Home » Karir » Tips dan List Website untuk Membuat Portofolio Kerja

Tips dan List Website untuk Membuat Portofolio Kerja

Saat ini, portofolio kerja merupakan salah satu dokumen penting yang perlu dilampirkan jika Anda berniat melamar pekerjaan. Tidak semua pekerjaan membutuhkan portofolio kerja, beberapa pekerjaan yang membutuhkan portofolio lamaran kerja, yaitu content writer, copywriter, fotografer, desainer, model, desain grafis, dll. Sayangnya banyak pencari kerja yang bingung dengan cara membuat portofolio lamaran kerja serta format yang diperlukan. 

Berikut telah kami rangkum informasi seputar portofolio kerja yang dapat Anda jadikan referensi untuk mulai membuat portofolio.

  1. Menggunakan Situs Media Sosial
  2. List Website Portofolio Kerja

 

Definisi Portofolio Kerja

Apa itu portofolio kerja?

Portofolio kerja adalah kumpulan pekerjaan yang telah mendapatkan penilaian atau telah dipublikasikan. Tidak semua hasil pekerjaan perlu dimasukkan dalam portofolio, Anda bisa pilih pekerjaan yang memiliki feedback terbaik untuk dimasukkan ke dalam portofolio kerja. Sebaiknya pilih pekerjaan yang paling update atau setidaknya tidak berumur lebih dari 3 tahun.

Biasanya portofolio kerja berguna jika Anda melamar profesi tertentu karena tidak semua profesi memerlukan portofolio. Bagi perusahaan, portofolio berguna sebagai:

1. Referensi Pencapaian Kandidat

Umumnya perusahaan akan mencari informasi terkait Anda saat proses perekrutan. Portofolio berguna sebagai acuan bagi perusahaan untuk menilai pencapaian dan kualifikasi Anda. Untuk itu, sebaiknya perbarui portofolio Anda secara berkala.

2. Acuan HR dalam Wawancara Kerja 

Saat wawancara kerja HR akan meninjau kemampuan dan kesesuaian data yang telah diberikan di CV. Portofolio dapat berguna sebagai acuan agar wawancara dengan HR dapat lebih fokus pada pencapaian Anda.

3. Menentukan Besaran Gaji

Biasanya beberapa perusahaan telah menetapkan besaran gaji minimum untuk setiap posisi, namun jika Anda memiliki kemampuan yang mumpuni tentu perusahaan tidak akan keberatan untuk menawarkan gaji yang lebih tinggi 

Ada beberapa pekerjaan yang perlu memiliki portofolio kerja, yaitu copywriter, content writer, fotografer, content creator, desain grafis, desainer, arsitek, dll.

Baca juga: Tips Memulai Karir sebagai Copywriter

Selain berguna bagi perusahaan, portofolio juga bermanfaat untuk Anda sebagai:

1. Tolak Ukur Pencapaian 

Portofolio berguna untuk melihat pencapaian yang telah Anda peroleh. Selain itu, Anda juga bisa membandingkan hasil pekerjaan selama beberapa tahun, untuk melihat perkembangan skill yang dimiliki. 

2. Motivasi untuk Upgrade Skill

Selain sebagai tolak ukur, Anda bisa memanfaatkan portofolio sebagai sarana memotivasi diri agar terus memperbarui skill yang dimiliki. Selain itu, Anda juga bisa membuat list skill yang ingin dipelajari dalam jangka waktu tertentu, jika bingung coba cek artikel berikut: Soft Skill yang Harus Dimiliki Tahun 2020: Pelajari GRATIS di YouTube!

 

Sistematika Penulisan Portofolio Kerja

Berbeda dengan CV yang ditulis secara umum, portofolio sebaiknya ditulis detail dan lengkap. Berikut sistematika penulisan portofolio kerja :

  • Buat daftar isi, sebaiknya buat daftar isi jika portofolio Anda lebih dari 3 halaman. 
  • Lampirkan CV agar perusahaan dapat melihat info-info umum terkait diri Anda. 
  • Profil profesional, buat analisa SWOT,  visi serta misi Anda dalam dunia kerja.
  • Lampirkan pengalaman dan keterampilan, sebaiknya pastikan informasi yang Anda lampirkan memberikan gambaran detail terkait pengalaman kerja, pengalaman organisasi dan kegiatan magang. 
  • Penghargaan, skill, pengalaman kursus atau seminar. Tidak ada salahnya Anda melampirkan sertifikat penghargaan/pengalaman ikut kursus/seminar. Perusahaan tentu ingin kandidat yang memiliki motivasi untuk terus memperbarui skill, cara ini bisa jadi nilai plus Anda dibanding kandidat lain. 
  • Contoh karya,sebaiknya tampilkan hasil karya yang telah diakui/dipublikasikan. Pilih beberapa karya terbaik saja, tidak perlu melampirkan semua hasil karya Anda.

 

Cara Membuat Portofolio Kerja

Ada beberapa cara bikin portofolio kerja yang dapat diterapkan. Selain menampilkan portofolio  dalam bentuk hardcopy, Anda juga bisa memanfaatkan situs media sosial untuk membuat portofolio serta sebagai Personal Branding Anda. Kami telah membaginya ke dalam 2 kategori, yaitu membuat portofolio dengan memanfaatkan media sosial atau dengan bantuan website portofolio online.

1. Memanfaatkan Situs Media Sosial

Ada beberapa media sosial yang dapat dimaksimalkan untuk membangun portofolio, yaitu:

# LinkedIn

LinkedIn merupakan salah satu platform media sosial profesional. Anda bisa memaksimalkan portofolio dengan mudah di LinkedIn. Ada beberapa keuntungan menggunakan platform LinkedIn, yaitu:

  • Dapat memperoleh referensi dari teman
  • Bisa langsung melamar pekerjaan di LinkedIn
  • Memaksimalkan kemampuan dengan ikut kursus online yang disediakan oleh LinkedIn 

# Instagram 

Instagram mungkin bukan media sosial profesional seperti LinkedIn, namun Instagram bisa jadi sarana portofolio yang tepat jika Anda berprofesi sebagai fotografer atau desain grafis. Anda bisa mulai dengan mengisi nama dan profil bio. Pastikan nama mudah diingat dan pastikan profil bio sesuai dengan karir Anda, sebaiknya masukkan juga website pribadi Anda.

Portofolio Kerja via Instagram
Ilustrasi Profil Instagram untuk Portofolio Kerja

Cara lain adalah dengan merapikan feed instagram Anda, bisa dicoba dengan memilih tone warna yang sama, contoh:

Ilustrasi Feed IG
Ilustrasi Profil Instagram untuk Portofolio Kerja

# Pinterest

Hampir sama dengan Instagram, Pinterest juga bisa Anda jadikan sebagai media portofolio online. Menariknya foto di Pinterest dapat langsung dihubungkan ke blog/website portofolio online Anda. Anda hanya perlu memasukkan link pada setiap foto yang diunggah, maka otomatis, saat pembaca melihat foto Anda, mereka bisa diarahkan langsung ke website portofolio Anda.

 

2. List Website Portofolio Kerja 

Ada beberapa website yang dapat membantu Anda untuk membuat portofolio, yaitu:

# Adobe Portfolio 

Gambar Adobe Portfolio
Tampilan Depan Adobe Portfolio

Adobe portfolio adalah website yang dapat disinkronisasi dengan Behance. Sebenarnya Adobe portfolio merupakan bagian dari Adobe Creative Cloud, keunggulan website ini adalah:

  • Dapat diunduh melalui App Store dan Play Store
  • Tersedia beberapa pilihan paket yaitu, individual, bisnis, guru dan murid serta untuk lembaga sekolah dan universitas
  • Anda bisa mencoba free trial selama 60 hari

Setelah masa free trial berakhir, Anda bisa akan dikenakan biaya. Untuk bisa mengakses semua layanan, biayanya Rp. 715 ribu per bulan, sedangkan untuk pembayaran per tahun yaitu Rp. 8 jutaan.

 

# Behance

Ilustrasi Gambar Depan Behance
Tampilan Depan Website Behance

Behance merupakan website portofolio paling populer saat ini. Behance memiliki beberapa fitur yang mirip dengan media sosial, yaitu memungkinkan orang lain melihat desain Anda dan memberikan like atau komentar pada desain yang telah dibuat. Ada banyak kategori portofolio yang bisa dibuat yaitu: desain grafis, fotografi, ilustrasi, desain produk, fashion, iklan, seni, kerajinan tangan dan lain-lain. Keunggulan Behance yaitu:

  • Mobile friendly, dapat diunduh melalui iOS dan Android
  • Dapat menyertakan link ke media sosial Anda. 
  • Memiliki fitur yang mirip dengan media sosial

# Clippings.me

Tampilan depan website portfolio Clippings.me
Tampilan Utama Website Clippings.me

Clippings.me merupakan situs portofolio online yang disediakan untuk jurnalis, penulis dan blogger. Ada beberapa keunggulan yang ditawarkan Clippings me, yaitu: 

  • Layanan gratis
  • SEO friendly
  • Desain bisa dikustomisasi
  • Bisa memasukkan artikel PDF, Youtube, Vimeo atau Soundcloud
  • Bisa memilih domain yang diinginkan.

# Carbon Made

Tampilan utama website Carbonmade
Tampilan utama website Carbonmade

Carbon Made merupakan salah satu website penyedia portofolio online secara gratis. Ada berbagai pilihan profesi yang dapat Anda pilih. Beberapa diantaranya yaitu:

  • UX Design 
  • Copywriting
  • Web Design 
  • Fashion Design, 
  • dll

Keunggulan dari Carbon Made adalah data yang diunggah bisa dalam format video dan audio, selain itu ada banyak pilihan tema menarik yang dapat Anda pilih

 

# Portfolio Box

Ilustrasi tampilan depan portfolio box
Tampilan Utama Website Portfolio Box

Portfolio Box merupakan website yang cocok untuk Anda yang berprofesi sebagai:

  • Fotografer
  • Desainer
  • Seniman 
  • Arsitek
  • Make Up Artis 
  • Musisi, dan 
  • Model

Sebagai informasi website ini berbayar dengan 3 paket yaitu:

  • Paket Light 0.9/USD per bulan 
  • Paket Pro 79 USD per bulan
  • Paket Pro Plus 14,9 USD per bulan

 

# Journo Portfolio

Tampilan Depan Website Journo Portfolio
Tampilan Depan Website Journo Portfolio

Jika Anda berprofesi sebagai jurnalis, content writer atau copywriter, website ini adalah pilihan tepat. Website ini berbayar, namun ada juga versi gratisnya. Rincian paketnya yaitu:

  • Paket Free dengan keunggulan bisa pos 10 artikel, memiliki domain xxxx.journoportfolio.com
  • Paket Plus dengan range biaya sekitar Rp. 36.934 per bulan dengan fitur unlimited article dan pages dan memiliki domain xxxx.journoportfolio.com
  • Paket Pro dengan range biaya Rp.73.868 per bulan dan menawarkan fitur namaanda.com (custom domain), memiliki password pribadi dan ada sertifikat HTTPS

Selain itu Journo juga memiliki beberapa keunggulan dibanding website lain yaitu tampilan yang mobile friendly, serta memiliki fitur Google Analytics yang bisa menghitung jumlah pengunjung

 

Tips Membuat Portofolio Kerja

Ada beberapa tips yang dapat Anda terapkan jika ingin membangun portofolio kerja, yaitu: 

1. Pilih Media yang Cocok dengan Profesi

Sebaiknya Anda mempertimbangkan untuk memilih media untuk membuat portofolio yang paling cocok dengan profesi Anda. Konsisten untuk menggunakan media tersebut, cukup satu website namun bisa menampilkan semua karya terbaik Anda.

2. Gunakan Hasil Karya Terbaru

Sebaiknya Anda menampilkan karya terbaru, jangan pilih karya yang sudah usang. Hal ini akan membuat perusahaan melihat Anda sebagai pribadi yang tidak berkembang. 

3. Gunakan Tampilan dan Warna yang Sederhana

Jika Anda memilih untuk menggunakan website atau memilih portofolio online, sebaiknya pilih warna dan tampilan yang sederhana. Pastikan juga font dapat mudah dibaca agar HR tidak bingung saat meninjau portofolio Anda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *