Home » Kendaraan » Berkendara Saat Corona: Tips Agar Aman & Tidak Tertular

Berkendara Saat Corona: Tips Agar Aman & Tidak Tertular

Berkendara saat Corona tidak bisa dihindari. Meskipun pemerintah sudah memberlakukan pembatasan wilayah, tetap saja Anda akan ada dalam kondisi harus bepergian dan berkendara. Beberapa faktor / tujuan Anda berkendara saat masa pandemi Corona:

  • Anda harus membeli kebutuhan sehari-hari, seperti makanan, peralatan mandi, obat-obatan, dan barang-barang yang habis lainnya.
  • Pekerjaan Anda mengharuskan Anda keluar rumah.
  • Anda perlu mengurus urusan penting / genting, misal berobat.

Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan jika berkendara saat masa pandemi COVID-19 agar Anda tetap aman.

 

1. Pastikan Kondisi Tubuh Sehat

Pastikan Anda sehat jika ingin berkendara saat Corona. Jika kondisi sedang tidak fit, maka daya tahan tubuh menurun sehingga rentan tertular penyakit. Jika Anda tidak enak badan (apalagi sakit), jangan keluar. Karena Anda tidak tahu apakah Anda membawa virus atau tidak. Anda akan jadi beresiko jika kontak dengan orang lain.

Jangan juga berkendara saat kondisi lelah atau mengantuk. Jika kecelakaan, maka Anda akan dibantu oleh warga sekitar dan polisi, maka = kontak dengan orang lain, meningkatkan resiko terkena Corona. Apalagi jika Anda sampai harus dirawat karena kecelakaan, maka Anda tidak bisa lagi tetap di rumah. Apalagi di rumah sakit = resiko tertular lebih besar.

2. Pastikan Kondisi Kendaraan Baik

Pastikan juga kondisi kendaraan Anda baik sehingga perjalanan Anda aman & cepat (cepat sampai rumah juga). Jika kendaraan dalam kondisi buruk, maka dapat mogok / ban bocor / masalah lain. Setelah itu, kendaraan perlu diservis. Di bengkel = menambah kontak Anda dengan orang lain sehingga meningkatkan resiko. Selain itu, di masa pandemi, banyak bengkel juga tutup sehingga Anda akan kesulitan servis kendaraan.

3. Pakai Masker

Selalu pakai masker, terutama jika naik motor saat Corona. Masker melindungi debu dan kotoran yang beterbangan. Selain itu, masker juga melindungi Anda saat kontak dengan orang lain. Pakai masker saat akan berkendara dan jangan dilepas sampai pulang ke rumah. Setelah sampai rumah, buang masker tersebut (sekali pakai).

Naik motor pakai masker
Naik motor saat Corona pakai masker (Grid.id)

 

4. Pakai Sarung Tangan

Selain untuk kenyaman berkendara, pakai sarung tangan juga mengurangi resiko Anda tertular saat menyentuh benda-benda sepanjang perjalanan. Pakai sarung tangan terutama jika Anda naik motor saat Corona.

5. Pakai Helm Sendiri

Selalu pakai helm sendiri. Jangan meminjamkan helm ataupun pinjam helm orang lain. Bagian dalam helm (terutama kaca nya) rawan terkena droplet / tetesan air liur / lendir dari pengguna helm tersebut. Jika helm dipakai bergantian maka ada resiko sisa-sisa droplet di kaca helm dapat terhirup ke orang lain. Hal ini dapat berbahaya karena virus Corona bertahan dan menular lewat droplet.

6. Bersihkan Kendaraan

Bersihkan kendaraan setelah dipakai berkendara. Anda bisa melap / membersihkan kendaraan dengan semprotan desinfektan lalu dilap pakai kain. Bila perlu, cuci juga kendaraan Anda setelah digunakan berkendara saat Corona.

Jika pakai mobil, interior mobil juga perlu dibersihkan. Apalagi jika mobil habis ditumpangi orang lain. Hal ini untuk mencegah sisa droplet / tetesan air dari orang lain (nafas, liur, batuk) menempel di interior mobil Anda. Semprot interior mobil dengan cairan pembersih beralkohol, lalu lap dengan kain bersih.

7. Bersih-Bersih Diri

Selain kendaraan, bersihkan juga diri Anda setelah selesai berkendara saat Corona. Anda bisa cuci tangan, ganti baju, dan bila perlu mandi. Anda tidak pernah tahu di mana bagian tubuh Anda yang kotor dan tempat-tempat mana saja yang rawan yang sudah Anda lewati saat berkendara.

8. Bawa Hand Sanitizer

Bawa hand sanitizer sebagai langkah awal membersihkan tangan Anda. Jika Anda berkendara saat Corona lalu berhenti di suatu tempat, pasti Anda akan menyentuh berbagai benda. Bersihkan tangan Anda dengan hand sanitizer setelah turun kendaraan dan sebelum kembali berkendara untuk pulang.

9. Jangan Lewat Bilik Desinfektan

Jika naik motor saat corona, jangan lewat bilik desinfektan / disemprot desinfektan. Desinfektan hanya untuk menyemprot benda. Jika kena kulit manusia, maka bisa menimbulkan bau bahkan iritasi. Jika kandungan cairan desinfektan tinggi, maka kulit bisa melepuh; jika terhirup, bisa menimbulkan masalah pernapasan.

Bilik desinfektan motor
Jika naik motor, sebaiknya jangan disemprot desinfektan (Liputan6)

 

Lagipula, desinfektan hanya untuk mematikan virus di permukaan benda. Desinfektan tidak dapat memusnahkan virus Corona yang sudah ada di dalam tubuh. Di sisi lain, jika naik mobil saat Corona, lewat bilik desinfektan / disemprot desinfektan tidak masalah karena cairannya tidak terkena tubuh. Tetapi, jangan semprot interior mobil dengan desinfektan karena cairannya dapat mengendap di udara dan terhirup (apalagi kabin mobil tertutup).

10. Tetap Waspada di Jalan Sepi

Di masa pandemi COVID-19, jalanan akan lebih sepi. Tetap waspada dan jaga ketertiban. Jangan ngebut meskipun jalanan sepi agar Anda tidak mengalami kecelakaan dan malah merepotkan (harus dibantu warga, harus dirawat, intinya = menambah resiko dengan kontak dengan orang lain). Selain itu, waspada juga jika berkendara di malam hari saat jalanan sepi. Jalanan yang sepi dapat dimanfaatkan orang jahat untuk mencelakai pengemudi.

11. Hindari Bepergian Tidak Perlu

Hindari berkendara yang tidak perlu saat masa Corona. Jika terpaksa berkendara saat Corona, maka tentukan tujuan Anda, lalu pergi-pulang saja tanpa mampir-mampir. Ini untuk mengurangi kontak dengan orang lain dan mengurangi resiko tertular. Hindari juga berkendara ramai-ramai misal konvoi atau touring. Jika hanya untuk hobi atau kesenangan, maka sebaiknya batalkan dulu acara konvoi / touring Anda. Selalu upayakan agar Anda mengurangi kontak dengan orang lain.

Baca juga: Tips merawat kendaraan di masa pandemi Covid-19

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *