Home » Zakat » Zakat: Cara Hitung Nisab Zakat + Bayar Zakat Online

Zakat: Cara Hitung Nisab Zakat + Bayar Zakat Online

Zakat adalah sumbangan / sedekah wajib bagi umat Muslim. Tujuan zakat adalah untuk membantu sesama dan sebagai upaya menyucikan harta benda. Kini, zakat bisa dibayar lebih mudah lewat bayar zakat online.

Zakat berbeda-beda tergantung harta yang dimiliki. Berikut kami rangkum cara menghitung zakat berdasar jenis-jenisnya + cara bayar zakat.

Daftar Isi

Jenis & Cara Hitung Zakat

Sebelum mengetahui hitungan zakat, ada beberapa istilah dalam zakat yang harus Anda ketahui:

  • Nisab zakat: batasan jumlah harta yang kena zakat. Mirip seperti PTKP dalam perhitungan pajak. Jika harta yang dimiliki belum mencapai nisab zakat, maka belum wajib bayar zakat.
  • Haul zakat: batasan waktu Anda memiliki harta. Jika lama waktu Anda memiliki harta tersebut tidak mencapai haul, maka Anda belum wajib bayar zakat.
  • Kadar zakat: persentase jumlah harta Anda yang dikeluarkan sebagai zakat.
  • Muzakki: pihak yang mengeluarkan zakat (Anda)
  • Amil zakat: pihak / kelompok yang mengurusi penyaluran zakat mulai dari menerima dari muzakki sampai memberikan ke mustahiq zakat
  • Mustahiq: pihak yang berhak menerima zakat. Ada 8 kategori mustahiq:
    • Fakir : orang yang sangat miskin (tidak punya harta)
    • Miskin : orang yang punya harta tapi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
    • Amil
    • Mu’allaf : orang yang baru masuk Islam
    • Hamba sahaya : budak (zaman sekarang sudah tidak ada)
    • Gharimin : orang yang banyak berhutang untuk memenuhi kebutuhan hidup
    • Fisabilillah : orang yang sedang berjuang, misal berdakwah, menuntut ilmu, berperang
    • Ibnus Sabil : orang yang sedang dalam perjalanan dan kehabisan bekal

1. Hitung Zakat Fitrah

Zakat fitrah adalah zakat khusus yang dikeluarkan saat bulan puasa / Ramadan. Anda dapat membayar zakat mulai dari awal bulan Ramadan sampai sore hari saat Hari Raya Idul Fitri (sebelum matahari terbenam).

Zakat fitrah dibayarkan sekali per orang tiap bulan Ramadan. Semua orang yang mampu (tidak kekurangan saat Ramadan + lebaran) wajib membayar zakat, termasuk anak-anak dan orangtua. Biasanya, zakat anak-anak dan orangtua jadi tanggungan orang dewasa yang produktif (bisa bekerja).

Menghitung zakat fitrah tidak perlu pakai nisab zakat dan haul (karena siapapun yang mampu wajib zakat fitrah, tidak perlu menghitung hartanya dulu). Jumlah zakat yang dikeluarkan adalah 3,5 liter atau 2,5 kg makanan pokok (beras) yang biasa Anda makan.

Harga rata-rata beras per kilogram adalah Rp 10.000 – Rp 13.000. Jadi, zakat fitrah yang Anda keluarkan rata-rata senilai Rp 25.000 – Rp 32.500. Zakat fitrah bisa diberikan ke amil dalam bentuk beras ataupun uang.

2. Hitung Zakat Maal Harta Benda (Emas / Tabungan / Deposito)

Zakat maal adalah zakat atas harta. Jika Anda punya harta berupa emas, tabungan, deposito, atau harta simpanan lainnya, maka wajib bayar zakat. Perhitungannya:

  • Nisab zakat = 85 gram emas. Jika harga emas = Rp 650.000 per gram, maka nisab zakat adalah Rp 650.000 x 85 = Rp 55.250.000
  • Haul zakat = 1 tahun
  • Kadar zakat = 2.5% dari total harta

Contoh:

Anda punya harta / aset berupa perhiasan, tabungan, deposito, kendaraan, dan lainnya yang jika ditotal nilainya adalah Rp 200.000.000. Harta ini sudah Anda miliki dalam 1 tahun. Maka:

  • Harta Anda sudah kena haul zakat (sudah 1 tahun)
  • Harta Anda sudah kena nisab zakat (sudah di atas nisab zakat Rp 55.250.000)
  • Hitung zakat maal Anda:

Kadar zakat x total harta
2.5% x Rp 200.000.000
= Rp 5.000.000

Maka Anda wajib bayar zakat maal sebesar Rp 5.000.000 per tahun.

3. Hitung Zakat Maal Profesi / Hitung Zakat Penghasilan

Zakat maal profesi / penghasilan adalah zakat terhadap pendapatan Anda (gaji, honor, bayaran, tunjangan, dan lainnya). Perhitungannya:

  • Nisab zakat = 524 kg beras. Sesuai Peraturan Menteri Agama No 52/2014, maka nisab zakat distandarkan jadi Rp 5.240.000.
  • Haul zakat = Setiap menerima penghasilan
  • Kadar zakat = 2.5% dari total harta

Contoh:

Anda menerima penghasilan per bulan gaji + tunjangan + uang makan + uang transport sebesar Rp 10.000.000 per bulan. Maka:

  • Penghasilan Anda sudah kena haul zakat (haul zakat penghasilan = tiap dapat penghasilan = per bulan)
  • Penghasilan Anda sudah kena nisab zakat (sudah di atas nisab zakat Rp 5.240.000)
  • Hitung zakat maal profesi Anda:

Kadar zakat x total penghasilan
2.5% x Rp 5.000.000
= Rp 125.000

Maka Anda wajib bayar zakat maal sebesar Rp 125.000 per tahun.

Penghasilan yang dihitung adalah penghasilan bersih. Jika punya hutang / cicilan, maka dikurangi dulu dengan hutang / cicilan tersebut.

4. Hitung Zakat Maal Perdagangan

Zakat maal perdagangan / perniagaan mirip perhitungannya dengan zakat maal harta. Zakat maal perdagangan dihitung dari aset usaha Anda, tapi dikurangi dengan hutang jangka pendek. Perhitungannya:

  • Nisab zakat = 85 gram emas. Jika harga emas = Rp 650.000 per gram, maka nisab zakat adalah Rp 650.000 x 85 = Rp 55.250.000
  • Haul zakat = 1 tahun
  • Kadar zakat = 2.5% dari total harta

Contoh:

Anda punya aset usaha sebesar Rp 500.000.000. Usaha ini sudah Anda berjalan selama 1 tahun. Tapi, Anda punya hutang jangka pendek Rp 10.000.000. Maka:

  • Aset Anda sudah kena haul zakat (sudah 1 tahun)
  • Aset Anda sudah kena nisab zakat (sudah di atas nisab zakat Rp 55.250.000)
  • Aset zakat perdagangan Anda:

Kadar zakat x (total aset – hutang jangka pendek)
2.5% x (Rp 500.000.000 – Rp 10.000.000)
2.5% x Rp 490.000.000
= Rp 12.250.000

Maka Anda wajib bayar zakat perniagaan / zakat perdagangan sebesar Rp 12.250.000 per tahun.

5. Hitung Zakat Maal Pertanian

Jika Anda petani dengan tanah sendiri, maka wajib juga bayar zakat. Zakat maal pertanian tidak berlaku jika Anda bekerja di tanah / sawah orang lain.

Perhitungan zakat pertanian / zakat perkebunan:

  • Nisab zakat = 653 kg beras. Jika harga beras Rp 10.000 per kg, maka nisab zakat nya 653 x Rp 10.000 = Rp 6.530.000
  • Haul zakat = Ketika panen
  • Kadar zakat =
    • 5% jika pakai pengairan
    • 10% jika tidak pakai pengairan (tadah hujan / hanya mengandalkan air hujan)
    • 7.5% jika campuran diairi + pakai air hujan

Contoh:

Anda baru saja memanen 1 ton gabah / beras. Sawah Anda campuran (diairi sendiri + menggunakan air hujan). Maka:

  • Hasil pertanian Anda sudah kena nasab zakat (sudah lebih dari 653 kg beras)
  • Hasil pertanian Anda sudah mencapai haul (sudah panen)
  • Kadar zakat = 7.5% (karena pengairan campuran).
  • Hitung zakat pertanian Anda:

Kadar zakat x hasil panen
7.5% x hasil panen
7.5% x 1 ton beras
= 75 kg beras

Jika harga beras Rp 10.000, maka nilai zakat Anda:
75 kg x Rp 10.000
= Rp 750.000

Jadi, Anda bisa membayarkan zakat berupa 75 kg beras atau uang sebesar Rp 750.000.

6. Hitung Zakat Maal Peternakan

Zakat peternakan juga wajib dikeluarkan jika ternak itu milik Anda sendiri. Jika Anda hanya mengurusi ternak orang lain = Anda tidak perlu berzakat.

Perhitungan zakat peternakan:

  • Nisab zakat & haul zakat = dapat dilihat di tabel berikut
      • Kambing:
    Jumlah kambing (ekor) Kadar zakat
    40 – 120 1 ekor
    121 – 200 2 ekor
    201 – 300 3 ekor
    Setiap bertambah 100 Tambah 1 ekor

     

      • Sapi:
    Jumlah sapi (ekor) Kadar zakat
    Jumlah (ekor) Jenis anak sapi yang jadi zakat
    30 – 39 1 Jantan / betina umur 1 tahun
    40 – 59 1 Betina umur 2 tahun
    60 – 69 2 Jantan umur 1 tahun
    70 – 79 2 Jantan umur 1 tahun & betina umur 2 tahun
    80 – 89 2 Betina umur 2 tahun
    90 – 99 3 Jantan umur 1 tahun
    100 – 109 3 Jantan umur 1 tahun (2 ekor) & betina umur 2 tahun (2 ekor)
    110 – 119 3 Betina umur 2 tahun (2 ekor) & jantan umur 1 tahun (1 ekor)
    120 lebih, setiap 30 Tambah 1 Jantan / betina umur 1 tahun
    120 lebih, setiap 40 Tambah 1 Betina umur 2 tahun

     

  • Haul zakat = 1 tahun

Contoh:

Anda punya peternakan yang berisi 100 ekor kambing dan 40 ekor sapi. Sudah diternakkan selama 1 tahun. Maka, zakat peternakannya:

Zakat kambing: 2 ekor
Zakat sapi: 1 ekor anak sapi betina umur 2 tahun

Jika harga kambing = Rp 3.000.000 per ekor dan harga anak sapi betina = Rp 10.000.000, maka nilai zakat Anda:

Zakat kambing: 2 x Rp 3.000.000 = Rp 6.000.000
Zakat sapi: 1 x Rp 10.000.000 = Rp 10.000.000
Total: Rp 6.000.000 + Rp 10.000.000 = Rp 16.000.000

Jadi, Anda bisa membayar zakat berupa 2 ekor kambing + 1 ekor anak sapi betina 2 tahun atau bayar dengan uang senilai Rp 16.000.000.

 

Cara Bayar Zakat

Bayar Zakat Offline / Langsung

Anda bisa mendatangi pengurus masjid / lembaga amil zakat di daerah Anda. Beberapa contoh lembaga amil zakat / lembaga sedekah yang dapat menyalurkan zakat Anda di Indonesia:

  • Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS)
  • Bazma Pertamina Zakat
  • Dompet Dhuafa
  • Global Zakat ACT
  • Griya Yatim dan Dhuafa
  • LAZIS MUHAMMADIYAH
  • NU CARE-LAZISNU
  • Rumah Yatim
  • Rumah Zakat
  • Yayasan Baitul Maal Hidayatullah

Bayar zakat langsung / offline lebih mudah untuk bayar zakat fitrah. Hal ini karena saat Ramadan, biasanya masjid-masjid akan ramai merekrut panitia zakat untuk menerima zakat dari masyarakat sekitar masjid. Di hari-hari biasa, panitia ini tidak ada, jadi susah untuk bayar zakat maal.

 

Bayar Zakat Online

Sekarang bayar aplikasi untuk bayar zakat online. Misalnya:

1. Kitabisa.com

Bayar zakat online bisa lewat aplikasi Kitabisa.com. Aplikasi Kitabisa.com memang platform untuk bersedekah / menyumbang, sehingga menyediakan juga fitur bayar zakat. Cara bayar zakat online via aplikasi Kitabisa:

  1. Download lalu buka aplikasi Kitabisa.com
  2. Pilih menu Zakat
  3. Pilih menu Salurkan untuk bayar zakat online Anda (bisa pilih mau disalurkan lewat lembaga amil zakat mana)
  4. Jika belum yakin apakah harta / penghasilan Anda sudah kena zakat, Anda bisa pakai fitur Kalkulator di aplikasi Kitabisa untuk menghitung zakat penghasilan / harta Anda.
Bayar zakat di Kitabia.com
Tampilan hitung zakat di Aplikasi Kitabisa

 

Jika bayar zakat online lewat Kitabisa.com, maka zakat akan disalurkan oleh lembaga amil zakat berikut:

  • Rumah Yatim
  • Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS)
  • Rumah Zakat
  • Dompet Dhuafa
  • Griya Yatim dan Dhuafa
  • Global Zakat ACT
  • NU CARE-LAZISNU
  • LAZIS MUHAMMADIYAH
  • Yayasan Baitul Maal Hidayatullah

2. LinkAja

LinkAja juga punya menu untuk bayar zakat online. Cara bayar zakat online lewat aplikasi LinkAja:

  1. Download dan buka aplikasi LinkAja
  2. Pilih menu LinkAja Berbagi
  3. Akan muncul nama-nama lembaga penerima sedekah / sumbangan, filter dengan menulis kata ‘zakat’ di kolom pencarian
  4. Pilih satu dari lembaga penyalur (amil zakat) yang tersedia
  5. Masukkan nominal zakat Anda

Sayangnya, LinkAja tidak punya fitur kalkulator zakat sehingga Anda sudah harus hitung sendiri berapa zakat yang akan Anda keluarkan.

Jika bayar zakat lewat LinkAja, zakat akan disalurkan lewat:

  • RumahZakat
  • BAZNAS Zakat
  • Bazma Pertamina Zakat
  • Global Zakat – ACT
  • Inisiatif Zakat Indonesia (IZI)
  • MTTF Zakat
  • ZAKAT CENTER CIREBON
  • Zakat Sinergi Foundation

3. Tokopedia

Tokopedia juga punya menu untuk bayar zakat. Bayar zakat online lewat Tokopedia bisa untuk zakat maal dan zakat profesi. Cara bayar zakat online di Tokopedia:

  1. Download dan buka aplikasi Tokopedia
  2. Pilih menu Lihat Semua
  3. Pilih menu Tokopedia Salam
  4. Pilih Zakat
  5. Pilih lembaga amil yang akan Anda gunakan untuk menyalurkan zakat, lalu pilih Lanjut
  6. Masukkan nominal zakat Anda lalu bayarkan zakat Anda

Untuk bayar zakat online, Tokopedia bekerja sama dengan lembaga amil berikut:

  • LAZISMU
  • Baznas
  • IZI
  • Dompet Dhuafa
  • LAZ Al-Azhar
  • NU Care-LAZISNU
  • Rumah Yatim
  • Rumah Zakat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *