Berbagai kebijakan selama pandemi corona ini membuat pengeluaran rumah tangga membengkak, terutama pos makanan dan vitamin. Hal ini karena masyarakat sedang beramai-ramai memulai pola hidup sehat sebagai antisipasi virus corona yang mudah menulari orang dengan daya tahan tubuh rendah.
Makanan bergizi dan multivitamin dianggap sebagai solusi untuk memperkuat daya tahan tubuh sehingga tubuh tidak mudah terjangkit berbagai macam virus, termasuk virus corona. Namun, keuangan rumah tangga yang sedang kurang stabil selama pandemi corona ini berbanding terbalik dengan kebutuhan belanja bulanan yang cenderung membengkak.
Berikut tips hemat anggaran belanja bulanan saat pandemi corona yang sudah kami rangkum untuk Anda.
1. Catat Kebutuhan Pokok
Anda benar-benar harus memisahkan kebutuhan pokok yang Anda prioritaskan. Lepaskan sejenak barang-barang yang merupakan bagian dari keinginan, bukan kebutuhan, saat pandemi corona ini. Situasi ekonomi Indonesia yang masih kurang stabil mengharuskan Anda untuk mengambil langkah tegas dalam memisahkan kebutuhan dan keinginan.
Catat semua kebutuhan pokok setelah Anda memilah dan memisahkannya dari keinginan. Catat juga anggaran atau harga di sebelah barang yang Anda butuhkan. Dengan mencatatnya, Anda akan lebih terarah saat belanja di supermarket sehingga terhindar dari pembelian barang yang kurang bermanfaat untuk Anda saat ini.
2. Hindari Pembelian Mendadak
Pembelian barang secara mendadak bisa mengacaukan anggaran belanja bulanan Anda. Pertimbangkan baik-baik agar tidak membeli sesuatu di luar catatan belanja Anda. Jika memang barang tersebut cukup penting dan terlewt untuk dicatat, Anda bisa menukar tempat barang tersebut dengan barang lain di list belanja Anda.
Misal, Anda lupa mencatat sabun cuci piring padahal Anda sangat membutuhkan barang tersebut. Anda bisa cari barang di list belanja Anda untuk ditukar tempatnya dengan sabun cuci piring. Tentunya Anda harus menggunakan skala prioritas dalam menukar tempat satu barang dengan barang yang lain.
3. Belanja Saat Promo Supermarket/Minimarket
Manfaatkan harga promo di supermarket dan minimarket. Misal, harga detergen di supermarket Rp 25 ribu, sedangkan di minimarket sedang promo menjadi Rp 15 ribu. Anda bisa menghemat Rp 10 ribu dengan membeli detergen di minimarket saat sedang masa promo.
Untuk mengetahui promo terkini tentang diskon produk yang Anda butuhkan, Anda bisa cek sosial media resmi milik supermarket atau minimarket. Tandai barang-barang yang sedang promo di catatan belanja Anda dan pergilah belanja barang-barang tersebut di masa promo. Cara ini cukup ampuh dalam menghemat anggaran belanja bulanan rumah tangga.
4. Pilih Merek Termurah
Tidak semua merek yang terkenal di pasaran memiliki kualitas di atas merek yang kurang terkenal. Anda harus jeli memilih merek-merek dengan harga murah dengan kualitas yang cukup bagus. Tidak perlu ambisius memilih merek dengan kualitas terbaik saat kondisi keuangan Anda kurang stabil di masa pandemi corona ini.
Jika produk sabun mandi A memiliki harga Rp 30 ribu/450 ml, sementara produk sabun mandi B Rp 15 ribu/450 ml, Anda bisa memilih produk sabun mandi B meski merek tersebut tidak terlalu terkenal seperti produk sabun mandi A. Pandai-pandailah membandingkan harga beberapa merek yang memiliki fungsi yang sama untuk menghemat anggaran belanja bulanan Anda.
5. Analisis Pengeluaran Bulanan
Pada bulan pertama hingga bulan ketiga, anggaran belanja yang sudah tercatat rapi seringkali tidak sesuai dengan kenyataan. Hal ini masih wajar dan tetaplah mencatat anggaran belanja bulanan.
Jangan lupa untuk selalu menganalisis pengeluaran bulanan di akhir bulan. Hal ini untuk mengevaluasi dan menemukan solusi dari beberapa pengeluaran yang “bocor” di bulan-bulan awal. Tetaplah mencatat dan mengevaluasi karena hal ini sangat mempengaruhi mental Anda untuk selalu menghemat anggaran belanja bulanan keluarga.
Lakukan tips hemat anggaran belanja bulanan tersebut agar keluarga Anda tetap dapat melalui pandemi corona ini dengan keadaan ekonomi yang stabil.
Baca Juga: Tips Jika Kepala Keluarga di-PHK Akibat Pandemi Corona