Home » Finansial » Dana Darurat Saat Pandemi Corona: Fungsi & Tips Kelola

Dana Darurat Saat Pandemi Corona: Fungsi & Tips Kelola

Dana darurat ibarat ventilator saat pandemi corona seperti saat ini. Pandemi corona menyebabkan ketidakstabilan ekonomi bagi banyak pihak, terutama di sektor transportasi dan pariwisata. Banyak terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang menyebabkan banyak orang tidak lagi memiliki penghasilan bulanan.

Jika seorang kepala keluarga yang terkena PHK, hidup keluarganya tidak memiliki jaminan dalam beberapa bulan ke depan. Saat seperti inilah dana darurat sangat dibutuhkan untuk bertahan hidup.

 

Pentingnya Dana Darurat Saat Pandemi Corona

Dana darurat adalah dana yang tersimpan untuk dipakai saat keadaan darurat terjadi. Berikut manfaat dana darurat saat pandemi corona seperti sekarang ini.

 

1. Penyelamat Keuangan Keluarga Saat Terkena PHK

PHK adalah salah satu keadaan darurat yang membutuhkan dana darurat sebagai penyelamat keuangan keluarga. Dana darurat bisa menutup kebutuhan keluarga Anda selama beberapa bulan ke depan hingga Anda mendapatkan pekerjaan baru atau hingga situasi ekonomi kembali stabil.

 

PHK Saat Pandemi Corona
Ilustrasi Karyawan di PHK

 

Keadaan pandemi seperti saat ini tidak bisa diprediksi secara pasti kapan akan berakhir. Hal ini mengharuskan Anda untuk melakukan efisiensi pengeluaran keluarga dengan acuan besaran dana darurat yang Anda miliki.

Lakukan efisiensi dengan memotong anggaran untuk transportasi dan lifestyle saat di rumah (langganan TV kabel, order kopi online, dan hal-hal yang bukan merupakan kebutuhan pokok). Rundingkan dengan pasangan Anda mengenai perhitungan pengeluaran bulanan yang bisa Anda hemat seketat mungkin menyesuaikan dengan besaran dana darurat yang Anda miliki.

 

2. Meminimalisir Kekhawatiran Saat Jatuh Sakit

Walaupun Anda tidak terkena PHK saat pandemi corona ini, dana darurat bisa meminimalisir kecemasan Anda saat Anda atau salah satu anggota keluarga ada yang jatuh sakit. Tidak semua penyakit dicover oleh asuransi kesehatan dari Pemerintah / BPJS. Terlebih jika Anda khawatir ke rumah sakit karena situasi pandemi corona.

 

Sakit Saat Pandemi Corona
Ilustrasi Sakit Saat Pandemi Corona

 

Dana darurat bisa dipakai untuk biaya pengobatan di rumah sakit yang Anda inginkan tanpa harus bergantung pada asuransi. Anda juga bisa memanggil dokter pribadi ke rumah untuk meminimalisir kontak keluarga Anda dengan orang lain.

Hal-hal seperti ini tidak tercover asuransi dan dana darurat bisa membuat Anda lebih tenang atas segala kemungkinan buruk saat sakit di tengah pandemi corona ini.

 

3. Membantu Keuangan Keluarga Tetap Stabil

Saat awal pandemi corona, pos kesehatan keluarga melonjak tinggi. Membeli masker, hand sanitizer, hingga stok bahan makanan bergizi akan membuat keuangan keluarga Anda sedikit tidak stabil karena pengeluaran yang lebih banyak dibanding bulan sebelumnya.

Hal ini bisa disiasati dengan menggunakan dana darurat untuk kebutuhan tersebut. Ambil dana darurat secukupnya untuk membeli kebutuhan kesehatan tersebut sehingga keuangan keluarga tetap stabil seperti biasanya.

 

Besaran Dana Darurat yang Dibutuhkan

Pada dasarnya, dana darurat harus disiapkan jauh sebelum keadaan darurat terjadi. Idealnya, besaran dana darurat adalah 4-12 kali pengeluaran rutin bulanan keluarga, tergantung status Anda.

Untuk keluarga dengan 1 anak, dana darurat yang dibutuhkan paling tidak 9 kali pengeluaran rutin bulanan. Misal, jika pengeluaran rutin keluarga sebesar Rp 10 juta per bulan, dana darurat yang dibutuhkan, yaitu:

9 x Rp 10.000.000 = Rp 90.000.000

Pisahkan rekening dana darurat dengan rekening tabungan lain. Sisihkan setidaknya minimal 10% dari gaji bulanan Anda untuk mengisi saldo dana darurat keluarga. Jika saldo dana darurat sudah aman, Anda bisa menuju investasi atau tabungan dana pendidikan anak.

Jika jumlah dana darurat sudah aman dan memadai, saat situasi pandemi corona ini, keuangan keluarga Anda akan aman hingga situasi kembali normal.

 

Cara Kelola Dana Darurat Saat Pandemi Corona

Jika dana darurat harus terpakai saat pandemi corona ini, Anda harus bijak menggunakannya. Terlebih jika Anda terkena PHK dan belum memiliki pendapatan bulanan lain di bulan-bulan selanjutnya.

Diskusikan dengan pasangan Anda mengenai pemakaian dana darurat keluarga. Hitung ulang pengeluaran rutin bulanan dan pangkas hal-hal yang kurang penting. Jika saat ini keluarga Anda masih langganan TV kabel atau memakai AC sebagai pendingin udara, sebaiknya pangkas hal tersebut untuk menghemat biaya pengeluaran bulanan.

 

Dana Darurat Saat Pandemi Corona
Ilustrasi Hitung Keuangan Rumah Tangga

 

Pakai strategi prioritas untuk menentukan hal-hal yang bisa Anda pangkas. Kurangi jajan online dan mulai buat daftar menu untuk masak untuk menghemat biaya belanja bulanan keluarga. Mulailah menghemat listrik, air, dan gas elpiji untuk efisiensi pengeluaran bulanan.

Selagi berhemat, Anda juga harus mulai mencari pendapatan tambahan karena dana darurat keluarga hanya bisa memenuhi kebutuhan keluarga selama beberapa bulan ke depan. Anda juga bisa cari peluang usaha yang memungkinkan di tengah kondisi pandemi corona seperti saat ini.

Baca Juga: Tips Hemat Anggaran Belanja Saat Pandemi Corona

 

Tips Jika Tidak Memiliki Dana Darurat Saat Pandemi Corona

Banyak orang yang akhirnya bingung memenuhi kebutuhan hidup saat di PHK dan tidak memiliki tabungan atau dana darurat. Hal ini menegaskan pentingnya dana darurat yang dipersiapkan jauh sebelum keadaan darurat terjadi.

Namun, jika Anda terlanjur tidak memiliki dana darurat, berikut tips bertahan di tengah pandemi corona tanpa dana darurat.

 

1. Jual Aset

Saatnya Anda melihat di rumah Anda, aset apa yang bisa Anda jual untuk memenuhi kebutuhan operasional harian untuk keluarga Anda selama beberapa bulan ke depan. Menjual mobil atau motor bisa menjadi salah satu solusi jika Anda tidak ada tabungan sama sekali untuk kebutuhan sehari-hari.

 

Jual Mobil Saat Pandemi Corona
Ilustrasi Jual Mobil

Setelah menjual aset, masukkan dana yang Anda dapatkan ke tabungan dan hitung ulang anggaran pengeluaran keluarga. Jangan impulsif dalam belanja setelah menjual aset karena dana tersebut yang akan Anda pakai untuk bertahan hidup dalam beberapa bulan ke depan.

 

2. Pinjam Uang dengan Bunga Kecil

Jika Anda benar-benar tidak memiliki aset untuk dijual, Anda bisa meminjam uang di platform terpercaya dengan bunga yang kecil. Jangan tergiur meminjam di tempat yang mematok bunga tinggi atau di rentenir.

Hindari menggunakan kartu kredit jika Anda tidak yakin akan bisa membayar cicilan kartu kredit. Lebih baik meminjam uang seperlunya di platform terpercaya dan memberikan Anda kelonggaran dalam hal keringanan membayar bunga.

Baca Juga: Pilihan Pinjaman Online Terpercaya dengan Bunga Kecil

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *