Montessori di rumah bisa menjadi solusi bagi para orang tua yang ingin anaknya mempelajari metode montessori tanpa harus belajar di sekolah montessori (setara sekolah anak usia dini). Montessori adalah sebuah metode untuk pembelajaran anak usia dini. Kegiatan montessori ini dicetuskan oleh seorang dokter yang berasal dari Italia, yaitu dr. Maria Montessori.
Kegiatan belajar mengajar montessori bisa dilakukan oleh orang tua dan anak dengan menggunakan media yang aman dan tersedia di rumah. Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan lebih lanjut mengenai kegiatan montessori di rumah.
Prinsip Montessori
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai montessori di rumah, Anda perlu memahami terlebih dahulu mengenai prinsip dasar montessori, yaitu : Children teach themselves. Dalam metode montessori, anak akan diajak untuk memahami potensi dirinya sendiri melalui stimulasi yang diberikan oleh orang tua.
Ada beberapa tips bagi Anda untuk menerapkan prinsip montessori ini, yaitu :
1. Gunakan benda asli dalam pembelajaran montessori
Jika Anda ingin mengenalkan cara menyendok sesuatu, gunakan mangkuk yang biasa Anda pakai di rumah. Untuk anak di atas 2 tahun, bisa menggunakan mangkuk beling. Hal ini bisa meningkatkan kewaspadaan anak. Kalaupun mangkuk jatuh dan pecah, anak akan belajar dari kesalahan.
Untuk montessori anak kurang dari 2 tahun, bisa menggunakan benda yang menggunakan bahan natural seperti kayu dan batok kelapa. Jika tidak ada, penggunaan benda berbahan melanin bisa menjadi solusi.
2. Gunakan alas saat anak bermain montessori
Alas main bisa menjadi batas anak bermain. Hal ini memberi anak kebebasan di areanya sendiri sekaligus mengasah kemampuan disiplin anak. Ajarkan anak juga untuk merapikan mainannya sendiri segera setelah selesai bermain. Contohkan dengan membantunya di awal dan biarkan anak Anda menyelesaikannya sendiri. Kemampuan disiplin dan kemandirian dapat Anda ajarkan sekaligus.
3. Mulai ajarkan dari hal yang mudah
Prinsip dasar montessori adalah mulai dari hal yang mudah ke sulit, hal yang sederhana ke yang sulit. Ingat juga bahwa 1 material hanya untuk 1 tujuan. Misal, Anda ingin kenalkan warna. Pilihlah 1 media yang menurut Anda paling mudah untuk anak. Contohnya bola warna warni. Gunakan media bola untuk pengenalan warna, hindari mencampur media seperti kubus dan bola karena akan membuat anak kurang fokus.
4. Beri pemahaman, bukan hafalan
Prinsip ini sangat penting dalam pembelajaran montessori. Hafalan seperti huruf A sampai Z atau berhitung 1 sampai 10 bukan prinsip montessori. Prinsip montessori anak yang tepat dalam pembelajaran matematika yaitu melalui pelafalan.
Contoh pelafalan huruf dalam montessori anak, yaitu :
A untuk Apel ah ah ah
B untuk Bola be be be
C untuk Coklat ce ce ce
Dst.
Latihan pelafalan ini akan membuat anak lebih mudah dalam belajar menulis dan membaca nanti. Dalam metode montessori, anak terlebih dahulu berlatih dalam menulis baru kemudian membaca.
5. Hindari interupsi saat anak bermain
Dalam metode pembelajaran montessori, pengajar atau orang tua tidak diperkenankan menginterupsi anak saat ia sedang bermain. Hal ini untuk membebaskan kreativitasnya dan mencari tahu sendiri letak kesalahannya. Memberi label kepada anak dan membanding-bandingkan anak juga hal yang tidak dibolehkan dalam metode pembelajaran montessori karena dianggap menghalangi kreativitas anak.
Aspek dalam Pembelajaran Montessori
Ada 5 aspek penting dalam metode montessori anak, yaitu :
1. Kehidupan Sehari-Hari
Mengajarkan hal-hal yang menyangkut kehidupan sehari-hari. Guru dan praktisi montessori menyebutnya dengan practical life. Anak diajarkan hal-hal dasar yang akan sangat bermanfaat bagi kehidupannya. Ajarkan mulai dari hal yang sederhana seperti menyendok, menuang, dan menjepit. Satu hal yang perlu Anda tekankan adalah pastikan anak sudah menguasai satu tahap sebelum lanjut ke tahap selanjutnya.
2. Sensori
Materi montessori di rumah selalu melibatkan sensori. Semua benda harus dipegang anak. Aspek sensori ini biasanya didukung oleh mainan montessori. Beberapa mainan untuk sensori dasar, yaitu :
Pink Tower untuk mengajarkan konsep besar dan kecil kepada anak.
Brown Stair untuk mengajarkan konsep tinggi dan rendah kepada anak.
Long Road untuk mengajarkan konsep panjang dan pendek kepada anak.
3. Bahasa
Dalam montessori anak, aspek bahasa mencangkup banyak hal. Aspek bahasa dalam montessori yang paling sesuai untuk anak mulai usia 1 tahun adalah pengenalan benda. Hal ini sangat penting karena berpengaruh terhadap pemahaman anak terhadap suatu benda.
4. Matematika
Aspek matematika dalam montessori diawali oleh sensori. Anak yang belajar sensori sesuai pembelajaran montessori akan memahami logika matematika dan menerapkannya dalam kehidupan dengan lebih mudah dibanding anak yang tidak mempelajari montessori.
Matematika dalam montessori diajarkan melalui media Number Rod. Anak harus kenal angka terlebih dahulu, pahami urutannya, dan Anda bisa ajarkan matematika dengan mudah karena memakai logika.
5. Sejarah dan Budaya
Pembelajaran montessori pada aspek ini bisa dimulai dengan pengenalan waktu (siang dan malam) dan pengenalan hewan. Anak balita biasanya sangat cepat tanggap dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, terutama jika mereka memiliki ketertarikan pada suatu hal. Sifat mereka yang seperti itu harus bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menunjang kreativitas dan kecerdasan mereka.
Ide Montessori di Rumah
Menerapkan metode montessori di rumah memang membutuhkan persiapan yang lebih matang dibanding datang ke sekolah montessori. Namun, Anda bisa menerapkan jadwal montessori di rumah sesuai keinginan Anda dan anak Anda.
Berikut contoh kegiatan montessori yang bisa Anda lakukan di rumah.
1. Memindahkan Makaroni
Bahan :
- Makaroni mentah secukupnya
- 2 mangkok
- 1 sendok bubur
Aktivitas Montessori :
Memindahkan makaroni dari satu mangkok ke mangkok lainnya menggunakan sendok tanpa membuat satu makaroni pun terjatuh. Anda bisa sekalian mengajarkan anak berhitung.
Manfaat :
Problem solving dan matematika dasar.
2. Memandikan Boneka Bayi
Bahan :
- Boneka Bayi
- Bak Mandi Anak
- Handuk dan Peralatan Mandi Anak
Aktivitas Montessori :
Memindahkan makaroni dari satu mangkok ke mangkok lainnya menggunakan sendok tanpa membuat satu makaroni pun terjatuh. Anda bisa sekalian mengajarkan anak berhitung.
Manfaat :
Mengajarkan anak anggota tubuh manusia
mengenalkan kebiasaan mandi beserta urutannya
mengajarkan kemandirian anak dengan memberinya tanggung jawab memandikan boneka bayi.
3. Mengenal Perbedaan Kain
Bahan :
- Kain Perca dengan 3-5 Bahan Berbeda
- Kertas
- Lem dan Gunting
Aktivitas Montessori :
Tempel potongan kain perca di kertas yang sudah diberi lem. Ajak anak untuk memegang kain satu per satu dan membedakan jenisnya berdasarkan apa yang dia rasakan.
Manfaat :
Melatih sensori anak, terutama indera peraba.
4. Bermain dengan Jepitan Baju
Bahan :
- Jepitan Baju Warna Merah dan Biru
- Dua mangkok
Aktivitas Montessori :
Ajak anak memisahkan jepitan baju berdasarkan warna. Anda bisa pakai mangkok dengan warna yang sama untuk memudahkan anak. Misal, jepitan biru di mangkok biru dan jepitan merah di mangkok merah. Permainan ini juga bisa Anda pakai untuk belajar berhitung.
Manfaat :
Melatih koordinasi mata dan tangan anak
Belajar warna
Matematika dasar