Home » Pendidikan » Tips Bayar Kuliah Selama Pandemi Corona

Tips Bayar Kuliah Selama Pandemi Corona

Dampak pandemi corona juga dirasakan oleh mahasiswa. Biaya kuliah yang relatif mahal membuat banyak mahasiswa sulit bayar UKT. Penyebabnya adalah karena wali / orang tuanya terkena dampak ekonomi dari pandemi ini. Dampak Corona paling signifikan dirasakan oleh mahasiswa baru. Hal ini dikarenakan umumnya mahasiswa baru harus membayar uang bangunan, UKT, uang buku dan biaya persiapan lainnya.

Gambar Dana Kuliah
Ilustrasi Bayar Kuliah

Untuk itu, pemerintah melalui Dirjen Dikti telah mengeluarkan peraturan untuk menunda/melonggarkan pembayaran UKT (Uang Kuliah Tunggal). Berikut beberapa tips untuk tetap bisa bayar kuliah di tengah pandemi Corona.

 

  1. Ajukan Kelonggaran Bayar UKT
  2. Ajukan Pinjaman Dana Pendidikan
  3. Kerja Sampingan yang Bisa Dilakukan #dirumahaja
  4. Mendaftar Bantuan Biaya Pendikan dari Pemerintah
  5. Ajukan Beasiswa yang Ditawarkan Perusahaan Swasta

 

1. Ajukan Kelonggaran Bayar UKT

Kondisi ekonomi yang tidak stabil telah membuat pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk melonggarkan sementara pembayaran UKT.  Ada 4 skema yang ditawarkan pemerintah, yaitu:

  • Bagi mahasiswa baru yang terkena dampak virus Covid19, bisa mengajukan penundaan pembayaran UKT dan biaya pendidikan lain.
  • Selain mengajukan penundaan, mahasiswa juga bisa mengajukan penurunan biaya kuliah / UKT. Penurunan ini bertujuan untuk menyesuaikan ulang kemampuan bayar mahasiswa.
  • Cara lain adalah dengan mengajukan pembayaran kuliah secara bertahap / dicicil
  • Mahasiswa juga bisa mengajukan pembuatan Kartu Indonesia Pintar Kuliah. Persyaratan dan ketentuan mengajukan KIP-Kuliah dapat diakses pada website  kip-kuliah.kemendikbud.go.id

Cek cara daftar, prosedur dan besaran biaya yang diterima Kartu Indonesia Pintar Kuliah di sini:

Kartu Indonesia Pintar / KIP Kuliah : Syarat / Cara Daftar / Prosedur

Dari keempat poin tersebut, Pilihlah skema yang paling sesuai dengan kondisi ekonomi di keluarga Anda saat ini. Ada baiknya Anda membuat perkiraan kondisi ekonomi keluarga selama beberapa bulan ke depan. Dengan demikian, Anda bisa memilih skema kelonggaran biaya UKT yang paling sesuai.

 

2. Ajukan Pinjaman Dana Pendidikan

Salah satu opsi lain agar tetap bisa bayar kuliah adalah dengan mengajukan pinjaman pendidikan. Pinjaman pendidikan merupakan kredit pembiayaan pendidikan yang ditujukan untuk jenjang pendidikan lanjut (sarjana/master/doktor). Tenor dan besar plafon kredit masing-masing bank berbeda. Beberapa bank bahkan bisa memberikan plafon kredit hingga Rp. 200 juta. Ada beberapa syarat umum untuk mengajukan pinjaman dana pendidikan, yaitu:

  • WNI
  • Berusia minimal 18 tahun dan maksimal 55 tahun
  • Tidak memiliki masalah pada BI Checking
  • Memiliki pendapatan minimal Rp. 2,5 juta – Rp. 3 juta per bulan 

Untuk mengajukan pinjaman pendidikan cek di sini:

Pengajuan KTA BRI: Simulasi / Biaya / Syarat / Proses BRIGuna Online

 

3. Kerja Sampingan yang Bisa Dilakukan Selama #dirumahaja

Anda juga bisa mencoba mencari pekerjaan sampingan yang dapat dilakukan selama #dirumahaja. Anda bisa mencoba daftar jadi freelance writer / penulis lepas atau membuka jasa tulis verbatim. Saat ini cukup banyak situs website yang mengakomodasi kontributor lepas. Umumnya setiap tulisan yang berhasil terbit mendapatkan fee sebesar Rp. 50 ribu, namun untuk artikel yang bersifat indepth (mendalam) bayarannya sekitar Rp. 300 – Rp. 1 juta. 

Anda juga bisa mencoba untuk jadi dropshipper online shop. Modal utama untuk menjadi dropshipper adalah akses internet. Pastikan Anda memilih toko dengan review dan kualitas produk yang baik. Pilihlah pekerjaan sampingan yang sesuai dengan kemampuan Anda dan tetap bisa dikerjakan di rumah

 

4. Mendaftar Program Bantuan Biaya Pendidikan dari Pemerintah

Salah satu skema yang ditawarkan Dirjen Dikti adalah mengajukan pembuatan Kartu Indonesia Pintar-Kuliah. Selain memberikan biaya pendidikan, KIP-Kuliah juga memberikan bantuan biaya hidup sebesar RP. 700 ribu per bulan. Untuk daftar KIP-Kuliah, Anda perlu mendapatkan rekomendasi dari perguruan tinggi terkait.

Selain KIP-Kuliah, pemerintah juga menyediakan bantuan pendidikan Bidikmisi. Syarat dan ketentuan pendaftaran Bidikmisi dan KIP-Kuliah tidak jauh berbeda. Selain itu, sama halnya dengan KIP-Kuliah, Bidikmisi juga memberikan bantuan biaya pendidikan dan tunjangan hidup. Untuk proses pendaftaran Anda bisa meminta rekomendasi dari pihak universitas.

 

5. Ajukan Beasiswa yang Ditawarkan Perusahaan Swasta

Selain mengajukan beasiswa dari pemerintah, Anda juga bisa mencoba untuk mengajukan beasiswa dari perusahaan swasta. Ada banyak perusahaan swasta yang menawarkan beasiswa pendidikan penuh. Umumnya beasiswa yang diberikan perusahaan swasta fokus pada mahasiswa lama. Ada beberapa perusahaan yang memberikan beasiswa penuh, yaitu: PT. Djarum Bhakti Pendidikan, PT. Indocement Tunggal Perkasa, Van Deventer Maas Stichting (VDMS), Bank BCA, PT. Sampoerna, PT. Terminal Peti Kemas, Beasiswa Samsung dan Yayasan Beasiswa Karya Salemba Empat. 

Anda bisa membuka website masing-masing perusahaan atau menanyakan ke pihak perguruan tinggi terkait syarat dan ketentuan  beasiswa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *