Persiapan biaya pernikahan membutuhkan perencanaan khusus. Sesuaikan anggaran pernikahan dengan rencana pernikahan Anda. Rundingkan juga besaran modal nikah ini kepada pasangan dan keluarga Anda agar tidak berpotensi menimbulkan kesalahpahaman.
Rencana Persiapan Biaya Pernikahan
Persiapan dana pernikahan dapat Anda lakukan melalui tabungan/investasi/kredit. Mulai rencanakan tabungan khusus nikah atau manfaatkan return investasi sebagai salah satu cara mengelola persiapan biaya pernikahan. Pertimbangkan juga pilihan kredit/pinjaman biaya nikah dari bank dan diskusikan lebih lanjut dengan pasangan Anda.
1. Tabungan Nikah
Tabungan nikah membutuhkan kekonsistenan dari Anda dan pasangan. Sebelum memulai persiapan biaya pernikahan, tetapkan budget pernikahan yang akan menjadi target nominal tabungan. Rundingkan juga apakah Anda dan pasangan akan menabung di satu rekening yang sama atau di rekening terpisah. Transparansi saat memulai tabungan nikah sangat penting agar tidak terjadi perdebatan saat persiapan dana pernikahan sudah dimulai.
Jika Anda dan pasangan memutuskan untuk menabung di rekening yang sama, sepakati detail-detail seperti tanggal penyetoran dan nominal per bulan yang harus disetor ke tabungan nikah. Sesuaikan nominal per bulan dengan budget pernikahan yang sudah Anda tentukan di awal.
Misal, budget pernikahan Anda adalah Rp 100 juta dan target menabung Anda 10 bulan. Jadi, setidaknya Anda harus menabung Rp 10 juta per bulannya. Jika Anda dan pasangan Anda berkomitmen untuk menabung bersama, masing-masing harus konsisten menyetor Rp 5 juta per bulannya.
2. Investasi
Investasi sebagai persiapan modal nikah bukan hal yang baru, khususnya di kalangan milenial yang sudah terbiasa dengan istilah investasi. Hal utama yang menjadi pembeda tabungan biasa dengan investasi adalah return.
Nominal uang dalam tabungan cenderung stabil (hanya terpengaruh bunga dan biaya administrasi), sementara investasi memiliki return yang akan membuat nominal uang Anda berkali-kali lipat. Perbedaan lain terletak pada risiko. Tabungan minim risiko, sedangkan investasi memiliki risiko rendah, sedang, dan tinggi, tergantung jenis investasi yang Anda pilih. Berikut jenis-jenis investasi yang dapat Anda gunakan sebagai sumber dana pernikahan:
A. Deposito
Deposito bisa menjadi salah satu pilihan investasi yang menguntungkan dibanding hanya menyimpan dana pernikahan Anda di tabungan biasa. Keuntungan deposito didapat dalam bentuk persentase bunga. Pihak bank biasanya menawarkan 2 jenis deposito, yaitu:
Deposito berjangka = dapat keuntungan berupa bunga saat deposito sudah jatuh tempo. Jangka waktu deposito yaitu 3, 6, 9, hingga 12 bulan.
Sertifikat deposito = dapat keuntungan berupa bunga saat membeli sertifikat deposito. Sertifikat deposito tidak mencantumkan nama pemilik sehingga dapat diperjualbelikan.
Deposito merupakan pilihan investasi yang aman sehingga cocok bagi Anda yang tidak ingin mengambil risiko tinggi. Namun, return atau keuntungan yang Anda dapatkan hanya sebatas bunga dari pihak bank.
B. Reksadana
Reksadana merupakan investasi yang menggunakan jasa manajer investasi sebagai pengelola dana dari berbagai investor. Reksadana bisa menjadi pilihan investasi yang cukup menjanjikan untuk anggaran pernikahan Anda karena memiliki return yang cukup besar, tergantung instrumen investasi yang Anda pilih. Manajer investasi akan membantu Anda mengelola dana agar return yang Anda dapatkan bisa maksimal.
Produk reksadana dijual dalam satuan unit dan memiliki Nilai Aktiva Bersih (NAB) yang berubah-ubah. NAB bisa mengalami kenaikan dan penurunan yang tidak bisa diprediksi. Karenanya, risiko investasi reksadana lebih tinggi dibanding investasi deposito.
Namun, risiko yang cukup tinggi ini berbanding lurus dengan return yang akan Anda dapat. Jika NAB dalam investasi reksadana Anda mengalami kenaikan yang cukup signifikan, return dana yang Anda dapatkan akan lebih banyak.
C. Saham
Saham adalah pilihan investasi yang memiliki return paling tinggi dibanding investasi lainnya. Namun, Anda perlu pengetahuan mumpuni tentang saham sebelum membeli saham untuk mengembangkan modal nikah Anda.
Anda harus familiar dengan pasar saham jika ingin menggandakan modal pernikahan Anda dengan investasi saham. Daftarkan diri Anda ke perusahaan sekuritas sebelum berinvestasi saham. Setelah mendaftar, Anda bisa langsung membeli saham dari perusahaan yang Anda inginkan. Saham memiliki risiko sangat tinggi karena harga per lembar saham sebuah perusahaan sangat fluktuatif.
3. Pinjaman Dana Nikah
Pertimbangkan pinjaman dana nikah sebagai salah satu solusi untuk Anda dalam persiapan dana pernikahan. Biaya pernikahan yang melonjak setiap tahunnya akan terus membebani Anda jika Anda terus menunda pernikahan. Jika Anda kesulitan menabung atau investasi sebagai persiapan biaya pernikahan, Anda bisa mengajukan pinjaman modal nikah ke bank yang terpercaya.
Baca Juga: Dana Nikah Tanpa Jaminan : KTA HSBC
Persiapkan syarat dan ketentuan pinjaman dana pernikahan dari bank agar pengajuan Anda cepat diproses. Rundingkan dengan pasangan Anda mengenai besaran cicilan yang harus Anda cicil per bulannya. Pastikan pasangan Anda sudah setuju mengenai pinjaman dana nikah agar tidak menimbulkan kesalahpahaman saat proses cicilan ke bank sudah berjalan.
Tips Persiapan Biaya Pernikahan
Berikut beberapa tips yang bisa Anda jadikan acuan sebelum menyiapkan biaya pernikahan. Terapkan tips-tips ini sebelum memulai persiapan pernikahan Anda.
1. Diskusikan dengan Pasangan
Tentukan cara siapkan biaya pernikahan dengan pasangan Anda. Anda bisa pilih tabungan khusus nikah jika Anda tidak ingin mengambil risiko berinvestasi. Jika Anda memiliki pengetahuan investasi yang cukup mumpuni, Anda bisa pilih untuk masukkan modal nikah ke investasi saham. Return yang tinggi dari hasil investasi saham bisa menambah dana pernikahan Anda dalam waktu yang lumayan singkat.
2. Tentukan Total Anggaran Pernikahan
Tentukan detail biaya pernikahan seperti budget pernikahan dan jumlah tamu undangan yang akan Anda undang ke resepsi pernikahan. Anggaran pernikahan penting ditentukan di awal perencanaan biaya nikah karena berpengaruh pada target menabung. Sesuaikan total anggaran pernikahan dengan kemampuan finansial Anda. Jangan terlalu memaksakan konsep pernikahan mewah jika tidak sesuai dengan penghasilan/gaji Anda.
3. Tentukan Pembagian Sumber Dana Pernikahan
Sumber modal nikah harus jelas di awal persiapan pernikahan. Setelah menentukan total budget pernikahan, segera buat rincian sumber dana pernikahan agar Anda bisa segera membuat detail pengeluaran biaya pernikahan.
Misal, total anggaran pernikahan Anda Rp 200 juta. Sumber biaya pernikahan berasal dari Anda, pasangan Anda, orang tua Anda, dan orang tua pasangan Anda. Jika proporsi biaya pernikahan dibagi rata, masing-masing harus menyediakan Rp 50 juta. Proporsi pembagian biaya nikah ini juga harus disepakati dari awal agar tidak menimbulkan kesalahpahaman.
Baca Juga: Biaya Nikah Mulai dari 10 Juta / 20 Juta / 30 Juta