pendidikan karakter – Komunitas Hemat Sikatabis http://komunitas.sikatabis.com Hemat via Sikatabis.com Sat, 28 Jan 2023 08:30:45 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=5.1.19 Penerapan Pendidikan Karakter Anak http://komunitas.sikatabis.com/pendidikan-karakter-anak/ http://komunitas.sikatabis.com/pendidikan-karakter-anak/#respond Sat, 30 May 2020 16:40:49 +0000 https://komunitas.sikatabis.com/?p=9454 Pendidikan karakter anak merupakan salah satu program pendidikan yang saat ini sudah diterapkan dalam kurikulum sekolah. Pendidikan karakter memiliki beberapa definisi, salah satunya yaitu penerapan pendidikan yang dapat membentuk kepribadian seorang individu melalui budi pekerti. Hasil penerapannya dapat dilihat melalui tindakan nyata seperti sikap jujur, bertanggung jawab, menghormati hak orang lain dan bekerja keras. Pendidikan …

The post Penerapan Pendidikan Karakter Anak appeared first on Komunitas Hemat Sikatabis.

]]>
Pendidikan karakter anak merupakan salah satu program pendidikan yang saat ini sudah diterapkan dalam kurikulum sekolah. Pendidikan karakter memiliki beberapa definisi, salah satunya yaitu penerapan pendidikan yang dapat membentuk kepribadian seorang individu melalui budi pekerti. Hasil penerapannya dapat dilihat melalui tindakan nyata seperti sikap jujur, bertanggung jawab, menghormati hak orang lain dan bekerja keras.

Pendidikan karakter memiliki 2 tujuan utama yaitu jangka pendek dan jangka panjang. Tujuan jangka pendeknya adalah penanaman nilai guna menerapkan sikap menghargai kebebasan setiap individu. Sedangkan tujuan jangka panjang adalah untuk membentuk individu dengan visi hidup yang baik lewat proses pembentukan diri secara terus-menerus. Ada beberapa nilai-nilai pendidikan karakter yang diterapkan di Indonesia yaitu:

 

 

Nilai-nilai dalam Pendidikan Karakter Anak

Dalam Perpres No. 87 tahun 2017 dijelaskan bahwa penguatan pendidikan karakter adalah gerakan pendidikan di bawah tanggung jawab institusi pendidikan untuk memperkuat karakter siswa melalui harmonisasi olah hati, olah rasa, olah pikir dan olah raga dengan melibatkan institusi pendidikan, keluarga, masyarakat sebagai bagian dari Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM). Tujuannya yaitu:

  • Membentuk generasi Indonesia emas untuk tahun 2045 agar dapat menghadapi dinamika perubahan di masa depan
  • Mengembangkan platform pendidikan nasional berdasarkan pendidikan karakter melalui pendidikan formal, non formal dan informal dengan memperhatikan keragaman budaya Indonesia
  • Merevitalisasi dan memperkuat tenaga pendidik, siswa, masyarakat dan lingkungan.

Ada 18 nilai pendidikan karakter sekolah yang harus diterapkan, yaitu: 

  • Religius
  • Jujur 
  • Toleransi
  • Disiplin
  • Bekerja keras
  • Kreatif
  • Mandiri
  • Demokratis
  • Rasa ingin tahu
  • Semangat kebangsaan
  • Cinta tanah air
  • Menghargai prestasi
  • Komunikatif
  • Cinta damai
  • Gemar membaca
  • Peduli lingkungan 
  • Peduli sosial, dan
  • Tanggung jawab

 

Penerapan Pendidikan Karakter Anak di Sekolah

Ilustrasi Pendidikan Karakter
Ilustrasi Pendidikan Karakter di Sekolah

Penerapan pendidikan karakter di sekolah atau dalam pendidikan formal terbentuk melalui 3 hal, yaitu:

1. Intrakulikuler

Penerapan intrakurikuler yaitu dengan memasukkan nilai pendidikan karakter dalam materi pembelajaran dan metode belajar bagi siswa sesuai dengan jenjang pendidikan.

2. Kokurikuler

Penanaman nilai karakter berdasarkan pendalaman atau pengayaan materi yang ada pada kegiatan intrakurikuler sesuai dengan kurikulum yang berlaku.

3. Ekstrakulikuler

Penguatan nilai karakter anak melalui kegiatan yang mengasah potensi, bakat, minat, kemampuan, kepribadian, kerjasama dan kemandirian siswa. Beberapa bentuk ekstrakurikuler yang dapat diterapkan yaitu, kegiatan krida, penulisan karya ilmiah, latihan olah bakat /minat dan kegiatan keagamaan.

Berikut beberapa contoh penerapan pendidikan karakter di lingkungan sekolah, seperti:

a. Penerapan Program K3 (Kebersihan, Keindahan dan Ketertiban)

Menerapkan konsep K3 dengan membiasakan siswa menjaga kebersihan, keindahan dan ketertiban di sekolah merupakan salah satu penerapan pendidikan karakter anak. Penerapan sistem denda jika siswa melanggar program K3 juga merupakan salah satu penerapan nilai disiplin dan cinta lingkungan.

b. Program Piket Kelas

Program piket kelas adalah salah satu upaya untuk mendidik siswa lebih bertanggung jawab dengan lingkungannya. Jadwal piket juga melatih siswa untuk bersikap disiplin dan mandiri dalam mengerjakan tugasnya.

c. Pemberian Tugas Kelompok

Pemberian tugas kelompok juga memberikan pengalaman siswa untuk menerapkan kerjasama dan bersikap demokratis. Hal ini juga melatih siswa untuk dapat bersosialisasi dengan teman-temannya.

d. Ekstrakurikuler Keagamaan

Penerapan ekstrakurikuler keagamaan adalah salah satu contoh penerapan pendidikan karakter di sekolah yang menjunjung nilai religius dan kebebasan beragama bagi siswa.

 

Penerapan Pendidikan Karakter Anak di Rumah

Ilustrasi Pendidikan Karakter Anak
Ilustrasi Pengembangan Pendidikan Karakter Anak

Membangun pendidikan karakter tidak hanya di sekolah saja, namun perlu diterapkan juga di rumah. Jenjang pendidikan anak juga menentukan nilai yang harus ditanamkan pada anak. Tidak semua nilai pendidikan karakter dapat ditanamkan secara bersamaan. Berikut adalah beberapa contoh pendidikan karakter yang dapat diterapkan pada anak:

  • Penanaman nilai keteladanan
  • Menghindari pemberian hukuman fisik pada anak dan fokus untuk menasehati anak jika melakukan kesalahan
  • Menerapkan kebiasaan baik agar anak dapat meniru kebiasaan tersebut. 
  • Membangun kepercayaan diri agar anak terbiasa untuk mengandalkan diri sendiri (mandiri)
  • Menghargai pendapat anak dan menanyakan kemauannya sebelum memutuskan sesuatu yang berdampak pada anak. 
  • Memberikan kebebasan bagi anak untuk memilih minat dan bakatnya. 
  • Membentuk pribadi anak yang peduli dengan keadaan lingkungan dan sosial.  
  • Membangun jati diri anak agar dapat membuat keputusan sendiri yang berkaitan dengan kehidupannya. 
  • Menerapkan nilai tanggung jawab pada anak atas semua keputusan yang telah diambil. 

Orang tua perlu bekerja sama dengan institusi pendidikan untuk membangun karakter anak. Kehadiran peran orang tua dalam menerapkan pendidikan karakter akan mempermudah institusi pendidikan untuk mengembangkan nilai-nilai yang sebelumnya sudah ditanamkan pada anak. Hal ini juga mendukung sinergi antara orang tua, institusi sekolah dan lingkungan untuk membangun karakter anak yang sesuai dengan nilai-nilai yang ditekankan dalam pendidikan karakter.

Baca juga: Penerapan Pendidikan Informal pada Anak

 

The post Penerapan Pendidikan Karakter Anak appeared first on Komunitas Hemat Sikatabis.

]]>
http://komunitas.sikatabis.com/pendidikan-karakter-anak/feed/ 0
Penerapan Pendidikan Informal pada Anak http://komunitas.sikatabis.com/penerapan-pendidikan-informal-pada-anak/ http://komunitas.sikatabis.com/penerapan-pendidikan-informal-pada-anak/#respond Sat, 30 May 2020 15:38:05 +0000 https://komunitas.sikatabis.com/?p=9715 Setidaknya ada 3 jalur pendidikan yang diterapkan saat ini, yaitu pendidikan formal, pendidikan non formal dan pendidikan informal. Pendidikan informal merupakan salah satu jalur pendidikan yang penting bagi anak. Jalur ini lebih mengutamakan pengembangan karakter dan sifat anak seperti etika, kesopanan, agama, dll. Berikut adalah definisi pendidikan informal, ciri dan penerapan pendidikan informal serta pentingnya …

The post Penerapan Pendidikan Informal pada Anak appeared first on Komunitas Hemat Sikatabis.

]]>
Setidaknya ada 3 jalur pendidikan yang diterapkan saat ini, yaitu pendidikan formal, pendidikan non formal dan pendidikan informal. Pendidikan informal merupakan salah satu jalur pendidikan yang penting bagi anak. Jalur ini lebih mengutamakan pengembangan karakter dan sifat anak seperti etika, kesopanan, agama, dll. Berikut adalah definisi pendidikan informal, ciri dan penerapan pendidikan informal serta pentingnya pendidikan informal bagi perkembangan anak.

 

Definisi Pendidikan Informal

 

Ilustrasi Pendidikan Informal
Ilustrasi Penerapan Pendidikan Informal bagi Anak

Pendidikan informal adalah jalur pendidikan yang dilaksanakan oleh keluarga dan lingkungan tempat anak berada. Kegiatan belajar pada jalur pendidikan ini dilakukan secara mandiri. Hasil pendidikan informal diakui sama seperti pendidikan formal dan non formal. Hal tersebut tertera dalam dalam UU. No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Secara lebih ringkas, jalur pendidikan informal adalah jalur pendidikan yang tidak terorganisir, tidak memiliki mentor atau pengajar, tidak memiliki ijazah, tidak berjenjang dan dipelajari serta diterapkan seumur hidup. Pendidikan informal dimulai dari keluarga dan lingkungan, seperti saat orang tua mengajarkan anak untuk berbicara, merupakan bagian dari penerapan pendidikan informal.

Pendidikan informal contohnya, yaitu:

  • Pendidikan budi pekerti
  • Pendidikan agama
  • Pendidikan karakter
  • Pendidikan sopan santun
  • Pendidikan moral
  • Pendidikan tata krama
  • Belajar bersosialisasi dengan lingkungan

 

Ciri-Ciri Pendidikan Informal

Setidaknya ada 8  ciri pendidikan informal, yaitu:

  • Tidak ada syarat khusus untuk dilengkapi, artinya dalam pendidikan informal tidak ada peraturan dan syarat yang mengikat antara peserta didik dan pendidik. 
  • Peserta didik tidak perlu mengikuti ujian 
  • Proses pendidikan dilakukan dalam lingkup keluarga atau di lingkungan masyarakat
  • Tidak ada kurikulum, jadwal, metode dan evaluasi
  • Tidak ada jenjang pendidikan. Proses pendidikan informal terlihat dari kualitas diri anak yang tercermin dalam perilaku sehari-hari. 
  • Proses pendidikan dilakukan secara terus-menerus dan tidak terikat oleh ruang dan waktu
  • Tidak ada manajemen 
  • Orang tua memiliki peran sebagai guru bagi anak.

 

Peranan Orang Tua

Berikut adalah beberapa tugas orang tua sebagai lembaga pendidikan informal, yaitu: 

  • Membantu meningkatkan hasil belajar anak dalam pendidikan formal maupun non formal. 
  • Menumbuhkan motivasi untuk anak agar dapat belajar dengan maksimal
  • Membangun lingkungan keluarga yang mendukung pertumbuhan anak, baik secara fisik maupun emosional
  • Mendukung anak dalam mengembangkan minat dan bakatnya
  • Mendidik anak menjadi lebih mandiri 

Karakteristik pendidikan informal adalah peran orang tua. Bisa dikatakan bahwa peran orang tua sebagai lembaga pendidikan informal  sangat penting untuk menentukan keberhasilan pendidikan informal anak. Ada beberapa peranan orang tua, yaitu:

1. Peran Orang Tua sebagai Pendidik

Sebagai pendidik utama, orang tua memiliki kewajiban untuk bersikap demokratis, tidak mengkritik, terbuka, memiliki wawasan yang luas dan mampu mendidik anak dengan baik. Orang tua juga harus mampu bersikap tegas dan berani menegur jika anak melakukan kesalahan. Hal terpenting adalah sikap orang tua yang harus dapat mendidik anak tanpa menerapkan tindakan kekerasan.

2. Peran Orang Tua sebagai Pembimbing

Peran sebagai pembimbing adalah mampu mendorong dan memberikan motivasi agar anak mampu mengembangkan minat dan bakatnya secara maksimal. Sebagai pembimbing, orang tua juga tidak boleh memaksa anak untuk memilih sesuatu di luar kehendaknya. Sangat penting bagi orang tua untuk menghargai pendapat anak. 

3. Peran Orang tua dalam Memberi Teladan

Umumnya anak akan meniru perilaku orang-orang disekitarnya. Setiap perbuatan orang tua, baik atau buruk tentu memberikan pengaruh bagi perkembangan anak. Sangat penting bagi orang tua untuk mampu memberikan contoh yang baik kepada anak agar perilaku tersebut dapat ditiru dan diterapkan oleh anak. Hal ini sangat penting dalam membangun karakter anak kedepannya. 

4. Peran Orang Tua sebagai Pengontrol

Peran orang tua sebagai pengontrol dapat diterapkan dengan memberikan arahan kepada anak. Orang tua harus mampu membuat aturan yang berkaitan dengan tindakan anak. Jika tindakan anak tidak sesuai dengan aturan yang diterapkan, orang tua harus bertindak sebagai pengontrol dengan meningatkan anak. Sebaiknya orang tua tidak menerapkan tindakan kekerasan dalam mendidik anak. 

5. Peran Orang Tua sebagai Fasilitator

Sebagai orang tua Anda memiliki kewajiban untuk memenuhi semua fasilitas yang dibutuhkan anak. Peran orang tua dalam memenuhi fasilitas anak bukan berarti memanjakan dan memberikan semua yang diinginkan anak, sebaiknya penuhi kebutuhan anak yang dapat berguna untuk mengoptimalkan pendidikan dan pengembangan karakternya.

6. Peran Orang Tua sebagi Motivator

Peran orang tua sebagai motivator artinya Anda harus mampu membangun karakter positif dalam diri anak, selain itu Anda juga harus mampu membangun karakter anak. Hal ini tentu akan berguna untuk memaksimalkan pendidikan anak baik dalam pendidikan formal, informal, maupun non formal. 

7. Peran Orang Tua sebagai Inovator

Hal lain yang sama pentingnya, yaitu orang tua harus berperan sebagai inovator untuk membuat proses belajar yang dapat dimengerti oleh anak. Sebagai orang tua, Anda juga perlu mengetahui sistem belajar yang paling sesuai dengan anak, sehingga Anda dapat membuat inovasi agar anak dapat belajar secara optimal. 

baca juga: Pertimbangan Sebelum Punya Anak

 

Beda Pendidikan Informal dan Pendidikan Non Formal

Pendidikan informal tidak sama dengan pendidikan non formal. Ada beberapa perbedaan antara pendidikan informal dan non formal, yaitu:

Perbedaan Pendidikan Non Formal Pendidikan Informal
Satuan Pendidikan 1. Lembaga kursus
2. Kepramukaan
3. Majelis Ta’lim
4. dll
1, Orang tua
2. Lingkungan Masyarakat
Program Pendidikan Fokus mengembangkan minat dan bakat anak Fokus untuk mengembangkan karakter, sifat dan sikap anak
Berfungsi sebagai tambahan pendidikan formal untuk meningkatkan kemampuan diri

 

Baca juga Tips Pilih Pendidikan Non Formal untuk Anak

 

Pentingnya Pendidikan Informal bagi Anak

Penerapan pendidikan informal bagi anak tidak kalah penting dari pendidikan formal dan non formal. Jalur pendidikan ini berguna untuk membangun karakter, perilaku dan sikap anak yang sangat berguna selama hidup anak. Anak dengan pondasi pendidikan informal yang baik umumnya mampu mengoptimalkan kemampuannya baik pada bidang akademik maupun non akademik. Untuk itu, sangat penting bagi orang tua berperan menjadi lembaga pendidikan informal yang terbaik bagi anak.

The post Penerapan Pendidikan Informal pada Anak appeared first on Komunitas Hemat Sikatabis.

]]>
http://komunitas.sikatabis.com/penerapan-pendidikan-informal-pada-anak/feed/ 0