Dekorasi pelaminan masuk dalam list persiapan pernikahan yang dapat dilakukan maksimal H-1 bulan sebelum acara resepsi pernikahan. Persiapkan konsep dekorasi pelaminan sebelum merundingkannya dengan vendor dekor pelaminan. Sesuaikan konsep dekorasi pelaminan dengan konsep pernikahan Anda secara keseluruhan. Berikut beberapa tema dekorasi pelaminan favorit yang bisa menjadi inspirasi Anda.
1. Dekorasi Tema Adat
Dekorasi pelaminan bertema adat yang paling banyak digunakan adalah dekorasi pelaminan adat Jawa, dekorasi pelaminan adat Minang, dan dekorasi pelaminan adat Batak. Berikut contoh dekorasi pelaminan Jawa, dekorasi pelaminan Minang, dan dekorasi pelaminan Batak.
A. Adat Jawa
Gambar dekorasi pernikahan adat Jawa identik dengan dekorasi pelaminan gebyok Jawa. Gebyok adalah partisi atau penyekat ruang yang terbuat dari kayu. Gebyok memiliki unsur estetika dan seni yang tinggi karena ukirannya yang mendetail.
Gebyok banyak dipakai sebagai ornamen atau hiasan dalam dekorasi pelaminan Jawa klasik. Gebyok memiliki warna cokelat khas kayu jati, tetapi dalam dekorasi pelaminan Jawa modern gebyok seringkali berwarna putih untuk menyesuaikan konsep pernikahan.
B. Adat Minang
Dekorasi pelaminan adat Minang identik dengan bingkai serupa rumah bagonjong bernuansa emas. Warna merah dan emas yang menonjolkan kesan mewah menjadi ciri khas dekorasi pelaminan Minang.
Dekorasi pelaminan asal Sumatera Barat ini juga khas dengan beberapa ornamen, seperti:
- Bantal-bantal gadang (besar) di kursi pengantin dan kursi para orang tua.
- Kain bersulam benang emas sebagai backdrop pelaminan.
- Dekorasi bingkai berbentuk pigura yang melingkupi kursi pengantin, disebut dengan galuang.
C. Adat Batak
Dekorasi pelaminan adat Batak identik dengan dekorasi atap unik yang menyerupai Rumah Bolon. Rumah Bolon adalah rumah panggung dengan penyangga berupa tiang.
Rumah Bolon sebagai dekorasi pelaminan adat Batak khas dengan atapnya yang melengkung dengan hiasan tanduk kerbau. Beberapa ornamen khas adat Batak seperti Gorga (motif ukiran pada Rumah Bolon) dan Mandailing juga menjadi ciri khas dekorasi gedung pernikahan adat Batak.
Skema warna merah, hitam, dan putih menjadi warna yang paling mewakili dari adat Batak dan diaplikasikan pula pada dekorasi pelaminan adat Batak. Kain ulos yang sangat identik dengan adat Batak juga menjadi ornamen wajib yang ada dalam dekorasi pelaminan adat Batak.
2. Dekorasi Pelaminan Penuh Bunga
Dekorasi pelaminan dari kain berwarna pastel identik dengan kesan feminin. Dekorasi pelaminan jenis ini juga dikenal dengan nama shabby chic. Warna-warna pastel menjadi ciri khas dekorasi jenis ini. Biasanya dekorasi pelaminan shabby chic juga disertai dekorasi bunga-bunga berwarna senada. Mawar putih adalah salah satu bunga yang sering dipakai sebagai ornamen dekorasi warna pastel.
3. Dekorasi Pelaminan Rustic
Dekorasi pelaminan rustic bisa diterapkan di indoor maupun di outdoor. Namun, banyak pasangan yang menerapkannya di konsep dekorasi pernikahan outdoor. Dekorasi jenis ini mengusung kesan simple dan hangat karena banyak mengandung unsur kayu.
Warna natural kayu akan membuat dekorasi pelaminan terlihat vintage. Ornamen seperti daun-daun hijau dan tanaman hijau merambat menjadi tambahan wajib pada dekorasi pelaminan rustic.
4. Dekorasi Pelaminan Minimalis
Dekor pelaminan minimalis banyak menjadi pilihan para pengantin yang menyukai desain simple. Minimalis identik dengan dekorasi sederhana yang hanya melibatkan sedikit ornamen sebagai hiasan. Warna yang dipakai dalam dekorasi minimalis biasanya berkisar putih dan pink muda.
Dekorasi pelaminan simple ini juga dapat menghemat budget pernikahan Anda. Dekorasi pelaminan sederhana dapat Anda wujudkan dengan memanfaatkan barang-barang yang sudah Anda miliki sebagai ornamen dekorasi. Pilih ornamen yang sesuai dengan konsep dan warna yang Anda pilih.
Baca Juga: Gedung Pernikahan: List Harga Sewa Jakarta & Tips Memilih