Home » Kendaraan » Mobil Listrik: Pertimbangan / Harga / Tips

Mobil Listrik: Pertimbangan / Harga / Tips

Mobil listrik bakal semakin banyak di Indonesia. Sesuai PP No 55 Tahun 2019, pemerintah menargetkan 20% kendaraan yang dijual di Indonesia adalah kendaraan listrik pada tahun 2020. Statiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) juga sudah mulai dibuat banyak, baik oleh PLN maupun Pertamina.

Jika Anda tertarik memiliki mobil listrik, pelajari dulu:

Daftar Isi:

 

Pertimbangan Beli Mobil Listrik

Beberapa perbandingan kekurangan dan kelebihan mobil listrik:

Kelebihan Mobil Listrik Kekurangan Mobil Listrik
Perawatan lebih murah dan mudah (komponen tidak sebanyak mobil biasa) Harga mobil mahal
Lebih hemat energi (harga listrik lebih murah daripada bensin) Waktu isi ulang baterai lama (jika tidak fast charging)
Ramah lingkungan (tidak mengeluarkan emisi) Kecepatan terbatas (tidak bisa sekencang mobil biasa)
Lebih canggih (pakai software untuk mengatur keseluruhan mobil) + lebih aman Harga jual anjlok

 

Pertimbangkan beberapa hal berikut sebelum Anda membeli mobil listrik:

1. Jarak tempuh

Ketahui jarak tempuh maksimal mobil listrik dalam kondisi baterai penuh. Beda jenis / merek mobil maka beda juga kapasitas baterainya. Ada yang cuma 100 km, 250 km, sampai 500 km. Kapasitas baterai besar jelas lebih nyaman (tidak perlu sering-sering isi), tapi jelas lebih mahal.

2. Infrastruktur

Ketahui lokasi SPLU terdekat. SPLU ada yang dibangun oleh PLN, ada yang Pertamina. Faktanya, SPLU juga masih belum banyak dan hanya terbatas di perkotaan. Ketahui juga apakah rumah Anda bisa dibangun infrastruktur untuk pengisian daya, jadi bisa isi daya di rumah.

3. Harga / biaya

Harga mobil listrik masih lebih mahal dari mobil pakai bensin / diesel. Pertimbangkan biaya-biaya memiliki mobil listrik berupa:

  • Harga mobil
  • Biaya listrik (harga listrik untuk isi baterai = Rp 1.650 per KWh)
  • Biaya merubah garasi agar bisa isi listrik di rumah
  • Biaya asuransi
  • Biaya ganti baterai (dan tiap berapa tahun sekali baterai harus diganti)

Ketahui juga apakah pemerintah memberi insentif untuk membuat biaya kepemilikan mobil listrik lebih murah. Misalnya, Pemprov DKI Jakarta mengeluarkan Pergub No. 3 Tahun 2020 yang mengurangi biaya pajak balik nama untuk kendaraan listrik. Insentif-insentif lain dari pemerintah dapat berupa:

  • Pembangunan SPLU di apartemen / kompleks
  • Bebas biaya parkir
  • Kemudahan pemerintah untuk impor mobil listrik
  • Insentif untuk produsen mobil listrik

Beberapa insentif tersebut sudah diterapkan di beberapa negara misalnya di negara-negara di Eropa.

Baca juga: Memilih tipe BBM untuk kendaraan Anda

4. Beli baru / bekas?

Beli mobil listrik bekas jelas lebih murah. Tapi, masih jarang dealer yang menjual mobil listrik bekas. Selain itu, ada kemungkinan mobil listrik dijual karena komponen rusaknya susah diperbaiki (mengingat montir mobil listrik juga masih sedikit). Perhatikan masalah ini, jangan sampai Anda membeli mobil rusak.

5. Mobil listrik / hibrid?

Pertimbangkan juga beli mobil hybrid, yang bisa diisi listrik dan bensin. Meskipun harganya lebih mahal dari mobil listrik, mobil hybrid = lebih mudah karena bisa diisi bensin juga. Penggunaan bensinnya pun diklaim lebih hemat dari mobil biasa.

Mobil Listrik Tesla
Contoh mobil listrik: Tesla Model 3 (Kompas)

 

Tips Merawat Mobil Listrik

Cara merawat mobil listrik jelas berbeda dari mobil biasa karena komponennya juga berbeda. Biaya perawatan mobil listrik diklaim lebih murah karena tidak banyak komponennya (tidak pakai oli, tidak ada pompa bensin, busi, dan sebagainya). Berikut beberapa cara merawat mobil listrik:

  • Seperti mobil biasa, service mobil listrik Anda secara rutin di bengkel khusus mobil listrik.
  • Pastikan montir paham mengenai mobil listrik (tidak semua montir biasa paham, karena jenis mobil ini memang masih belum umum di pasaran).
  • Simpan mobil listrik di garansi dengan sirkulasi udara yang baik. Hal ini agar kondisi udara di garansi tidak lembap, sehingga tidak merusak komponen listriknya.
  • Cek 3 cairan yaitu cairan pendingin, minyak rem, dan air wiper. Minyak rem dan air wiper bisa pakai merek apa saja, tapi cairan pendingin biasanya harus pakai khsusu dari pabrikan mobil tersebut.
  • Jaga kondisi baterai agar tidak cepat rusak. Baterai mobil listrik bisanya dapat bertahan 10 tahun lebih. Meskipun begitu, tetap jaga cara penggunaan baterainya, misalnya:
  • Isi / charge baterai saat mau habis, bukan jika sudah habis.
  • Jangan mengisi terus menerus, segera cabut jika baterai sudah penuh.
  • Hindari genangan air karena percikan air dapat merusak baterai.
  • Mobil listrik juga punya software yang harus diupdate berkala. Pastikan Anda selalu mengupdate softwarenya (lewat internet) sehingga kinerja mobil tidak terganggu.

 

Daftar Harga Mobil Listrik

Mobil listrik di Indonesia di tahun 2020 masih belum banyak. Mobil listrik Honda, Nissan, Mazda, Daihatsu, dan merek-merek lain baru akan dijual di Indonesia mulai tahun 2020. Berikut beberapa mobil listrik yang baru akan masuk ke Indonesia:

Merek Mobil Listrik Perkiraan Harga (Rp) Tipe Mobil Listrik Daya Baterai Jarak Tempuh Jika Baterai Penuh Waktu Pengisian Baterai
DFSK Glory E3 395 juta MPV 52.56 KWh 405 km 8 jam (biasa)
Nissan Leaf 432 juta MPV 40 KWh 400 km 8 jam (biasa) / 40 menit (fast charging)
Hyundai Ioniq 569 juta Sedan 38.3 KWh 373 km 6 jam 5 menit (biasa) / 54 menit (fast charging)
BMW i3S 1.3 miliar Hatchback 42.2 KWh 300 km 2 jam 45 menit (biasa) / 39 menit (fast charging)
Tesla Model 3 1.5 miliar Sedan 75 KWh 499 km 15 menit (fast charging)
Tesla Model X 2.8 miliar Sedan 72.4 KWh 355 km 5 jam 15 menit (biasa) / 40 menit (fast charging)
Tesla Model S 4.4 miliar Sedan 75 KWh 506 km 9 jam 30 menit (biasa)

 

Baca juga: Hitung pajak mobil mewah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *