Wabah virus corona yang mengharuskan masyarakat untuk karantina di rumah juga mempengaruhi kehidupan anak. Terutama anak balita yang seringkali diajak keluar rumah untuk sekadar bermain di taman atau ke mall untuk main di playground.
Pada awalnya, mereka pasti akan bingung mengapa semua orang termasuk ayah dan ibunya tidak lagi berangkat ke kantor atau beraktivitas seperti biasanya. Mulanya, anak balita akan sangat senang karena semua orang berkumpul di rumah dan bisa bermain dengannya. Namun, hal ini tentu tidak akan bertahan lama karena sifat anak balita yang sangat mudah bosan.
Memasuki minggu kedua anjuran Pemerintah untuk tetap di rumah, banyak balita yang mulai mempertanyakan keadaan yang baru mereka alami ini. Sebagai orang tua, Anda perlu bijak dalam memilih kata untuk menyampaikan informasi mengenai pandemi virus corona di Indonesia.
Cara Menjelaskan Virus Corona Beserta Dampaknya Kepada Balita
Anak di bawah 5 tahun perlu penjelasan yang sederhana dan mudah dimengerti, terlebih jika menyangkut suatu hal yang bersifat global seperti pandemi virus corona. Berikut tips menjelaskan virus corona kepada anak balita.
1. Jujur dan Apa Adanya
Beritahu anak secara jujur mengenai virus corona. Virus ini sedang ada di luar rumah dan bisa membuat orang lain sakit. Untuk menghindarinya, lebih baik berdiam diri di rumah dan rajin mencuci tangan dengan sabun.
Anak balita yang memiliki rasa ingin tahu tinggi pasti akan bertanya bagaimana bentuk virus corona tersebut. Anda bisa menunjukkan virus corona dalam bentuk kartun dan jangan lupa untuk memberitahu anak bahwa sebenarnya virus corona tidak terlihat oleh mata manusia.
Tekankan bahwa virus ini hanya bisa terlihat oleh alat-alat khusus dan dokter sedang berusaha menemukan obat virus corona ini. Untuk membantu dokter, jelaskan kepada anak bahwa kita harus tetap di rumah dan menjaga kebersihan diri.
2. Gunakan Bahasa yang Mudah Dipahami Anak
Gunakan penjelasan singkat yang mudah dipahami oleh balita. Misal, “Di luar rumah sedang ada virus corona” atau “virus corona bisa membuat sakit”. Jangan gunakan istilah seperti Covid-19 atau Lockdown karena hanya akan membuat bingung anak-anak.
Hindari kalimat yang membuat anak semakin takut. Jelaskan bahwa virus corona bisa dihindari dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat di rumah.
3. Ajarkan dengan Contoh
Anak akan lebih mudah memahami jika diberikan contoh. Ajarkan cara hidup bersih dan sehat untuk mencegah virus corona. Mulailah dari mencuci tangan dengan benar memakai sabun dan menjaga kebersihan diri seperti mandi 2 kali sehari.
Beri juga anak pemahaman bahwa sebaiknya melakukan semua hal di rumah karena di luar rumah rentan sekali terpapar virus corona. Ajak anak untuk beraktivitas dan berkreasi di rumah dengan mainan-mainan edukasi. Anda juga bisa ikut terlibat untuk mengawasi dan menemani anak bermain sambil belajar.
List Aktivitas Anak di Rumah Saat Wabah Virus Corona
Berada di rumah dalam jangka waktu yang cukup lama akan membuat anak balita bosan. Terlebih jika anak Anda terbiasa main di taman atau berjalan-jalan di mal. Untuk membantunya mengatasi rasa bosan, Anda perlu beberapa kegiatan positif yang juga dapat mengasah kreativitas anak.
Berikut list aktivitas anak balita yang bisa menjadi inspirasi Anda saat berada di rumah selama masa karantina karena pandemi corona.
1. Belajar Sambil Bermain
Anda bisa membuat permainan edukasi untuk anak Anda. Salah satu contohnya adalah balok warna warni yang bisa melatih koordinasi tangan dan mata anak serta kreativitas anak. Temani anak Anda bermain di sela waktu Work From Home (WFH) Anda. Ajak juga pasangan Anda sembari meningkatkan bonding Anda sekeluarga.
2. Bermain Peran
Bermain peran dengan anak adalah salah satu permainan yang mudah dan minim modal. Permainan peran yang paling disukai anak biasanya seputar menjadi dokter-pasien, guru-murid, atau penjual-pembeli. Jika sedang bermain peran dokter-pasien, Anda bisa pakai kesempatan ini untuk menjelaskan mengenai virus corona dengan bahasa yang sederhana.
3. Menanam Tanaman di Pekarangan Rumah
Jika anak sudah mulai bosan di dalam rumah, coba ajak anak Anda bercocok tanam di pekarangan rumah. Beli bibit sayuran yang bisa dipanen dan tanam bersama anak Anda. Ajari dia untuk merawat tanaman dari bibit hingga tumbuh dan bisa dipetik. Hal ini bisa mengajarkan anak mengenai proses dan hasil.
4. Memasak Bersama
Sayuran yang sudah dipanen bisa menjadi salah satu bahan untuk dimasak. Ajak lagi anak Anda untuk memasak bersama. Anak balita akan sangat senang jika dilibatkan dalam berbagai hal yang berhubungan dengan orang tuanya. Puji dia jika berhasil melakukan hal yang Anda perintahkan. Namun, awasi dan tetap tenang jika anak Anda melakukan kesalahan.
Minta bantuan pasangan Anda untuk turut mengawasi. Anak balita seringkali terlalu bersemangat membantu memasak hingga berisiko membahayakan dirinya sendiri.
5. Piknik di Teras Rumah
Jika masakan sudah matang, Anda bisa menyusun makanan-makanan tersebut di piring atau kotak-kotak makanan dan bawa ke teras rumah atau halaman rumah. Susunlah makanan-makanan tersebut sehingga seolah-olah seperti sedang piknik di tempat wisata. Hal ini akan memunculkan suasana berbeda dibanding hanya makan di meja makan di dalam rumah.
