Umumnya kuliah vokasi lebih mahal dibandingkan S1. Hal ini dikarenakan mahasiswa vokasi lebih banyak melakukan praktek dan kuliah lapangan sehingga biaya yang dikeluarkan lebih besar. Berikut adalah estimasi biaya yang perlu dikeluarkan jika Anda memilih jenjang vokasi, yaitu:

• Estimasi Biaya Pendidikan Vokasi

1. Estimasi Biaya Vokasi UNDIP
2. Estimasi Biaya Vokasi UGM
3. Estimasi Biaya Vokasi UI
4. Estimasi Biaya Vokasi IPB

• Keunggulan Kuliah Vokasi
• Kekurangan Kuliah Vokasi

Estimasi Biaya Pendidikan Vokasi

Kuliah vokasi memiliki biaya yang sedikit lebih mahal dibandingkan jenjang S1. Namun beberapa universitas menerapkan UKT (biaya semester) yang menyesuaikan dengan kemampuan bayar mahasiswa. Berikut adalah perkiraan biaya kuliah vokasi di beberapa kampus:

1. Estimasi Biaya Vokasi Universitas Diponegoro (UNDIP)

Jurusan vokasi UNDIP memiliki beberapa program studi yang ditawarkan yaitu:

• Teknologi Rekayasa Kimia Industri
• Teknologi Rekayasa Otomasi
• Rekayasa Perancangan Mekanik 
• Teknologi Rekayasa Konstruksi Perkapalan
• Teknik Listrik Industri
• Perencanaan Tata Ruang dan Pertanahan
• Teknik Infrastruktur Sipil dan Perancangan Arsitektur
• Akuntansi Perpajakan
• Manajemen dan Administrasi Logistik
• Bahasa Asing Terapan
• Informasi dan Humas

UNDIP menawarkan dua jalur masuk yaitu jalur reguler dan jalur mandiri. Untuk jalur reguler dan mandiri estimasi biaya per semester adalah Rp. 500 rb – Rp. 8.5  juta (berbeda-beda untuk setiap gelombang penerimaan). Khusus untuk jalur masuk mandiri akan dikenakan uang pangkal yang dibayarkan 1 kali selama kuliah, dengan estimasi yaitu Rp. 15 juta – Rp. 20 juta.

2. Estimasi Biaya Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM)

Jurusan vokasi UGM menawarkan beberapa program studi D3 yang dapat Anda pilih, yaitu:

• Akuntansi Sektor Publik
• Manajemen dan Penilaian Properti
• Pengelolaan Arsip dan Rekaman Informasi
• Manajemen Informasi Kesehatan
• Teknologi Rekayasa Mesin
• Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak
• Teknologi Rekayasa Elektro
• Teknologi Rekayasa Instrumentasi dan Kontrol
• Pembangunan Ekonomi Kewilayahan
• Perbankan
• Teknologi Pengelolaan dan Perawatan Alat Berat
• Teknologi Rekayasa Internet
• Teknik Pengelolaan dan Pemeliharaan Infrastruktur Sipil

UGM menerapkan sistem pembayaran dengan UKT (Uang Kuliah Tunggal). Besaran biaya UKT ditentukan oleh pendapatan orang tua. Hal ini tentu akan meringankan Anda dan orang tua dalam membayar kuliah. Besaran uang UKT juga beragam mulai dari Rp. 500 ribu hingga Rp.14 juta, tergantung pada kemampuan bayar mahasiswa.

3. Estimasi Biaya Vokasi Universitas Indonesia (UI)

Jurusan vokasi UI menawarkan beberapa program studi yang digolongkan ke dalam rumpun kesehatan dan rumpun sosial humaniora, yaitu:

• Perumahsakitan
• Fisioterapi
• Okupasi Terapi 
• Akuntansi Keuangan
• Akuntansi Teknologi Sistem Informasi 
• Akuntansi Sektor Publik 
• Manajemen Informasi dan Dokumen 
• Administrasi Perpajakan 
• Administrasi Asuransi dan Aktuaria 
• Administrasi Keuangan dan Perbankan 
• Administrasi Perkantoran dan Sekretariat
• Penyiaran
• Hubungan Masyarakat
• Periklanan, dan 
• Pariwisata

Biaya vokasi UI sama untuk setiap jurusannya yaitu Rp. 11.5 juta untuk uang pangkal dan Rp. 9 juta untuk uang semester.

4. Estimasi Biaya Vokasi Institut Pertanian Bogor (IPB)

Jurusan vokasi IPB menawarkan beberapa program studi, seperti:

• Komunikasi
• Ekowisata
• Manajemen Informatika
• Teknik Komputer 
• Supervisor Jaminan Mutu Pangan
• Manajemen Industri Jasa Makanan dan Gizi
• Teknologi Industri Benih 
• Teknologi Produksi dan Manajemen Perikanan Budidaya
• Teknologi dan Manajemen Ternak
• Manajemen Agribisnis 
• Manajemen Industri 
• Analis Kimia
• Teknik dan Manajemen Lingkungan
• Akuntansi 
• Paramedik Veteriner
• Teknologi dan Manajemen Perkebunan
• Teknologi Produksi dan Pengembangan Masyarakat Pertanian

Biaya vokasi IPB juga menerapkan sistem UKT dengan biaya per semester Rp. 6 juta.

Keunggulan Kuliah Vokasi

Ada beberapa keunggulan jika Anda memilih program pendidikan vokasional dibandingkan pendidikan sarjana yaitu:

1. Kuliah Lebih Singkat

Salah satu keunggulan kuliah vokasi dibandingkan dengan sarjana adalah masa studi yang singkat. Masa studi untuk program vokasi untuk jenjang DI adalah 1 tahun, DII selama 2 tahun dan DII adalah 3 tahun atau sekitar 6 semester. Hal ini tentu menjadi keuntungan bagi Anda yang ingin lebih dulu masuk ke dunia kerja.

2. Fokus pada Pendidikan Praktikal

Bagi Anda yang lebih menyukai belajar secara praktikal, pendidikan vokasional adalah jawabannya. Dengan memilih program vokasi Anda bisa langsung magang sesuai dengan jurusan Anda. Misal: Anda mengambil jurusan Fisioterapi maka Anda akan diminta untuk magang di rumah sakit dan bertemu langsung dengan pasien. Selain memudahkan Anda untuk belajar, tentu pengalaman ini akan menjadi nilai tambah ketika nanti Anda masuk ke dunia kerja.

Tips Pilih Aplikasi Lowongan Kerja Terpercaya

3. Banyak Pilihan Institusi

Ada banyak jurusan yang hanya disediakan di vokasi dan tidak disediakan di program sarjana. Hal serupa juga berlaku untuk institusi. Tidak semua institusi menyediakan program sarjana namun hampir semua jenis institusi (politeknik, universitas, institut) memiliki program vokasi.

Kekurangan Kuliah Vokasi

Selain banyak keunggulan yang ditawarkan, namun ada beberapa kekurangan dari pendidikan vokasional yang perlu diperhatikan, yaitu:

1. Sulit Memperoleh Beasiswa

Berbagai program beasiswa umumnya ditawarkan hanya bagi program sarjana. Selain itu beberapa universitas juga tidak memberikan keringanan biaya bagi mahasiswa vokasi. Hal ini tentu menjadi salah satu kekurangannya mengingat biaya pendidikan vokasi yang lebih mahal dibandingkan S1. 

Menariknya saat ini pemerintah memberikan bantuan bagi mahasiswa vokasi untuk mengajukan beasiswa melalui KIP Kuliah. Program KIP Kuliah lebih mengutamakan mahasiswa di bidang vokasi sebagai penerima bantuan dana pendidikannya.

Baca juga: Kartu Indonesia Pintar / KIP Kuliah : Syarat / Cara Daftar / Prosedur

2. Banyak Perusahaan yang Mencari Lulusan S1

Meskipun lulusan vokasi memang dipersiapkan untuk masuk ke dunia kerja namun nyatanya banyak perusahaan yang menetapkan standar kualifikasi S1 bagi calon pegawai. Hal ini tentu mempersempit peluang kerja para lulusan vokasi dan menjadikan program vokasi tidak tepat sasaran.

3. Masih Dipandang Sebelah Mata

Banyaknya lowongan yang hanya tersedia bagi lulusan S1 tentu menjadikan pendidikan vokasional masih dianggap sebelah mata. Munculnya anggapan bahwa kuliah vokasi sama dengan SMK membuat lulusan vokasi harus memiliki kemampuan dan pengalaman yang mumpuni agar tidak dipandang sebelah mata oleh perusahaan.

The post Pendidikan Vokasi: Biaya / Keunggulan / Kekurangan appeared first on Komunitas Hemat Sikatabis.