Home » Nikah » Dana Darurat Keluarga: Fungsi / Jumlah / Tips

Dana Darurat Keluarga: Fungsi / Jumlah / Tips

Dana darurat keluarga adalah dana yang disimpan dan hanya bisa dipakai untuk kejadian-kejadian darurat yang tidak terprediksi. Dana darurat dalam sebuah keluarga memiliki peran yang sangat penting. Cermati detail mengenai dana darurat berikut agar Anda lebih memahami pentingnya dana darurat, terutama dana darurat untuk keluarga.

 

Fungsi Dana Darurat

Pentingnya dana darurat akan terasa saat terjadi kejadian yang tidak terduga dan membutuhkan biaya cukup besar. Fungsi dana darurat yaitu menutupi biaya-biaya yang akan Anda keluarkan karena kejadian darurat tersebut. Dana darurat ideal sangat penting untuk sebuah keluarga. Terutama keluarga dengan sumber penghasilan yang tidak stabil atau berisiko tinggi.

Dana darurat akan sangat dibutuhkan jika terjadi kejadian-kejadian seperti berikut.

  • Anggota keluarga sakit dan butuh biaya cukup besar.
  • Biaya rumah sakit tidak ditanggung oleh BPJS atau asuransi kesehatan saat anggota keluarga sakit parah. Dana darurat berperan mengamankan siklus keuangan keluarga Anda saat terjadi hal-hal semacam ini. Jika keluarga Anda tidak memiliki tabungan dana darurat, gaji bulanan Anda akan langsung habis untuk biaya rumah sakit dan Anda tidak punya dana untuk kebutuhan sehari-hari.
  • Terjadi kecelakaan lalu lintas atau kecelakaan kerja.
  • PHK mendadak. Dana darurat bisa dipakai untuk kebutuhan sehari-hari sebelum mendapat pekerjaan baru.
  • Ada kebutuhan mendesak seperti harus segera pulang kampung karena ada anggota keluarga yang meninggal dunia.

Baca Juga : BPJS Kesehatan Mandiri (Individual): Syarat / Cara Daftar / Bayar / Cek Iuran

 

Perencanaan Dana Darurat Keluarga

Dana darurat adalah hal yang penting untuk disiapkan. Dana darurat sebaiknya disiapkan sejak awal pernikahan. Bahkan, hal pertama yang harus Anda utamakan dalam rencana keuangan keluarga per bulan adalah dana darurat.

Untuk memudahkan Anda dalam mengatur rencana keuangan keluarga, terdapat financial planning pyramid yang dapat Anda gunakan sebagai acuan. Financial planning pyramid adalah rencana keuangan berbentuk piramida yang dibuat berdasarkan skala prioritas. Berikut gambar financial planning pyramid agar Anda lebih memahami prioritas perencanaan keuangan keluarga.

 

dana darurat keluarga
Financial Planning Pyramid

 

Dana darurat masuk dalam prioritas pertama perencanaan keuangan. Karenanya, dana darurat berada di dasar piramida yang membutuhkan dana paling besar dan paling pertama disisihkan.

 

Besaran Dana Darurat

Jumlah dana darurat tiap orang berbeda-beda. Besaran dana darurat ditentukan oleh beberapa faktor berikut.

  • Status perkawinan
  • Jumlah anak/tanggungan
  • Jumlah pendapatan
  • Jumlah pengeluaran per bulan

Berikut contoh kovarian dana darurat yang sudah kami rangkum dalam sebuah tabel untuk mempermudah Anda memahami cara menghitung dana darurat per individu.

Status Jumlah Anak Besaran Dana Darurat
Lajang 0 3x pengeluaran per bulan
Menikah 1 6x pengeluaran per bulan
Menikah 2 9x pengeluaran per bulan
Menikah 3 atau lebih 12x pengeluaran per bulan

 

Besaran dana darurat tidak harus dipenuhi dalam satu waktu. Anda dapat mengumpulkan dana darurat dari awal pernikahan. Pastikan dana darurat menjadi prioritas Anda dan pasangan Anda di awal masa pernikahan. Jangka waktu ideal untuk memenuhi dana darurat hingga keuangan keluarga mulai stabil adalah 1-3 tahun pernikahan. Pertimbangkan juga naiknya hitungan jumlah dana darurat jika Anda berencana akan punya anak dalam waktu dekat.

Perlu diingat bahwa dana darurat adalah sejumlah dana yang harus dimiliki setiap saat. Jika dana darurat tahun ini tidak terpakai, Anda bisa menyimpan dana darurat sebagai tambahan dana darurat di tahun selanjutnya.

 

Tips Siapkan Dana Darurat Keluarga

Mengingat pentingnya dana darurat dan besaran dana darurat yang tidak sedikit, Anda perlu menyiapkan dana darurat dengan baik. Terutama bagi pasangan muda yang belum memiliki rencana keuangan keluarga.

Rencana keuangan keluarga perlu Anda diskusikan sejak awal pernikahan. Berikut tips siapkan dana darurat keluarga di masa awal pernikahan.

 

1. Mulai Secepat Mungkin

Bulan-bulan pertama masa pernikahan adalah waktunya menikmati masa indah menjadi pengantin baru. Namun, Anda bisa memanfaatkan rentang waktu ini untuk mendiskusikan rencana keuangan keluarga bersama pasangan Anda.

Anda bisa mulai pembicaraan dengan contoh dana darurat yang memiliki peran sangat penting sebagai dasar rencana keuangan keluarga. Buat pasangan Anda tertarik dengan topik ini. Jika Anda dan pasangan Anda sudah sepakat mengenai penyisihan dana darurat, Anda bisa segera hitung jumlah dana darurat yang perlu Anda siapkan.

 

2. Sisihkan di Awal

Anda bisa mulai sisihkan dana darurat saat gajian. Prioritaskan dana darurat dalam pos pengeluaran keluarga Anda. Anda bisa hitung besaran dana darurat sesuai kondisi keluarga Anda. Rundingkan dengan pasangan Anda mengenai jumlah uang yang bisa Anda sisihkan sebagai dana darurat.

 

3. Catat Pengeluaran Harian

Pada 3 bulan awal perencanaan keuangan keluarga, Anda pasti mengalami masa trial error. Bisa saja pada bulan 1 pengeluaran keluarga Anda lebih besar dari pendapatan. Anda bisa antisipasi hal ini dengan mencatat semua pengeluaran keluarga Anda.

Catat secara detail pengeluaran keluarga per hari. Anda bisa kelompokkan pos pengeluaran keluarga ke dalam pos : transportasi, belanja minimarket, atau biaya makan. Sesuaikan nama pengeluaran dengan kebutuhan-kebutuhan dalam keluarga Anda.

Jika rencana keuangan Anda sudah mulai stabil, Anda bisa rundingkan lagi besaran dana darurat kepada pasangan Anda. Jika ternyata jumlah dana darurat yang Anda sepakati terlalu besar dan mempengaruhi kebutuhan pokok lain, Anda bisa menyesuaikan ulang jumlah uang yang ditujukan sebagai dana darurat.

 

4. Disiplin dan Konsisten

Dana darurat adalah hal yang penting untuk masa depan Anda. Butuh disiplin dan konsisten untuk mencapai dana darurat ideal. Dana darurat yang disisihkan sejak awal pernikahan akan menciptakan kebiasaan yang baik dalam rencana keuangan keluarga. Jika Anda sudah terbiasa melakukan sisih dana darurat di awal dan catat pengeluaran harian, pertahankan kebiasaan baik tersebut.

Anda hanya perlu disiplin dalam menerapkan poin-poin tips di atas untuk mencapai besaran dana darurat. Jaga kedisiplinan tersebut dan terus konsisten dalam menyiapkan dana darurat.

Baca Juga: Tips Hemat Anggaran Belanja Keluarga Saat Pandemi Corona

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *