Lantai rumah adalah bagian rumah yang sebenarnya paling penting karena menyangkut keseluruhan area rumah. Sebelum Anda menentukan jenis lantai mana yang cocok untuk ruangan-ruangan di rumah Anda, Anda perlu tahu jenis lantai rumah terlebih dahulu.
Jenis dan Material Lantai Rumah
Lantai rumah ternyata tidak hanya sebatas keramik. Bahkan Anda bisa memilih material lantai rumah sesuai dengan jenis ruangan di rumah Anda. Pemakaian material lantai yang tepat akan menonjolkan estetika dari bangunan secara baik.
Supaya tidak salah pilih, cermati kelebihan dan kekurangan dari masing-masing material lantai rumah. Berikut jenis lantai rumah beserta kelebihan dan kekurangannya yang sudah kami rangkum untuk Anda.
1. Lantai Keramik
Keramik merupakan material yang paling populer sebagai penutup lantai rumah Anda. Tidak hanya awet, lantai keramik juga memiliki harga yang relatif terjangkau. Lantai keramik memiliki ukuran serta warna yang bervariasi.
Lantai keramik memiliki dua tipe finishing:
- Glossy / mengkilap
- Matte
Keramik tipe finishing glossy sangat mudah dibersihkan sehingga cocok dipakai dalam ruang-ruang yang rawan kotor seperti dapur. Sementara tipe finishing matte banyak dipakai di area yang rawan terkena cipratan air seperti kamar mandi, teras, dan garasi / carport.
Dalam hal tekstur, keramik juga memiliki dua jenis, yaitu tekstur kasar dan tekstur licin. Lantai keramik dengan tekstur kasar biasanya ditempatkan pada area yang sering basah seperti kamar mandi. Sementara keramik dengan tekstur licin dan mengkilap cocok ditempatkan pada ruang keluarga atau kamar tidur.
2. Lantai Tegel
Lantai tegel merupakan material penutup lantai yang terbuat dari bahan semen dan keramik. Tegel mulai dikenal di Indonesia sejak tahun 70-an dan masih dipakai di banyak rumah hingga saat ini. Meski memiliki motif yang cenderung klasik, tegel menjadi salah satu lantai yang banyak dipakai di rumah minimalis.
Pemilik rumah minimalis biasanya menempatkan lantai tegel di dapur atau teras dan di-mix dengan keramik polos sehingga masih menonjolkan kesan minimalis. Lantai tegel bisa membuat ruangan terasa lebih sejuk meskipun cuaca di luar terik dan panas.
Biasanya, lantai tegel ditempatkan di dapur atau kamar mandi, disertai dengan pemasangan glazur agar lantai tegel tetap awet dalam waktu yang lama.
3. Homogeneous Tile (HL)
Homogeneous tile adalah salah satu penutup lantai yang dibuat menjadi satu bagian secara keseluruhan. Warna pada material homogeneous tile dibuat bersamaan dengan pembuatan lantai itu sendiri. Homogeneous tile memiliki tampilan yang homogen dari atas ke bawah.
Homogeneous tile memiliki daya tahan yang tinggi serta bentuk yang presisi dibanding keramik. Tampilannya juga cenderung mewah tetapi tidak semahal lantai marmer atau granit. Kelebihan penutup lantai jenis ini membuat homogeneous tile mulai dipakai di banyak gedung dan proyek perumahan non subsidi.
4. Marmer
Lantai marmer memiliki penampilan yang berkelas. Motif lantai marmer pun berbeda-beda dan memiliki warna natural berasal dari alam, seperti krem, abu-abu, hijau, putih, dan merah.
Kekurangan dari lantai mewah ini yaitu marmer membutuhkan perawatan ekstra dibanding penutup lantai lainnya. Anda perlu menambahkan lapisan pelindung di atas lantai marmer karena marmer meresep cairan seperti kopi atau teh sehingga meninggalkan jejak yang sulit dibersihkan.
Sebaiknya, jauhkan lantai marmer dari paparan sinar matahari sehingga marmer cocok ditempatkan di ruang keluarga atau kamar tidur. Cuaca yang lembab dan paparan cahaya matahari secara terus menerus dapat membuat marmer berlumut.
5. Granit
Jika budget Anda tidak cukup untuk menggunakan marmer, granit adalah pilihan penutup lantai yang tepat untuk menggantikannya. Granit didesain lebih kokoh dari keramik dan memiliki tampilan yang mewah. Soal harga, granit memiliki harga yang jauh lebih terjangkau dibanding marmer.
Meski kualitasnya permukaannya mirip seperti marmer, perawatan granit cenderung lebih mudah. Granit juga lebih tahan lama dibandingkan marmer karena granit tahan terhadap asam, sementara marmer tidak.
Granit memiliki warna-warna alami seperti krem, hitam, biru keabu-abuan, atau merah. Anda bisa memberikan finishing glossy pada granit agar tampilannya lebih mengkilap. Saat memasang granit, pastikan untuk memakai jasa pemasangan profesional.
6. Vinyl
Vinyl memiliki karakteristik yang unik dibanding penutup lantai lainnya karena berupa lembaran papan. Vinyl sangat mudah dipasang sehingga menjadi favorit banyak orang yang tidak ingin memakai jasa pemasangan profesional. Harga vinyl cukup bervariasi namun tetap terjangkau dibanding granit atau marmer.
Desain vinyl biasanya menyerupai kayu, batu, atau metal. Kekurangan dari penutup lantai jenis ini yaitu masih terdapat kandungan sintetis PVC di dalamnya sehingga dapat berisiko bagi orang yang sensitif terhadapnya.
Inspirasi Lantai Rumah
Berikut kami rangkum inspirasi lantai rumah sesuai dengan jenis ruangan yang ada di rumah.
1. Lantai Carport
2. Lantai Teras
3. Lantai Rumah Granit
4. Lantai Rumah Kayu
5. Lantai Dapur
6. Lantai Kamar Mandi
Tips Memilih Lantai Rumah Sesuai Jenis Ruangan
1. Sesuaikan dengan Anggaran
Susun anggaran untuk penutup lantai di rumah Anda. Tentukan material yang Anda inginkan dan sesuaikan dengan budget awal Anda. Jika Anda memiliki budget yang terbatas tetapi ingin penutup lantai yang awet dan bagus, Anda bisa variasikan jenis penutup lantai. Misal, Anda bisa pakai granit di ruang tamu dan ruang keluarga, marmer di kamar tidur, keramik biasa di kamar mandi, dll.
2. Sesuaikan Ukuran
Ukuran penutup lantai yang bervariasi membuat Anda juga harus merencanakan hal ini. Pilihlah ukuran penutup lantai yang sesuai dengan ukuran ruangan. Misal, keramik ukuran 25 x 40 cm untuk kamar mandi atau keramik ukuran 40 x 40 cm untuk dapur. Sementara untuk ruangan yang lebih besar, Anda bisa pakai ukuran 60 x 60 cm yang biasanya memiliki material granit atau marmer.
Faktanya, semakin besar ukuran sebuah penutup lantai pada suatu ruangan, akan membuat tampilan ruangan tersebut menjadi lebih luas.
3. Warna dan Corak
Warna dan corak sangat penting dalam pemilihan material penutup lantai. Untuk ruangan yang tidak terpapar sinar matahari, sebaiknya pilih warna terang. Sebaliknya, jika ruangan terpapar sinar matahari, Anda bisa memilih warna yang agak gelap.
Pastikan juga warna dan corak yang Anda pilih sesuai dengan konsep awal rumah dan konsep masing-masing ruangan agar lebih mudah mendekorasinya nanti.
4. Tekstur
Terakhir, Anda perlu memperhatikan tekstur penutup lantai. Misal, lantai keramik memiliki beberapa jenis tekstur, seperti:
- Glossy (mengkilap)
- Satin
- Matte atau bertekstur
Tekstur tersebut yang membedakan licin tidaknya lantai keramik. Untuk kamar mandi atau dapur, sebaiknya pilih keramik dengan tekstur agak kasar agar tidak licin saat Anda beraktivitas dan mobilisasi di ruangan ruangan tersebut.
Sebaliknya, untuk ruangan seperti ruang keluarga atau kamar tidur, pilihlah jenis keramik yang glossy sehingga memberikan efek dingin pada lantai. Efek sejuk ini akan membuat Anda sekeluarga menjadi nyaman berdiam di dalamnya.
Baca Juga: Contoh Rencana Anggaran Biaya (RAB) Rumah & Kegunaannya