Home » Pendidikan » Sekolah Kedinasan: Syarat Daftar STAN / IPDN / STIS / STTD / Poltekim

Sekolah Kedinasan: Syarat Daftar STAN / IPDN / STIS / STTD / Poltekim

Sekolah kedinasan merupakan solusi bagi lulusan SMA/Sederajat yang berniat melanjutkan pendidikan dengan kepastian jenjang karir. Secara umum sekolah ikatan dinas dibagi menjadi 2 yaitu yang fokus di bidang militer dan non militer. Ada banyak sekolah ikatan dinas di Indonesia, masing-masing berada di bawah institusi pemerintahan yang berbeda-beda. Berikut informasi terkait keunggulan sekolah ikatan dinas, daftar sekolah kedinasan dengan pelamar terbanyak pada tahun 2019, syarat daftar sekolah dinas favorit dan tips memilih sekolah ikatan dinas.

 

 

Sekolah Kedinasan 2020

Ilustrasi Sekolah Kedinasan
Ilustrasi Taruna Sekolah Ikatan Dinas

Sekolah kedinasan adalah perguruan tinggi atau sekolah tinggi yang dikelola oleh badan/lembaga/institusi pemerintah yang sebagian atau seluruh biaya pendidikannya ditanggung oleh pemerintah. Umumnya sekolah ikatan dinas fokus pada studi yang berhubungan erat dengan kepentingan negara dan masyarakat seperti, sekolah di bidang militer, bidang kesehatan, transportasi, keamanan, keuangan, pengelolaan sumber daya alam dan informasi/telekomunikasi/teknologi,. 

Jenjang pendidikan yang ditawarkan oleh sekolah ikatan dinas juga bermacam-macam, mulai dari program Diploma, Sarjana hingga Master. Umumnya kuliah kedinasan tidak hanya fokus pada materi ajar secara teoritik, namun juga pembekalan teknis di lapangan. Keunggulan kuliah kedinasan adalah Anda bisa berkuliah plus memiliki prospek kerja yang terjamin. Keunggulan lainnya adalah Anda memiliki kesempatan yang lebih besar melanjutkan pendidikan di luar negeri secara gratis/beasiswa.

Fakta menarik terkait sekolah ikatan dinas adalah umumnya lulusan sekolah kedinasan Indonesia akan ditempatkan berbeda dari daerah asalnya. Baru setelah beberapa tahun akan diadakan rotasi wilayah kerja.

 

Keunggulan Sekolah Kedinasan

Lulusan Sekolah Kedinasan
Ilustrasi Prospek Kerja Lulusan Sekolah Kedinasan

Ada beberapa keunggulan sekolah kedinasan di Indonesia yang bisa dijadikan pertimbangan untuk memilih perguruan tinggi, yaitu:

1. Prospek Kerja Cerah

Sekolah ikatan dinas langsung kerja adalah salah satu contoh keunggulan sekolah kedinasan. Umumnya lulusan sekolah ikatan dinas akan ditarik untuk menjadi pegawai CPNS/PNS di lembaga/institusi pemerintahan yang menaunginya. Misal: lulusan STAN umumnya akan ditempatkan sebagai pegawai Kementerian Keuangan. Hal ini tentu menjadi keunggulan yang menarik dari sekolah ikatan dinas.

Umumnya gaji awal lulusan sekolah ikatan dinas akan mengikuti gaji PNS sesuai dengan golongan dan pangkatnya. 

2. Biaya Pendidikan Terjangkau bahkan Gratis 

Umumnya biaya kuliah sekolah ikatan dinas memiliki harga yang terjangkau, selain itu ada beberapa sekolah kedinasan yang menawarkan biaya pendidikan gratis. Hal ini dikarenakan sekolah ikatan dinas berdiri di bawah naungan pemerintah, sehingga pemerintah memberikan subsidi biaya pendidikan. 

3. Ilmu yang Diperoleh Aplikatif

Umumnya sekolah kedinasan memiliki program studi yang aplikatif, sehingga ilmu yang diperoleh dapat diterapkan langsung pada bidang tertentu. Misal: Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (STKMG), ilmunya dapat diaplikasikan untuk menganalisis cuaca dan bencana yang terjadi. 

4. Ilmu tidak Terbatas pada Bidang Akademik Semata

Pendidikan yang diterima di sekolah ikatan dinas tidak hanya terbatas pada pendidikan akademik semata. Sama halnya dengan seleksi masuk sekolah kedinasan yang memiliki banyak persyaratan baik secara akademis, fisik maupun kejiwaan. Pendidikan yang diterima selama bersekolah di lembaga pemerintahan umumnya membentuk karakter individu yang tegas, disiplin dan bertanggung jawab. Hal ini tentu sangat berkaitan dengan bidang kerja yang digeluti, karena kedepannya para lulusan sekolah kedinasan diharapkan dapat melayani dan mengayomi kepentingan masyarakat. 

5. Kesempatan Memperoleh Beasiswa untuk Melanjutkan Pendidikan Lebih Besar 

Umumnya lulusan sekolah ikatan dinas memiliki kesempatan yang lebih besar dalam memperoleh beasiswa guna melanjutkan pendidikan baik di dalam maupun luar negeri. Kesempatan beasiswa ini biasanya diberikan oleh instansi pemerintahan terkait untuk menunjang karir penerima beasiswa. 

Tentunya dibalik berbagai keunggulan yang ditawarkan sekolah ikatan dinas, tes yang harus dilalui tidaklah mudah. Umumnya ada beberapa tes yang wajib dilewati, seperti tes administrasi, tes akademik, tes samapta, tes kesehatan serta tes kejiwaan.

Baca juga: Cek Kelulusan Online SMA / SMK / MA Negeri Jakarta Lengkap

 

Syarat Daftar Sekolah Kedinasan Favorit

Pada tahun 2019, pemerintah merilis 5 sekolah ikatan dinas favorit dengan jumlah pendaftar terbanyak, yaitu: 

  • PKN STAN dengan jumlah pendaftar 128.987 
  • IPDN dengan pelamar sebanyak 38.141
  • Politeknik STIS dengan 16.377 pendaftar
  • STTD dengan jumlah pelamar 8.452, dan
  • Poltekim dengan jumlah pendaftar sebanyak 5.677

Berikut adalah syarat daftar sekolah ikatan dinas favorit 2019 yang dapat dijadikan acuan untuk mempersiapkan dokumen pendaftaran yang dibutuhkan. Anda bisa menjadikan syarat berikut sebagai referensi untuk pendaftaran di tahun 2020. Cek syaratnya di sini: 

  1. Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN)
  2. Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)
  3. Politeknik Statistika STIS
  4. Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD)
  5. Politeknik Keimigrasian (Poltekim)

 

1. Politeknik Keuangan Negara (PKN STAN)

Politeknik Keuangan Negara (STAN) merupakan pendidikan kedinasan yang berada di bawah Badan Pendidikan dan Pelatihan, Kementerian Keuangan. STAN menawarkan beberapa program studi, yaitu:

  • Akuntansi, untuk jenjang D-III dan D-IV
  • Pajak dan PBB/Penilai, tersedia untuk jenjang D-I dan D-III
  • Kepabean dan Cukai, tersedia untuk jenjang D-I dan D-III
  • Manajemen Keuangan, tersedia untuk jenjang D-I dan D-III

Syarat Pendaftaran di STAN

Untuk tahun 2020, sekolah ikatan dinas STAN tidak membuk pendaftaran taruna/i baru, namun berikut syarat daftar STAN 2019 yang dapat dijadikan sebagai referensi untuk melihat perkiraan dokumen yang dibutuhkan untuk tahun selanjutnya

  • Lulus SMA/sederajat di tahun 2018 atau akan lulus di tahun 2019. 
  • Memenuhi persyaratan nilai, yaitu:
  • – Untuk lulusan tahun 2018, rata-rata nilai ujian 7,00 dari skala 10,00
  • – Bagi calon lulusan tahun 2019, untuk mata pelajaran komponen pengetahuan selama 5 semester mendapat nilai 7.00 dari skala 10,00 atau 2.80 dari skala 4.00, serta telah dinyatakan lulus pada saat pendaftaran ulang dengan nilai ujian minimal 7,00 dari skala 10,00
  • Usia minimal 17 tahun dan maksimal 20 tahun saat mendaftar
  • Sehat jasmani dan kejiwaan serta bebas dari NAPZA (narkotika dan zat adiktif lainnya). Kriteria sehat jasmani adalah:
  • – Mampu melihat, mendengar dan berbicara dengan baik
  • – Mampu melakukan tugas seperti menganalisis, mengetik, menyampaikan pendapat dan berdiskusi
  • – Mampu bergerak tanpa menggunakan alat bantu
  • Belum menikah dan bersedia tidak menikah selama mengikuti pendidikan 
  • Khusus untuk program studi Kepabean dan Cukai, memiliki syarat tambahan, yaitu:
  • – Program Diploma I, laki-laki dengan tinggi badan minimal 165 cm dan perempuan 155 cm
  • – Program Diploma III, berjenis kelamin laki-laki dengan tinggi badan minimal 165 cm
  • – Tidak cacat badan
  • – Tidak buta warna, dan
  • – Bagi pengguna kacamata/lensa kontak minus (rabun jauh) dan/atau plus (rabun dekat) dan/atau silindris dapat diberikan toleransi dengan maksimal 2 dioptri
  • Khusus program Afirmasi memiliki syarat tambahan yaitu:
  • – Telah menyelesaikan SD atau sederajat, SMP/SLTP sederajat dan SMA/SLTA sederajat di provinsi Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara dan Nusa Tenggara Timur
  • = Memiliki garis keturunan orang tua (ayah atau ibu kandung) asli dari provinsi Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara da Nusa Tenggara Timur 
  • Membayar biaya pendaftaran sebesar Rp. 300 ribu
  • Pendaftar yang pernah dinyatakan lulus seleksi PKN STAN tidak diperkenankan mendaftar kembali.

 

2. Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)

IPDN merupakan sekolah ikatan dinas yang berada di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri. IPDN fokus dalam membentuk pendidikan kepamongprajaan. Ada beberapa program studi yang ditawarkan IPDN, yaitu:

a. Fakultas Politik Pemerintahan, dengan program studi:

  • Program Studi Kebijakan Pemerintahan 
  • Program Studi Politik Pemerintahan

b. Fakultas Manajemen Pemerintah, dengan program studi:

  • Prodi Manajemen dan SDM
  • Prodi Studi Manajemen Keuangan
  • Prodi Manajemen Pembangunan
  • Prodi Kebijakan Pemerintahan 

c. Syarat Umum Pendaftaran IPDN

  1. WNI
  2. Usia minimal 16 tahun dan maksimal 21 tahun 
  3. Tinggi badan laki-laki minimum 165 cm dan perempuan 155 cm 

d. Dokumen Administrasi

  • Lulusan SMA/MA atau paket C dengan ketentuan:
  • – Nilai ujian rata-rata 70,00 untuk nilai rata-rata nilai rapor dan rata-rata nilai ujian
  • – Untuk Provinsi Papua dan Papua Barat, nilai rata-rata ujian 65,00 untuk nilai rapor dan nilai rata-rata ujian 
  • KTP elektronik bagi peserta yang sudah memiliki KTP atau KK 
  • Jika belum memiliki KTP atau KK dapat melampirkan Surat Keterangan Kependudukan atau Resi KTP
  • Surat keterangan sebagai peserta UN dari kepala sekolah atau pejabat berwenang
  • Bagi pendaftar yang berasal dari Papua melampirkan Surat Keterangan Orang Asli Papua (SAP) yang ditandatangani oleh Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten/Kota masing-masing dan diketahui oleh Majelis Rakyat Papua (MRP)
  • Memiliki alamat email aktif
  • Melampirkan pas foto

e. Syarat Khusus Pendaftaran IPDN

  • Tidak sedang menjalani atau terancam hukuman pidana
  • Tidak bertindik di bagian tubuh bagi peserta laki-laki, kecuali karena ketentuan agama/ hukum adat
  • Tidak bertato atau bekas tato
  • Tidak menggunakan kacamata/lensa kontak
  • Belum pernah menikah dan tidak hamil
  • Tidak pernah diberhentikan sebagai Praja IPDN dan perguruan tinggi lain secara tidak hormat
  • Apabila dinyatakan lulus sebagai Praja IPDN, maka:
  • – Sanggup tidak menikah selama masa pendidikan
  • – Bersedia diangkat menjadi CPNS/PNS dan ditugaskan di seluruh wilayah NKRI
  • – Bersedia mengikuti segala peraturan yang berlaku di IPDN
  • – Bersedia diberhentikan jika melakukan tindakan kriminal, seperti mengkonsumsi/memperjualbelikan narkoba, melakukan perkelahian, pemukulan, pengeroyokan, menyebarkan paham radikalisme, melakukan tindakan asusila dan menyimpang secara seksual (LGBT)
  • Bersedia kembali ke daerah masing-masing apabila terbukti melakukan pemalsuan dokumen/identitas selama pendaftaran.

 

3. Politeknik Statistika STIS

Politeknik Statistika adalah sekolah kedinasan yang berada di bawah naungan Badan Pusat Statistik, namun secara pembinaan teknis akademis dilaksanakan oleh Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Program studi yang ditawarkan oleh STIS, yaitu:

  • D-III Statistika 
  • D-IV Statistika, dan
  • D-IV Komputasi Statistik

a. Syarat Umum Daftar STIS

  • Sehat jasmani dan rohani serta tidak buta warna
  • Calon lulusan / telah lulus  SMA/MA jurusan IPA/IPS, atau 
  • Nilai Matematika dan Bahasa Inggris minimal 70,00 (skala 1-100) atau 2,80 (skala 1 – 4,00) pada rapor kelas XII semester 1
  • Usia minimal 16 tahun dan maksimal 22 tahun 
  • Belum menikah dan bersedia tidak menikah selama masa pendidikan hingga pengangkatan PNS
  • TIdak sedang menjalankan ikatan dinas di instansi lain
  • Mematuhi peraturan Politeknik Statistika STIS
  • Menandatangani Surat Perjanjian Ikatan Dinas (SPID) dan bersedia ditempatkan di seluruh Indonesia

b. Syarat Khusus untuk Program DIII

  • Peserta berasal dari SMA/MA di seluruh Indonesia kecuali Pulau Jawa dan Bali dan dibuktikan dengan salinan ijazah/rapor SMA/MA

 

4. Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD)

STTD merupakan sekolah ikatan dinas yang berada di bawah naungan Kementerian Perhubungan. Ada beberapa program studi yang ditawarkan oleh STTD, yaitu:

  • D-IV Transportasi Darat
  • D-III Manajemen Transportasi Jalan 
  • D-III Manajemen Tranportasi Kekeretaapian 

a. Syarat Pendaftaran STTD

  • WNI
  • Usia minimal 16 tahun dan maksimal 23 tahun 
  • Memenuhi syarat penilaian dengan kriteria:
  • – Lulusan tahun 2018 memiliki nilai ujian rata-rata 7,00  dari skala 1-10 dan 2.8 dari skala penilaian 1-4
  • – Calon lulusan 2019 memiliki nilai rapor untuk komponen pengetahuan pada 5 semester minimum 7,0 (skala 1-10) atau 2,8 (skala 1-4), dengan ketentuan pada saat pendaftaran ulang telah dinyatakan lulus dengan dengan nilai rata-rata ujian 7,0 (skala 1-10) atau 2, (skala 11-4)
  • Tinggi badan minimum pria 160 cm dan wanita 160 cm
  • Berbadan sehat, tidak cacat fisik dan mental, bebas HIV/AIDS dan narkoba
  • Tidak bertato/memiliki bekas tato dan tidak bertindik/memiliki bekas tindik kecuali atas kepentingan agama/adat
  • Ketajaman penglihatan normal dan tidak buta warna baik parsial maupun total
  • Tidak sedang menjalani atau terancam hukuman pidana karena tindak kejahatan
  • Belum pernah diberhentikan sebagai Taruna/i di lingkungan Badan Pengembangan SDM Perhubungan dan perguruan tinggi lain secara tidak hormat
  • Bersedia mentaati segala peraturan Pola Pembibitan 
  • Bersedia diberhentikan tidak hormat jika melakukan pelanggaran peraturan 
  • Dinyatakan gugur jika terbukti melakukan pemalsuan identitas/dokumen
  • Menandatangani Surat Pernyataan Calon Taruna/i dengan materai 6 ribu
  • Bersedia mengikuti pendidikan di kampus yang ditentukan oleh STTD sesuai dengan Prodi yang dipilih 
  • Memiliki email aktif
  • Melakukan pendaftaran di sscn.bkn.go.id  dan mengunggah bukti pendaftaran pada akun sipencatar.dephub.go.id

 

5. Politeknik Keimigrasian (Poltekim)

Politeknik Imigrasi merupakan sekolah kedinasan yang berada di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM RI. Beberapa program studi yang ditawarkan oleh Poltekim adalah

  • D-IV Hukum Keimigrasian
  • D-IV Administrasi Keimigrasian 
  • D-IV Manajemen Teknologi Keimigrasian 
  • D-III Keimigrasian

a. Syarat Pendaftaran Poltekim

  • WNI 
  • Pria/Wanita
  • Pendidikan SMA sederajat dengan nilai ijazah rata-rata 7,0 dan nilai bahasa Inggris minimal 7,0 pada rapor semester akhir. Untuk lulusan Papua dan Papua Barat nilai ijazah rata-rata 6.0 dan nilai Bahasa Inggris 6,0.
  • Berusia minimal 17 tahun dan maksimal 22 tahun
  • Memenuhi standar tinggi badan pria 165 cm dan wanita 158 cm dengan berat badan seimbang
  • Berbadan sehat, tidak cacat fisik dan mental, bebas HIV/AIDS, bebas narkoba, tidak memakai kacamata/softlens, tidak tuli dan tidak buta warna
  • Tidak bertato/memiliki bekas tato, tidak bertindik/bekas tindik di seluruh anggota tubuh, kecuali disebabkan oleh ketentuan agama/adat
  • Belum pernah menikah, dibuktikan dengan Surat Keterangan dari Lurah dan sanggup tidak menikah selama masa pendidikan 
  • Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Indonesia
  • Tidak pernah drop out dari Politeknik Ilmu Pemasyarakatan dan Politeknik Imigrasi dan atau Akademi/Sekolah kedinasan pemerintah lainnya
  • Membuat formulir pernyataan dan melengkapi surat-surat keterangan lain setelah diterima sebagai calon taruna/i
  • Tidak sedang menjalani ikatan dinas dengan instansi/perusahaan lain
  • Memenuhi syarat lain, yaitu:
  • Mendapatkan persetujuan untuk mengikuti ikatan dinas dengan pangkat setinggi-tingginya Pengatur Muda TK.I(II/b), dibuktikan dengan surat pengantar dari Pejabat Pimpinan Tinggi (Pimpinan Unit Eselon I atau Kepala Kantor Wilayah)
  • Memenuhi usia maksimum 25 tahun saat mendaftar, dibuktikan dengan akta/surat keterangan lahir.
  • Tidak dalam pemeriksaan atau sedang menjalani hukuman disiplin tingkat sedang atau berat
  • PPKP selama dua tahun harus bernilai baik atau memenuhi semua komponen penilaian. 
  • Hanya dapat mendaftar 1 program pendidikan sekolah kedinasan di bawah naungan Kemenkumham (Poltekim/Poltekip)

 

Tips Pilih Sekolah Ikatan Dinas

Ada banyak jenis sekolah kedinasan di Indonesia. Masing-masing menawarkan bidang pendidikan tertentu dan dengan syarat yang berbeda-beda. Perhatikan tips berikut sebelum memilih perguruan tinggi kedinasan (PTK)

1. Cari Tahu Informasi terkait Program Studi dan Silabus Kuliah

Sebelum menentukan perguruan tinggi kedinasan yang dituju, ada baiknya Anda mencari tahu secara detail terkait program studi yang ditawarkan dan materi ajar selama kuliah. Hal ini sangat penting, untuk menentukan seberapa besar minat yang Anda miliki terhadap sekolah ikatan dinas tersebut. Untuk mencari tahu informasi tersebut Anda bisa mengakses website perguruan tinggi kedinasan yang ingin dituju. 

2. Pastikan PTK yang Dituju Sesuai dengan Minat 

Setelah mencari tahu informasi terkait perguruan tinggi kedinasan yang dituju, Anda bisa menentukan apakah PTK yang dituju sesuai dengan minat. Hal ini sangat penting, mengingat semua lulusan kedinasan akan langsung ditempatkan sesuai dengan jurusan yang dipilih. Hal ini juga membuat Anda harus berkutat dengan jurusan tersebut seumur hidup. Agar tidak menyesal di kemudian hari, pilihlah PTK yang sesuai dengan minat Anda.

3. Cari Tahu Peluang Anda Diterima di PTK Terkait

Tidak semua sekolah kedinasan memiliki keketatan seleksi yang sama. Ada beberapa sekolah ikatan dinas yang sepi peminat. Hal ini tentu menjadi peluang besar bagi Anda yang tertarik untuk melanjutkan pendidikan di PTK, karena ada kemungkinan lebih besar bagi Anda lolos seleksi penerimaan di sekolah kedinasan tersebut. 

4. Catat Tanggal Ujian dan Persiapkan Semua Dokumen Pendaftaran

Umumnya sekolah kedinasan memiliki seleksi ujian yang panjang, mulai dari seleksi dokumen, tes akademik, tes samapta, tes kejiwaan hingga tes kesehatan. Sangat penting bagi Anda untuk mencatat dan membuat pengingat untuk setiap tanggal ujiannya, agar tidak terlewat ketika mengikuti ujian seleksi masuk PTK. 

Selain itu, dokumen persyaratan untuk mengikuti pendaftaran sekolah ikatan dinas cukup banyak. Anda perlu memeriksa secara detail kelengkapan dokumen pendaftaran dan memastikan dokumen yang dilampirkan merupakan dokumen yang sah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *