denah rumah – Komunitas Hemat Sikatabis http://komunitas.sikatabis.com Hemat via Sikatabis.com Sat, 28 Jan 2023 08:30:45 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=5.1.19 Desain Rumah Tipe 90: Tips + Contoh Desain http://komunitas.sikatabis.com/desain-rumah-tipe-90/ http://komunitas.sikatabis.com/desain-rumah-tipe-90/#respond Tue, 11 Aug 2020 05:29:45 +0000 https://komunitas.sikatabis.com/?p=11909 Rumah tipe 90 sudah termasuk rumah yang luas. Rumah 90 biasanya punya ukuran 9 x 10 meter, 8 x 12,5 meter, atau 7 x 13 meter. Umumnya, luas tanahnya 120 meter persegi. Prinsip mendesain rumah besar tipe 90 sebenarnya mirip dengan cara mendesain rumah tipe 60. Berikut caranya + contoh denah rumah tipe 90.   …

The post Desain Rumah Tipe 90: Tips + Contoh Desain appeared first on Komunitas Hemat Sikatabis.

]]>
Rumah tipe 90 sudah termasuk rumah yang luas. Rumah 90 biasanya punya ukuran 9 x 10 meter, 8 x 12,5 meter, atau 7 x 13 meter. Umumnya, luas tanahnya 120 meter persegi. Prinsip mendesain rumah besar tipe 90 sebenarnya mirip dengan cara mendesain rumah tipe 60. Berikut caranya + contoh denah rumah tipe 90.

 

Mendesain Rumah Tipe 90

Mendesain rumah luas cukup menantang karena banyak hal yang harus ditata. Pada dasarnya, mendesain rumah luas sebaiknya bertujuan:

  • Membuat rumah sebagai tempat berkumpul, bukan tempat tidur dan melakukan aktivitas sendiri-sendiri antar anggota keluarga.
  • Membuat tiap ruangan indah, nyaman, dan tidak monoton.
  • Memanfaatkan space yang ada, sehingga tidak ada ruang / lahan kosong yang tidak terawat.

Untuk itu, kami rangkum beberapa tips membangun / menentukan desain rumah tipe 90 berikut:

1. Buat Ruang Berkumpul yang Nyaman

Rumah yang luas dapat membuat penghuni rumah terasa saling berjauhan. Hal ini dapat mengganggu komunikasi antar penghuni rumah. Solusinya, buat ruang berkumpul yang nyaman dan membuat penghuni kerasan untuk berkumpul bersama-sama. Ruang berkumpul tidak hanya di ruang keluarga tapi juga dapat di ruang lain. Misalnya:

  • Ruang TV. Anda bisa memasang TV hanya di ruang TV, sehingga penghuni rumah tidak memilih untuk menonton TV sendirian di kamar masing-masing. Di ruang TV bisa diberi sofa, karpet, lemari buku, dan furnitur-furnitur lain yang membuat nyaman. Beri pencahayaan dan ventilasi yang baik agar ruang TV tidak terasa sempit saat semua penghuni rumah sedang berkumpul di situ.
  • Ruang makan. Agar penghuni rumah sering berkumpul bersama di ruang makan, Anda dapat membuat jadwal rutin makan pagi / makan malam bersama yang harus diikuti semua anggota keluarga. Buat ruang makan jadi luas (jangan sampai meja + kursi makan membuat ruangan jadi sempit) dan terpisah dari dapur.
  • Halaman belakang. Misalnya, Anda bisa bangun gazebo atau menghias taman Anda. Beri tempat-tempat duduk + meja taman untuk bersantai bersama. Jangan lupa beri pepohonan agar saat berkumpul terasa sejuk + tidak terpapar langsung cahaya matahari.

2. Kombinasikan Gaya

Agar tiap ruangan tidak monoton, Anda dapat kombinasikan gaya yang berbeda-beda tiap ruangan. Misalnya:

  • Untuk ruang tamu, sebaiknya didesain sesuai dengan gaya eksterior / facade rumah Anda. Ruang tamu dapat didesain agar terkesan clean dan lapang, dengan tidak terlalu banyak hiasan dinding atau perabotan.
  • Untuk ruang TV / keluarga, dapat didesain agar terasa lebih comfy. Misalnya, dengan memberi karpet, wallpaper, dan lain-lain. Di ruang ini dapat pula ditaruh lemari hias yang berisi souvenir jalan-jalan, piala, dan hiasan lainnya. Di dinding, Anda dapat pasang berbagai foto keluarga / penghuni rumah.
  • Kamar tidur dapat didesain sesuai dengan kepribadian penghuni kamar. Untuk anak-anak, misalnya, dapat dipasang wallpaper warna-warni dan dipenuhi mainan-mainan.
  • Untuk taman, dapat Anda desain agar lebih terkesan natural dan tradisional. Hal ini dapat jadi alternatif desain yang unik, karena, misalnya, desain rumah sudah bergaya modern dan industrial.

3. Perhitungkan Besar Tiap Ruangan

Hitung besar tiap ruangan dengan tepat. Salah satu kendala rumah luas = ruangan dibuat terlalu besar sehingga malah terkesan kosong (apalagi jika tidak banyak furniturnya). Selain itu, ruangan yang terlalu besar juga membuat penghuni malas keluar dari kamar. Penghuni lebih memilih di kamar yang relatif kecil, karena manusia cenderung lebih nyaman berada di ruang yang pas dan apa-apa dekat.

Di sisi lain, perhatikan juga agar ukuran tiap ruangan tidak telalu kecil. Jika kecil, akibatnya, lahan Anda akan sisa banyak. Anda jadi akan repot mengurus lahan kosong ini. Jika tidak diurus (misal jadi taman), maka lahan Anda akan ditumbuhi tanaman liar atau jadi sarang hewan liar.

4. Buat Ruang-Ruang Tambahan

Ruang-ruang tambahan berfungsi agar aktivitas-aktivitas tertentu tidak dilakukan di satu ruangan saja. Selain itu, membangun ruang tambahan juga berfungsi agar rumah jadi besar dan tidak menyisakan terlalu banyak lahan kosong, tapi ukuran tiap ruangan tidak perlu dibuat terlalu besar. Beberapa ruangan tambahan yang dapat dibuat, misalnya:

  • Ruang ibadah, sehingga Anda tidak perlu beribadah di kamar. Anda dan penghuni rumah lain pun dapat beribadah bersama-sama.
  • Ruang kerja, sehingga Anda tidak bekerja di kamar. Hal ini penting terutama bagi karyawan yang masih WFH (work from home) atau bagi Anda yang memang bekerja dari rumah.
  • Garasi, agar Anda dapat memarkir kendaraan Anda lebih aman dan terlindungi daripada hanya ditaruh di halaman / di carport.
  • Kolam renang. Kolam renang dapat dibangun untuk menyiasati lahan yang terlalu luas. Kolam renang dapat dikombinasikan dengan taman agar lebih asri.
  • Ruang mencuci.
  • Ruangan-ruangan lain, misalnya ruang baca, ruang bermain, ruang komputer, kamar tidur tamu, dan lain-lain.

 

Contoh Denah Rumah Tipe 90

Berikut beberapa contoh denah rumah tipe 90 yang dapat jadi inspirasi Anda:

1. Denah Rumah Tipe 90 2 Lantai

denah rumah tipe 90
Denah Rumah 90 2 lantai (Hargadepo)

 

2. Denah Rumah Tipe 90 3 Kamar

denah rumah tipe 90
Denah Rumah 90 3 kamar (Design rumah)

 

3. Denah Rumah Tipe 90 + Ruang Cuci

denah rumah tipe 90
Denah Rumah 90 + ruang cuci (Design rumah)

 

4. Denah Rumah Tipe 90 2,5 Lantai

denah rumah tipe 90
Denah Rumah 90 2,5 Lantai. Lantai paling atas berupa dak beton, bisa dimanfaatkan untuk taman rooftop. (Design rumah)

 

5. Denah Rumah Tipe 90 + Mushola

denah rumah tipe 90
Denah Rumah 90 + mushola (Pinterest)

 

6. Denah Rumah Tipe 90 2 Ruang TV

denah rumah tipe 90
Denah Rumah 90 2 Ruang TV, di lantai 1 dan lantai 2. (Pinterest)

The post Desain Rumah Tipe 90: Tips + Contoh Desain appeared first on Komunitas Hemat Sikatabis.

]]>
http://komunitas.sikatabis.com/desain-rumah-tipe-90/feed/ 0
Rumah Tipe 60: Tips + Contoh Desain http://komunitas.sikatabis.com/desain-rumah-tipe-60/ http://komunitas.sikatabis.com/desain-rumah-tipe-60/#respond Tue, 04 Aug 2020 04:43:46 +0000 https://komunitas.sikatabis.com/?p=11753 Rumah tipe 60 sudah termasuk rumah yang cukup besar. Biasanya panjang nya 6 x 10 meter atau 5 x 12 meter, dengan luas tanah mencapai 120 m2 atau lebih. Karena sudah cukup besar, maka menentukan desainnya juga berbeda dengan rumah tipe 36 atau rumah tipe 45. Daftar Isi: Tips Bangun Rumah Tipe 60 Contoh Denah …

The post Rumah Tipe 60: Tips + Contoh Desain appeared first on Komunitas Hemat Sikatabis.

]]>
Rumah tipe 60 sudah termasuk rumah yang cukup besar. Biasanya panjang nya 6 x 10 meter atau 5 x 12 meter, dengan luas tanah mencapai 120 m2 atau lebih. Karena sudah cukup besar, maka menentukan desainnya juga berbeda dengan rumah tipe 36 atau rumah tipe 45.

Daftar Isi:

 

Tips Bangun Rumah Tipe 60

Banyak orang bangun rumah tipe 60 karena ingin rumah luas. Selain itu, ada juga yang membawa keluarga (orangtua / saudara), sehingga perlu rumah yang luas dan muat banyak orang. Ada beberapa tips membangun rumah tipe ini agar tetap nyaman dan bagus:

1. Pelajari / Tiru Denah / Desain yang Ada

Dengan tanah dan luas bangunan yang cukup besar, maka Anda perlu mempelajari desain / denah rumah yang sudah ada sebagai referensi. Pastikan Anda dapat memaksimalkan lahan dan bangunan, tapi tetap sesuai budget Anda. Pakai prinsip ATM (Amati –> Tiru –> Modifikasi); sesuaikan desain yang Anda inginkan dengan kondisi Anda.

Banyak kasus bangun rumah jadi tidak terawat karena tidak sesuai kondisi finansial. Misalnya, rencana bangun lantai atas, malah terbengkalai dan tidak jadi-jadi. Atau, membangun rumah di lahan luas sehingga lahan masih sisa banyak dan susah dirawat. Pelajari / contoh desain-desain yang sudah ada agar Anda tidak kebingungan.

2. Buat Ruang Keluarga yang Luas

Punya lahan dan rumah yang luas memberi Anda kesempatan membuat ruang keluarga yang luas. Apalagi, jika rumah Anda dihuni oleh banyak orang. Ruang keluarga = bisa dimanfaatkan ruang berkumpul dan serba guna. Misalnya, sebagai ruang TV, ruang bermain anak, dan ruang bersantai juga.

Ruang keluarga yang luas penting untuk momen kedekatan keluarga. Dalam rumah tipe 60 yang cukup besar, letak ruang pribadi (kamar) bisa berjauh-jauhan. Anggota keluarga akan banyak menghabiskan waktu di kamar jika tidak punya ruang keluarga yang luas dan nyaman.

3. Pisahkan Ruangan yang Biasanya Digabung di Rumah Kecil

Di rumah kecil, beberapa fungsi ruangan digabung jadi satu. Misalnya, ruang tamu dan ruang keluarga (ruang tengah / ruang TV), ruang makan dan dapur, halaman depan dan garasi, dan sebagainya. Jika bangun rumah sendiri, pisahkan ruangan-ruangan ini karena fungsinya berbeda-beda. Misalnya:

  • Jika ruang tamu + ruang keluarga: Saat ada tamu berkunjung, anggota keluarga lain tidak bisa (tidak punya privasi) untuk di ruang tersebut. Mereka jadi harus di kamar saja / di ruang lain.
  • Jika dapur + ruang makan: Saat makan, Anda dapat melihat langsung dapur. Hal ini kadang terasa kurang nyaman bagi sebagian orang. Selain itu, jika sedang menjamu tamu, maka kurang elok jika tamu punya akses / dapat melihat dapur secara langsung.
  • Jika halaman depan + garasi: Jika punya mobil, maka halaman depan Anda akan penuh mobil. Anda jadi tidak dapat memanfaatkannya untuk taman atau untuk duduk-duduk bersantai. Menaruh kendaraan di luar juga lebih beresiko dibanding jika di dalam garasi (bukan hanya maling, tapi juga kena panas, debu, dan lainnya).

4. Perhatikan Material Bangunan

Perhatikan pemilihan material bangunan Anda. Anda bisa kombinasikan berbagai bahan yang berbeda, misalnya beberapa ruangan diberi lantai kayu, tangga kayu, lalu halaman diberi lantai batu. Kamar mandi bisa dipasang keramik di dinding, lalu kamar diberi wallpaper, dan sebagainya. Kombinasi ini akan membuat rumah besar Anda tidak monoton dan memberi kesan unik di tiap ruangannya.

 

Contoh Denah Rumah Tipe 60

Berikut contoh denah rumah untuk inspirasi bangun rumah tipe 60 Anda:

1. Rumah Tipe 60 Teras Luas

 

2. Denah Rumah Tipe 60 3 Kamar

 

3. Denah Rumah Tipe 60 dengan Ruang Sholat

 

4. Denah Rumah Tipe 60 2 Lantai

 

5. Denah Rumah Tipe 60 4 Kamar

 

6. Denah Rumah Tipe 60 Garasi Luas

 

7. Denah Rumah Tipe 60 Halaman Luas

 

Tips Beli / Sewa Rumah Tipe 60

Jika beli, maka Anda tidak punya kesempatan menentukan desain / letak ruangan dan material-materialnya (kecuali renovasi). Meskipun begitu, Anda tetap bisa lakukan hal-hal berikut agar rumah lebih nyaman saat Anda ingin mendesainnya:

Baca juga: Cara ajukan kredit renovasi rumah

1. Fokuskan Ruangan Satu-Satu

Rumah tipe 60 cukup besar, sehingga akan kewalahan jika mendesain / mendekornya secara bersamaan. Fokuskan dulu satu ruangan apa yang ingin Anda desain, misalnya ruang keluarga (karena jadi ‘pusat’ rumah). Pertama, bersihkan dahulu ruangan tersebut, lalu desain dan tata ulang. Setelah dirasa cukup, maka baru rencanakan untuk desain ruangan lainnya. Dengan begitu, ruangan-ruangan jadi tidak terbengkalai (tidak ditinggal saat belum selesai karena sudah kerepotan dekor ruang lainnya bersamaan).

2. Sesuaikan Jumlah Perabotan

Sesuaikan jumlah perabotan / furnitur Anda. Jangan sampai terlalu sedikit, sehingga rumah terkesan kosong dan terlalu besar. Kesan rumah terlalu besar = membuat Anda sudah merasa malas sebelum membersihkan / menata. Sebaliknya, furnitur yang terlalu banyak (misal ada lemari TV + lemari piala + guci + vas bunga + sofa besar + dinding penuh lukisan di ruang tengah) akan membuat rumah terlalu ramai. Furnitur yang terlalu banyak juga dapat membuat rumah Anda malah terasa sempit.

3. Jangan Lupa Taman / Halaman

Jangan lupakan halaman / taman Anda. Anda bisa manfaatkan halaman depan, samping, maupun belakang untuk memperindah rumah Anda. Anda bisa menambah kolam, gazebo, menanam pohon, dan lain-lain. Taman yang nyaman juga dapat dimanfaatkan sebagai tempat berkumpul anggota keluarga dengan suasana outdoor.

Baca juga: Tips dekor taman

4. Pilih Warna yang Tepat

Pilih warna yang tepat sesuai kepribadian Anda. Sebaiknya, untuk cat eksterior, pilih satu warna yang kalem saja, misal krem, putih, coklat muda, dan sejenisnya. Lalu, Anda bisa kreasikan bagian dalam rumah. Untuk ruang tengah + dapur + ruang makan, sebaiknya pilih warna yang senada dengan warna luar. Untuk ruangan yang lebih privat dan tertutup, Anda dapat buat unik, misalnya dengan memberi wallpaper.

Baca juga:

The post Rumah Tipe 60: Tips + Contoh Desain appeared first on Komunitas Hemat Sikatabis.

]]>
http://komunitas.sikatabis.com/desain-rumah-tipe-60/feed/ 0
Desain Rumah Tipe 45: Tips + Contoh Desain http://komunitas.sikatabis.com/desain-rumah-tipe-45/ http://komunitas.sikatabis.com/desain-rumah-tipe-45/#respond Mon, 27 Jul 2020 02:47:04 +0000 https://komunitas.sikatabis.com/?p=11655 Rumah tipe 45 banyak diminati sebagai alternatif pilihan tengah antara rumah tipe 36 (yang dirasa cukup kecil) dan rumah tipe 60 (yang sudah cukup besar jadi kurang terjangkau). Meskipun begitu, desain rumah tipe 45 biasanya mirip dengan desain rumah tipe 36. Rumah tipe 45 1 lantai biasanya hanya punya 2 kamar tidur dan 1 kamar …

The post Desain Rumah Tipe 45: Tips + Contoh Desain appeared first on Komunitas Hemat Sikatabis.

]]>
Rumah tipe 45 banyak diminati sebagai alternatif pilihan tengah antara rumah tipe 36 (yang dirasa cukup kecil) dan rumah tipe 60 (yang sudah cukup besar jadi kurang terjangkau). Meskipun begitu, desain rumah tipe 45 biasanya mirip dengan desain rumah tipe 36. Rumah tipe 45 1 lantai biasanya hanya punya 2 kamar tidur dan 1 kamar mandi, dengan ruang makan + ruang tengah yang terbuka / gabung.

Tapi, jika bangun rumah tipe 45 sendiri, Anda bisa desain sendiri sesuai kebutuhan Anda. Berikut beberapa tips + contoh desain rumah tipe 45:

Daftar Isi:

 

Tips Desain untuk Bangun Rumah Tipe 45

Karena tergolong rumah yang cukup minimalis, Anda dapat terapkan tips-tips desain rumah tipe 36. Misalnya, dengan membuat langit-langit rumah tinggi, mengurangi sekat antar ruangan, memaksimalkan pencahayaan, dan sebagainya. Berikut beberapa tips tambahan untuk bangun rumah tipe 45:

1. Bangun Garasi

Rumah tipe 45 punya tanah yang lebih luas, jadi Anda dapat manfaatkan untuk bangun garasi. Rumah tipe 45 dapat dibangun untuk banyak penghuni (apalagi jika bertingkat), sehingga kemungkinan kendaraan yang dibeli juga banyak, sehingga perlu bangun garasi.

Garasi juga dapat digabungkan fungsinya jadi gudang kecil. Hal ini akan membantu Anda sehingga rumah Anda tidak terasa sempit karena banyak barang-barang yang tidak terpakai.

2. Siapkan untuk Jadi Rumah Tingkat

Jika Anda punya rencana untuk membuat rumah tipe 45 Anda siap dihuni banyak orang (punya anak banyak atau dihuni bersama orangtua), maka siapkan rumah Anda jadi rumah bertingkat. Untuk membangun rumah bertingkat, perlu pondasi yang berbeda dari rumah tidak bertingkat, jadi ini harus disiapkan di awal.

Selanjutnya, Anda bisa mulai dengan membangun lantai 1 dulu, lalu lantai 2 dapat dibangun setelah dana dan kondisi memungkinkan. Tapi, Anda harus mempersiapkan keuangan secara baik agar rumah Anda tidak terbengkalai (lantai 2 tidak jadi-jadi dibangun dan dibiarkan setengah jadi).

Baca juga: Bangun rumah vs beli rumah

3. Bangun Ruang Penyimpanan / Gudang

Selain bangun garasi, sisa tanah juga bisa Anda manfaatkan untuk bangun ruang penyimpanan / gudang. Meskipun garasi = bisa untuk gudang, tapi kapasitasnya terbatas dan bercampur dengan perkakas kendaraan & rumah tangga. Bangun ruang penyimpanan ini dapat Anda manfaatkan untuk simpan barang-barang lain yang menumpuk seperti buku-buku bekas, pakaian bekas, seprei / bed cover + selimut cadangan, dan lainnya. Hal ini agar barang-barang tersebut tidak menumpuk di ruangan lain sehinga membuat rumah Anda nampak berantakan + terasa sempit.

4. Mainkan Level Lantai / Atap

Mirip seperti meninggikan atap, Anda dapat juga memainkan level atap & lantai rumah Anda. Misalnya, saat masuk di ruang tamu, level lantai sejajar dengan teras + langit-langit normal. Tapi, saat masuk ruang tengah, level lantai sedikit turun dan langit-langit lebih tinggi. Hal ini akan membuat kesan rumah Anda lega dan luas. Apalagi untuk ruangan-ruangan di tengah rumah yang tidak dapat akses jendela.

 

Contoh Desain / Denah Rumah Tipe 45

Berikut beberapa contoh desain / denah rumah tipe 45 yang dapat jadi inspirasi Anda membangun rumah:

1. Denah Rumah Tipe 45 2 Kamar

 

Denah rumah tipe 45

 

2. Denah Rumah Tipe 45 3 Kamar

Denah rumah tipe 45

3. Denah Rumah Tipe 45 Taman / Lahan Luas

Denah rumah tipe 45

 

4. Denah Rumah Tipe 45 Kamar Anak-Anak Gabung

Denah rumah tipe 45

 

5. Denah Rumah Tipe 45 2 Lantai

 

Tips Dekor / Tata Ruang Rumah 45 yang Dibeli / Disewa

Karena cukup terjangkau, beli / sewa rumah tipe 45 juga banyak diminati masyarakat. Meskipun bukan rumah sendiri, Anda dapat menerapkan beberapa tips berikut agar rumah tetap nyaman dihuni.

1. Rencanakan Ulang + Bersihkan

Hal ini berlaku untuk semua rumah. Sebelum menempati rumah yang sudah dibeli, rencanakan dahulu di mana Anda akan meletakkan furnitur dan barang-barang Anda. Hal ini agar Anda dapat memaksimalkan penggunaan ruangan dan tidak sembarangan menaruh perabotan dan membuat rumah terasa sempit.

Bersihkan juga secara rutin rumah Anda, sehingga Anda dapat menemukan barang-barang yang sudah tidak terpakai dan dapat disingkirkan (dibuang atau disimpan di ruang penyimpanan).

2. Pilih Jendela Besar

Jika ada, rumah tipe 45 dengan jendela besar = punya pencahayaan yang bagus. Hal ini dapat mengurangi konsumsi listrik Anda untuk pencahayaan. Selain itu, rumah yang terang + pemandangan luar membuat rumah Anda terasa makin luas dan tidak sumpek.

3. Perhatikan Taman

Perhatikan taman rumah yang Anda beli / sewa. Biasanya tanah rumah tipe 45 cukup besar, sehingga banyak tanah kosong yang dapat dimanfaatkan jadi taman. Maksimalkan lahan tersebut agar jadi taman yang indah. Tapi, jika terlalu luas, pastikan lahan yang tidak sanggup Anda kelola jadi taman juga tidak terbengkalai.

4. Pilih Perabotan Minimalis + Multifungsi

Seperti rumah tipe 36 yang cukup kecil, sebaiknya Anda perhatikan juga pilihan furnitur Anda. Lebih baik pakai furnitur ringkas, misalnya meja setrika yang dapat dilipat dan masuk ke lemari / dinding. Atau pilih furnitur yang minimalis, misalnya rumah Anda dihuni 4 orang dan jarang menerima tamu, maka tidak perlu beli sofa kapasitas 7 – 10 orang.

The post Desain Rumah Tipe 45: Tips + Contoh Desain appeared first on Komunitas Hemat Sikatabis.

]]>
http://komunitas.sikatabis.com/desain-rumah-tipe-45/feed/ 0
Rumah Tusuk Sate: Mitos / Tips / Keuntungannya http://komunitas.sikatabis.com/rumah-tusuk-sate/ http://komunitas.sikatabis.com/rumah-tusuk-sate/#respond Tue, 14 Jul 2020 03:54:43 +0000 https://komunitas.sikatabis.com/?p=11428 Rumah tusuk sate adalah rumah yang terletak di ujung jalan, tepat di tengah-tengah pertigaan. Karena posisinya yang unik, rumah ini sering dikaitkan dengan berbagai mitos. Biasanya mitos-mitos ini berasal dari ajaran Feng Shui, atau hanya mitos-mitos / urban legend yang beredar di masyarakat.   Walau kadang dihindari untuk dihuni, membeli / sewa rumah tusuk sate …

The post Rumah Tusuk Sate: Mitos / Tips / Keuntungannya appeared first on Komunitas Hemat Sikatabis.

]]>
Rumah tusuk sate adalah rumah yang terletak di ujung jalan, tepat di tengah-tengah pertigaan. Karena posisinya yang unik, rumah ini sering dikaitkan dengan berbagai mitos. Biasanya mitos-mitos ini berasal dari ajaran Feng Shui, atau hanya mitos-mitos / urban legend yang beredar di masyarakat.

rumah tusuk sate
Ilustrasi posisi rumah tusuk sate (Dasaguru)

 

Walau kadang dihindari untuk dihuni, membeli / sewa rumah tusuk sate dan menempatinya bukan hal yang jarang. Banyak masyarakat yang tinggal di rumah tersebut. Meskipun begitu, karena kondisinya yang cukup berbeda dari rumah-rumah lain, maka ada beberapa pertimbangan dan tips tinggal di rumah seperti ini.

Daftar Isi

 

Mitos / Fakta Rumah Tusuk Sate

Terlepas dari mitos-mitos tersebut, kondisi rumah tusuk sate dapat dijelaskan secara ilmiah. Sehingga, sebenarnya Anda tidak perlu takut untuk beli rumah jenis ini. Berikut beberapa penjelasan / korelasi mitos yang beredar dengan kondisi ilmiahnya:

1. Penghuni Rumah Tusuk Sate Mudah Sakit

Rumah tusuk sate sering dikaitkan dengan nasib buruk, salah satunya pembawa penyakit. Penghuni rumah ini dipercaya bakal sering jatuh sakit karena energi buruk yang mudah masuk ke rumah (karena letaknya yang terbuka menghadap jalan tanpa tertutupi bangunan lain).

Faktanya: Hal ini separuh benar. Karena posisinya yang langsung menghadap jalan, maka debu dan kotoran akan lebih banyak masuk tanpa penghalang. Meskipun begitu, kesehatan penghuni juga sebenarnya tergantung kebersihan rumah. Bersihkan dan rapikan rumah secara rutin agar debu, bakteri, dan virus tidak banyak menempel di rumah.

Baca juga: Standar Rumah Sehat WHO & Kemenkes

2. Rezeki Penghuni Rumah Tusuk Sate Susah / Seret

Nasib buruk lainnya bagi penghuni rumah ini adalah rezeki nya yang seret / susah. Hal ini berupa kesulitan keuangan, gaji tidak naik-naik, atau pengeluaran yang selalu ada sehingga menguras tabungan.

Faktanya: Beberapa hal tersebut dapat dijelaskan secara ilmiah, dan sangat berhubungan dengan mitos-mitos rumah ini. Karena banyak diselimuti mitos, maka rumah ini lebih dihindari pembeli, sehingga tidak laku-laku dan kondisinya tidak terawat. Hal ini membuat Anda perlu mengeluarkan banyak biaya tambahan untuk renovasi / memperindah rumah, sehingga menguras tabungan Anda. Selain itu, saat akan dijual lagi, rumah ini cenderung laku dengan harga rendah karena banyaknya mitos yang menyelimutinya.

3. Rawan Kecelakaan

Rumah tusuk sate dianggap rawan kecelakaan. Banyak cerita soal rumah tusuk sate yang ditabrak mobil dari arah jalan.

Faktanya: Hal ini terjadi karena posisi rumah yang langsung menghadap pertigaan. Bagi pengendara yang tidak waspada, mereka tidak siap untuk belok kiri / kanan, akibatnya malah lurus dan menabrak rumah. Hal ini sering terjadi di malam hari, saat banyak kendaraan ngebut karena jalanan sepi.

4. Penghuni Rumah Tusuk Sate Sering Bertengkar / Kurang Harmonis

Penghuni rumah ini dianggap bakal sering bertengkar, bahkan karena hal-hal kecil. Rumah terasa sumpek, pengap, dan berhawa panas sehingga membuat penghuni mudah emosi.

Faktanya: Posisi rumah ini yang menghadap jalan dan tidak tertutupi bangunan lain membuatnya mendapat sinar matahari langsung. Akibatnya, rumah jadi lebih panas. Udara panas inilah yang membuat kondisi rumah jadi tidak nyaman dan membuat emosi jadi tidak stabil.

5. Angker

Terakhir, rumah tusuk sate juga dianggap angker. Hal ini karena energi negatif rumah ini mengundang banyak makhluk halus untuk datang dan tinggal di dalamnya.

Faktanya: Melihat hantu / makhluk tertentu adalah reaksi otak saat stress, kurang tidur, atau depresi sehingga mengalami halusinasi. Halusinasi ini dapat disebabkan karena Anda banyak pekerjaan, kondisi rumah tidak nyaman, atau kondisi lain. Faktanya, tidak hanya rumah tusuk sate yang sering dimitoskan berhantu, tapi banyak rumah-rumah lain juga. Jadi hal ini tidak hanya terjadi di rumah tusuk sate.

 

Pertimbangan Beli / Sewa Rumah Tusuk Sate

Meskipun banyak mitos (yang didasari fakta) tentang rumah ini, tapi masyarakat mulai banyak yang tertarik beli rumah jenis ini. Ternyata, rumah tusuk sate pun ada keuntungannya, misalnya:

1. Relatif Lebih Murah

Karena diselimuti banyak mitos, maka rumah ini jadi susah laku. Sehingga, penjual cenderung menurunkan harganya sehingga relatif lebih murah dibanding rumah-rumah lain dengan tipe sama. Tak jarang juga ada yang menjualnya jauh di bawah harga pasaran karena sedikit sekali orang yang berminat.

2. Sirkulasi Cahaya & Udara Besar

Karena posisinya menghadap jalan langsung, maka udara dan sinar matahari akan lebih leluasa masuk. Meskipun udara (kotor) dan sinar matahari yang berlebihan dapat membuat efek buruk, tapi ada juga manfaatnya. Rumah ini jadi lebih terang, sehingga Anda dapat lebih hemat energi (untuk penerangan maupun untuk menjemur). Selain itu, rumah ini juga akan mendapat sirkulasi udara yang cukup lancar.

3. Cocok Untuk Usaha

Karena posisinya di ujung jalan / menghadap jalan, maka rumah seperti ini cocok untuk membuka usaha. Orang-orang yang datang menuju ke pertigaan akan melihat langsung rumah Anda, sehingga Anda dapat memasang baliho / spanduk promosi jualan Anda.

 

Tips Tinggal di Rumah Tusuk Sate

Jika tertarik tinggal di rumah tusuk sate, Anda dapat ajukan KPR untuk beli rumah tersebut dengan pembayaran yang ringan. Tapi, sebelum menempatinya, berikut beberapa tips tinggal di rumah tusuk sate.

  • Sebaiknya, hindari memilih rumah yang terletak di jalan raya / jalan besar. Pilih rumah yang terletak di jalan kompleks / kampung / kecil. Hal ini untuk mengurangi resiko tertabrak kendaraan karena ngebut di jalan. Selain itu, jalan kecil juga tidak terlalu bising.
  • Manfaatkan pencahayaan rumah tusuk sate dengan optimal. Jika bangun rumah, maka atur agar jendela menerima cahaya langsung. Atur juga tempat menjemur agar dapat menerima cahaya matahari banyak sehingga cucian mudah kering. Jika beli rumah, maka atur perabotan (misal lemari) agar tidak menghalangi cahaya masuk.
  • Pastikan kondisi rumah masih baik. Karena susah laku, banyak rumah yang tidak terawat. Selalu pilih rumah yang kondisinya baik, sehingga aman dan Anda tidak perlu terlalu banyak mengeluarkan biaya untuk renovasi.
  • Beri taman / pepohonan di halaman depan. Selain untuk kerindangan, membuat taman juga memberi jarak rumah dengan jalanan, sehingga debu dan suara tidak langsung masuk ke rumah.

Baca juga:

The post Rumah Tusuk Sate: Mitos / Tips / Keuntungannya appeared first on Komunitas Hemat Sikatabis.

]]>
http://komunitas.sikatabis.com/rumah-tusuk-sate/feed/ 0
Tipe Rumah: Bandingkan Tipe 36 / 45 / 60 / 120 / Lainnya http://komunitas.sikatabis.com/tipe-rumah/ http://komunitas.sikatabis.com/tipe-rumah/#respond Tue, 07 Jul 2020 16:08:47 +0000 https://komunitas.sikatabis.com/?p=11316 Tipe rumah merujuk pada luas bangunan suatu rumah. Misalnya, rumah tipe 36 = punya luas bangunan 36 meter persegi, dengan ukuran 9 x 4 meter (panjang x lebar rumah). Secara umum, tipe-tipe rumah yang ada di Indonesia adalah rumah tipe 21, tipe 36, tipe 45, tipe 54, tipe 60, tipe 70, dan tipe 120. Berikut beberapa hal …

The post Tipe Rumah: Bandingkan Tipe 36 / 45 / 60 / 120 / Lainnya appeared first on Komunitas Hemat Sikatabis.

]]>
Tipe rumah merujuk pada luas bangunan suatu rumah. Misalnya, rumah tipe 36 = punya luas bangunan 36 meter persegi, dengan ukuran 9 x 4 meter (panjang x lebar rumah). Secara umum, tipe-tipe rumah yang ada di Indonesia adalah rumah tipe 21, tipe 36, tipe 45, tipe 54, tipe 60, tipe 70, dan tipe 120. Berikut beberapa hal terkait tipe-tipe rumah:

  • Tipe rumah jelas mempengaruhi harganya. Tipe rumah lebih besar = harganya lebih mahal.
  • Luas tanah juga berbeda-beda antar tipe. Semakin besar tipe rumah = tanah juga semakin luas.
  • Ada juga rumah dengan tipe-tipe lain, misalnya tipe 24, tipe 27, atau tipe 30. Rumah tipe ini jarang, dan biasanya jadi alternatif developer untuk jual varian rumah yang lebih mahal dari tipe 21 tapi masih terjangkau (belum semahal tipe 36).

Berikut tipe-tipe rumah yang umum ada di Indonesia:

 

Perbandingan Tipe-Tipe Rumah

Berikut tabel perbandingan tipe-tipe rumah secara singkat. Karena luas bangunan yang berbeda, maka komposisi ruangan juga berbeda-beda dan disesuaikan dengan kebutuhan. Untuk detail per tipe, silakan pelajari di bawah.

Tipe Rumah Ukuran Bangunan (meter) Luas Tanah (meter persegi) Kamar Tidur Kamar Mandi Kisaran Harga (Rp)
Tipe 21 3 x 7 / 5.25 x 4 / 6 x 3.5 50 – 60 1 1 250 – 450 juta
Tipe 36 6 x 6 /
9 x 4
60 – 72 2 1 450 – 600 juta
Tipe 45 6 x 7.5 /
9 x 5
72 / 90 / 96 2 1 600 – 850 juta
Tipe 54 9 x 6 / 13.5 x 4 / 8 x 7 120 – 150 3 2 850 juta – 1 miliar
Tipe 60 6 x 10 / 12 x 5 120 – 150 4 2 1 – 1,2 miliar
Tipe 70 7 x 10 /
5 x 14 /
6 x 12
120 – 150 4 3 1,2 – 1,5 miliar
Tipe 120 10 x 12 / 8 x 15 120 – 150 4 3 > 1,5 miliar

 

Tipe 21

Tipe 21
Tampilan rumah Tipe 21 (Masandy)

Rumah Tipe 21 adalah tipe rumah terkecil yang biasa disediakan pengembang. Banyak juga rumah subsidi yang punya ukuran segini. Rumah ini cocok untuk tinggal sendiri atau untuk pasangan muda yang belum punya anak. Hal ini karena kamar ini hanya punya 1 kamar tidur dan 1 kamar mandi. Rumah ini juga punya ruang tengah yang kecil, biasanya fungsinya digabung sebagai ruang tamu, ruang keluarga, dan ruang makan.

Ada beberapa rumah tipe 21 yang tidak dibangun dapur. Developer akan menyisakan lahan kecil di belakang agar pembeli membangun dapur sendiri. Rumah tipe 21 banyak dibangun dengan ukuran bangunan 3 x 7 meter, 5.25 x 4 meter, atau 6 x 3.5. Luas tanahnya biasanya hanya 50 sampai 60 meter persegi. Rumah ini banyak dijual dengan kisaran Rp 250 – 450 juta. Jika rumah subsidi, bisa dapat Rp 100 – 200 jutaan.

Rumah Tipe 21
Denah Rumah Tipe 21 (Penjaga Rumah)

 

Tipe Rumah 36

Tipe 36
Tampilan rumah tipe 36 (Harapan Rakyat)

Rumah tipe 36 favorit bagi kalangan menengah ke bawah karena harganya yang tidak terlalu mahal tapi sudah punya 2 kamar. Biasanya dihuni oleh keluarga kecil dengan 1 anak atau 2 anak yang masih kecil-kecil (bisa tidur 1 kamar). Seperti tipe 21, rumah ini juga punya ruang tengah yang fungsinya digabung untuk ruang tamu dan ruang keluarga.

Ukuran bangunannya biasanya 6 x 6 meter atau 9 x 4 meter. Rumah tipe ini biasanya dibangun di tanah seluas 60 sampai 70an meter persegi. Harga rumah ini berkisar Rp 400 – 600 jutaan, tapi jika ambil rumah subsidi bisa lebih murah sampai Rp 100 jutaan.

 

Rumah Tipe 36
Denah Rumah Tipe 36 (Antonia Rose Printing)

 

Tipe Rumah 45

Tipe 45
Tampilan rumah tipe 45 (Guru Sipil)

Rumah tipe 45 juga favorit karena ukurannya yang pas. Banyak yang menganggap kalau tipe 36 nanggung (kecil tidak besar tidak), jadi lebih memilih beli tipe 45 sekalian. Rumah ini juga cocok untuk keluarga kecil dengan 1 atau 2 anak.

Rumah ini biasanya punya 2 kamar, tapi tak jarang juga ada yang punya 3 kamar. Ada ruang tengah besar untuk ruang TV + ruang tamu. Ruang makan biasanya bergabung dengan dapur (ukurannya lebih besar). Biasanya juga terdapat carport / garasi + taman kecil.

Ukuran bangunannya antara 6 x 7.5 meter atau 9 x 5 meter, dibangun di atas tanah seluas 72, 90, atau 96 meter persegi. Tipe ini juga biasanya ada yang sudah lantai 2. Harganya berkisar Rp 600 – 800 jutaan.

Rumah tipe 45
Denah rumah tipe 45 (Dekoruma)

 

Tipe 54

Tipe 54
Tampilan rumah tipe 54 (Homeshabby)

Rumah tipe 54 sudah termasuk rumah bagi kalangan menengah. Cocok untuk keluarga dengan 2 anak yang sudah besar (perlu kamar sendiri), karena biasanya rumah tipe 54 sudah punya 3 kamar. Rumah ini juga punya 2 kamar mandi; 1 terhubung dengan kamar tidur besar / utama (master bedroom).

Ukuran bangunan rumah ini biasanya 9 x 6 meter, 13.5 x 4 meter, atau 8 x 7 meter (meskipun yang ini luasnya 56 meter persegi tapi sering dianggap tipe 54, tapi kadang dianggap juga tipe 60). Luas tanahnya berkisar mulai dari 120 meteran persegi. Tipe 54 ini sebenarnya cukup jarang, biasanya developer punya pilihan tipe 36 atau langsung ke tipe 60. Kisaran harga rumah ini mulai Rp 800 juta sampai Rp 1 miliar.

Rumah ini cukup luas. Biasanya ruang tamu, ruang TV, dan ruang makan sudah terpisah. Ada juga yang menyediakan garasi / carport + taman depan dan belakang.

Rumah tipe 54
Denah rumah tipe 54 (Rumah Minimalis)

 

Tipe Rumah 60

Tipe 60
Tampilan rumah tipe 60 (Interior Design)

Rumah tipe 60 sudah termasuk rumah bagi kalangan menengah ke atas. Rumah ini luas, dengan ukuran bangunan 6 x 10 meter atau 12 x 5 meter di atas tanah seluas lebih dari 120an meter persegi. Biasanya sudah punya 4 kamar tidur dengan 2 atau 3 kamar mandi (1 kamar mandi biasanya terhubung ke master bedroom).

Rumah tipe 60 biasanya sudah tingkat (2 lantai), jadi ada 1 kamar di lantai bawah dan 2 kamar di lantai atas. Hal ini membuat rumah terasa makin luas karena ukuran tiap ruangan jadi makin besar. Rumah ini juga biasanya sudah ada ruangan tambahan, misalnya ruang belajar, garasi, gudang, kamar pembantu, dan lain-lain. Harganya berkisar Rp 1 miliar.

Rumah tipe 60
Denah rumah tipe 60 (Ruang Arsitek)

 

Tipe 70

Tipe 70
Tampilan rumah tipe 70 (ecorumah)

Rumah tipe 70 sudah termasuk rumah mewah dan bertingkat. Sebenarnya, rumah tipe ini cukup jarang. Lebih banyak tipe 60 atau langsung tipe 120. Rumah ini mirip tipe 60, dengan 4 kamar dan 2 atau 3 kamar mandi.

Ukuran bangunannya biasanya 7 x 10 meter, 5 x 14 meter, atau 6 x 12 meter (72 meter persegi, dianggap tipe 70). Luas tanahnya jelas luas, bisa sampai 120-150 meter persegi. Kisaran harganya mencapai Rp 1,5 miliar.

 

Tipe 120

Tipe 120
Tampilan rumah tipe 120 (rumah mewah) (Emporio Architect)

Rumah tipe 120 sudah termasuk rumah mewah bagi kalangan atas. Ukuran bangunannya 10 x 12 meter atau 8 x 15 meter dengan lahan seluas 150 meter lebih. Harganya bisa mencapai Rp 1,8 miliar atau lebih, terutama di kota-kota besar harganya bisa sampai puluhan miliar rupiah.

Rumah ini jelas luas, dan punya banyak kamar tidur dan kamar mandi. Ada pula ruangan tambahan seperti ruang kerja, ruang olahraga, dan lain-lain. Banyak juga yang sudah dilengkapi kolam renang dan taman yang luas.

Baca juga:

The post Tipe Rumah: Bandingkan Tipe 36 / 45 / 60 / 120 / Lainnya appeared first on Komunitas Hemat Sikatabis.

]]>
http://komunitas.sikatabis.com/tipe-rumah/feed/ 0