Pola asuh anak saat pandemi corona berlangsung di Indonesia sedikit banyak berubah karena beberapa hal berikut :
- Kedua orang tua Work From Home (WFH)
- Anak belajar di rumah
- Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang membuat para orang tua merumahkan asisten rumah tangga atau baby sitter demi menjaga kesehatan anak dan meminimalisasi risiko tertular virus corona
Hal-hal tersebut membuat banyak orang tua merasa lebih berat dalam menerapkan pola asuh kepada anak mereka dibanding sebelum pandemi corona. Terlebih anak tidak bisa main di playground atau mal yang sudah biasa ia kunjungi. Dengan kondisi demikian, anak cenderung mudah tantrum.
Tips dari UNICEF untuk Para Orang Tua selama Pandemi Corona
Menanggapi banyak kekhawatiran orang tua, UNICEF bekerja sama dengan inisiatif Parenting for Lifelong Health mengumpulkan beberapa tips bagi orang tua dalam menghadapi pandemi corona ini. Berikut tips pola asuh anak saat pandemi corona yang sudah kami rangkum dari website UNICEF Indonesia.
1. Manfaatkan Waktu Anda untuk Bonding dengan Anak
Pandemi corona yang mengharuskan Anda tetap di rumah memberi Anda waktu yang cukup untuk bersama anak Anda. Manfaatkan waktu yang cukup ini untuk bermain bersama anak Anda. Luangkan waktu Anda dan sejenak singkirkan ponsel dan laptop Anda untuk menanyakan kabar anak dan bermain bersamanya.
Anak akan dengan senang hati akan meluangkan waktunya untuk Anda. Sebaiknya, Anda juga bersikap seperti itu terhadap anak Anda. Terlebih saat pandemi Covid-19 saat ini, anak tidak dapat bertemu teman-temannya dan sangat membutuhkan Anda sebagai teman bermain dan tempat bercerita.
2. Buat Jadwal Kegiatan Anak
Anda perlu mengatur jadwal kegiatan bersama anak Anda untuk menghindari rasa bosan anak-anak saat di rumah. Sisipkan kegiatan edukatif di sela sela kegiatan santai anak. Buatlah kegiatan yang membuat anak lebih senang dan nyaman. Sebisa mungkin buat anak merasa tenang meski di luar sana sedang marak infeksi virus corona.
Berikut tips yang bisa Anda terapkan saat membuat jadwal kegiatan untuk anak Anda sembari mengajarkan pentingnya kebersihan, terutama saat pandemi corona.
- Ajak anak dalam merancang jadwal kegiatannya, buat jadwal untuk seminggu ke depan dengan mempertimbangkan pendapatnya.
- Masukkan jadwal olahraga ringan setiap pagi. Anda sekeluarga bisa jogging di jalanan depan rumah. Namun tetap jaga jarak dengan orang lain sesuai protokol pencegahan virus corona. Olahraga bisa bermanfaat untuk menyalurkan energi anak ke hal-hal yang positif dan membantu Anda untuk meminimalisasi stres akibat pandemi Covid-19.
- Buat kegiatan cuci tangan dan bersih-bersih menjadi menyenangkan. Anda bisa mengajak anak cuci tangan dengan sabun sambil bernyanyi lagu yang anak suka. Biasakan anak untuk menyukai kegiatan cuci tangan.
- Buat permainan seru dengan tema sentuhan wajah. Pemenangnya adalah orang yang paling jarang menyentuh wajah. Hal ini mengajarkan anak untuk tidak sering menyentuh wajah, terutama saat belum cuci tangan dengan sabun.
Ide Bermain untuk Anak
Masih ada beberapa ide permainan yang bisa Anda buat saat di rumah. Berikut kami klasifikasikan ide kegiatan berdasarkan usia anak.
A. Usia Bayi atau Balita
- Arahkan anak untuk meniru ekspresi wajah dan suara Anda.
- Bernyanyi lagu kesukaan anak atau Anda bisa membuat irama dengan memakai barang-barang di rumah seperti panci, galon air, atau baskom.
- Bermain tumpuk blok menjadi menara.
- Mendongeng dan membacakan anak buku.
- Memperlihatkan gambar sederhana dan menyebut nama benda dalam gambar tersebut.
B. Usia TK atau Sekolah Dasar
- Membacakan anak buku sembari melihat-lihat gambar di dalam buku.
- Menari dan bernyanyi lagu kesukaan anak.
- Mulai melibatkan anak dalam pekerjaan rumah, minta anak membereskan mainannya sendiri atau membantu Anda memasak.
- Berolahraga ringan di sekitar lingkungan rumah.
C. Usia Remaja
- Aktif bertanya mengenai topik yang sedang anak minati, misal anak sedang suka olahraga tertentu atau artis tertentu. Tarik minatnya untuk nyaman berbincang dengan Anda.
- Sedikit demi sedikit, mulai jauhkan ponsel Anda berdua saat bersama anak.
- Dengarkan cerita anak dan beri respon layaknya teman, usahakan tidak menghakimi keputusan anak.
- Berolahraga diiringi musik favorit anak.
3. Tetap Berpikir Positif dan Jadilah Panutan Bagi Anak
Masa pandemi corona merupakan masa yang cukup sulit untuk dilewati. Namun, Anda harus tetap tegar dan menjadi panutan bagi anak Anda. Berikan contoh bahwa pola hidup bersih dan sehat bisa dilakukan untuk menghindari semua kemungkinan buruk yang bisa menimpa Anda sekeluarga.
Ajarkan bahwa di masa pandemi ini, sangat penting untuk menjaga jarak dengan orang lain. Contohnya bahwa menyapa juga bisa dilakukan dari jauh atau melalui video call. Anak akan belajar dari hal yang dilakukan orang tuanya dan lambat laun akan terbiasa melakukan hal yang sama.
Jangan lupa untuk tetap berpikiran positif karena hal tersebut juga akan mempengaruhi anak. Penuhi atmosfer rumah Anda dengan aura positif agar suasana rumah menjadi nyaman dan menyenangkan.
4. Alihkan Anak dari Tantrum
Tantrum adalah bagian dari hidup anak, terutama anak usia balita. Hal ini sangat wajar terlebih dalam situasi pandemi corona seperti saat ini yang memupuk rasa cemas dan takut. Kejenuhan berada di dalam rumah secara terus menerus juga bisa meningkatkan frekuensi tantrum anak.
Untuk mengatasi hal ini, Anda tidak perlu ikut emosi atau marah karena hanya akan membuat Anda lelah. Alihkan fokus anak ke hal-hal yang menurutnya menarik. Pengalihan ini perlu Anda lakukan saat anak terlihat mulai gelisah dan belum sampai menangis. Saat seperti ini, mereka akan lebih mudah dialihkan dibanding saat mereka sudah terlanjur menangis.
Anda bisa alihkan perhatian anak dengan memberinya es krim atau mengajaknya berjalan ke halaman rumah. Buat anak lupa dengan niat tantrumnya dan buat ia gembira dengan pengalihan tersebut.
5. Jelaskan Tentang Virus Corona dan Akibatnya
Maraknya pemberitaan mengenai pandemi virus corona pasti membuat anak-anak bingung. Terlalu drastis perubahan yang terjadi sehingga mungkin mereka selalu bertanya-tanya: “Mengapa harus terus di dalam rumah?” “Mengapa kedua orang tua saya tidak berangkat ke kantor?” dan “Mengapa saya harus belajar di rumah dan tidak di sekolah?”.
Jawab semua pertanyaan anak dengan jujur tanpa menakut-nakuti. Banyak orang tua yang akhirnya menolak untuk menjelaskan dampak virus corona kepada anak mereka. Padahal, kejujuran sangat penting agar anak mudah memahami perubahan yang terjadi di masa pandemi corona ini.
Sesuaikan bahasa Anda dengan usia anak. Gunakan bahasa yang paling bisa anak Anda pahami. Jika anak Anda masih berusia balita atau TK, penjelasan dengan gambar juga akan membantu mereka mudah memahami mengenai pengertian dan dampak virus corona. Hindari juga menggunakan kata-kata yang membuat mereka semakin takut. Jelaskan secara jujur tanpa melebih-lebihkan agar tingkat kecemasan mereka tidak semakin meningkat.
6. Ingatkan Anak Bahwa Mereka Selalu Dicintai
Kecemasan anak berawal dari kecemasan orang tua. Jika Anda terlalu khawatir dengan virus corona, anak Anda akan menyerap energi tersebut. Secara tidak sadar, Anda mungkin jadi kurang perhatian dengan anak Anda. Untuk meredakan kecemasan Anda dan anak Anda, jangan lupa meningkatkan bonding dengan melakukan hal-hal menyenangkan secara bersama-sama.
Tanyakan kabar anak setiap harinya dan arahkan anak untuk menceritakan hal yang dia rasakan. Ingatkan mereka bahwa Anda dan pasangan Anda akan selalu menyayanginya. Buat ia tenang dan nyaman di rumah tanpa harus terbeban dengan hal apapun. Sisihkan waktu luang Anda untuk melakukan hal menyenangkan bersama anak Anda.
Baca Juga: Tips Jaga Imunitas Tubuh Anak Saat Pandemi Corona