Home » Rumah » Rumah Pintar: Manfaat Upgrade Rumah Jadi Smarthome

Rumah Pintar: Manfaat Upgrade Rumah Jadi Smarthome

Rumah pintar adalah rumah yang sudah sangat memanfaatkan teknologi untuk memudahkan penghuninya. Rumah pintar sudah mulai diterapkan sejak 2014 di seluruh dunia. Seperti ponsel pintar (smartphone), rumah pintar (smarthome) menggabungkan teknologi digital dan internet agar semua fitur dapat dinyalakan secara otomatis. Rumah pintar / smarthome kadang disebut juga home automation / otomatisasi rumah.

Daftar Isi:

 

Rumah pintar
Ilustrasi rumah pintar (Unsplash)

 

Manfaat Upgrade Rumah Pintar

Upgrade rumah pintar punya banyak manfaat, misalnya agar rumah semakin nyaman, aman, dan hemat energi. Berikut beberapa manfaat upgrade rumah Anda jadi smarthome:

1. Memudahkan Aktivitas / Pekerjaan Rumah

Perangkat di smart home akan memudahkan pekerjaan Anda, baik pekerjaan rumah maupun memudahkan Anda dalam melakukan aktivitas lain. Misalnya:

  • Saat hendak mulai bekerja di ruang kerja, Anda dapat memakai perintah suara untuk menyalakan WiFi, AC, lampu, bahkan pemutar musik dan speaker secara otomatis.
  • Ada juga perangkat rumah tangga seperti vacuum cleaner, mesin cuci, rice cooker, hingga blender yang dapat diaktifkan pakai perintah suara juga. Perangkat-perangkat ini dapat diatur untuk memasak otomatis, mencuci otomatis, dan sebagainya baik dengan perintah suara, pakai app, atau dijadwal otomatis.
  • Smart TV memudahkan Anda untuk akses semua hiburan di TV Anda, baik TV digital, streaming film, memutar YouTube, dan lain-lain.

2. Meningkatkan Keamanan

Banyak juga perangkat rumah pintar yang dapat meningkatkan keamanan rumah Anda. Misalnya:

  • Kamera pintar / smart CCTV, yang dipasang di sudut-sudut rumah dapat diakses dari manapun dan kapanpun. Sehingga, saat rumah kosong, Anda tetap dapat memantau rumah Anda lewat app untuk melihat apakah ada hal yang menrucigakan atau tidak. CCTV yang dilengkapi sensor gerak juga dapat memberi notifikasi jika ada gerakan yang mencurigakan yang tertangkap CCTV.
  • Kunci pintar yang harus dibuka pakai PIN atau sidik jari penghuni rumah. Kunci pintu ini lebih aman karena lebih susah dibobol secara mekanik oleh pencuri. Ada juga pintu garasi otomatis yang dapat terbuka otomatis jika mobil Anda sudah mendekat ke garasi.

3. Menambah Privasi

  • Perangkat kunci pintu pintar membuat tidak sembarangan orang dapat masuk dan punya akses kunci. Untuk masuk, harus pakai PIN, sidik jari, atau kartu.
  • Anda dapat memasang kamera di pintu untuk tahu siapa yang hendak bertamu di rumah Anda.

4. Menghemat Energi

Smart home juga mendukung penghematan energi. Caranya, terutama dengan fitur nyala-mati otomatis sesuai kondisi atau jam tertentu, sehingga tidak akan terjadi lagi boros listrik karena lupa mematikan perangkat. Perangkatnya misalnya:

  • Lampu pintar dapat diatur otomatis untuk mati saat cahaya matahari cukup / diatur mati-nyala jam tertentu.
  • Perangkat-perangkat lain seperti TV, AC, bahkan kompor, juga dapat diatur agar mati sendiri.

 

Cara Upgrade Rumah Pintar

Zaman sekarang, sudah cukup banyak rumah-rumah mewah yang dijual sudah rumah pintar. Artinya, segala perangkat dan ekosistem sudah terpasang dan Anda tinggal memanfaatkannya. Tapi, jika rumah Anda belum rumah pintar, Anda tetap dapat mengupgrade nya agar jadi rumah pintar. Berikut caranya:

1. Siapkan Budget

Pertama tentu siapkan budget Anda. Membuat smart home tentu harus membeli perangkat-perangkat baru yang mendukung fitur smart home. Perangkat-perangkat ini misalnya:

  • Smart TV, biasanya mulai Rp 2 jutaan.
  • Smart bulb (lampu pintar), jika bohlamnya saja biasanya Rp 200 ribuan sampai Rp 500 ribuan, jika beli perangkat otomasisasinya bisa sampai Rp 3 jutaan.
  • Home security (CCTV), biasanya sekitar Rp 300 ribu s/d Rp 800 ribuan.
  • Kunci pintu & garasi, mulai dari Rp 2 jutaan.
  • Perangkat dapur dan lain-lain, harga bervariasi.

Sebagai alternatif, Anda bisa beli bertahap sesuai kebutuhan Anda. Misalnya, Anda sering bepergian sehingga rumah sering kosong, maka lebih baik pasang CCTV dulu agar dapat memantau rumah lebih aman.

2. Pilih Produk / Ekosistem

Selanjutnya, pilih produk perangkat apa yang ingin dipasang. Biasanya, lebih mudah jika satu ekosistem. Ekosistem = sistem berbagai perangkat dalam satu merek / produsen yang saling terkoneksi. Biasanya produk-produk juga lebih murah jika dibeli dari satu ekosistem yang sama, dan ada promo juga. Satu ekosistem = lebih mudah karena pakai program yang sama.

3. Pasang & Koneksikan Perangkat

Pasang perangkat-perangkat Anda, lalu koneksikan satu sama lain. Cara koneksinya biasanya:

  • Pakai app yang memang tersedia khusus untuk ekosistem perangkat tersebut. App ini akan mengatur semua perangkat yang ada, misalnya dapat mengotomatisasi agar nyala / mati jam berapa. Anda dapat mengatur juga dengan 1 klik tombol, maka perangkat-perangkat apa saja yang otomatis nyala.
  • Pakai home assistant untuk perintah suara, misalnya Amazon Alexa, Google Assistant, atau Siri. Perangkat perintah suara ini bisa diakses dari smartphone Anda, atau dari perangkat yang ditaruh di ruang tengah sehingga semua penghuni dapat memberi perintah suara.
Google home rumah pintar
Google Home, perangkat untuk memberi perintah suara ke perangkat smart home lain (The New York Times)

 

Pilihan Produk / Ecosystem Rumah Pintar

Berikut beberapa pilihan ekosistem yang tersedia di Indonesia. Meskipun begitu, ada juga perangkat yang dapat dikoneksikan satu sama lain meski beda ekosistem, sehingga Anda dapat pilih perangkat yang lebih murah dari merek lain. Misalnya TV pintar.

1. Rumah Pintar ARBIT

Ekosistem rumah pintar ARBIT

ARBIT kompatibel dengan Google Assitant dan Alexa, sehingga Anda dapat atur perangkat lain pakai perintah suara. Perangkat-perangkat yang tersedia di ekosistem ini misalnya:

  • ARBIT Smart Bulb, diatur pakai WiFi
  • ARBIT Smart Curtain (korden / tirai pintar yang diatur pakai remote / WiFi)
  • ARBIT Smart Door Lock (gagang pintu yang dibuka dengan PIN, sidik jari, atau kartu)
  • ARBIT Smart Doorbell (bel rumah pintar dengan kamera yang dapat melihat siapa yang bertamu)

2. BARDI

Ekosistem rumah pintar BARDI

Selain kompatibel dengan Google Assistant dan Alexa, BARDI juga kompatibel dengan Siri, sehingga bisa atur perangkat rumah pintar lewat iPhone. BARDI juga diperkuat dengan kecerdasan buatan TUYA yang dipakai di hampir 200 ribu perangkat rumah pintar di dunia.

Perangkat-perangkat BARDI yaitu:

  • Smart Bulb RGBWW (warnanya dapat diatur dari merah, hijau, biru, dan putih)
  • Portable Plug (steker yang dapat dinonaktifkan jika tidak diperlukan)
  • Door lock (gagang pintu, dibuka pakai kartu, PIN, sidik jari, atau kunci biasa)
  • Door sensor (sensor pintu, yang mengirim notifikasi ke smartphone Anda jika ada pintu / jendela yang dibuka)

3. Xiaomi

Ecosystem smart home Xiaomi

Xiaomi sebenarnya belum punya ekosistem rumah pintar penuh, tapi punya banyak perangkat canggih yang pengoperasiannya diatur pakai app. Perangkat tersebut yaitu:

  • Mi Robot Vacuum (vacuum cleaner yang dapat bergerak sendiri / diatur pakai app)
  • Mi Air Purifier (pembersih udara, dapat diaktifkan pakai Google Assitant atau Alexa)
  • Mi Motion-Activated Light (lampu yang menyala jika menangkap sensor gerakan, mati otomatis jika tidak ada apa-apa di sekelilingnya)
  • Mi Home Security Camera (CCTV)

 

Baca juga:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *