Home » Finansial » Tips Hemat Listrik saat Work From Home (WFH)

Tips Hemat Listrik saat Work From Home (WFH)

Listrik menjadi kebutuhan yang paling vital dalam mendukung proses Work From Home (WFH). Jika tidak ada listrik, WFH pun sulit untuk dilakukan. Namun, saat pandemi corona ini, kita harus bijak dalam mengelola pengeluaran, termasuk menghemat daya listrik yang mendukung aktivitas sehari-hari saat di rumah.

Untuk menghemat listrik, diperlukan cara-cara yang tepat agar tagihan listrik Anda tidak membengkak selama WFH ini. Berikut tips hemat listrik yang bisa Anda terapkan di rumah.

Optimalkan Cahaya Matahari

Anda bisa menghemat penggunaan lampu saat WFH dengan memanfaatkan sinar matahari pagi yang hangat. Selain menghemat listrik, Anda juga mendapat manfaat sinar matahari pagi yang akan membantu memperkuat imunitas tubuh Anda.

 

tips hemat listrik saat WFH
Ilustrasi WFH dengan cahaya sinar matahari

 

Mulailah bekerja di pagi hari meski Anda sedang WFH. Hal ini akan berpengaruh positif bagi mindset Anda sehingga Anda akan lebih produktif. Waktu yang tepat dalam memanfaatkan sinar matahari pagi untuk bekerja adalah pukul 06.00 – 09.00.

Bijak Gunakan Pendingin Udara

Pendingin udara seperti Air Conditioner (AC) memang penolong saat cuaca sedang panas. Namun, AC adalah penyumbang terbesar dalam tagihan listrik di rumah Anda. Sebuah AC 1 PK bisa menyedot daya hingga 700 watt. Jika Anda menyalakan AC selama 10-12 jam sehari, dalam sebulan tagihan listrik Anda menjadi Rp 300.000 – Rp 400.000 sebulan.

Tarif dasar listrik 2020 tegangan rendah (TR) yaitu Rp 1.467,28 per kilo kWh. Jika keperluan menghidupkan AC selama 12 jam, perhitungannya:

(700W x 12 jam/hari) x 30 hari = 252.000W per bulan / 252 kWh per bulan

252 kWh x Rp 1.467,28 (tarif dasar listrik) = Rp 369.754,56 per bulan.

Perhitungan tersebut hanya untuk 1 buah AC dan belum termasuk pemakaian listrik rumah tangga yang lain. Karenanya, sangat penting bijak dalam menggunakan pendingin udara untuk menghemat tagihan listrik.

 

tips hemat listrik matikan AC

 

Dibanding AC, kipas angin bisa jauh lebih hemat listrik. Meski tidak sesejuk AC, Anda bisa pakai kipas angin saat cuaca tidak terlalu panas. Bahkan, Anda bisa mematikan pendingin udara jika cuaca di luar sedang hujan dan terasa dingin tanpa pendingin udara.

Matikan Lampu Saat Tidak Berada di Ruangan

Matikan lampu di kamar tidur jika Anda akan bekerja di ruang kerja Anda. Lakukan hal yang sama pada setiap ruangan di rumah Anda untuk menghemat daya listrik. Manfaatkan sinar matahari yang masuk ke rumah Anda untuk mendapat cahaya alami.

 

Matikan lampu hemat listrik

 

Pemakaian 5 lampu masing-masing 50 watt dengan rata-rata menyala 17 jam sehari bisa mengkonsumsi daya listrik hingga 4.250 watt setiap harinya atau 4,25 kWh. Jika dalam sebulan, perhitungan listriknya :

4,25 kWH x 30 hari x Rp 1.467,28 (tarif dasar listrik) = Rp 187.078,2 / bulan

Anda bisa hemat hingga Rp 187 ribu selama sebulan dengan mematikan lampu saat Anda tidak terlalu membutuhkannya. Perhitungan tersebut hanya untuk 5 lampu dengan daya 50 watt. Jika rumah Anda memiliki lampu dengan jumlah lebih banyak dan lebih tinggi watt-nya, bisa jadi Anda akan menghemat lebih banyak biaya listrik selama sebulan jika menerapkan tips hemat listrik ini.

Menggunakan lampu LED yang lebih hemat daya listrik juga merupakan suatu solusi untuk hemat listrik di rumah Anda. Lampu LED memang memiliki harga di atas lampu pijar biasa, namun lampu LED jauh lebih hemat daya listrik dalam jangka panjang. Pertimbangkan hal ini saat nanti Anda ingin membeli lampu baru.

Cabut Kabel dari Saklar Saat Tidak Digunakan

Kebiasaan banyak orang yang sedang WFH adalah membiarkan laptop dicharge sepanjang hari dan charger handphone terpasang di saklar tanpa dipakai. Hal ini bisa menjadi salah satu penyebab bengkaknya tagihan listrik di rumah Anda.

 

 

Cabut semua kabel perangkat dari saklar saat sedang tidak Anda gunakan. Charge laptop dalam keadaan off, cabut kabelnya jika baterai sudah terisi penuh, dan gunakan laptop untuk bekerja. Pemakaian laptop lebih efisien dibanding komputer yang harus tergantung pada saklar listrik terus-menerus.

Efisiensi Penggunaan Elektronik

Saat WFH, meminimalisir penggunaan perangkat elektronik seperti televisi dan handphone. Selain untuk menghemat daya listrik, fokus menggunakan satu perangkat saja saat WFH akan menunjang keproduktifan Anda.

Matikan televisi dan perangkat elektronik lain yang tidak berhubungan dengan pekerjaan Anda dapat menghemat daya listrik hingga ratusan ribu per bulan. Gunakan waktu akhir pekan untuk menonton televisi dan menyalakan perangkat lain yang tak berhubungan dengan pekerjaan.

Baca Juga: Tips Hemat Kuota Data Internet Saat WFH

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *