tanaman rumah – Komunitas Hemat Sikatabis http://komunitas.sikatabis.com Hemat via Sikatabis.com Sat, 28 Jan 2023 08:30:45 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=5.1.19 10 Metode & 5 Tips Bercocok Tanam secara Hidroponik http://komunitas.sikatabis.com/metode-tips-hidroponik/ http://komunitas.sikatabis.com/metode-tips-hidroponik/#respond Fri, 04 Sep 2020 02:06:23 +0000 https://komunitas.sikatabis.com/?p=12235 Hidroponik adalah teknik budidaya tanaman yang meminimalisir penggunaan tanah. Secara teori, tanaman tidak membutuhkan tanah, namun hanya membutuhkan mineral dan zat hara yang terkandung dalam tanah. Dalam budidaya hidroponik mineral dan nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman diganti dengan sekam / arang dan vitamin tambahan lain. Hidroponik merupakan budidaya bercocok tanam yang paling sesuai untuk lokasi …

The post 10 Metode & 5 Tips Bercocok Tanam secara Hidroponik appeared first on Komunitas Hemat Sikatabis.

]]>
Hidroponik adalah teknik budidaya tanaman yang meminimalisir penggunaan tanah. Secara teori, tanaman tidak membutuhkan tanah, namun hanya membutuhkan mineral dan zat hara yang terkandung dalam tanah. Dalam budidaya hidroponik mineral dan nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman diganti dengan sekam / arang dan vitamin tambahan lain. Hidroponik merupakan budidaya bercocok tanam yang paling sesuai untuk lokasi minim lahan. Hidroponik sangat cocok untuk Anda yang tinggal di wilayah perkotaan karena Anda tetap bisa bercocok tanam dengan memanfaatkan space yang minim. 

Di masa pandemi seperti saat ini hampir semua kegiatan keluarga beralih menjadi di rumah saja. Anda bisa memanfaatkan waktu selama di rumah dengan mencoba bercocok tanam secara hidroponik. Selain bisa mempercantik rumah, Anda juga bisa memanfaatkan waktu bersama keluarga dengan menanam dan merawat tanaman. Berikut telah kami rangkum informasi seputar metode tanam hidroponik dan tips menanam secara hidroponik di rumah.

 

Metode Tanam Hidroponik

Ada cukup banyak metode hidroponik yang dapat diterapkan di rumah, mulai dari metode yang dapat digunakan di lahan minim hingga metode yang biasanya digunakan untuk lahan pertanian. Berikut telah kami rangkum 10 metode tanam secara hidroponik beserta kelebihan dan kekurangan dari masing-masing metode, yaitu:

1. Wick System

Ilustrasi Wick System Hidropnik
Ilustrasi Wick System Hidropnik

Metode hidroponik wick system merupakan metode yang cukup sederhana. Pemberian nutrisi pada metode ini dialirkan melalui sumbu. Biasanya sumbu dibuat menggunakan kain flanel atau bahan jenis lain yang mudah menyerap air. Pada wick system ini media yang digunakan adalah rockwool, perlite, batu kerikil, vermiculite, hydroton, sekam bakar, dan cocopeat. Ada beberapa keuntungan yang didapatkan jika Anda menerapkan metode ini, yaitu:

  • Tidak membutuhkan mesin, semua dapat diproses secara manual
  • Suplai vitamin yang teratur
  • Biaya perawatan murah
  • Biaya pembuatan dan pemasangan alat cenderung lebih murah

Sedangkan kekurangan dari metode ini yaitu jumlah asupan vitamin dan nutrisi yang lebih boros serta jumlah air harus selalu dipastikan agar tidak lebih / kurang dari batas minimumnya.

2. Water Culture System

Ilustrasi Water Culture System Hidroponik
Water Culture System Hidroponik

Metode ini mudah untuk diterapkan dan dapat dibuat dengan memanfaatkan barang-barang bekas yang ada di rumah. Cara menanam dengan metode water culture system adalah dengan menempatkan tanaman pada styrofoam yang sudah dilubangi dan meletakkannya di atas bak berisi air. Air dalam metode water culture system akan berisi nutrisi dan vitamin yang dibutuhkan. Sirkulasi oksigen pada metode ini didapatkan melalui aerator /  airstone / pompa oksigen. Kelebihan sistem ini adalah:

  • Tanaman mendapat suplai air terus menerus
  • Hemat nutrisi dan air
  • Perawatan cukup mudah karena tidak membutuhkan penyiraman teratur
  • Biaya pembuatan murah

Sedangkan beberapa kerugian yang didapatkan dari penerapan water culture system adalah akar tanaman lebih rentan busuk serta bantuan oksigen ke tanaman akan sulit jika tidak didukung oleh aerator. 

3. Nutrient Film Technique (NFT)

Gambar nutrient Film Technique
Nutrient Film Technique Hidroponik

Sistem NFT ini cukup populer di Indonesia karena umumnya petani menggunakan metode ini untuk bercocok tanam secara hidroponik. Dengan metode NFT ini Anda setidaknya harus menyiapkan bed / tempat meletakkan tanaman. Untuk di Indonesia sendiri Bed NFT masih sulit untuk didapatkan, biasanya para petani Indonesia menggunakan pipa PVC / talang genting rumah. Sedangkan untuk tangki penampungan biasanya memanfaatkan ember besar atau tandon air dan pompa untuk mengalirkan nutrisi biasanya menggunakan pompa kolam ikan dengan bantuan selang untuk mendistribusikan vitamin dan nutrisi secara menyeluruh. Beberapa kelebihan metode  NFT adalah:

  • Tanaman dapat memperoleh asupan nutrisi, air dan oksigen secara terus-menerus karena air mengalir terus ke tanaman
  • Hemat nutrisi dan air
  • Perawatan tidak membutuhkan penyiraman

Namun metode ini memiliki beberapa kekurangan, salah satunya adalah resiko penularan penyakit pada tanaman lebih besar, biaya pembuatan yang cukup mahal dan sangat bergantung pada listrik.

4. Ebb & Flow System

Metode Pasang Surut Hidroponik
Ebb & Flow System Hidroponik

Metode ebb & flow system merupakan metode hidroponik yang memanfaatkan pasang surut air untuk mengalirkan nutrisi dan oksigen ke tanaman. Metode ini memanfaatkan fase pasang dan surut sebagai metode irigasinya. Pada saat fase pasang, tanaman akan dibanjiri oleh nutrisi vitamin dan air. Kemudian saat fase surut di mana air dan nutrisi akan dikurangi dan dialirkan kembali ke tandon air. Metode ini memiliki beberapa keunggulan, yaitu:

  • Lebih hemat listrik karena pompa tidak perlu dinyalakan terus-menerus
  • Perawatan yang baik akan membuat tanaman tumbuh lebih cepat dan kualitasnya lebih unggul
  • Biaya pembuatan lebih murah dibandingkan metode NFT

Namun ada beberapa kekurangan dari metode ebb & flow system hidroponik ini, yaitu tingkat kesulitan untuk pembuatan metode hidroponik jenis ini cukup tinggi serta lebih boros air.

5. Drip System

Contoh Drip System Hidroponik
Hidroponik Drip System

Drip System atau yang dikenal juga dengan hidroponik tetes memanfaatkan pengatur waktu untuk meneteskan nutrisi ke tanaman. Pengatur waktu akan disesuaikan dengan jenis tanaman yang akan ditanam. Penerapan metode drip umumnya membutuhkan lahan yang luas, selain itu hanya tanaman besar seperti umbi-umbian atau buah-buahan yang cocok menggunakan metode ini. Ada beberapa keuntungan dari metode ini, yaitu:

  • Cairan nutrisi langsung diteteskan ke akar tanaman
  • Akar tanaman mendapatkan asupan oksigen yang cukup karena bagian akar tidak tergenang air, sehingga kemungkinan tanaman busuk menjadi lebih kecil
  • Tidak membutuhkan tandon penampung nutrisi / cairan
  • Kemungkinan gagal tanam kecil

Sedangkan salah satu kerugian metode tanam drip system adalah tidak semua akar tanaman terkena nutrisi, terlebih jika media tanam yang digunakan berupa batu licin, kemungkinan akar di bagian lain sulit mendapatkan asupan nutrisi.

6. Aeroponyc / Aeroponik

Ilustrasi Metode Aeroponik
Ilustrasi Metode Aeroponik

Aeroponik merupakan salah satu metode dalam hidroponik yang menyemburkan zat hara tanaman melalui kabut agar langsung dapat megenai akar tanaman. Sistem ini mengandalkan media tanam styrofoam yang telah dilubangi dan diberikan rockwool. Akar tanaman akan dibiarkan menggantung agar dapat menerima asap kabut berisi nutrisi yang dialiri melalui sprinkles lebih mudah. Metode ini sangat cocok untuk diterapkan jika Anda memiliki lahan pekarangan yang sempit. Beberapa keuntungan metode ini yaitu:

  • Menghemat lahan lebih banyak dibanding sistem lain
  • Meminimalisir penggunaan air
  • Kemungkinan akar tanaman busuk lebih kecil

Sedangkan salah satu kerugian metode ini adalah tidak semua tanaman cocok untuk ditanam dengan cara ini, hanya tanaman seperti selada, kangkung dan bayam saja yang cocok untuk ditanam dengan metode ini. Selain itu, biaya pembuatan metode ini juga cukup mahal.

7. Bubbleponics

Gambar Metode Hidroponik Bubbleponic
Metode Hidroponik Bubbleponic

Metode gelembung merupakan metode yang lebih sering dikenal dengan deep water culture (DWC). Metode ini menumbuhkan tanaman secara mengambang di atas larutan nutrisi. Larutan nutrisi ini berguna untuk membuat akar tanaman lebih cepat tumbuh. Cara ini biasanya khusus digunakan pada tahap awal karena terbukti dapat mempercepat pertumbuhan akar tanaman.

8. Deep Flow Technique (DFT)

Ilustrasi DFT Hidroponik
Deep Flow Technique Hidroponik

Deep flow technique (DFT) merupakan salah satu metode hidroponik yang meletakkan akar tanaman sekitar 4-6 cm ke dalam larutan nutrisi. Metode ini dapat diterapkan baik di lahan vertikal maupun horizontal. Sistem ini mensirkulasi tanaman secara terus-menerus selama 24 jam di dalam rangkaian aliran tertutup. Tanaman yang cocok untuk  menggunakan metode ini adalah tomat, brokoli, bayam, kangkung, strawberry, pokchoi dan bawang. Keunggulan metode ini yaitu:

  • Jika listrik padam, tanaman sistem masih bisa mendapatkan supply nutrisi kedalaman akar
  • Tanaman tidak mudah kering / mati

Sedangkan salah satu kerugian penerapan metode ini yaitu dibutuhkan pengecekan rutin karena kemungkinan akar membusuk lebih besar.

9. Fertigasi

Metode Tanam Hidroponik Fertigasi
Metode Hidtroponik Fertigasi

Fertigasi merupakan singkatan dari fertilisasi/pemupukan dan irigasi. Dalam metode ini pemberian pupuk dan nutrisi dilakukan secara bersamaan. Metode ini cocok untuk diterapkan pada tanaman tomat, melon, timun dan paprika. Media tanam yang digunakan dalam metode ini adalah sekam, cocopeat, rockwool, perlite, zeolite dan permiculate. Umumnya para petani akan menggunakan sekam atau rockwool karena harganya relatif lebih terjangkau. Dalam metode ini nutrisi diberikan sekitar 3-6 kali sehari dengan durasi 5-10 menit per waktu pemberian nutrisi.

Salah satu keuggulan metode ini adalah tanaman tidak terlalu bergantung pada listrik. Namun kekurangan dari metode ini adalah modal awal yang cukup mahal serta tidak bisa diterapkan oleh pemula. Umumnya metode ini hanya bisa diterapkan oleh orang yang telah memiliki pengalaman di bidang pertanian.

10. Bioponic

Ilustrasi Bioponik hidroponik
Ilustrasi Bioponik hidroponik

Bioponik hidroponik adalah sebuah metode hybrid yang memadukan antara sistem tanam hidroponik melalui pertanian organik. Metode ini berupaya menggabungkan dua kebaikan dari metode hidroponik dan pertanian organik. Metode ini sangat mudah untuk diaplikasikan di rumah. Umumnya bahan yang dibutuhkan juga lebih murah karena hanya memanfaatkan botol bekas, tanah sebagai media tanam serta nutrisi yang diletakkan di bawah media tanam dan langsung mengenai akar tanaman. Beberapa keuntungan menggunakan metode bioponik hidroponik ini adalah:

  • Ramah lingkungan karena tidak menggunakan pestisida dan pupuk anorganik
  • Biaya pembuatan lebih hemat
  • Metode ini lebih hemat air dibandingkan metode hidroponik lainnya

Baca juga: Aquaponik: Cara Kerja & Tips Pembuatannya

 

Tips Menanam Hidroponik di Rumah

Dengan adanya metode hidroponik Anda bisa memanfaatkan halaman rumah yang sempit untuk ditanami sayuran / buah-buahan / bunga yang sesuai dengan preferensi Anda. Terlebih selama pandemi COVID 19 ini, tentunya lebih banyak waktu yang dihabiskan #dirumahaja. Untuk itu cek beberapa tips menanam hidroponik di rumah yang telah kami rangkum berikut:

1. Pilih Metode Hidroponik yang akan Digunakan

Ada banyak metode hidroponik yang dapat Anda terapkan di rumah. Setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Umumnya kekurangan utama dari metode hidroponik adalah listrik. Jika Anda tidak ingin menambah beban anggaran listrik bulanan, Anda bisa mencoba metode hidroponik yang tidak terlalu bergantung pada listrik misalnya menerapkan metode bioponik atau wick system. Selain itu jika lahan yang dimiliki terbatas, sebaiknya Anda pilih metode hidroponik yang dapat diaplikasikan secara vertikal sebagai contoh, Anda bisa menerapkan metode aeroponik.

2. Pilih Tanaman yang Cocok

Sebelum memutuskan untuk menggunakan metode hidroponik, sebaiknya Anda melakukan riset terlebih dahulu tanaman yang cocok / tidak cocok untuk ditanam secara hidroponik. Anda juga harus mengetahui bahwa tidak semua tanaman dapat tumbuh dengan baik menggunakan metode ini. Berikut beberapa jenis tanaman yang dapat dibudidayakan secara hidroponik, yaitu:

  • Sayuran: selada, arthicoke, asparagus, brokoli, bayam, bawang pre, kecambah, endive, kailan, kangkung, kubis, pakcoy, sawi manis, sawi hijau, seledri dan silverbeat.
  • Bunga: bromeliads, caladium, cana, african violet, aphelandra, aster, begonia, anthurium, antirrhinim, carnation, krisan, cymbidiums, dahlia, ferns, ficus freesia, dieffenbachia, dracaena, impatiens, gerbera, gladiolus, monstera, palms, roses dan stock.
  • Tanaman herbal: thyme, watercress, marjoram, sage, rosemary, parsley, mustard cress, basil, chicory, chives, fennel, lavender, lemon balm dan mint
  • Sayuran buah: zucchini, timun, okra, tomat, kacang polong, cabe dan terong
  • Umbi-umbian: wortel, ubi jalar, bawang merah, bawang putih, lobak, kentang, talas dan ubi
  • Buah-buahan: Semangka, kismis hitam, kismis merah, strawberry, pepaya, markisa, melon, blueberry, pisang dan nanas

3. Buat Jadwal Penyiraman dan Pemberian Nutrisi

Ada baiknya Anda menetapkan jadwal pemberian nutrisi pada waktu yang sama, misal: jika pemberian nutrisi minimal 3 kali sehari, maka buatlah jadwal di waktu yang sama setiap harinya untuk pemberian nutrisi. Sebaiknya beri rentang jeda waktu yang sama setiap kali pemberian nutrisi. Untuk jadwal nutrisi 3 kali sehari Anda bisa memberikan jeda setiap 8 jam sekali. Cara ini berguna untuk mencegah asupan nutrisi atau pemberian air yang berlebih pada tanaman serta mencegah akar tanaman menjadi busuk.

4. Pilih Nutrisi secara Tepat

Ada cukup banyak pilihan nutrisi yang dapat digunakan untuk metode tanam hidroponik. Anda juga bisa memilih untuk menggunakan nutrisi organik maupun anorganik. Pastinya pilih yang tepat dan sesuai kebutuhan. Untuk memilih nutrisi / unsur hara yang cocok, Anda perlu memahami terlebih dahulu bahwa dalam bercocok tanam secara hidroponik ada yang dikenal dengan unsur hara makro dan unsur hara mikro. Keduanya sangat dibutuhkan dan penting untuk perkembangan tanaman serta tidak dapat digantikan dengan unsur lain.

  • Unsur hara makro terdiri dari nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K), kalsium (Ca), magensium (Mg) dan belerang (S)
  • Unsur hara mikro terdiri dari besi (Fe), tembaga (Cu), seng (Zn), mangan (Mn), molibdenum (Mo), baron (B), natrium (Na) dan klorine (Cl).

Kebutuhan unsur hara masing-masing tanaman biasanya berbeda-beda. Untuk itu, pastikan Anda mengetahui dengan baik kebutuhan nutrisi yang sesuai dan tepat dengan jenis tanaman yang Anda tanam.

5. Cek Akar Tanaman secara Berkala

Jika metode hidroponik yang dipilih adalah metode yang membenamkan akar tanaman ke air, sebaiknya Anda melakukan pengecekan pada akar tanaman secara berkala. Pengecekan akar secara berkala ini sangat penting karena selain mengecek kondisi akar Anda juga dapat mengecek kadar air dan asupan nutrisi yang diterima tanaman. Selain itu, Anda juga bisa mengecek pertumbuhan akar serta hama yang ada pada akar tanaman. Pengecekan secara berkala juga berguna untuk mencegah akar busuk karena kekurangan oksigen dan terlalu banyak menerima asupan air dan nutrisi.

Baca juga: Rekomendasi & Tips Pilih Tanaman Dalam Rumah

The post 10 Metode & 5 Tips Bercocok Tanam secara Hidroponik appeared first on Komunitas Hemat Sikatabis.

]]>
http://komunitas.sikatabis.com/metode-tips-hidroponik/feed/ 0
Rekomendasi & Tips Pilih Tanaman Dalam Rumah http://komunitas.sikatabis.com/rekomendasi-tanaman-dalam-rumah/ http://komunitas.sikatabis.com/rekomendasi-tanaman-dalam-rumah/#respond Wed, 02 Sep 2020 03:51:46 +0000 https://komunitas.sikatabis.com/?p=12197 Tanaman dalam rumah / tanaman indoor ternyata memiliki banyak keuntungan. Selain dapat mempercantik ruangan, tanaman  indoor juga memiliki beberapa kegunaan lain. Berdasarkan riset yang telah kami lakukan, ada beberapa kegunaan tanaman indoor, yaitu:  Udara yang lebih bersih: Beberapa riset menunjukkan bahwa menempatkan tanaman di dalam rumah dapat meningkatkan kualitas udara bersih. Kegunaan lain dari tanaman indoor …

The post Rekomendasi & Tips Pilih Tanaman Dalam Rumah appeared first on Komunitas Hemat Sikatabis.

]]>
Tanaman dalam rumah / tanaman indoor ternyata memiliki banyak keuntungan. Selain dapat mempercantik ruangan, tanaman  indoor juga memiliki beberapa kegunaan lain. Berdasarkan riset yang telah kami lakukan, ada beberapa kegunaan tanaman indoor, yaitu: 

  • Udara yang lebih bersih: Beberapa riset menunjukkan bahwa menempatkan tanaman di dalam rumah dapat meningkatkan kualitas udara bersih. Kegunaan lain dari tanaman indoor adalah untuk mengurangi racun formaldehida dan benzena. Sebagai informasi, ternyata polusi udara juga dapat terjadi di dalam ruangan yang berasal dari emisi berbahaya bahan sintetis, jamur di udara, virus dan polutan berbahaya.
  • Meningkatkan produktivitas: Studi yang dilakukan oleh University Oxeter membuktikan bahwa meletakkan tanaman di dalam ruangan dapat meningkatkan produktivitas kerja hingga 15%. Selain itu, peletakan tanaman di dalam ruangan dapat meningkatkan fokus kerja.
  • Meningkatkan kualitas hidup: Menariknya menanam tanaman indoor di dalam rumah juga bisa meningkatkan kualitas hidup seseorang. Hal ini dikarenakan adanya rasa pencapaian utuh dari dalam diri yang muncul dari tanaman
  • Mengurangi stress: Dalam studi lain yang diterbitkan oleh Journal of Physiological Anthropology membuktikan bahwa interaksi aktif dengan tanaman tanaman indoor dapat mengurangi stress fisiologis maupun psikologis. Interaksi aktif dengan tanaman terbukti dapat menurunkan tekanan darah diastolik, meningkatkan perasaan tenang, aman dan nyaman.

Selain beberapa hal tersebut ada banyak keuntungan lain yang dapat Anda peroleh jika menanam tanaman di dalam rumah. Berikut telah kami rangkum informasi terkait rekomendasi tanaman indoor, maanfaat tanaman di masing-masing ruangan serta tips pilih tanaman indoor yang sesuai dengan kebutuhan Anda. 

 

Rekomendasi Tanaman dalam rumah 

Sebelum meletakkan tanaman pada area tertentu, sebaiknya pertimbangkan juga lokasi yang cocok untuk peletakan tanaman tersebut. Anda bisa pilih lokasi tanaman berdasarkan kegunaan dan estetika tanaman. Ada beberapa rekomendasi tanaman di dalam rumah berdasarkan area ruangannya, yaitu:

1. Area Dapur

Untuk area dapur sebaiknya pilih tanaman yang dapat memurniakan aroma di ruangan dan dapat memberikan kesegaran di dapur. Selain itu Anda juga pilih tanaman yang dapat menjadi P3K alami. Berikut beberapa rekomendasi tanaman untuk area dapur yang bisa Anda pilih

  • English Ivy 

Ilustrasi peletakan tanaman english ivy
Gambar Tanaman English Ivy

Tanaman English Ivy sangat cocok untuk diletakkan di dapur karena dapat memurnikan udara. Selain itu, tanaman ini meerupakan salah satu dari tanaman yang memiliki kemampuan untuk mereduksi zat kimir berbahaya seperti benzena, formaldehide serta bakteri. Namun sebaiknya jauhkan tanaman dari hewan peliharaan Anda, khususnya anjing & kucing atau hewan berkaki empat lain karena tanaman ini memiliki racun untuk hewan berkaki empat..

  • Aloevera / Lidah Buaya

Gambar Aloevera
Gambar Tanaman Aloevera / Lidah Buaya

Tanaman lidah buaya tentu sudah cukup populer di Indonesia. Lidah buaya merupakan tanaman yang budidayanya cukup mudah. Tanaman ini dapat Anda manfaatkan sebagai P3K alami, karena memiliki kandungan vitamin dan mineral yang tinggi. Lidah buaya cocok diletakkan di dekat kompor untuk membantu jika sewaktu-waktu tangan Anda mengalami luka bakar ringan akibat terkena kompor atau perkakas lain yang panas

2. Ruang Kerja

Untuk tanaman di ruang kerja, sebaiknya Anda pilih tanaman yang mini untuk mempercantik meja kerja. Sedangkan dari segi manfaat Anda bisa pilih tanaman yang mampu mengurangi efek radiasi atau tanaman yang dapat meningkatkan fokus Anda. Berikut beberapa rekomendasi tanaman dari kami:

  • Kaktus

Ilustrasi Tanaman Kaktus
Gambar Tanaman Kaktus

Tanaman kaktus merupakan salah satu tanaman yang sangat cocok diletakkan di ruang kerja. Anda bisa pilih tanaman kaktus berukuran kecil untuk diletakkan di samping meja kerja. Selain dapat memperindah dekorasi di meja kerja, tanaman kaktus memiliki fungsi sebagai pengusir bakteri alami serta dapat meminimalisir radiasi dari laptop / komputer yang digunakan

  • Succulent

Gambar tanaman Succulent
Gambar Tanaman Succulent

Succulent merupakan tanaman mungil yang juga cocok diletakkan di ruang kerja. Tanaman ini dipercaya dapat memberikan hoki saat diletakkan di ruang kerja. Anda juga bisa meletakkan tanaman ini di meja kerja untuk memperindah tampilan meja kerja.

  • Lidah Mertua

Tanaman Lidah Mertua
Gambar Lidah Mertua

Lidah mertua merupakan salah satu tanaman yang cukup mudah dikembangbiakkan. Tanaman ini juga tidak membutuhkan terlalu banyak perawatan sehingga sangat cocok untuk diletakkan di ruang kerja. Lidah buaya merupakan salah satu tanaman yang dapat menyerap kadar polutan yang tinggi di ruangan kerja. Beberapa zat yang dapat diminimalisir oleh tanaman ini adalah benzena, formalin, xylene, dan  trichloroethylene.

3. Ruang Tamu 

Penempatan tanaman di ruang tamu merupakan salah satu yang umum dilakukan. Untuk ruang tamu sebaiknya Anda pilih tanaman cukup besar untuk ditempatkan di sudut ruangan atau pilih tanaman floral yang bisa ditempatkan di meja tamu. Pilihan tersebut dapat mempercantik ruang tamu Anda. Berikut telah rekomendasi tanaman untuk memperindah ruang tamu Anda, yaitu:

  • Peace Lily

Gambar tanaman Peace Lily
Gambar Peace Lily

Peace Lily atau yang dikenal dengan lili kedamaian sangat cocok diletakkan di ruang tamu karena bentuknya yang cantik dan dapat menjadi dekorasi ruangan. Tanaman ini minim perawatan dan tetap dapat tumbuh dengan baik meskipun kurang pencahayaan. Tanaman ini memiliki kemampuan untuk menyerap zat berbahaya VCOS yang dikeluarkan produk cat pada dinding rumah.

  • Chrysanthemum

Gambar bunga seruni
Gambar Bunga Krisan / Chrysanthemum

Bunga krisan / seruni merupakan tanaman hias yang cocok diletakkan di ruang tamu, selain warnanya cantik terdapat pilihan warna yang beragam. Bunga krisan ini juga mengeluarkan aroma yang menenangkan sehingga dapat berfungsi untuk mengurangi stress. Selain itu, bunga ini juga bisa memberikan efek segar dan nyaman di dalam ruang tamu Anda.

  • Philodendron

Gambar tanaman Philodendron  - Monstera
Gambar Philodendron Monstera

Tanaman philodendron memiliki banyak jenis. Setidaknya ada dua jenis umum tanaman ini, yaitu tanaman darat (terrestrial plant) dan philodendron yang hidup di air / tanaman menumpang (epiphyte/epifit). Setidaknya ada beberapa jenis philodendron yang populer di Indonesia, yaitu:

  • a. Philodendron epipremnum aureum / sirih gading yang biasanya digunakana sebagai tanaman hias gantung di teras rumah
  • b. Philodendron imperial red cardinal, memiliki ketahanan terhadap suhu dingin yang sangat tinggi dan cocok untuk tanaman indoor
  • c. Philodendron selloum / philodendron jari
  • d. Philodendron moonlight
  • e. Philodendron congo rojo
  • f. Philodendron scandences medio pictum
  • g. Philodendron monstera obliqua / tanaman janda bolong
  • h. Philodendron prince of orange
  • i. Philodendron baum freund, tanaman ini salah satu yang paling direkomendasikan sebagai tanaman gantung
  • j. Philodendron crocodile
  • k. Philodendron monstera deliciosa, bisa dibilang sebagai tanaman philodendron yang paling populer, Menariknya tanaman ini dapat berfungsi sebagai tanaman indoor maupun outdoor. Harga tanaan ini juga lebih ekonomis dan perawatannya juga terbilang mudah.

4. Area Kamar Tidur

Untuk area kamar tidur sebaiknya Anda meletakkan tanaman yang memberikan efek nyaman dan relaksasi. Anda bisa pilih tanaman yang memiliki kegunaan sebagai pengantar tidur. Beberapa tanaman tersebut misalnya:

  • Lavender

Tanaman Lavender
Gambar Tanaman Lavender

Tanaman lavender merupakan salah satu tanaman yang memiliki efek menenangkan. Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh University of Southampton Inggris mengungkapkan bahwa menghirup aroma lavender terbukti dapat meningkatkan kualitas tidur. Hal ini disebabkan oleh kemampuan aroma lavender yang dapat meningkatkan gelombang lambat otak manusia, sehingga memberikan efek tidur yang berkualitas dan dapat membuat Anda bekerja lebih produktif di pagi harinya.

  • Valerian

Gamar tanaman vaerian
Gambar Tanaman Valerian

Salah satu tanaman lain yang juga cocok diletakkan di kamar adalah tanaman Valerian. Tanaman ini terbukti dapat menigkatkan sistem otak yang mendukung rileks tubuh. Sehingga beberapa penelitian mengklaim bahwa tanaman ini dapat membantu mengurangi insomnia. Untuk itu, jika Anda memiliki masalah tidur, sebaikny letakkan tanaman valerian di ruang tidur Anda.

  • Melati

Gambar tanaman Melati
Gambar Tanaman Melati

Salah satu tanaman lain yang juga cocok untuk diletakkan di kamar adalah tanaman melati. Tanaman ini terbukti dapat mengurangi kecemasan pada seseorang. Berkurangnya kecemasan dapat meningkatkan tidur yang lebih berkualitas sehingga Anda tidak bangun di malam hari.

 

Tips Pilih Tanaman Hias Rumah 

Sebelum memilih jenis tanaman yang ingin diletakkan Anda juga perlu mengetahui detail jenis tanaman, cara perawatan, intensitas cahaya dan asupan air untuk tanaman. Berikut ada beberapa tips yang dapat Anda terapkan sebelum memilih tanaman hias di rumah, yaitu:

  • Pilih tanaman yang sesuai dengan ruangan: Sebelum memutuskan tanaman yang ingin Anda pilih untuk diletakkan indoor, sebaiknya Anda juga memperhatikan jenis tanaman, cara perawatan, asupan air yang dibutuhkan dan perawatan yang harus dilakukan. Tidak semua jenis tanaman dapat ditempatkan untuk area indoor untuk itu, sebaiknya pilih tanaman yang bisa tumbuh dengan baik meskipun berada di area indoor.
  • Sesuaikan tema ruangan: Tanaman yang berada di dalam ruangan tentu menjadi bagian dari tema di rumah Anda. Untuk itu, Anda bisa menyesuaikan tema ruangan dan pilihan tanaman yang cocok untuk ruangan Anda. Contoh: Untuk rumah bergaya modern biasanya desain tanaman yang cocok adalah monstera, dracena, haworthia, aloevera.
  • Sesuaikan lokasi peletakan tanaman: Untuk meletakkan tanaman di ruangan tertentu, pastikan Anda memilih tanaman yang sesuai dengan kegunaan. Misal: untuk di kamar Anda perlu meletakkan tanaman yang dapat memberikan efek relaksasi dan membantu meningkatkan kualitas tidur, untuk itu sebaiknya pilih lavender atau melati.

The post Rekomendasi & Tips Pilih Tanaman Dalam Rumah appeared first on Komunitas Hemat Sikatabis.

]]>
http://komunitas.sikatabis.com/rekomendasi-tanaman-dalam-rumah/feed/ 0
Aquaponik: Cara Kerja & Tips Pembuatannya http://komunitas.sikatabis.com/metode-aquaponik/ http://komunitas.sikatabis.com/metode-aquaponik/#respond Sat, 29 Aug 2020 11:37:55 +0000 https://komunitas.sikatabis.com/?p=12190 Aquaponik adalah salah satu alternatif bercocok tanam dan budidaya ikan dalam satu area yang sama. Kegunaan ikan pada budidaya aquaponik sebagai penghasil pupuk alami. Pupuk tersebut dihasilkan melalui kotoran ikan yang nantinya akan disalurkan ke tanaman. Aquaponik dan hidroponik merupakan dua metode yang saling berhubungan. Metode aquaponik merupakan penyempurnaan dari hidroponik. Jika dalam bercocok tanam …

The post Aquaponik: Cara Kerja & Tips Pembuatannya appeared first on Komunitas Hemat Sikatabis.

]]>
Aquaponik adalah salah satu alternatif bercocok tanam dan budidaya ikan dalam satu area yang sama. Kegunaan ikan pada budidaya aquaponik sebagai penghasil pupuk alami. Pupuk tersebut dihasilkan melalui kotoran ikan yang nantinya akan disalurkan ke tanaman. Aquaponik dan hidroponik merupakan dua metode yang saling berhubungan. Metode aquaponik merupakan penyempurnaan dari hidroponik. Jika dalam bercocok tanam secara hidroponik membutuhkan vitamin yang harganya cukup mahal, dalam metode aquaponik vitamin tersebut diganti dengan kotoran ikan yang fungsinya sebagai pupuk.

Aquaponik adalah bagian dari urban farming, sebuah gerakan bercocok tanam yang tujuannya untuk mencegah terjadinya kelangkaan bahan makanan di masa depan dan merupakan solusi dari minimnya lahan di ibukota. Ada beberapa jenis ikan yang biasanya dibudidayakan dalam metode aquaponik yaitu ikan lele, ikan salmon, ikan koi, ikan nila, ikan mas, ikan patin, ikan gurame dan ikan nila. Sedangkan varietas tanaman yang cocok untuk budidaya secara aquaponik adalah sayuran hijau, tomat, terong ungu, cabe, melon, dll.

Ada beberapa keuntungan dari metode aquaponik, yaitu:

  • Nutrisi dan vitamin yang berfungsi sebagai pupu dalam metode hidroponik dapat digantikan dengan kotoran ikan.
  • Perawatan aquaponik lebih mudah
  • Menghasilkan dua unit produksi sekaligus, yaitu ikan dan tanaman
  • Pemeliharaan yang mudah dan tidak harus sering dibersihkan
  • Bila cara merawatnya benar, biasanya tanaman bisa tumbuh lebih cepat.

Berikut telah kami rangkum informasi seputar aquaponik yang dapat membantu Anda untuk membuat aquaponik pekarangan rumah.

 

Cara Kerja Aquaponik

Ada beberapa contoh metode pembuatan aquaponik yang dapat Anda terapkan di rumah Anda, yaitu:

1. Metode Deep Water Culture

Gambar Aquaponik Deep Water Culture
Ilustrasi Aquaponik Metode Deep Water Culture (DWC)

Pada metode ini tanaman akan ditanam di styrofoam yang mengapung di permukaan growbeds berisi air. Pada sistem deep water culture air dari kolam ikan akan dipompa ke growbeds, kemudian diturunkan lagi ke kolam. Pada bagian growbeds, juga harus diberi lubang untuk sirkulasi udara agar akar tanaman tidak busuk.

Gambar merupakan contoh growbeds aquaponik
Contoh Growbeds untuk Aquaponik

2. Metode Pasang Surut

Gambar metode pasang surut aquaponik
Ilustrasi Metode Pasang Surut Aquaponik

Pada metode aquaponik pasang surut, air di kolam akan dipompa ke growbeds yang sudah terisi media tanam. Jika pada metode DWC tanaman akan dibuat mengapung dengan menggunakan styrofoam, pada metode ini, tanaman akan ditanam dengan memanfaatkan kerikil, pecahan batu split, genteng, hidroton atau pasir. Metode ini dikatakan pasang surut karena memanfaatkan 3 area dalam growbeds, yaitu:

  • Area dalam growbeds yang berada paling bawah merupakan area yang selalu dialiri air
  • Area tengah hanya akan dialiri air jika air di dalam growbeds sedang pasang
  • Area atas yaitu area yang agak basah. Area ini tidak dialiri oleh air karena air yang meresap ke atas berasal dari kapilaritas.

3. Metode Nutrient Film Technique

Gambar metode NFT aquaponik
Ilustrasi Metode Nutrient Film Technique (NFT) Aquaponik

Metode ini mirip seperti pengairan oksigen di dalam aquarium. Pada metode ini air akan terus menerus dipompa ke kolam ikan melewati filter mekanis dan biologis untuk menyaring sumbatan / kotoran yang akan menghambat pertumbuhan akar. Pada sistem ini tanaman disusun agak miring agar air lebih mudah mengalir dengan lebih mudah.

 

Cara Membuat Aquaponik

Ada beberapa cara untuk membuat aquaponik, namun berikut kami rangkum cara membuat aquaponik di rumah, yaitu:

1. Alat dan Bahan yang Dibutuhkan

Ada beberapa alat dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat aquaponik secara sederhana, yaitu:

  • Pompa aquarium
  • Paralon
  • Botol bekas air mineral
  • Gabus sebagai filter
  • Sumbu kompor
  • Sekam

2. Cara Membuat Aquaponik Sederhana

  • Siapkan kolam yang telah diisi air dan ikan
  • Gunakan paralon untuk meletakkan tanaman. Caranya adalah dengan melubangi paralon seukuran tanaman. Biasanya lubang dibuat berbentuk bulat.
  • Penyemaian benih, biasanya penyemaian benih menggunakan rockwool. Rockwool ini merupakan pilihan yang paling cocok karena memiliki daya serap air yang tinggi dan steril. Namun bisa diganti juga dengan gabus filter aquarium atau spon.
  • Menyiapkan pot tanaman / gelas khusus tanaman untuk hidroponik dan bisa diberikan sumbu kompor atau kain di bawah pot untuk alat resapannya.
  • Jika benih sudah tumbuh atau sudah memiliki daun, tanaman bisa dipindahkan ke paralon. Untuk media tanamnya bisa menggunakan gabus filter bekas aquarium atau sekam

 

Tips Membuat Aquaponik di Rumah

Bercocok tanam secara aquaponik pada dasarnya lebih hemat, selain hemat lahan, aquaponik juga dapat menghemat belanja kebutuhan Anda. Misal: Anda jadi tidak perlu beli sayur atau ikan. Untuk membuat metode budidaya ikan dan tanaman secara aquaponik Anda perlu mengikuti beberapa tips berikut, yaitu:

1. Sesuaikan Jumlah Ikan

Penting bagi Anda untuk menyesuaikan jumlah ikan, ukuran kolam serta tanaman yang ditanam. Jika jumlah ikan terlalu banyak dan tidak sesuai dengan ukuran kolam, maka ikan akan kekurangan oksigen dan kemungkinan besar akan ikan mati. Namun jika jumlah tanaman terlalu padat sedangkan jumlah ikan terlalu sedikit, maka tanaman akan sulit untuk menyerap pupuk alami. Karena pupuk alami tanaman berasal dari kotoran ikan.

Untuk itu, pastikan jumlah ikan dan tanaman sudah disesuaikan dengan tepat. Agar saat membuat kolam aquaponik baik tanaman dan ikan dapat tumbuh dengan baik.

2. Kandungan di dalam Pupuk

Pastikan Anda tidak memberikan pupuk kimia untuk tanaman karena air yang mengaliri tanaman akan mengaliri ikan juga, sehingga akan berbahaya bagi ikan jika Anda menambahkan pupuk kimia. Andalkan kandungan pupuk alami yang dihasilkan melalui kotoran ikan saja. Sehingga tanaman yang dihasilkan dari metode aquaponik ini adalah tanaman organik yang bebas dari zat kimia

3. Penuhi Asupan Pakan & Oksigen pada Ikan

Sebaiknya buat jadwal pemberian pakan ikan di waktu yang sama, misal: pada siang atau sore hari saja. Selain itu, pastikan Anda tidak memberikan pakan terlalu banyak. Sisa pakan yang menggenang di air dapat menjadi racun bagi ikan jika dibiarkan begitu saja sehingga Anda perlu membersihkan sisa pakan yang menggenang di kolam.

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah asupan oksigen. Jika ukuran kolam dan oksigen dirasa tidak sesuai, Anda bisa menambahkan alat bantu, seperti pompa air untuk mengurangi kurangnya asupan oksigen yang diterima ikan.

4. Pilih Metode Tanam yang Sesuai

Setidaknya ada 3 metode tanam secara aquaponik, pastikan Anda memilih metode tanam yang sesuai dengan budget. Selain budget, Anda juga perlu mempertimbangkan lahan kosong yang ada di rumah. Pastikan metode tanam yang dipilih sesuai dengan kebutuhan Anda

The post Aquaponik: Cara Kerja & Tips Pembuatannya appeared first on Komunitas Hemat Sikatabis.

]]>
http://komunitas.sikatabis.com/metode-aquaponik/feed/ 0
Urban Farming di Rumah: Tips + Manfaat http://komunitas.sikatabis.com/urban-farming/ http://komunitas.sikatabis.com/urban-farming/#respond Thu, 27 Aug 2020 02:39:50 +0000 https://komunitas.sikatabis.com/?p=12154 Urban farming adalah kegiatan menanam tumbuhan-tumbuhan konsumsi di daerah perkotaan. Kegiatan ini kini makin populer karena kesadaran masyarakat akan kesehatan dan lingkungan. Ciri khas dari urban farming adalah memanfaatkan ruang kosong / terbuka perkotaan semaksimal mungkin. Urban farming berkembang jadi kegiatan yang fleksibel dilakukan di mana saja: pekarangan, teras, balkon, rooftop, dan sebagainya. Penanaman ini …

The post Urban Farming di Rumah: Tips + Manfaat appeared first on Komunitas Hemat Sikatabis.

]]>
Urban farming adalah kegiatan menanam tumbuhan-tumbuhan konsumsi di daerah perkotaan. Kegiatan ini kini makin populer karena kesadaran masyarakat akan kesehatan dan lingkungan. Ciri khas dari urban farming adalah memanfaatkan ruang kosong / terbuka perkotaan semaksimal mungkin.

Urban farming berkembang jadi kegiatan yang fleksibel dilakukan di mana saja: pekarangan, teras, balkon, rooftop, dan sebagainya. Penanaman ini dapat juga menggunakan barang-barang bekas seperti kaleng, pipa / peralon, wadah styrofoam, hingga botol plastik.

Beberapa contoh tanaman yang dapat dibudidayakan dengan urban farming:

  • Sayuran: sawi, selada, pak choy, kucai, bayam, kailan, kangkung, seledri
  • Tanaman bumbu: sereh, pandan, cabai, (daun) jeruk
  • Akar-akaran / umbi-umbian: jahe, lengkuas, ketela, talas, singkong
  • Buah-buahan: tomat, melon, timun, anggur, strawberry, semangka

 

Manfaat Urban Farming

Selain bermanfaat sebagai sumber pangan / konsumsi, urban farming juga punya beberapa manfaat lainnya. Misalnya:

1. Manfaat Ekonomis

Urban farming membantu ketersediaan pangan. Bahan pangan ini bisa dikonsumsi sendiri sehingga menghemat biaya, atau dijual agar mendapat keuntungan. Namun, biasanya urban farming di rumah masih diutamakan untuk konsumsi pribadi dan keluarga sehari-hari.

Masyarakat sering mengira kalau produksi sayuran / buah di rumah tidak dapat banyak. Padahal, menurut organisasi makanan dan agrikultur PBB, FAO, satu meter persegi lahan saja dapat menghasilkan 100 bawang per bulan, 10 kol per 3 bulan, 36 bonggol selada per dua bulan, bahkan 30 kg tomat per tahun. Hal ini menunjukkan bahwa jika benar-benar dikembangkan, maka memang dapat menghemat anggaran belanja Anda.

Baca juga:

2. Manfaat Kesehatan

Urban farming dapat dikontrol sesuai keinginan Anda agar tidak diberi bahan-bahan kimia / tambahan lainnya yang tidak menyehatkan. Para ahli pun sangat menganjurkan agar menggunakan pupuk alami non kimia. Hasil panen pun bisa lebih segar karena langsung dimanfaatkan, tidak perlu lewat proses pengemasan, penyimpanan, distribusi, dan lain-lain seperti jika belanja di luar.

Menanam sayuran dan buah di rumah juga mendorong agar anggota keluarga lebih sering mengonsumsi buah dan sayur. Hal ini penting terutama bagi anak-anak. Anda akan punya suplai asupan buah dan sayur yang selalu tersedia di rumah bagi anak-anak.

Baca juga: Rumah sehat menurut Kemenkes & WHO

Kegiatan urban farming juga menyehatkan secara fisik. Anda dan anggota keluarga akan lebih banyak beraktivitas untuk menanam, merawat, dan memanen. Kegiatan ini bisa jadi kegiatan alternatif bagi anak-anak agar tidak melulu menghabiskan waktu bersama gadget.

3. Manfaat Lingkungan

Menanam tanaman di rumah artinya memanfaatkan tanah, membuat tanah semakin subur. Jika banyak, maka tanaman-tanaman tersebut dapat menciptakan lahan hijau, merindangkan sekitar, mengurangi panas, dan polusi udara.

Urban farming juga perlu memperhatikan estetika penanaman. Pastikan ditanam dengan teratur dan rapi agar menambah keindahan dan dekorasi taman / rumah Anda. Keindahan kebun / taman Anda dapat meningkatkan kenyamanan dan mood Anda selama berada di rumah.

Baca juga: Tips dekorasi taman

4. Manfaat Sosial

Urban farming dapat dilakukan bersama-sama. Anda dapat mengajak anggota keluarga lainnya untuk menanam, merawat, dan memanen tanaman bersama-sama. Kegiatan-kegiatan seperti ini dapat meningkatkan komunikasi dan hubungan erat antar anggota keluarga, terutama jika sehari-hari sudah sibuk karena sekolah / kerja.

Jika cukup besar, Anda dapat mengajak tetangga / kerabat untuk memanen bersama-sama. Hasil panen lalu dapat dibagi-bagikan, sehingga menambah keakraban dan hubungan dengan orang lain.

 

Jenis Media / Metode Tanam Urban Farming

Ada beberapa metode / media menanam tumbuhan konsumsi di lahan sempit perkotaan. Biasanya, urban farming menerapkan beberapa metode berikut:

1. Tanam di Pekarangan

menanam di pekarangan
Urban farming konvensional memanfaatkan pekarangan (Benih Pertiwi)

Jika Anda punya lahan yang cukup luas, maka metode ini lebih menguntungkan. Anda dapat menanam lebih banyak sayuran / buah. Selain itu, pengairan juga terjamin dari air hujan. Hasil panennya juga dapat lebih banyak, sehingga dapat dimanfaatkan keluarga, kerabat, tetangga, atau bahkan dijual lagi.

Sebaliknya, metode ini perlu perawatan yang ekstra juga. Anda perlu meluangkan waktu rutin untuk merawat dan mengecek pekarangan secara berkala. Selain itu, menanam di pekarangan juga rawan tidak rapi dan jadi sarang hama, seperti tikus, ular, tokek, dan sebagainya.

2. Tanam di Pot

urban farming pot
Urban farming di rooftop pakai pot (Pinterest)

Cara ini memanfaatkan pot yang dapat ditaruh di berbagai tempat. Anda dapat manfaatkan lahan kosong seperti di beranda, teras, jendela, dapur, bahkan rooftop. Di gedung-gedung tinggi, banyak yang menerapkan urban farming di rooftop. Jika di rooftop, maka penanaman dapat dilakukan skala besar dan jadi sarana kegiatan banyak orang.

Sebenarnya, bahkan pot-pot kecil pun dapat ditanami tanaman konsumsi. Tanaman-tanaman seperti cabai, jeruk, dan lainnya dapat ditanam di pot-pot kecil dan tetap menghasilkan buah / daun yang dapat dimanfaatkan.

3. Metode Hidroponik

urban farming hidroponik
Urban farming hidroponik (Rumah123)

Metode ini populer digunakan dalam kegiatan menanam di rumah. Metode ini yaitu dengan menggunakan air (ada yang pakai tanah, ada yang tidak). Biasanya, pakai peralon yang memanjang lalu dilubangi tiap 5-10 cm. Kemudian, diisi air, lalu bibit sayur-sayuran ditaruh di lubang-lubang tersebut.

Sayuran-sayuran yang cocok dibudidayakan secara hidroponik misalnya:

  • Selada
  • Bayam
  • Kale
  • Tomat
  • Timun
  • Kangkung
  • Pak Choy
  • Kemangi
  • Wortel

4. Metode Akuaponik

urban farming akuaponik
Urban farming akuaponik (Jirifarm)

Metode ini menggabungkan budidaya tanaman dan ikan dalam satu ekosistem. Artinya, budidaya tanaman dan budidaya ikan saling bergantung dan berhubungan. Dengan cara ini, nutrisi tanaman didapatkan dengan cara mengolah limbah / kotoran yang dihasilkan ikan.

Tanaman yang cocok untuk metode ini misalnya kangkung, pak choy, dan selada. Ikan yang cocok untuk metode akuaponik misalnya mujair, ikan mas, dan ikan lele.

5. Metode Vertikultur

urban farming vertikultur
Urban farming vertikultur (Mitalom)

Metode vertikultur adalah metode menanam secara vertikal / bertumpuk. Biasanya pakai botol bekas lalu disusun bertingkat. Cocok dilakukan di ruang sempit / terbatas. Tanaman ditanam dipot, lalu disusun di rak atau digantung di tembok secara vertikal.

 

Tips Urban Farming

Berikut beberapa tips dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam urban farming:

  • Gunakan wadah-wadah bekas, seperti botol plastik, kaleng, pralon, ban, vas bekas, dan lain-lain.
  • Mulai secara bertahap dan skala kecil dahulu. Terlalu banyak tanaman maka akan membuat Anda kerepotan. Coba dulu pakai bibit yang mudah tumbuh dan cepat panen, sehingga membuat Anda semangat karena cepat mendapat reward dari kegiatan urban farming.
  • Perhatikan tanah tempat menanam. Pastikan menggunakan tanah kebun yang kaya akan zat hara. Jika tidak tersedia, Anda bisa mengganti tanah dengan bahan-bahan substrat, seperti kulit kacang, sabut kelapa, sekam padi, air yang dicampur pupuk, dan sebagainya.
  • Manfaatkan air hujan atau air sisa untuk pengairan. Pastikan suplai air cukup, tidak terlalu banyak dan juga tidak kekurangan. Biasanya, tiap satu meter persegi lahan butuh 3 liter air per hari.
  • Hindari pakai pupuk yang mengandung pestisida. Misalnya dari sampah sisa makanan, kulit telur, kulit pisang, kotoran hewan peliharaan, dan sebagainya.

 

The post Urban Farming di Rumah: Tips + Manfaat appeared first on Komunitas Hemat Sikatabis.

]]>
http://komunitas.sikatabis.com/urban-farming/feed/ 0