Home » Parenting » Tips Jalani Ramadan Saat Pandemi Corona

Tips Jalani Ramadan Saat Pandemi Corona

Ramadan tahun 2020 berbeda dengan Ramadan pada tahun tahun sebelumnya. Pemerintah melalui Kementerian Agama menganjurkan seluruh masyarakat untuk beribadah di rumah selama bulan Ramadan ini. Sebagian besar masjid, khususnya di kota zona merah di Indonesia, ditutup untuk umum demi memutus rantai penyebaran virus corona.

Sidang isbat yang biasanya digelar di Kementerian Agama pun beralih menjadi sidang melalui telekonferensi video untuk mematuhi kebijakan physical distancing dari Pemerintah pusat. Dari sidang isbat tersebut, awal Ramadan 1441 Hijriah ditetapkan pada 23 April 2020.

Ramadan 2020 akan sangat berbeda, terlebih bagi Anda yang terbiasa mengatur jadwal buka bersama dan mudik saat hari hari terakhir Ramadan. Berikut beberapa perbedaan Ramadan saat pandemi corona dengan Ramadan tahun-tahun sebelumnya.

 

Kebijakan Pemerintah Saat Ramadan Akibat Pandemi Corona

Ramadan 1441 Hijriah terasa berbeda akibat pandemi corona yang melanda Indonesia. Berikut beberapa kebijakan pemerintah yang ada di Ramadan tahun 2020 untuk menghentikan laju persebaran virus corona atau Covid-19.

1. Work From Home (WFH)

Kebijakan WFH membuat para pekerja tidak lagi berjuang di tengah kemacetan Jakarta saat bulan Ramadan tiba. Para orang tua yang bekerja pun memiliki 100% waktu bersama anak-anaknya karena kebijakan WFH dan belajar di rumah.

Hal ini perlu disyukuri karena terkadang kebersamaan keluarga saat Ramadan agak terganggu dengan jadwal pekerjaan di luar rumah. WFH dan belajar di rumah bisa Anda jadikan momen untuk memperkuat bonding dengan keluarga terdekat Anda.

ramadan saat corona
Ilustrasi Work From Home bersama Keluarga

2. Tidak Ada Salat Tarawih Berjamaah di Masjid

Salah satu hal yang sangat identik dengan bulan Ramadan adalah salat tarawih, salat sunah yang hanya ada saat bulan Ramadan. Pada Ramadan 2020 ini, Pemerintah menegaskan kepada seluruh masyarakat untuk beribadah di rumah, termasuk salat tarawih.

Pengurus masjid-masjid besar pun menaati anjuran Pemerintah ini dengan meniadakan salat tarawih berjamaah di masjid. Hal ini demi memutus rantai penularan virus corona, terutama saat sedang beribadah di tempat ibadah umum.

3. Sahur dan Buka Puasa di Rumah

Sahur sambil berbagi makanan di jalanan dan buka puasa bersama teman sudah menjadi hal lumrah saat bulan Ramadan. Namun, hal ini sebaiknya tidak dilakukan saat Ramadan tahun ini karena pandemi corona di Indonesia.

Pemerintah juga menyarankan untuk sahur dan berbuka puasa di rumah selama 30 hari Ramadan. Hal ini bisa Anda manfaatkan untuk belajar memasak bagi keluarga Anda. Selain lebih hemat, kebersihan masakan juga terjamin karena Anda yang membuatnya sendiri di rumah.

4. Masyarakat Dilarang Mudik

Mudik adalah sesuatu yang sangat identik dengan bulan Ramadan dan hari raya Lebaran. Banyak masyarakat yang berbondong-bondong pulang ke kampung halaman saat hari hari terakhir Ramadan untuk merayakan hari raya Lebaran bersama keluarga besar di kampung.

mudik saat pandemi corona
Ilustrasi Mudik Lebaran

 

Namun, pada Ramadan 2020 ini Pemerintah menerapkan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) yang mengharuskan masyarakat tetap di rumah dan tidak mudik. Anjuran ini sudah diterapkan sejak awal bulan Ramadan sehingga perbatasan Jabodetabek dijaga oleh petugas. Petugas keamanan akan mengimbau pemudik untuk kembali ke rumahnya masing-masing untuk meminimalisir persebaran virus corona ke luar Jabodetabek.

5. Banyaknya PHK Akibat Penurunan Pendapatan Perusahaan

Satu hal yang sangat berimbas bagi kemaslahatan banyak orang saat pandemi corona adalah maraknya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). PHK massal yang terjadi akibat efek domino pandemi corona di Indonesia.

Jika Anda merupakan salah satu yang terkena imbas PHK atau penurunan pendapatan akibat pandemi corona, berikut kami rangkum tips tips yang bisa Anda lakukan.

Tips Jalani Ramadan Saat Pandemi Corona

Menjalani ibadah puasa Ramadan saat pandemi corona memang agak menyedihkan bagi sebagian orang, terutama bagi Anda yang terpisah jauh dari keluarga dan tidak bisa mudik. Terlebih, situasi ekonomi sebagian besar orang sedang tidak stabil akibat banyaknya PHK dan penurunan pendapatan saat wabah corona.

Berikut beberapa tips bagi Anda dan keluarga saat menjalani ibadah di bulan Ramadan saat situasi pandemi corona berlangsung di Indonesia.

1. Ambil Hikmah dan Bersyukur

Hal yang bisa Anda lakukan saat menjalani Ramadan di tengah pandemi corona adalah bersyukur. Anda bisa mengambil hikmah dari setiap kejadian dan kebijakan yang dibuat Pemerintah sehingga Anda tetap di rumah.

Jika Anda masih berada di dekat keluarga Anda, bersyukurlah karena masih banyak orang yang terpisah jauh dari keluarganya karena PSBB di sebagian wilayah Indonesia. Rasa syukur akan membuat Anda lebih mudah menerima hal-hal yang terjadi saat pandemi corona ini.

2. Jaga Stabilitas Keuangan Rumah Tangga

Keuangan Anda mungkin sedang terguncang akibat pandemi Covid-19 ini. Jika Anda terkena PHK di bulan Ramadan ini, Anda wajib mendapat THR dari perusahaan Anda. Perjuangkan hak Anda karena THR adalah kewajiban perusahaan.

Anda bisa gunakan dana darurat Anda jika Anda belum menemukan pekerjaan lain saat Ramadan ini. Gunakan kesempatan ini untuk beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa agar Anda cepat mendapat pekerjaan baru.

Selama Anda belum dapat pekerjaan baru, saatnya menjaga kestabilan keuangan rumah tangga Anda. Kurangi atau bahkan hilangkan pos pos pengeluaran rumah tangga yang kurang penting saat pandemi corona ini seperti pos transportasi dan pos hiburan jalan jalan ke mal.

tips ramadan saat corona
Ilustrasi Hitung Pos Pengeluaran Keluarga

3. Terapkan Belanja Hemat Saat Ramadan

Menerapkan hidup hemat adalah hal yang wajib Anda lakukan saat Ramadan di tengah pandemi corona ini. Usahakan tetap lakukan pola hidup sehat tanpa mengurangi porsi dan gizi dari makanan Anda dan keluarga.

Cara hemat keuangan rumah tangga saat Ramadan bisa dilakukan dengan memasak makanan saat sahur dan buka puasa. Selain lebih hemat, kebersihan makanan bisa lebih terjaga karena Anda awasi sendiri pembuatannya. Saat tidak sempat memasak, Anda juga bisa manfaatkan promo promo dari layanan antar online seperti GoFood dan GrabFood. Kurangi untuk membeli takjil gorengan karena selain kurang sehat, membeli Rp 10.000 gorengan per hari akan membuat budget keuangan rumah tangga Anda berkurang Rp 300.000/bulan selama puasa Ramadan ini.

Baca Juga: Kode promo GrabFood 2020 Terbaru

Pada dasarnya, hidup hemat dan sehat bisa dijalankan beriringan dengan usaha lebih seperti memasak makanan sehat untuk keluarga. Anda bisa membeli sayur-sayuran di pasar tradisional agar lebih murah. Jangan lupa untuk tetap pakai masker dan jara jarak jika keluar rumah untuk meminimalisasi penularan virus corona.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *