Sebelum daftar CPNS 2023, Anda perlu mempertimbangkan formasi dan instansi yang memiliki kuota penerimaan terbanyak atau memiliki kesempatan untuk lolos lebih banyak. Kedua hal ini tentunya bukan satu-satunya yang menjadi acuan dasar untuk daftar CPNS 2023. Anda juga perlu mempertimbangkan tunjangan kinerja, gaji per bulan dan lokasi penempatan jika nantinya Anda lolos CPNS 2023.
Definisi Formasi CPNS 2023
Formasi tes CPNS 2023 merupakan lowongan untuk jabatan tertentu yang diklasifikasikan berdasarkan kualifikasi calon pendaftar CPNS 2023. Artinya, jumlah total alokasi yang ditetapkan berdasarkan kemampuan calon pendaftar, misal: lulusan cum laude bisa memenuhi alokasi untuk formasi cum laude atau formasi umum. Setiap instansi pemerintahan telah membuka formasi yang sesuai dengan daya tampung penerimaan CPNS 2023. Secara umum pembagian formasi CPNS terbagi menjadi 2, yaitu:
1. Formasi Umum
Formasi umum diperuntukkan bagi CPNS 2023 lulusan SMA, lulusan D-IV dan S1 yang tidak memenuhi kualifikasi untuk mendaftar formasi khusus. Kuota CPNS 2023 ini merupakan kuota terbanyak yang disediakan oleh setiap instansi. Hal ini dikarenakan umumnya ketentuan untuk mendaftar formasi umum lebih mudah dibandingkan formasi khusus. Terkait ketentuan CPNS, masing-masing instansi memilki ketentuan yang berbeda-beda, sehingga Anda perlu memperhatikan dengan seksama ketentuan masing-masing instansi.
Baca juga: Daftar CPNS 2023: Jadwal / Cara Daftar / Syarat / Tips dan Trik
2. Formasi Khusus
Daftar formasi CPNS 2023 untuk formasi khusus memiliki beberapa ketentuan yang harus dipenuhi oleh calon pelamar. Tidak semua pelamar dapat mendaftar untuk formasi khusus. Masing-masing instansi memiliki ketentuan terkait besar kuota khusus yang disediakan untuk pendaftaran CPNS 2023 untuk formasi khusus yang telah ditentukan oleh Kementerian PAN-RB. Berdasarkan ketentuan dari KEMENPAN-RB, formasi khusus terdiri dari:
a. Formasi Cum Laude
Ketentuan bagi lulusan terbaik/ Cum Laude:
- Diperuntukkan bagi lulusan Strata 1 (S-1)
- Berasal dari Perguruan Tinggi dengan akreditasi A dan akreditasi program studi A. Harus dibuktikan dengan sertifikat akreditasi dari BAN-PT (Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi)
- Instansi pusat wajib mengalokasikan 10% dari total formasi yang dibutuhkan
- Instansi daerah dapat mengalokasikan sesuai dengan kebutuhan.
- Bagi lulusan luar negeri: Wajib melampirkan surat penyetaraan Ijazah dari Kemendikbud/ Kemenristekdikti dan surat penyetaraan Cum Laude dari Kemendikbud/ Kemenristekdikti
b. Formasi kelompok Difabel (Disabilitas)
- Calon pelamar wajib melampirkan Surat Keterangan Dokter dari Rumah Sakit Pemerintahan/Puskesmas yang menerangkan tingkat difabel-nya
- Bagi kelompok difabel tunanetra: waktu pelaksanaan SKD (Seleksi Kompetensi Dasar) dan SKB (Seleksi Kompetensi Bidang) 120 menit.
- Selama penyelenggaraan SKD dan SKB panitia harus menyediakan pendamping bagi peserta dengan formasi ini.
- Instansi Pusat dan Daerah wajib mengalokasikan minimal 2% dari total formasi yang ditetapkan oleh Menteri.
c. Formasi Diaspora
- Formasi ini dikhususkan kepada WNI yang memiliki Paspor RI dan menetap di luar Negeri serta bekerja sebagai tenaga profesional yang dapat dibuktikan melalui Surat Rekomendasi Kerja minimal 2 tahun
- Jenis jabatan untuk formasi ini diperuntukkan bagi, dosen, peneliti, perekayasa dan analis kebijakan.
- Calon pelamar tidak sedang memperoleh beasiswa S3 dari pemerintah
- Wajib melampirkan surat pernyataan bebas dari masalah hukum baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
d. Formasi Putra/i Papua dan Papua Barat
Calon pelamar merupakan keturunan Papua/Papua Barat berdasarkan Keturunan orang tua dan Instansi pusat wajib memberikan kuota:
- Jika alokasi formasi < 200, maka minimal 1 formasi
- Jika alokasi 200-1000, maka minimal 2 formasi
- Bagi instansi dengan alokasi 1000-2000 alokasinya minimal 3 formasi
- Instansi dengan alokasi 2001 minimal 4 formasi
e. Formasi Tenaga Pengaman Siber (Cyber Security)
- Formasi ini hanya diperuntukkan untuk jabatan Pranata Komputer pada instansi Badan Intelijen Negara, Kementerian Pertahanan, Kepolisian Negara Republik Indonesia dan Badan Siber Sandi Negara,
- Tugas formasi ini untuk menghindari terjadinya kejahatan siber
Tips Memilih Formasi Agar Lolos Seleksi Administrasi
Ada beberapa tips yang dapat dipertimbangkan sebelum memilih formasi CPNS 2023, yaitu:
1. Gali Informasi
Sebelum mendaftar pada formasi tertentu, hal utama yang harus Anda lakukan adalah menggali informasi secara detail terkait formasi yang akan dipilih. Anda juga perlu mempertimbangan ketentuan masing-masing formasi. Setiap formasi memiliki kekhususannya masing-masing, sehingga pastikan Anda telah memenuhi kriteria untuk mengikuti seleksi pada formasi tersebut, karena jika tidak maka besar kemungkinannya Anda akan gagal pada tes CPNS 2023/2023
2. Pilih Jabatan yang Sesuai
Selain memilih formasi yang sesuai dengan ketentuan, penting juga bagi Anda untuk memilih jabatan yang sesuai dengan kualifikasi pendidikan Anda. Masing-masing jabatan biasanya akan menetapkan latar belakang pendidikan sebagai persyaratan yang perlu dipenuhi calon pelamar. Untuk itu, pastikan latar belakang pendidikan Anda sudah sesuai dengan jabatan yang dipilih.
3. Manfaatkan Domisili Anda
Jika Anda berasal dari Papua dan Papua Barat, sebaiknya pilih formasi khusus untuk putra/i Papua. Cara ini sangat berguna untuk mengurangi jumlah pesaing pada tes CPNS, sehingga Anda memiliki kesempatan yang lebih besar untuk lolos seleksi CPNS 2023.
4. Pilih Formasi yang Memiliki Peluang Besar
Jika Anda memenuhi kriteria untuk mendaftar formasi khusus, sebaiknya pilihlah opsi ini. Cara ini tentu lebih menjanjikan jika Anda ingin berniat lolos CPNS dibandingkan mengikuti formasi umum. Semakin besar yang mengikuti maka semakin besar pula kemungkinan Anda untuk gagal tes. Untuk itu, pilihlah formasi yang memiliki peluang besar untuk lolos.