Dana pendidikan anak merupakan komponen penting yang perlu dipersiapkan oleh orang tua. Ada banyak cara mengelola dana pendidikan. Anda bisa menyiasatinya dengan membuat tabungan pendidikan anak, tabungan khusus anak, mengajukaan pinjaman dana pendidikan anak, investasi atau asuransi pendidikan.
Menyiapkan dana pendidikan anak harus dimulai sedini mungkin untuk menghindari kemungkinan anak menunggak bayar SPP atau bahkan putus sekolah, karena setiap tahunnya biaya sekolah mengalami inflasi sekitar 15%. Berikut informasi seputar komponen biaya pendidikan, cara mengelola dan tips untuk mengelola dana pendidikan anak
Komponen Biaya Pendidikan Anak
Secara umum ada beberapa biaya pendidikan anak yang perlu Anda persiapkan. Ada biaya yang perlu dikeluarkan setiap bulan seperti SPP. Biaya tahunan seperti daftar ulang dan uang buku atau biaya yang dikeluarkan 1 kali seperti uang pangkal. Berikut adalah perkiraan biaya pendidikan anak yang perlu Anda siapkan, yaitu:
1. Dana Pendidikan Sekolah Umum
a. Biaya yang dikeluarkan secara tahunan
- Biaya pendaftaran ulang
- Uang pangkal
- Uang seragam dan buku
- Uang kegiatan
b. Biaya yang dikeluarkan secara bulanan, seperti:
- Uang SPP bulanan
- Uang les
- Biaya transportasi
- Uang jajan,
- dll
2. Dana Pendidikan Anak Homeschooling
Ada beberapa biaya yang perlu dikeluarkan jika anak Anda menempuh pendidikan secara homeschooling, yaitu:
- Uang pendaftaran
- Uang pangkal
- Uang buku dan modul
- Uang kegiatan, dan
- Uang SPP bulanan
- dll
Baca juga: Homeschooling: Pertimbangan dan Perkiraan Biaya
Cara Mengelola Biaya Pendidikan Anak
Biaya pendidikan anak perlu disiapkan sedini mungkin. Ada beberapa cara mengelola dana pendidikan anak yang dapat Anda terapkan, yaitu:
1. Tabungan Pendidikan Anak
Tabungan pendidikan anak sebenarnya merupakan salah satu produk tabungan berjangka yang di dalamnya terdapat asuransi jiwa. Hal tersebut memungkinkan Anda untuk tetap memenuhi biaya pendidikan anak jika seandainya sewaktu-waktu terjadi hal yang tidak diinginkan. Selain itu Anda juga bisa menambahkan asuransi kesehatan dalam tabungan pendidikan anak, namun dengan biaya tambahan.
Pengelolaan uang melalui tabungan pendidikan anak cukup populer di kalangan orang tua. Keunggulan produk tabungan pendidikan anak adalah pendaftarannya yang mudah serta sistem penarikan auto-debet. Selain itu umumnya bunga yang ditawarkan oleh tabungan pendidikan anak cukup tinggi yaitu sekitar 3% – 6% ditambah dengan fasilitas asuransi jiwa dan asuransi kesehatan menjadikan produk ini sangat populer di kalangan orang tua.
Anda bisa memilih produk tabungan pendidikan anak terbaik di sini:
Tabungan Pendidikan Anak Terbaik 2019: Bunga 5% Gratis Asuransi
Tabungan Anak & Simpel (Simpanan Pelajar) Terbaik 2019
2. Tabungan Khusus untuk Anak
Salah satu cara lain adalah dengan membuat tabungan khusus anak. Biasanya pengelolaan biaya pendidikan anak seperti ini dilakukan agar uang yang ditabung dapat diambil sewaktu-waktu. Beberapa bank bahkan memiliki penawaran untuk membuat tabungan tersebut atas nama anak Anda. Sayangnya, cara pengelolaan dana pendidikan ini cukup beresiko, yaitu jika sewaktu-waktu Anda meninggal maka aktivitas menabung menjadi terhenti karena tidak di-cover asuransi jiwa. Selain itu, karena sifatnya dana dapat diambil sewaktu-waktu tentu tabungan ini menjadi lebih beresiko karena ada kemungkinan dana diambil bukan untuk pemenuhan kebutuhan pendidikan.
3. Ajukan Pinjaman Dana Pendidikan Anak
Salah satu opsi lainnya melalui pinjaman pendidikan atau KTA. Opsi ini tentu tidak dapat dijadikan pilihan utama karena akan lebih baik jika orang tua telah menyiapkan dana pendidikan anak terlebih dahulu dibandingkan mengajukan pinjaman dana pendidikan. Namun bagi Anda yang sulit untuk menabung, pilihan ini dapat dijadikan opsi pembiayaan pendidikan anak. Ada beberapa bank yang menawarkan kredit biaya pendidikan dengan tenor kredit variatif. Pembiayaan dengan menggunakan kredit pendidikan umumnya memiliki tenor kredit yang variatif dan bunga kredit rendah.
Baca juga: Pinjaman Pendidikan: Syarat Pengajuan di BRI / BNI / BCA / Mandiri
Selain ketiga pilihan di atas, anda juga bisa menyiapkan dana pendidikan anak dengan menggunakan fasilitas asuransi pendidikan dan investasi, Anda dapat memilih investasi reksadana pasar uang.
Tips Mengatur Dana Pendidikan Anak
Dalam memilih cara pengelolaan dana pendidikan anak, Anda perlu mempertimbangkan dengan baik resiko dan keuntungan yang didapatkan. Berikut adalah beberapa tips untuk mengatur dana pendidikan, yaitu:
1. Lakukan Survei Perkiraan Biaya Sekolah Anak
Untuk dapat memperkirakan dengan akurat biaya pendidikan yang akan dikeluarkan, Anda perlu mengajak anak berdiskusi untuk menentukan sekolah yang dituju. Tentukan minimal 2 sekolah sebagai pilihan cadangan. Setelah itu, Anda bisa menanyakan ke pihak sekolah perkiraan biaya pendidikan yang perlu dikeluarkan rutin per bulan serta biaya per tahunnya. Anda juga perlu menghitung biaya transportasi dan uang jajan anak selama bersekolah.
Sebaiknya pilih sekolah terdekat dari rumah untuk menghemat ongkos. Selain itu berdasarkan program pemerintah terbaru terkait zonasi, jika anak berencana sekolah di sekolah negeri maka pilihannya harus yang berada di dekat rumah.
2. Membuat Pos Keuangan Bulanan Khusus Dana Pendidikan
Anda perlu menetapkan pos keuangan bulanan khusus untuk pendidikan anak. Beberapa penasihat finansial menyarankan sekitar 10% dari pendapatan per bulan perlu disisihkan sebagai dana pendidikan. Tentunya besaran pos dana pendidikan juga harus disesuaikan dengan total pengeluaran per bulan di keluarga anda, khususnya biaya cicilan dan biaya sehari-hari di rumah.
3. Tentukan Cara Mengelola Dana Pendidikan Anak
Ada banyak pilihan dalam mengelola dana pendidikan, mulai dari mengelola tabungan pendidikan, membuat tabungan khusus, asuransi, investasi hingga pengajuan pinjaman dana pendidikan. Semua produk di atas tentu memiliki keuntungan dan kekurangan masing-masing. Sehingga Anda perlu memilih dengan tepat produk yang sesuai dengan kondisi finansial di keluarga Anda.
Anda bisa memilih untuk membuat tabungan pendidikan anak, tabungan khusus untuk anak atau asuransi jika kondisi finansial mendukung. Tidak ada salahnya juga jika anda mengajukan pinjaman dana pendidikan, namun pastikan BI checking dan rasio kredit aman sebelum mengajukan kredit pendidikan.
Baca juga: Bayar SPP Sekolah Pakai Gojek & Infradigital Nusantara