The post Wallpaper Dinding: Contoh + Tips Dekorasi Dinding appeared first on Komunitas Hemat Sikatabis.
]]>Sebelum memutuskan beli wallpaper, ketahui dulu jenis, tips, dan contoh-contoh wallpaper:
Daftar Isi:
Wallpaper beragam jenisnya, dan dapat dibedakan berdasar beberapa faktor. Perhatikan jenis wallpaper yang akan Anda pasang agar sesuai dengan rumah Anda:
Wallpaper tidak hanya dibuat dari kertas tapi ada juga jenis-jenis lain yang bahannya beragam. Beberapa jenis wallpaper berdasar bahannya:
Wallpaper ini yang paling standar, dibuat dari kertas biasa (mirip bahan kertas kado). Oleh karena itu, wallpaper jenis ini mudah robek dan terkelupas saat ditempel di dinding. Wallpaper kertas juga lebih mudah kotor, sehingga pasang wallpaper kertas di tempat yang terlindungi / tertutupi, misalnya belakang lemari atau kasur. Hindari juga memasang wallpaper kertas di kamar anak (rawan disobek, dicoret, dikotor, dan lainnya).
Kelebihannya, wallpaper kertas lebih murah dari jenis lainnya. Selain itu, karena mudah diproduksi, maka motif wallpaper kertas juga lebih beragam. Warnanya dan coraknya sangat banyak, mulai dari warna-warna terang sampai warna kalem dan gelap.
Wallpaper vinyl lebih tahan sobek daripada wallpaper kertas. Selain itu, vinyl juga tidak mudah kotor jika kena minyak, debu, atau cipratan air + lebih tahan di ruang lembap. Sehingga, biasanya jenis wallpaper inilah yang paling banyak dan paling umum dipakai untuk dekorasi dinding.
Vinyl dibedakan jadi dua berdasarkan lapisan belakangnya:
Heavy duty paper adalah jenis wallpaper yang dapat diberi “tugas berat” (“heavy duty”). Maksudnya, wallpaper ini sangat kuat sehingga lebih tahan debu, kotoran, sobek, dan bahkan dapat dibersihkan dengan lap basah.
Wallpaper jenis ini juga punya motif timbul (emboss) dan berlapis linen di bagian belakangnya (= lebih awet). Selain itu, wallpaper ini juga dapat dicat, sehingga Anda dapat mengubah warna wallpaper dengan tetap punya dinding yang timbul (emboss).
Wallpaper kain beragam juga, ada yang bahannya mirip sutra, tenun, katun, ataupun linen. Wallpaper kain nampak lebih elegan, mewah, dan sangat halus saat disentuh. Wallpaper kain bersifat halus, sehingga perlu berhat-hati saat pemasangan agar tidak rusak. Sebaiknya, gunakan tenaga ahli saat memasang wallpaper kain.
Ada juga wallpaper yang terbuat dari serat alami, yaitu dari serat bambu, kayu, kelapa, dan daun. Bahan ini memberi kesan alami, cocok dipakai di taman indoor atau di ruangan biasa agar memberi kesan alam yang menenangkan. Meskipun begitu, wallpaper serat alami tidak sebanyak wallpaper lain, serta lebih rentan rusak (meskipun harganya lebih mahal).
Kelebihan utama wallpaper bahan foil = memberi kesan mengkilap untuk dekorasi dinding. Wallpaper foil juga tahan air, suhu, dan kotoran sehingga relatif lebih awet. Meskipun begitu, wallpaper foil rentan robek saat dipasang, sehingga Anda harus berhati-hati. Foil juga hanya cocok dipasang di dinding yang rata.
Wallpaper fiber glass sangat awet karena bahannya yang kuat dari kaca fiber. Wallpaper ini tahan keropos, kotoran, debu, suhu, bahkan jamur. Kekurangannya, wallpaper fiber glass relatif lebih mahal dari jenis wallpaper lain. Selain itu, motifnya juga tidak beragam.
Wallpaper beludru memberi kesan elegan, mewah, dan retro dalam suatu ruangan. Biasanya, beludru dipasang di hotel atau gedung pertemuan untuk memberi kesan glamour. Kekurangan wallpaper ini adalah mudah kotor karena debu dan kotoran mudah menempel di permukaan beludru.
Jika Anda sudah menentukan jenis + motif wallpaper yang ingin Anda pasang, perhatikan juga tips memasang wallpaper berikut:
Berikut beberapa contoh desain / motif wallpaper yang dapat Anda sesuaikan dengan gaya rumah / ruangan Anda:
Baca juga:
The post Wallpaper Dinding: Contoh + Tips Dekorasi Dinding appeared first on Komunitas Hemat Sikatabis.
]]>