana Haji (Nisbah = 43% dan ada setoran bulanan sehingga lebih disiplin menabung)

 

Syarat Tabungan Haji

Berikut syarat buka tabungan haji:

  • KTP (fotokopi / asli)
  • NPWP (jika ada)
  • Kartu Keluarga (untuk anak)
  • Mengisi formulir tabungan haji di kantor cabang bank penerima setoran haji
  • Bayar setoran awal

 

Cara Membuka Tabungan Haji

Buka Tabungan Haji bisa Anda lakukan dengan cara membawa dokumen syarat tabungan haji & setoran awal, lalu datangi salah satu bank tabungan haji, baik bank syariah BPS-BPIH atau bank konvensional transito.

Buka tabungan haji di bank penerima haji merupakan tahap awal dari daftar haji reguler. Setelah buka tabungan Haji, Anda harus melunasi setoran awal haji Rp 25 juta dan daftar haji reguler di Kemenag.

Daftar Bank Syariah BPS-BPIH

Bank Penerima Setoran Haji Nama Tabungan Haji
Bank Aceh Tabungan Haji Bank Aceh
Bank BTPN syariah Tabungan Haji BTPN Syariah
Bank CIMB Niaga Syariah Tabungan Haji CIMB Niaga Syariah
Bank Danamon Syariah Tabungan Haji Danamon Syariah
Bank DIY Syariah Tabungan Haji Bank DIY Syariah
Bank DKI Syariah Tabungan Haji Bank DKI Syariah
Bank Jambi Syariah Tabungan Haji Bank Jambi Syariah
Bank Jateng Syariah Tabungan Haji Bank Jateng Syariah
Bank Jatim Syariah Tabungan Haji Bank Jatim Syariah
Bank Kalbar Syariah Tabungan Haji Bank Kalbar Syariah
Bank Kalimantara Syariah Tabungan Haji Bank Kalimantara Syariah
Bank Kalsel Syariah Tabungan Haji Bank Kalsel Syariah
Bank Maybank Syariah Tabungan Haji Maybank Syariah
Bank Mega Syariah Tabungan Haji Bank Mega Syariah
Bank Muamalat Tabungan Haji Bank Muamalat
Bank Nagari Syariah Tabungan Haji Bank Nagari Syariah
Bank OCBC NISP Syariah Tabungan Haji Bank OCBC NISP Syariah
Bank Panin Dubai Syariah Tabungan Haji Bank Panin Dubai Syariah
Bank Permata Syariah Tabungan Haji Bank Permata Syariah
Bank Riau Kepri Syariah Tabungan Haji Bank Riau Kepri Syariah
Bank Sinarmas Syariah Tabungan Haji Bank Sinarmas Syariah
Bank Sulselbar Syariah Tabungan Haji Bank Sulselbar Syariah
Bank Sumsel Babel Syariah Tabungan Haji Bank Sumsel Babel Syariah
Bank Sumut Syariah Tabungan Haji Bank Sumut Syariah
Bank Syariah Bukopin Tabungan Haji Bank Syariah Bukopin
Bank Syariah Mandiri Tabungan Haji Mandiri Syariah
Bank NTB Syariah Tabungan Haji Bank NTB Syariah
BCA Syariah Tabungan Haji BCA Syariah
BNI Syariah Tabungan Haji BNI Syariah
BRI Syariah Tabungan Haji BRI Syariah
BTN Syariah Tabungan Haji BTN Syariah

 

Daftar Bank Transito

Bank Penerima Setoran Haji Nama Tabungan Haji
Bank Mandiri Tabungan Haji Mandiri
BNI Tabungan Haji BNI
BRI Tabungan Haji BRI

 

Tabungan haji yang dibuka di bank transito akan dipindahkan ke bank syariah sesuai mekanisme bank tersebut. Jadi jika Anda buka tabungan haji BNI di bank BNI konvensional, maka dana di tabungan BNI Haji tersebut akan segera dipindahkan ke tabungan haji bank BNI Syariah sesuai mekanisme yang ditetapkan bank BNI.

 

Cara Daftar Haji Reguler KemenAg & Antrian Nomor Porsi Haji

Setelah membuka tabungan haji di BPS-BPIH ataupun di bank transito, Anda tidak otomatis terdaftar di antrian haji reguler SISKOHAT. Saldo di tabungan haji harus mencapai ≥ Rp 25 juta terlebih dahulu. Berikut cara daftar haji reguler di Kementrian Agama :

  1. Setelah dana di tabungan haji mencapai Rp 25 juta, Anda harus mendatangi bank dengan membawa dokumen pendaftaran haji :
    • Fotokopi KTP x 6 lembar
    • Fotokopi Kartu Keluarga (KK) x 4 lembar
    • Fotokopi Surat Nikah / Akte Kelahiran / Ijazah x 4 lembar
    • Fotokopi surat keterangan sehat dari Puskesmas / lembaga kesehatan x 4 lembar
    • Fotokopi tabungan haji x 3 lembar
    • Map / folder
    • Pasfoto 3×4 = 20 lembar & Pasfoto 4×6 = 10 lembar, dengan ketentuan :
      • Latar belakang foto putih
      • Baju (termasuk kerudung) tidak boleh putih
      • Tidak boleh memakai seragam dinas, peci, kacamata
      • Ukuran wajah minimal mengisi 80% dari ukuran foto
  2. Datangi customer service dan serahkan dokumen pendaftaran haji. Bank akan mengecek kelengkapan dokumen dan mengirimkan dana Rp 25 juta dari tabungan haji Anda ke rekening haji Kemenag. Bayangkan dana ini sebagai DP untuk naik haji. Dana ini sebaiknya jangan disentuh lagi, karena jika berkurang dari 25 juta, maka nomor antrian haji Anda akan batal, sehingga nantinya perlu mengulang proses dan akan antri dari belakang lagi.
  3. Bank akan memberikan :
    • Surat validasi
    • Slip bukti pembayaran haji
  4. Datangi kantor KemenAg dengan membawa dokumen & syarat :
    • Dokumen pendaftaran haji yang sudah dicek pihak bank
    • Surat validasi
    • Slip pembayaran
    • Pilih kantor KemenAg yang sesuai domisili KTP Anda
    • Kunjungan paling lambat 5 hari setelah mendapat surat validasi dari bank
  5. Petugas Kemenag akan melakukan verifikasi dokumen dan memasukkan data diri Anda ke database haji SISKOHAT. Anda juga akan diminta untuk foto dan rekam sidik jari.
  6. Setelah semua data lengkap, Anda akan mendapat nomor porsi haji dari Kemenag. Nomor porsi haji adalah tanda bukti masuknya Anda ke dalam antrian haji reguler (nomor antri).
  7. Simpan semua arsip dokumen dan nomor porsi haji, lalu cek nomor haji & cek estimasi keberangkatan di:

Waktu tunggu antrian haji reguler bisa mencapai 10 tahun – 20 tahun. Artinya, membuka tabungan haji cepat-cepat tidak otomatis memperpendek durasi antrian haji Anda. Nomor antrian haji reguler baru bisa didapat setelah Anda punya dana haji Rp 25 juta ke atas.

Pelunasan Biaya Haji Reguler

  1. Pelunasan biaya haji dilakukan dengan menyetor dana ke tabungan haji. Uang yang dibayarkan = biaya haji reguler pada tahun keberangkatan – setoran awal Rp 25 juta. Perlu diingat bahwa biaya haji reguler selalu berubah setiap tahunnya sehingga Anda baru bisa melakukan pelunasan di tahun keberangkatan setelah biaya haji reguler di tahun tersebut sudah ditetapkan pemerintah
  2. Setelah saldo mencukupi, datangi bank tempat Anda membuka tabungan haji dengan membawa :
    • Buku tabungan haji
    • Nomor porsi haji
    • Bukti pelunasan setoran awal
  3. Urus pelunasan di customer service bank. Anda akan mendapat bukti pelunasan biaya haji.
  4. Kunjungi kantor Kemenag di daerah sesuai domisili KTP dan serahkan bukti pelunasan biaya haji
  5. Segera buat paspor dan daftar BPJS (jika belum punya)
  6. Buat VISA haji di Kemenag
  7. Tunggu arahan dari Kemenag untuk proses keberangkatan haji.

 

One comment

  1. Rumahdroid says:

    Apakah semua bank mengharuskan memiliki minimal saldo 25juta semuanya atau ada yang kurang dari itu ya min?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *