kos – Komunitas Hemat Sikatabis http://komunitas.sikatabis.com Hemat via Sikatabis.com Sat, 28 Jan 2023 08:30:45 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=5.1.19 Lebih Baik Ngekos atau Ngontrak Rumah? http://komunitas.sikatabis.com/ngekos-atau-ngontrak/ http://komunitas.sikatabis.com/ngekos-atau-ngontrak/#respond Thu, 16 Jul 2020 06:54:13 +0000 https://komunitas.sikatabis.com/?p=11446 Lebih baik ngekos atau ngontrak rumah? Hal ini biasanya cukup membingungkan bagi perantau baru. Jika Anda sudah berkeluarga dan punya anak, tentu lebih baik tinggal di rumah saja, baik sewa atau beli. Tapi, jika Anda masih sendiri dan baru mulai kerja / kuliah di tempat baru, perlu pertimbangan apakah lebih baik ngekos atau ngontrak rumah. …

The post Lebih Baik Ngekos atau Ngontrak Rumah? appeared first on Komunitas Hemat Sikatabis.

]]>
Lebih baik ngekos atau ngontrak rumah? Hal ini biasanya cukup membingungkan bagi perantau baru. Jika Anda sudah berkeluarga dan punya anak, tentu lebih baik tinggal di rumah saja, baik sewa atau beli. Tapi, jika Anda masih sendiri dan baru mulai kerja / kuliah di tempat baru, perlu pertimbangan apakah lebih baik ngekos atau ngontrak rumah.

ngekost
Ilustrasi kost (Liputan6)

 

Berikut kami tuliskan beberapa pertimbangan, sebaiknya ngekos atau ngontrak:

 

Pilih Ngekos Jika:

1. Tinggal Sendiri

Ngekos cocok jika Anda tinggal sendiri. Ruang kos yang relatif kecil memang lebih cocok untuk tinggal sendirian. Tetapi, jika ingin tinggal bersama teman / pasangan, maka alternatifnya bisa sewa 2 / lebih kamar kos. Jadi Anda tetap tinggal sendirian, tapi dekat dengan teman / pasangan Anda.

2. Kondisi Keuangan Belum Cukup Kuat

Kos relatif lebih murah. Bahkan di kota-kota besar pun, masih cukup banyak kos-kos dengan biaya Rp 500 ribuan per bulan (meskipun fasilitasnya minim). Kost juga banyak yang jatuhnya lebih murah dari kontrakan karena ada yang sudah termasuk biaya listrik dan air (rumah kontrakan belum termasuk).

Baca juga: Tips hemat ngekost

3. Ingin Lebih Privasi (Jika Ngekost Bareng Teman-Teman)

Ngekost bisa jadi lebih privat bisa tidak. Jika tinggal bersama-sama kawan, maka ngekos lebih privat. Jika ngontrak rumah dengan teman-teman, maka Anda berbagi dapur, kamar mandi, ruang TV, garasi, dan lain-lain. Anda tidak leluasa keluar masuk kamar.

 

Ngontrak rumah

 

Lebih Baik Ngontrak Rumah Jika:

1. Memang Ingin / Harus Tinggal Rame-Rame (Sharing)

Jika Anda memutuskan tinggal tidak sendirian, maka lebih baik ngontrak rumah saja. Ngontrak rumah lebih luas, dan tetap punya kamar masing-masing. Jika ngontrak rumah, Anda dapat berbagi ruangan, masak, dan bercengkrama langsung tanpa harus terganggu penghuni lain (beda jika tinggal di kos). Meskipun, jika tinggal bersama suami / istri maka ada juga pilihan kos yang dapat dihuni 2 orang (suami-istri).

Atau, jika kondisinya Anda harus tinggal dengan anggota keluarga Anda (orangtua, saudara, kerabat), maka tentu harus ngontrak. Apalagi jika anggota keluarga tersebut adalah tanggungan Anda (Anda harus rawat / urus, sehingga tidak bisa ditinggal).

2. Kondisi Keuangan Cukup Stabil

Sementara, biaya rumah kontrakan biasanya di atas Rp 1 juta per bulan, dan dibayar per 6 bulan / per tahun. Hal ini agak memberatkan di awal jika harus bayar langsung per tahun, apalagi jika Anda baru mulai bekerja. Biaya tersebut belum termasuk biaya listrik, air, dan biaya lain misal ingin renovasi. Tapi, jika kondisi keuangan Anda baik, maka ngontrak rumah (bahkan beli) bukan hal masalah.

Baca juga: Lebih baik beli rumah atau ngontrak?

3. Ingin Privasi yang Lebih

Jika tinggal sendiri atau bersama pasangan, maka ngontrak rumah jauh lebih privat. Anda tidak terganggu dengan penghuni lain, dan Anda juga bebas pulang pergi rumah tersebut tanpa harus terlihat / izin penjaga kos (karena memang tidak ada yang jaga!). Tapi, perlu diperhatikan juga kondisi lingkungan Anda. Banyak kampung / pemukiman setempat yang memberi portal dan menutupnya jika sudah larut malam. Pastikan Anda berkomunikasi dengan RT / warga setempat agar saling memahami jika Anda harus pulang larut malam.

4. Rumah Sering Dikunjungi Kerabat

Jika Anda bakal sering dikunjungi saudara / orangtua, atau kerabat menumpang tinggal (misal saat proses cari kerja / kuliah), maka lebih baik sewa rumah. Ngontrak rumah sendiri = bebas membolehkan siapa saja tinggal di dalamnya. Berbeda dengan kos, yang biasanya memberi biaya tambahan jika ada penghuni yang membawa tamu menginap.

5. Ingin Punya Usaha Rumahan

Jika usaha Anda berupa reseller barang, maka bukan masalah ngekost. Tapi jika Anda ingin membuat usaha rumahan seperti kuliner atau kerajinan, maka perlu rumah yang terdapat dapur, ruang sendiri untuk menyimpan bahan, dan sebagainya. Tapi, pastikan juga apakah usaha sampingan Anda untung dan dapat menutupi biaya ngontrak rumah.

The post Lebih Baik Ngekos atau Ngontrak Rumah? appeared first on Komunitas Hemat Sikatabis.

]]>
http://komunitas.sikatabis.com/ngekos-atau-ngontrak/feed/ 0
Tips Cari Kost di Masa New Normal http://komunitas.sikatabis.com/cari-kost-di-masa-new-normal/ http://komunitas.sikatabis.com/cari-kost-di-masa-new-normal/#respond Sun, 21 Jun 2020 21:00:20 +0000 https://komunitas.sikatabis.com/?p=10865 Indonesia sudah memasuki masa new normal setelah era pandemi. Artinya, aktivitas sudah mulai dijalankan seperti biasa meskipun dengan peraturan (pembatasan pengunjung, wajib pakai masker, wajib cuci tangan, dicek suhu, dan sebagainya). Kerja sudah mulai masuk (banyak yang sudah tidak WFH), sementara sekolah/kuliah juga akan segera dibuka lagi. Banyak orang mulai cari kost baru di masa …

The post Tips Cari Kost di Masa New Normal appeared first on Komunitas Hemat Sikatabis.

]]>
Indonesia sudah memasuki masa new normal setelah era pandemi. Artinya, aktivitas sudah mulai dijalankan seperti biasa meskipun dengan peraturan (pembatasan pengunjung, wajib pakai masker, wajib cuci tangan, dicek suhu, dan sebagainya). Kerja sudah mulai masuk (banyak yang sudah tidak WFH), sementara sekolah/kuliah juga akan segera dibuka lagi.

Banyak orang mulai cari kost baru di masa new normal. Ada beberapa alasan orang cari kost di masa new normal ini:

  • Memang pertama cari kost karena kerja / sekolah di rantau.
  • Memutuskan pindah kost karena cari yang murah (akibat kemampuan finansial yang menurun akibat wabah).
  • Pindah kost karena alasan lain, misal karena kebersihan, lingkungan, akses ke kantor, dan sebagainya.
Cari kost masa new normal
Ilustrasi cari kost di masa new normal. (Kostjakarta.com)

Berikut beberapa pertimbangan jika Anda terpaksa cari kos di masa new normal:

 

1. Pastikan Zona Aman

Pilih kost di zona aman. Anda bisa cari tahu di internet atau tanya ke pemilik kos apakah sempat ada kluster COVID lingkungan / wilayah kost. Periksa apakah di lingkungan tersebut banyak yang positif COVID. Cari tahu juga apakah lokasi kost tersebut dekat dengan zona berbahaya / zona rawan penyebaran COVID. Misalnya, dekat dengan pusat keramaian (pasar, stasiun, mall).

 

2. Pilih Kos & Lingkungan yang Bersih

Pastikan pilih kost yang bersih. Kebersihan tidak hanya di kamar tapi juga di kompleks kost dan lingkungan sekitar. Sebaiknya pilih kos yang sudah cukup lama tidak ditempati. Hal ini untuk mengantisipasi agar penghuni sebelumnya tidak meninggalkan sisa droplet yang mengandung virus. Jika baru saja ditinggal penghuni lama, sebaiknya tunggu sampai 1 minggu setelah penghuni keluar baru tempati kamar tersebut.

Setelah sampai, segera bersihkan kamar kos tersebut. Sapu, bersihkan sarang laba-laba, bersihkan kamar mandi, dan sebagainya. Selain untuk menghilangkan virus COVID secara khusus, membersihkan kost juga penting agar tidak ada debu dan kotoran yang membuat Anda alergi atau terjangkit penyakit lain (misalnya flu). Jika sakit = imunitas menurun, sehingga Anda rawan terkena tertular COVID.

 

3. Akses ke Layanan Kesehatan

Pastikan akses layanan kesehatan dekat atau mudah dijangkau dari kost Anda. Layanan kesehatan ini bukan hanya rumah sakit untuk penanganan jika terkena COVID, tapi juga untuk cek kesehatan, berobat (agar tidak berlama-lama sakit sehingga rentan kena COVID), dan untuk tes COVID (biasanya rapid test) jika sewaktu-waktu diperlukan.

Baca juga: Rumah sakit penyedia test COVID di Jakarta

 

4. Kamar Mandi Dalam

Sebaiknya cari kost dengan kamar mandi dalam. Kamar mandi luar / bersama = tempat yang dipakai bergantian, sehingga virus / bakteri di tubuh orang lain akan tertinggal di tempat tersebut. Apalagi, biasanya peralatan mandi juga ditaruh di kamar mandi dan berdekatan dengan milik orang lain. Sabun batang dan sikat gigi rawan jadi tempat virus menempel karena bersentuhan langsung dengan tubuh manusia.

Selain itu, kamar mandi dalam juga membuat Anda dapat mencuci pakaian secara pribadi. Sangat penting untuk mencuci pakaian sendiri dan tidak menaruhnya di bak bersama. Bak / ember bersama = resiko ditempeli virus. Agar lebih aman juga, sebaiknya Anda juga jangan memakai jasa laundry terlebih dahulu.

 

5. Ada Lahan Parkir (Bawa Kendaraan Pribadi)

Di masa new normal ini, sebaiknya hindari pakai kendaraan umum. Kendaraan umum = ramai + banyak tempat yang bekas disentuh orang. Jika bepergian, sebaiknya pakai kendaraan pribadi. Oleh karena itu, penting untuk pilih kost dengan lahan parkir yang cukup untuk kendaraan Anda. Pastikan juga lahan parkir tersebut aman.

 

6. Hindari Sosialisasi / Berkerumun Sering-Sering

Banyak kost punya ruang tengah yang dapat dimanfaatkan untuk berkumpul bagi penghuni kost. Meskipun ada, sebaiknya jangan sering-sering berkumpul-kumpul dengan penghuni lain. Kita tidak tahu riwayat perjalanan penghuni kost lain tersebut, dan kita tidak tahu apakah mereka aman atau tidak.

Meskipun begitu, bersosialisasi boleh-boleh saja. Karena memang sebagai penghuni kost baru, bersosialisasi juga penting untuk menjalin hubungan dengan penghuni lain agar saling kenal dan dapat saling bantu dalam keadaan darurat. Jika sedang bersosialisasi, tetap patuhi protokol kesehatan. Pakai masker, jaga jarak, dan tidak bertukar wadah makanan / minuman seperti gelas, sedotan, rokok, dan sebagainya.

 

7. Jangan Bawa Teman Menginap

Banyak kost punya aturan yang membebaskan pengunjung / teman untuk menginap. Meskipun begitu, sebaiknya jangan terima tamu dari siapapun. Anda tidak dapat memastikan dari mana saja mereka dan apakah mereka pernah berkontak dengan orang yang terjangkit atau tidak. Bahkan, sebaiknya hindari mengunjungi kamar penghuni kost lain (meskipun Anda akrab), apalagi tidur di kamar penghuni kost lain.

 

8. Cari Online Saja

Memang sebaiknya cari kost = survei langsung. Tapi, di masa new normal ini, cari kost lebih baik lewat online saja. Anda bisa manfaatkan app cari kost seperti Mamikos atau OLX. Survei kost langsung di masa sekarang sulit jika kost Anda bukan di kota / daerah Anda. Anda harus test COVID untuk mengunjungi daerah lain tempat kost Anda berada (jika pakai kendaraan umum). Selain itu, sebaiknya Anda tetap membatasi perjalanan Anda untuk mengurangi kontak dengan orang lain, termasuk dalam hal mencari kost.

 

Baca juga:

 

The post Tips Cari Kost di Masa New Normal appeared first on Komunitas Hemat Sikatabis.

]]>
http://komunitas.sikatabis.com/cari-kost-di-masa-new-normal/feed/ 0
Tips Sehat + Hemat Stay At Kos Selama Pandemi Corona http://komunitas.sikatabis.com/stay-at-kos/ http://komunitas.sikatabis.com/stay-at-kos/#respond Thu, 21 May 2020 06:51:30 +0000 https://komunitas.sikatabis.com/?p=9896 Larangan mudik / bepergian ke luar kota membuat banyak perantau / pekerja / pelajar / mahasiswa yang tinggal di kos tidak dapat kembali ke kampung halaman. Kebijakan kerja di rumah / WFH + PSBB / pembatasan sosial di daerah tersebut membuat masyarakat tidak dapat juga keluar dari tempat tinggal. Bagi masyarakat yang tinggal di kos, …

The post Tips Sehat + Hemat Stay At Kos Selama Pandemi Corona appeared first on Komunitas Hemat Sikatabis.

]]>
Larangan mudik / bepergian ke luar kota membuat banyak perantau / pekerja / pelajar / mahasiswa yang tinggal di kos tidak dapat kembali ke kampung halaman. Kebijakan kerja di rumah / WFH + PSBB / pembatasan sosial di daerah tersebut membuat masyarakat tidak dapat juga keluar dari tempat tinggal. Bagi masyarakat yang tinggal di kos, hal ini membuat mereka secara tidak langsung “terjebak” di kos.

Jika pandemi Covid-19 ini membuat Anda terpaksa stay at kos / “terjebak” di kos, maka Anda akan rawan stres dan lelah karena kondisi yang tidak nyaman. Akibatnya, imun tubuh dapat melemah sehingga Anda malah akan jatuh sakit. Selain itu, pengeluaran selama stay at kos juga berubah selama masa pandemi. Berikut beberapa tips agar tetap sehat dan hemat selama stay at kos:

 

Tips Sehat Selama Terjebak di Kos Akibat Corona

Berikut beberapa tips agar Anda tetap sehat meskipun terpaksa stay at kos:

1. Atur Jam Makan dan Jam Tidur

Tetap makan dan tidur teratur. Stay at kos tanpa keluar sama sekali akan membuat Anda kehilangan orientasi terhadap waktu, sehingga bingung jam berapa. Tubuh akan kehilangan jam teraturnya untuk beristirahat dan makan. Jangan sampai Anda mengurangi asupan gizi dan waktu istirahat Anda. Jika perlu, atur pengingat / alarm di waktu-waktu makan Anda agar Anda + di waktu-waktu seharusnya Anda beristirahat.

2. Tetap Beraktivitas Seperti Biasa

Stay at kos bukan berarti Anda tidak dapat melakukan kegiatan seperti biasa. Tetap lakukan kegiatan seperti biasa, seperti belajar, kerja di rumah, makan, mandi, bersih-bersih, bermain, melakukan hobi, berkomunikasi dengan orang-orang, dan lain sebagainya. Melakukan kegiatan seperti biasa akan membuat diri Anda tetap bergerak sehingga tetap sehat. Aktivitas-aktivitas ini juga membuat Anda tidak stres memikirkan pandemi.

Tentu saja kegiatan ini tetap dilakukan dengan memperhatikan aturan. Selain kegiatan-kegiatan yang biasa Anda lakukan, stay di kos membuat Anda punya banyak waktu, sehingga bisa jadi waktu yang tepat untuk mulai kegiatan baru yang tidak sempat Anda lakukan dulu. Misalnya, belajar musik, membaca novel, menonton film / series, menghubungi kerabat jauh, dan sebagainya.

3. Jaga Makanan

Perhatikan selalu makanan yang Anda konsumsi. Jika beli di luar, sebaiknya manfaatkan jasa delivery / ojol. Selain agar Anda tidak perlu keluar kos, Anda bisa manfaatkan momen ini untuk beramal dengan memberi tips ke supir ojol / delivery. Pastikan selalu beli makanan di tempat yang bersih (sebaiknya hindari warung tenda pinggir jalan). Pilih makanan yang bergizi dan seimbang sesuai kebutuhan Anda (jangan selalu jajan junk food).

Alternatifnya, jika ada dapur di kos, Anda bisa memasak. Selain lebih hemat, tentu lebih sehat. Anda bisa manfaatkan jasa delivery / belanja bahan makanan online untuk membeli bahan-bahan masakan. Memasak juga memaksa tubuh Anda bergerak sehingga Anda tidak menghabiskan waktu hanya bermalas-malasan di kos.

4. Jalin Komunikasi dengan Teman / Keluarga

Selalu jalin hubungan sosial agar tidak stres. Anda bisa rajin menghubungi keluarga di rumah, menghubungi sahabat, maupun mencoba menyapa kerabat jauh. Anda dapat juga manfaatkan momen video call kantor untuk bersosialisasi. Sebagai makhluk sosial, berhubungan dengan manusia lain penting untuk bertahan hidup dan tidak stres. Lewat komunikasi, Anda bisa saling support kondisi masing-masing.

5. Selalu Ikuti Aturan Kebersihan + Kesehatan

Tetap patuhi aturan dari pemerintah. Meskipun Anda sangat ingin kembali ke rumah (daripada terjebak di kos), tapi selalu ikuti aturan dan jangan mudik. Anda tidak tahu kapan Anda dapat terjangkit dan kemudian menulari keluarga / kerabat di kampung. Jika terpaksa keluar kos, maka patuhi selalu protokol kesehatan seperti memakai masker, sedia hand sanitizer, selalu jaga jarak dan hindari bersentuhan, serta selalu cuci tangan dan bersih-bersih diri setelah kembali ke kos.

6. Social Media Distancing

Batasi akses media sosial / internet Anda. Akses informasi yang tidak tersaring dan berlebihan justru membuat Anda stres dan depresi karena merasa situasi tidak kunjung membaik. Ganti akses gadget Anda ke hal-hal yang lebih bermanfaat, misalnya belajar di YouTube, menonton film edukasi, atau membuat konten / menulis.

 

Terjebak di kos / stay at kos
Ilustrasi terjebak di kos karena Covid-19 (Pixabay)

 

Tips Hemat Stay at Kos Selama Covid-19

Selain menjaga kesehatan, penting juga agar tetap hemat selama stay at kos. Apalagi, masa pandemi membuat perusahaan kesulitan finansial, sehingga ada kemungkinan gaji / tunjangan dipotong. Berikut beberapa tips agar tetap hemat meskipun terpaksa selalu di kos di tengah masa pandemi Covid-19:

1. Kurangi Jajan

Selain karena tidak sehat, jajan juga boros. Sebaiknya hindari beli makanan / snack secara berlebihan. Lebih baik belanjakan uang Anda untuk membeli makanan yang bergizi agar kondisi badan tetap sehat dan tidak rentan sakit / apalagi tertular. Meskipun begitu, boleh saja beli snack asal tidak konsumtif berlebihan. Mengemil dikenal dapat mengurangi stres, dan jika cara ini berhasil untuk mengurangi stres Anda, maka justru baik dilakukan.

2. Pakai Voucher / Kode Promo untuk Beli Makan

Selalu manfaatkan voucher / promo untuk beli makan. Cek terus kode promo Grabfood / GoFood agar dapat lebih murah. Cek juga akun sosial media restoran-restoran / akun info makanan. Biasanya banyak info mengenai promo makanan. Meskipun promo dan terkesan murah, tetap ingat untuk tidak jajan sembarangan dan berlebihan.

3. Pilih Provider Paling Hemat

Salah satu pengeluaran terbesar stay at kos / stay at home / wfh (kerja di rumah) = paket internet. Jika kos sudah punya Wifi (dan biaya kos = termasuk wifi), maka hal ini tidak jadi masalah. Jika kos Anda tidak sedia wifi dan Anda pakai kuota, maka pertimbangkan untuk pilih paket yang paling hemat sesuai kebutuhan internet Anda. Anda dapat bandingkan paket-paket internet semua provider di sini:

4. Hindari Beli Barang Tidak Perlu (Batasi Akses Olshop)

Mungkin sebelum masa pandemi, Anda sudah merencanakan untuk beli-beli barang tertentu (bahkan sudah menabung). Sebaiknya pertimbangkan lagi barang-barang tersebut; jika tidak / belum terlalu dibutuhkan, sebaiknya tahan dulu jangan beli. Sebaiknya simpan uang Anda untuk tabungan atau dana darurat.

Salah satu hal yang membuat Anda mudah beli barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan = toko online. Sama seperti media sosial, akses toko online / online shop sebaiknya dibatasi. Untuk tetap menarik pengguna, toko online justru kadang banyak memberi promo di masa pandemi ini. Hal ini jelas akan membuat Anda tertarik untuk beli, padahal barang tersebut sebenarnya tidak Anda butuhkan.

5. Coba Nego Biaya Kos

Terakhir, coba saja untuk nego biaya kos. Tidak ada salahnya berterus terang pada pemilik kos jika Anda memang sedang susah untuk membayar kos sesuai harga biasa. Bahkan, di beberapa kasus, banyak pemilik kos yang malah memberi diskon / menggratiskan biaya kos. Tetap minta dengan sopan, pahami bahwa pemilik kos juga sedang mengalami perubahan kondisi finansial juga seperti Anda.

 

The post Tips Sehat + Hemat Stay At Kos Selama Pandemi Corona appeared first on Komunitas Hemat Sikatabis.

]]>
http://komunitas.sikatabis.com/stay-at-kos/feed/ 0
Tips Cari / Pilih Kost Karyawan / Kost Mahasiswa http://komunitas.sikatabis.com/cari-kost/ http://komunitas.sikatabis.com/cari-kost/#respond Thu, 12 Mar 2020 03:52:01 +0000 https://komunitas.sikatabis.com/?p=7669 Cari kost bagi mahasiswa/pelajar/karyawan baru memang kadang merepotkan. Apalagi jika Anda perantau baru atau daerah tinggal baru Anda belum pernah Anda kunjungi sebelumnya. Tentu Anda ingin kost yang murah, aman, nyaman, dan dekat dengan lokasi kerja/kuliah/sekolah Anda. Untuk dapat kost yang sesuai yang Anda ingin, ada banyak hal yang harus Anda ketahui. Pelajari tips memilih …

The post Tips Cari / Pilih Kost Karyawan / Kost Mahasiswa appeared first on Komunitas Hemat Sikatabis.

]]>
Cari kost bagi mahasiswa/pelajar/karyawan baru memang kadang merepotkan. Apalagi jika Anda perantau baru atau daerah tinggal baru Anda belum pernah Anda kunjungi sebelumnya. Tentu Anda ingin kost yang murah, aman, nyaman, dan dekat dengan lokasi kerja/kuliah/sekolah Anda. Untuk dapat kost yang sesuai yang Anda ingin, ada banyak hal yang harus Anda ketahui. Pelajari tips memilih kost secara lengkap di bawah ini. 

Daftar Isi:

Tips Memilih Kost

1. Harga

Harga kost dipengaruhi oleh beberapa hal:

  • Lokasi: apakah terletak di pusat kota/pusat keramaian/pusat perkantoran.
  • Fasilitas: apakah banyak perabotan, ada fasilitas tambahan (AC, WiFi), ada petugas keamanan, kebersihan.

Jika Anda karyawan/pekerja, penting untuk menghitung harga kost untuk disesuaikan dengan gaji Anda. Jangan sampai harga kost terlalu mahal sampai Anda kekurangan uang untuk biaya makan, menabung, dana darurat, dan keperluan lainnya. Jika Anda masih mahasiswa/pelajar, pastikan harga kost tidak memberatkan pihak yang membayar kost Anda (Anda sendiri/orang tua/wali). Jangan juga harga kost terlalu murah tapi fasilitas dan kenyamanan yang Anda dapatkan kurang dan berakibat pada kondisi fisik dan psikis Anda.

Sebelum memutuskan kost, bandingkan kondisinya. Apakah harga yang harus Anda bayar sepadan dengan fasilitas, kenyamanan, dan akses (lokasi) nya. Sebaiknya Anda menetapkan budget kost. Contohnya, di daerah pinggiran Jakarta harga kost standar Rp 700.000 – Rp 1.500.000 per bulan. Dengan range harga ini, tentukan berapa harga yang sesuai dengan kondisi Anda. Misalnya, Anda menentukan budget kost Rp 900.000 – Rp 1.200.000, maka jangan sampai Anda mengeluarkan biaya lebih atau kurang dari budget tersebut. 

Pastikan juga apakah ada uang deposit (jaminan) atau tidak untuk kost tersebut. Nilainya bisa setengah sampai 1x harga kost per bulan. Biasanya ada di kost-kost dengan harga relatif mahal.

a. Biaya Tambahan (Listrik, Air, Tamu)

Pastikan juga apakah harga kost sudah termasuk biaya tambahan seperti listrik dan air. Jika sudah termasuk listrik dan air, maka Anda bisa sedikit tenang dalam konsumsi air dan listrik karena tidak perlu menghitung sendiri pengeluarannya. Tapi bisa juga Anda sedikit rugi: meskipun pakai sedikit air dan listrik, biaya yang harus dibayar tetap sama seperti pakai banyak. Sebaliknya, jika biaya air dan listrik terpisah maka Anda bisa menghitung dan mengatur sendiri penggunaan dan pengeluaran listrik dan airnya. Tergantung pemakaian Anda, biasanya cara seperti ini malah bisa menghemat biaya karena Anda jadi tidak gegabah dalam menggunakan listrik dan air. 

Ada juga kost yang meminta biaya listrik terpisah jika Anda pakai perangkat yang memakan banyak daya seperti hairdryer, rice cooker, water heater, dan lain-lain. Tanyakan ke pemilik kost apakah kost tersebut mampu menampung penggunaan daya tinggi untuk perangkat tersebut dan apakah biaya listriknya terpisah atau tidak.

Banyak kost (terutama di Jakarta) yang meminta biaya tambahan jika ada tamu yang menginap di kamar Anda. Ada yang meminta biaya tambahan jika tamu menginap lebih dari 1 malam, ada yang meminta biaya sejak malam ke-1. Biaya tambahan ini bervariasi, biasanya Rp 50.000 – Rp200.000 per orang per malam. Tapi ada juga yang membebaskan biaya tamu: biasanya di kost yang biaya listrik dan airnya terpisah (karena asumsinya, jika ada tambahan orang maka penggunaan listrik dan air otomatis bertambah sehingga Anda tinggal menambah biaya listrik dan air saja).

b. Bayar Bulanan/Tahunan

Tentukan juga apakah Anda hendak membayar kost bulanan atau tahunan (pastikan juga apakah kost bisa dibayar bulanan / tahunan). Jika bayar bulanan, Anda perlu menyisihkan pendapatan/uang per bulan untuk bayar kost. Jika tahunan, maka biaya kost dibayar di awal total untuk satu tahun. Biasanya ada kost yang biaya tahunannya akan lebih hemat daripada biaya bulanan. Misalnya, kost dengan harga Rp 1.000.000 per bulan, maka jika dibayar per tahun jadi Rp 10.000.000 (jika dibayar per bulan, maka total 12 bulan / setahun jadi Rp 1.000.000 x 12 = Rp 12.000.000).

Bayar kost per bulan memudahkan Anda untuk pindah kapapanpun Anda merasa tidak nyaman. Anda tinggal pindah sebelum jatuh tanggal pembayaran kost bulan selanjutnya. Sebaliknya, jika Anda bayar kost tahunan maka Anda harus berusaha betah karena untuk pindah maka Anda harus tunggu satu tahun (jika tidak mau rugi). 

 

2. Kondisi Kamar

Kondisi kamar kost sangat berpengaruh terhadap kenyamanan dan kesehatan Anda. Jika Anda tidak nyaman beristirahat di kamar tersebut, maka akan berdampak pada kondisi fisik dan psikis Anda. Anda bisa saja jadi bad mood dan tidak semangat bekerja/kuliah karena tidak suka dengan kondisi kamar. Hal ini berpengaruh pada kinerja Anda di kantor/kampus.

a. Ukuran

Ukuran kamar kost standar biasanya 3 m x 3 m atau 3 m x 4 m. Ukuran kamar yang semakin besar tentu semakin mahal. Sebaliknya, semakin kecil maka semakin murah. Baik kamar besar maupun kecil ada keuntungan dan kerugiannya. Kamar besar bisa Anda isi dengan berbagai perabotan tambahan sesuai kebutuhan Anda, tapi perlu usaha lebih untuk membersihkannya. Kamar ukuran kecil lebih murah, yang harus dibersihkan tidak luar, tapi lebih terasa sesak.

b. Ventilasi

Hal penting dalam kondisi kamar adalah ventilasi dan pencahayaan. Kamar kecil tapi punya ventilasi & jendela yang menghadap ke tempat terbuka lebih baik daripada kamar besar tapi mengandalkan AC / kipas angin sebagai sumber sirkulasi udara. Udara luar dan cahaya matahari langsung lebih sehat: selain karena membawa sirkulasi udara yang lebih lancar, adanya ventilasi dan pencahayaan membuat kamar Anda tidak terkesan sesak. 

Jendela yang menghadap luar juga membantu Anda mengatur jam tubuh yang penting untuk siklus tidur. Cahaya siang dan malam yang terlihat dari kamar membantu Anda mengantuk dan terjaga di saat yang tepat. Jika kamar tidak terkena cahaya luar, tubuh Anda akan sulit memberi sinyal kapan waktu istirahat dan kapan waktu terjaga.

c. Kamar mandi luar/dalam

Kamar mandi di luar kamar memang lebih murah (kadang beda harga nya bisa sampai Rp 200.000 – Rp 500.000 dibanding kamar mandi dalam), tapi tidak praktis. Lebih baik pilih yang ada kamar mandi dalam (meskipun lebih mahal). Anda bisa bebas menggunakan toilet kapanpun tanpa harus keluar kamar dan membuat suara di lorong (yang dapat mengganggu penghuni lain). Jika keadaan darurat, posisi kamar mandi di dalam kamar membuat Anda lebih nyaman. Anda juga bebas menaruh perlengkapan mandi dan bersih-bersih Anda di kamar mandi (tidak perlu menenteng handuk, gayung, sabun, sikat gigi, dan peralatan mandi lain setiap hendak mandi).

Namun, jika Anda memilih kamar mandi luar, pastikan kamar mandi tersebut bersih. Tidak semua orang punya ‘standar’ kebersihan yang sama: pastikan kebersihan di kamar mandi kost tersebut sesuai dengan standar kebersihan Anda sehingga Anda merasa nyaman. Lebih baik juga jika kost Anda tidak terlalu ramai, sehingga saat terburu-buru pergi Anda tidak perlu antri lama saat hendak mandi atau jika sedang mandi tidak terburu-buru karena banyak yang menunggu.

d. Perabot

Pilih kamar kost yang sudah tersedia kasur (+ tempat tidur) dan lemari agar tidak perlu repot beli sendiri. Di beberapa kost tersedia juga meja dan kursi. Di kost yang lebih mahal terkadang ada tambahan perabot seperti lemari tambahan, meja tambahan, dan lampu tidur/lampu belajar. 

e. Kebersihan

Pilih kost yang bersih (kondisi kebersihan nya sesuai standar Anda). Di kost yang lama tidak dihuni kadang terdapat sarang laba-laba dan debu. Kotoran seperti memang bisa dibersihkan (meskipun lama), tapi jika kondisi kost sudah parah seperti cat yang terkelupas, keramik kamar mandi berkerak, serta kondisi di luar kamar yang juga kotor maka sebaiknya jangan diambil. Selain karena tidak nyaman, kondisi kotor juga tidak sehat.

 

3. Fasilitas

Fasilitas kost menjadi salah satu penentu utama harga kost. Semakin banyak fasilitas yang tersedia maka semakin mahal harga kost. Seperti menyusun budget harga kost, tentukan prioritas fasilitas kost yang akan Anda tempati. Beberapa fasilitas bersifat komplementer (hanya tambahan, sebenarnya tanpa ada fasilitas tersebut juga tidak berpengaruh signifikan). Beberapa fasilitas lain bisa diganti dengan fasilitas sejenis yang lebih murah.

a. Ruang Bersama

Ruang bersama di kost berbentuk ruang tamu atau ruang tengah dengan beberapa kursi dan meja. Di ruang ini biasanya terdapat TV juga. Ruangan ini berfungsi sebagai tempat tamu yang berkunjung atau sebagai tempat berkumpul sesama penghuni kost. Untuk kost khusus putra/putri saja, ruang tengah ini batas di mana pengunjung dengan jenis kelamin berbeda dari penghuni kost boleh masuk.

Selain ruang tengah, ada juga dapur bersama di mana penghuni bisa memasak. Di dapur bersama ini biasanya terdapat kompor, kulkas, sink, dan alat masak yang dapat digunakan bersama. Punya dapur bersama bisa menghemat biaya makan di luar karena Anda bisa masak sendiri.

Jika Anda senang berkumpul dengan teman-teman (baik untuk sekedar bercengkrama atau mengerjakan sesuatu), maka Anda dapat memanfaatkan fasilitas ruang bersama. Tapi biasanya ruang tengah ini tidak akan terlalu berguna jika Anda sering menghabiskan waktu dengan kawan-kawan di luar (di mall atau cafe). Jadi, jika berpengaruh terhadap harga, pertimbangkan apakah sebaiknya Anda pilih kost dengan ruang bersama ini atau tidak.

b. AC

Karena udaranya yang panas, AC sudah seperti jadi kewajiban kost di Jakarta. Meskipun begitu masih banyak kost murah yang tanpa AC. Untuk menekan biaya kost, AC bisa diganti pakai kipas angin (meskipun AC lebih sehat). Jika di kost dengan biaya listrik terpisah: meskipun secara default AC sudah terpasang di kamar kost (tidak ada pilihan tanpa AC), Anda bisa beli kipas kecil murah lalu lebih sering pakai kipas untuk menekan biaya listrik.

c. Wifi

Kost dengan WiFi jelas lebih mahal. Untuk masalah WiFi ini agak sedikit rumit: tentukan dulu kebutuhan internet Anda di kost. Sebagian besar kegiatan internet dilakukan di siang hari: Anda bisa manfaatkan WiFi kantor atau kampus, jadi tidak perlu cari kost yang pakai WiFi. Tapi jika kegiatan internet Anda lebih banyak di kost, maka Anda bisa manfaatkan tethering HP. Jika Anda perlu internet untuk mengolah data teks atau sedikit gambar, maka menggunakan tethering kadang lebih murah (manfaatkan kuota malam). Tapi jika Anda perlu internet untuk nonton video, live streaming, atau game online, maka pakai WiFi kost lebih hemat.

d. Fasilitas cuci

Kost dengan fasilitas cuci & tempat jemur tentu membantu Anda menghemat biaya laundry (rata-rata laundry biasa di Jakarta = Rp 5.000 – Rp 10.000 per kilogram). Anda bisa mencuci dan menjemur pakaian sendiri. Jika tidak ada mesin cuci bersama, Anda bisa mencuci di kamar mandi (yang sebaiknya dalam kamar) lalu menjemurnya di tempat jemur bersama. Tapi jika ingin mencuci sendiri, Anda biasanya harus menyeterika juga (setrika perlu daya listrik besar, jadi biaya listrik akan bertambah). Tapi jika Anda lebih suka praktis, maka laundry saja.

e. Lahan parkir

Bawa kendaraan sendiri (sepeda motor atau mobil) dari kampung halaman dapat jadi solusi transportasi di perantauan. Selain fleksibel, kendaraan sendiri juga kadang bisa menghemat pengeluaran untuk transportasi. Jika bawa kendaraan sendiri, maka pastikan kost punya lahan parkir. Kost standar biasanya sudah tersedia lahan parkir untuk sepeda motor. Untuk mobil, biasanya tersedia di kost yang relatif mahal (bahkan jarang ada jika lokasi kost di tengah kota).

 

Kos-kosan
Kost dengan halaman yang cukup untuk parkir (Pinterest)

 

4. Aturan Kost

Cari kost dengan aturan yang tidak memberatkan Anda. Jika memberatkan, ada kemungkinan Anda akan melanggar aturan tersebut. Kalau sudah melanggar (dan sering) maka akan mengganggu hubungan Anda dengan pemilik/pengelola kost (atau dengan penghuni lain yang taat aturan). Aturan-aturan ini misalnya:

  • Jika Anda membawa hewan peliharaan maka jangan cari kost yang melarang bawa peliharaan.
  • Jangan cari kost yang sangat ketat soal aturan suara keras jika kegiatan Anda bermusik atau live streaming.

a. Jam malam

Sebaiknya pilih kost tanpa jam malam. Jam malam akan merepotkan Anda jika tiba-tiba Anda harus lembur atau kegiatan lain dan harus pulang larut malam. Kegiatan ekstrakurikuler sekolah/kuliah seperti organisasi dan event juga sering mengharuskan Anda pulang larut. Kost tanpa jam malam bukan berarti tidak aman. Keamanan kost bisa Anda amati dari lingkungan sekitar dan tetangga kost Anda. 

b. Putra/putri/campur

Memilih kost khusus putra/putri atau kost campur tergantung kenyamanan Anda. Jika kost khusus satu jenis kelamin, maka kemungkinan besar kawan lain jenis Anda yang berkunjung tidak boleh masuk (atau hanya boleh di ruang bersama). Kost campur bisa bermanfaat untuk mengerjakan tugas kelompok yang anggotanya laki-laki & perempuan. Kost campur juga bisa jadi alternatif pasangan muda yang baru menikah tapi belum punya rumah.

 

5. Jarak dari Kantor/Kampus/Sekolah

Kost dengan jarak dekat kantor/kampus/sekolah membuat transportasi jadi mudah dan murah. Kalau dekat, Anda bisa jalan kaki atau naik sepeda. Jika Anda tidak mendapat kost dekat kampus/kantor, maka usahakan akses kendaraan umum nya mudah. Maksudnya: Anda hanya perlu naik bus atau kereta 1 kali (tidak perlu gonta-ganti moda transportasi), jarak halte/stasiun tidak jauh dari kost (jadi bisa jalan kaki tidak perlu tambahan biaya transportasi), jarak kantor/kampus tidak jauh dari halte/stasiun juga, dan transportasi umumnya tersedia 24 jam. Kost dekat kantor/kampus atau dengan akses transportasi yang mudah mengurangi resiko Anda di jalan (resiko fisik, terlambat, macet).

 

6. Lingkungan

Pilih kost yang terletak di lingkungan yang bersih, aman dan kondisi keramaiannya sedang. Jangan pilih kost di lingkungan yang terkenal dengan kerawanannya (suka tawuran, sarang penjahat). Pilih kost dengan pagar tertutup dan gembok dengan kunci yang dibawa masing-masing penghuni kost. Lebih aman lagi jika kost terdiri dari pagar dan pintu depan sebelum masuk ke lorong kamar.

Jika lingkungan kost sekitar cukup ramai oleh warga di malam hari, maka kemungkinan kejahatan terjadi jadi lebih rendah. Usahakan juga sopan dan ramah dengan warga sekitar sehingga jika terjadi sesuatu di kost atau terhadap Anda, maka Anda akan lebih mudah meminta bantuan. Tapi, kondisi lingkungan yang terlalu ramai (bahkan di malam hari) dapat sedikit mengganggu Anda saat istirahat (apalagi jika Anda tidak bisa istirahat di kondisi ramai). Buat juga hubungan baik dengan tetangga kost. Tetangga kost bisa membantu Anda mengawasi sekitar kamar kost serta membantu Anda dalam hal lain. 

 

7. Kontak Pemilik Kost

Simpan kontak pemilik/penjaga kost untuk keadaan darurat. Berbagai kejadian tidak terduga kadang akan menimpa kost seperti air mati, listrik mati, lampu mati, pintu rusak, AC mati, bocor, dan lain sebagainya. Jika kerusakan bukan diakibatkan oleh Anda sendiri, maka sebenarnya hal itu menjadi tanggung jawab pemilik/penjaga kost. Banyak kost hanya bangunan kost saja jadi rumah pemilik tidak berdekatan. Kadang pemilik kost malah tinggal jauh dari kost. Menyimpan kontaknya akan memudahkan Anda berkomunikasi.

 

Cari Kost

1. Cari Jauh-Jauh Hari

Cari kost sebaiknya sejak jauh-jauh hari. Mulai cari kost 2-3 minggu sebelum Anda mulai menetap di daerah tersebut. Alasannya:

  • Ada waktu untuk menyusun prioritas mengenai kost seperti apa yang ada inginkan.
  • Ada banyak waktu untuk survei banyak kost di berbagai lokasi.
  • Tidak kehabisan kost yang murah, bagus, dan dekat dengan lokasi kampus (apalagi di masa tahun ajaran baru, orang akan berebut memilih kost terbaik di dekat kampus).
  • Di tahun ajaran baru, saat permintaan kost meningkat dan Anda terlambat memilih kost, maka tak jarang pemilik kost menaikkan harganya. 

2. Tanya teman

Manfaatkan teman-teman Anda untuk mengetahui informasi seputar kost, lingkungan, atau daerah tempat Anda akan menetap. Anda bisa bertanya apakah ada kamar kosong (jika hendak sewa kost yang sama dengan teman Anda) beserta pengalaman pribadinya sehingga memudahkan Anda mendapat gambaran tentang kost tersebut. Anda juga bisa bertanya mengenai lingkungan sekitar atau daerah tersebut secara umum.

3. Cari Online

Anda bisa mulai mencari kost lewat situs atau aplikasi online. Tujuan mencari secara online adalah untuk mengumpulkan sebanyak-banyaknya pilihan kost dan lokasinya yang Anda rasa tepat sehingga Anda bisa mudah menyaring dan kemudian memetakan mana-mana saja kost yang akan Anda survei. Beberapa contoh situs/aplikasi untuk cari kost:

  • Mamikos. Merupakan salah satu aplikasi terkenal untuk mencari kost. Di sini Anda bisa cari kost berdasar kota atau bisa cari manual lewat peta. Anda bisa memasukkan filter seperti rentang harga, lokasi, fasilitas, dan tipe (putra/putri/campur). Setelah menemukan, Anda bisa deal langsung dengan pemilik (hubungi sendiri) atau bisa juga booking lewat aplikasi (kadang dapat diskon). Di aplikasi ini Anda bisa juga cari apartemen + ada juga halaman daftar lowongan pekerjaan.
  • Infokost.id. Situs ini juga dapat membantu Anda mencari kost dengan filter fasilitas, lokasi, harga, dan tipe. Tapi di sini Anda juga bisa cari villa. Di situs ini kost/apartemen/villa yang ditawarkan tidak hanya untuk tinggal bulanan tapi bisa juga harian atau mingguan. 
  • Olx. Salah satu situs online shop tertua di Indonesia ini juga banyak dipakai untuk menawarkan kost. Untuk pesan, Anda harus hubungi sendiri kontak pengiklan tersebut. Pengalaman penulis: banyak kost yang tidak ada di aplikasi lain tapi ada di Olx.

4. Survei/Cari Langsung

Jangan sampai Anda tidak survei. Jika Anda mencari kost lewat internet atau bertanya ke teman, maka Anda tidak akan dapat gambaran 100% tentang kost tersebut. Iklan kost di internet tentu saja dipoles agar terlihat baik dan tak jarang tidak menggambarkan keadaan aslinya. Misalnya: kamar di foto dari sudut tertentu sehingga tampak luas padahal aslinya sempit. Banyak juga iklan kost yang tidak mengupdate alamat mereka: ketika Anda mendatangi alamat sesuai yang tertera, ternyata salah sehingga lingkungannya juga berbeda. Hal ini tentu membingungkan jika Anda tidak survei dulu.

Selain itu, cari langsung juga bisa membuat Anda menemukan kost yang pas tapi tidak publish di internet. Pengalaman penulis: Penulis pernah mencari kost di berbagai situs online. Setelah dihampiri, ternyata semua sudah penuh (padahal di situs tersebut masih tertulis kosong). Ada juga beberapa yang harga aslinya berbeda dengan yang ditampilkan di internet. Penulis malah mendapat kost hasil cari langsung yang tidak terdapat di internet.

 

Barang yang Dibawa ke Kost

Bagi Anda yang baru pertama kali kost, mungkin akan cukup bingung menentukan barang apa saja yang dibawa ke kost (atau yang harus dibeli untuk di kost). Menurut pengalaman pribadi penulis, barang-barang yang sebaiknya tersedia misalnya:

  • Kebutuhan tidur:
    • Sprei dan sarung bantal. Meskipun jika tersedia, Anda sebaiknya bawa sprei dan sarung bantal sendiri karena kebersihan dan kenyamanannya sudah pas untuk Anda (sudah terbiasa). Bawa lebih dari 1 sehingga saat kotor maka masih ada cadangan (sementara yang kotor dicuci).
    • Bantal dan guling. Bawa sendiri bantal dan guling karena tidak semua kost menyediakan bantal, apalagi guling. Bisa juga bantal yang disediakan tidak nyaman.
    • Selimut/sarung, apalagi jika di daerah dingin atau kost pakai AC.
  • Kebutuhan produktivitas / kegiatan:
    • Kabel roll untuk stop kontak. Biasanya stop kontak / colokan listrik dalam kamar hanya satu / terbatas. Gunakan roll agar penempatannya bisa sesuai keinginan Anda.
    • Meja tambahan. Tidak semua kost menyediakan meja dalam kamar; jika ada pun biasanya hanya satu. 
    • Lampu belajar (jika perlu).
    • Lilin/lampu emergency (dipakai saat listrik padam).
  • Kebutuhan pakaian:
    • Pakaian untuk dua minggu. Skema nya: seminggu pakaian terpakai, lalu dicuci. Selama dicuci, Anda masih punya pakaian untuk dipakai seminggu ke depan.
    • Handuk.
    • Hanger pakaian (untuk di lemari)/gantungan baju di dinding.
    • Tempat pakaian kotor (ember/wadah lain) untuk menaruh pakaian sebelum dicuci/dibawa ke laundry.
    • Setrika (jika mencuci sendiri).
    • Peralatan cuci lain seperti deterjen, sikat pakaian, ember.
  • Kebutuhan kebersihan:
    • Sapu ijuk untuk menyapu lantai (dan membersihkan langit-langit) & sapu lidi (untuk membersihkan kasur).
    • Lap pel/alat pel (dan bahan-bahan pel).
    • Keranjang sampah + plastik (agar sampah mudah dibuang rutin).
    • Tisu.
    • Pembersih kamar mandi (sikat kloset, sikat kamar mandi, cairan pembersih kamar mandi).
    • Semprotan anti serangga, semprotan nyamuk.
  • Kebutuhan makan:
    • Alat makan (sendok, garpu, piring, gelas) + rak kecil untuk menyimpan. Agar Anda dapat lebih nyaman masak di kost (bisa hemat tidak perlu sering jajan di luar).
    • Rice cooker.
    • Stok makanan instan (mie instan, sereal, bubur, susu).
    • Peralatan cuci piring (sabun cuci piring, spons).
    • Dispenser / pompa galon & galon (agar lebih hemat tidak perlu berkali-kali beli air minum botol).
  • Lainnya:
    • Kipas angin (jika tidak ada AC).
    • Perlengkapan ibadah.
    • Perlengkapan make up + cermin.
    • Peralatan mandi sesuai kebutuhan Anda.
    • Karpet (jika perlu).
    • Sandal, sepatu 2 pasang (jika 1 kotor/basah maka masih ada 1 lagi).
    • Obat-obatan ringan (maag, flu, masuk angin) & alat P3K (obat merah, plester, perban, alkohol).
    • Payung.
    • Barang khusus Anda lainnya misal buku bacaan, buku harian, kotak rahasia.

Baca juga: Tips ngekost hemat

The post Tips Cari / Pilih Kost Karyawan / Kost Mahasiswa appeared first on Komunitas Hemat Sikatabis.

]]>
http://komunitas.sikatabis.com/cari-kost/feed/ 0
Tips Hemat Kost http://komunitas.sikatabis.com/tips-hemat-kost/ http://komunitas.sikatabis.com/tips-hemat-kost/#respond Wed, 11 Mar 2020 11:26:25 +0000 https://komunitas.sikatabis.com/?p=7562 Hemat kost tidak hanya saat pertama kali memilih kost. Kebiasaan Anda selama ngekost juga perlu diperhatikan agar tidak boros. Tipe orang ngekost ada 2: yang masih kuliah/sekolah sehingga uang dari orang tua dan yang sudah bekerja sehingga uang dari gaji/pemasukan sendiri. Kedua tipe ini prinsip menghematnya sama karena pemasukan/uang yang akan dipakai biasanya dikirim rutin …

The post Tips Hemat Kost appeared first on Komunitas Hemat Sikatabis.

]]>
Hemat kost tidak hanya saat pertama kali memilih kost. Kebiasaan Anda selama ngekost juga perlu diperhatikan agar tidak boros. Tipe orang ngekost ada 2: yang masih kuliah/sekolah sehingga uang dari orang tua dan yang sudah bekerja sehingga uang dari gaji/pemasukan sendiri. Kedua tipe ini prinsip menghematnya sama karena pemasukan/uang yang akan dipakai biasanya dikirim rutin per awal/akhir bulan (gaji & uang bulanan dari orangtua).

Berikut cara-cara hemat kost:

 

Rencanakan Pemasukan & Pengeluaran

Hal paling utama adalah merencanakan uang yang Anda punya. Anda harus bijak membagi pengeluaraan apa saja dari pemasukan Anda. Perencanaan ini agar pengeluaran Anda tidak melebihi pemasukan Anda. Pengeluaran Anda harus pas dengan pemasukan Anda, atau harus lebih supaya Anda bisa menabung.

Catat pemasukan dan pengeluaran Anda. Fungsi mencatat pemasukan & pengeluaran per bulan:

  • Lebih jelas sumber pemasukan dan pengeluaran sehingga lebih mudah budgetting (membagi-bagi uang ke berbagai tujuan).
  • Mengetahui kira-kira pengeluaran apa saja yang tidak penting sehingga bisa dihilangkan dari budgetting
  • Punya arsip pemasukan/pengeluaraan sehingga Anda bisa cross check jika ada kesalahan/hal yang terlupa (misal kawan lupa bayar hutang, Anda lupa pernah menyimpan uang di tempat tertentu).
  • Karena pengeluaran tiap bulan tidak sama, maka Anda bisa mempersiapkan pengeluaran selanjutnya dengan lebih rinci.

Cara mengatur pemasukan-pengeluaran tiap bulan agar hemat kost:

  • Catat pemasukan dan pengeluaran dengan rinci. Semakin rinci, semakin jelas informasinya dan semakin mudah Anda mengaturnya nanti.
  • Hitung pengeluaran tetap per bulan Anda seperti tagihan kos, cicilan, uang ke keluarga, uang sedekah, belanja bulanan. Pengeluaran tetap ini harus Anda sisihkan di awal dan lebih sulit untuk diutak-atik karena jumlahnya yang tetap.
  • Selalu ingat bahwa selama pemasukan Anda tidak bertambah, maka jumlah uang Anda tetap: jika ada salah satu pengeluaran yang naik, maka jatah pengeluaran yang lain harus diturunkan. Misalnya biaya kost naik, maka Anda harus mengurangi biaya belanja bulanan. Pastikan Anda mengambil jatah pengeluaran lain yang tidak krusial dan tidak memberatkan Anda. 
  • Jika Anda mendapatkan pemasukan tambahan (bonus/pendapatan kerja sampingan), maka jangan langsung dihabiskan untuk pengeluaraan atau ditabung. Hitung kembali total uang Anda lalu alokasikan ke bagian-bagian yang penting + prioritaskan yang terpenting (misal Anda lebih perlu untuk membayar cicilan daripada menabung, maka tambahan pemasukan tersebut untuk membayar cicilan saja).
  • Contoh menghitung pemasukan-pengeluaran bulanan Anda dengan pemasukan Rp 6.000.000 dan biaya kost Rp 1.500.000:
Pemasukan Rp 6.000.000
Pengeluaran:

Biaya kos
Cicilan (misal kendaraan, elektronik)
Tabungan
Uang makan (Rp 50.000 x 30 hari)
Belanja bulanan
Lain-lain*

Rp 6.000.000:

Rp 1.500.000
Rp 700.000
Rp 1.000.000
Rp 1.500.000
Rp 300.000
Rp 1.000.000

*Lain-lain = biaya transportasi, sedekah, dikirim ke keluarga di kampung halaman.

Baca juga: aplikasi keuangan untuk atur budget

 

Belanja Sekaligus

Biasakan untuk belanja sekaligus di awal bulan. Catat kebutuhan Anda, sisihkan uang (misal Rp 300.000 – Rp 500.000), lalu belanjakan di awal. Jika uangnya sisa, bagus, tapi jangan sampai kekurangan dan harus memotong uang pengeluaran lain. Dengan belanja di awal maka Anda tidak perlu bolak-balik ke toko. Bolak-balik belanja juga malah dapat boros karena Anda tidak sadar beli hal-hal kecil dan murah berulang-ulang tapi ternyata menghabiskan lebih banyak uang. Cara ini membuat Anda lebih hemat kost.

 

Utamakan Pilihan Murah

Selalu cari alternatif termurah dari pilihan yang ada agar tetap hemat kost. Misalnya, makan bisa beli di warteg/masak sendiri (mana yang termurah). Transportasi bisa naik bus/angkot/kereta/ojol/jalan kaki (mana yang termurah dan tidak memberatkan). Untuk beli barang-barang bisa di toko kelontong yang lebih murah, atau ke pusat perbelanjaan yang sedang ada diskon.

Saat belanja, cek juga merek yang sama di online shop lalu bandingkan mana yang lebih murah (hitung termasuk ongkirnya). Selain membandingkan barang yang sama, bandingkan juga merek yang berbeda tapi fungsinya sama. Lebih baik pilih yang lebih murah jika kualitasnya dan fungsinya sama.

Anda bisa manfaatkan diskon-diskon seperti diskon ojek online (untuk transportasi), diskon tanggal cantik online shop (10.10, 11.11, 12.12, dan seterusnya), atau juga diskon pembayaran digital (OVO, Gopay, Dana, LinkAja). Sebaiknya install semua aplikasinya lalu rajin-rajin pantau untuk tahu ada diskon aja. 

Meskipun beli online tampaknya lebih murah, tapi jangan beli barang yang sebenarnya memang sedang tidak diperlukan. Hanya beli barang yang memang sedang Anda butuhkan, lalu bandingkan harganya di berbagai online shop atau aplikasi. Jangan sengaja mencari diskon lalu beli karena tergiur harga murahnya, padahal Anda tidak membutuhkan barang tersebut.

Hitung juga apakah lokasi kost dan tempat kerja/kuliah Anda lebih untung naik transportasi umum atau bawa kendaraan pribadi. Perhitungkan biayanya mulai dari biaya tiket, bensin, dan juga waktu + tenaga Anda.

Baca juga:

 

Menabung

Rajin lah menabung dari pemasukan Anda. Menabung idealnya 10 – 20% bagi Anda yang cukup punya banyak pengeluaran. Jika Anda tidak banyak pengeluaran maka menabung bisa 25% dari pemasukan. Sisihkan uang tabungan di awal, jangan sampai Anda hanya menabung dari sisa-sisa uang Anda di akhir bulan. Bisa-bisa uang malah Anda habiskan dan Anda tidak jadi menabung.

Menabung penting agar Anda punya uang untuk membeli keperluan tertentu. Misalnya, Anda ingin beli HP, maka menabung sampai uangnya pas terkumpul akan jauh lebih murah daripada harus beli HP lalu dicicil. Selain itu, menabung juga penting jika sewaktu-waktu ada keperluan mendadak yang butuh biaya banyak (misalnya harus perbaiki AC atau berobat).

Contoh jumlah uang yang sebaiknya Anda tabung dari pemasukan Anda:

Pemasukan Tabungan
15% 20% 25%
Rp 4.000.000 Rp 600.000 Rp 800.000 Rp 1.000.000
Rp 4.500.000 Rp 675.000 Rp 900.000 Rp 1.125.000
Rp 5.000.000 Rp 750.000 Rp 1.000.000 Rp 1.250.000
Rp 5.500.000 Rp 825.000 Rp 1.100.000 Rp 1.375.000
Rp 6.000.000 Rp 900.000 Rp 1.200.000 Rp 1.500.000
Rp 6.500.000 Rp 975.000 Rp 1.300.000 Rp 1.625.000
Rp 7.000.000 Rp 1.050.000 Rp 1.400.000 Rp 1.750.000
Rp 7.500.000 Rp 1.125.000 Rp 1.500.000 Rp 1.875.000
Rp 8.000.000 Rp 1.200.000 Rp 1.600.000 Rp 2.000.000

 

Tabungan berdasar persentase ini adalah prinsip “jika gaya hidup juga naik” (maksudnya biaya kos, biaya makan, biaya transport, dan kebutuhan lain juga meningkat). Tapi jika pemasukan Anda naik tapi gaya hidup Anda tidak naik (harga kost tetap sama, biaya makan dan kebutuhan lain juga tidak meningkat), maka Anda bisa menabung lebih banyak dan semakin hemat kost.

Contohnya:

Dengan pemasukan Rp 4.000.000, Anda menabung Rp 1.000.000. Berarti pengeluaran Anda (di luar tabungan): 

Rp 4.000.000 – Rp 1.000.000 = Rp 3.000.000

Jika pengeluaran lain Anda tidak ikut naik, maka asumsinya tetap Rp 3.000.000. Dengan begitu, saat pemasukan Anda naik jadi Rp 6.000.000 tapi pengeluaran lain (gaya hidup) tidak ikut naik, Anda bisa menabung:

Rp 6.000.000 – Rp 3.000.000 = Rp 3.000.000

Selain menabung rutin, Anda juga bisa mengumpulkan uang koin / recehan hasil kembalian tiap Anda belanja. Uang recehan ini bisa Anda kumpulkan lalu digunakan untuk membayar parkir, biaya fotokopi, atau beli barang-barang yang tidak membutuhkan nominal uang besar. Jika rutin ditabung, recehan juga bisa jadi uang saku tambahan Anda jika akhir bulan kehabisan uang.

 

Menabung uang receh
Ilustrasi menabung receh (Pixabay)

 

Hindari Pengeluaran Tidak Perlu

Beberapa pengeluaran yang tidak perlu dan bisa Anda hindari adalah:

  • Air minum. Daripada Anda harus beli air tiap kali Anda bepergian, lebih baik sedia dispenser / pompa galon, beli botol minum isi ulang, lalu isi botol tersebut tiap Anda bepergian. Cara ini lebih hemat, dengan perbandingan sebagai berikut:

Kebutuhan air seseorang = 2,5 liter/hari (asumsinya air minum Anda sendiri yang membeli, tidak tersedia di kantor/kampus). Maka, pengeluaran untuk air minum Anda per bulan:

Botol (600 ml) Botol (1,5 liter) Galon (19 liter)
Per hari butuh 4 botol
(600 ml x 4 = 2400 ml atau 2,4 liter)Harga per botol:
Rp 3.000

Per hari :
Rp 3.000 x 4 = Rp 12.000

Per bulan :
Rp 12.000 x 30 = Rp 360.000

Per hari butuh 2 botol
(1,5 x 2 = 3 liter)Harga per botol:
Rp 5.000

Per hari:
Rp 5.000 x 2 = Rp 10.000

Per bulan:
Rp 10.000 x 30 = Rp 300.000

Harga per galon:
Rp 20.0001 galon bisa untuk:
19 : 2,5 = 7,6 hari (dianggap 7 hari)

Per bulan harus isi ulang galon:
30 : 7 = 4,2 kali (dianggap 4 kali)

Biaya galon per bulan:
4 x Rp 20.000 = Rp 80.000

Catatan:

    • Anda bisa manfaatkan air minum yang disediakan di kantor/kampus.
    • Untuk pakai galon, Anda harus beli dulu galon dan dispenser/pompa galon. 1 galon harganya = Rp 50.000. Pompa galon = Rp 40.000. Anda harus modal dulu sekitar minimal Rp 100.000 saat awal ngekost.
    • Sediakan gelas di kost untuk minum. Jika tidak tersedia, maka Anda akan malas beli galon dan memilih beli air botol saja.
    • Beli juga botol minum isi ulang yang dapat diisi air minum untuk dibawa ke kantor/kampus agar tidak perlu beli di luar.
  • Masak sendiri. 
  • Cuci sendiri. Sebaiknya pilih kost yang harga sewa nya sudah termasuk biaya air. Selain itu, pilih yang punya tempat menjemur, lebih bagus lagi jika ada fasilitas mencuci bersama (jika tidak, Anda tetap bisa mencuci di kamar mandi sendiri). Mencuci hanya butuh deterjen, softener (pelembut pakaian), dan setelah selesai maka setrika + pewangi. Perhitungannya seperti berikut:
Mencuci sendiri Laundry
Deterjen + softener = Rp 30.000

Pewangi pakaian (setrika)
= Rp 20.000

Total :
Rp 30.000 + Rp 20.000
= Rp 50.000

Bisa dipakai 2-3 bulan. Jika dipakai 3 bulan, maka per bulan:
Rp 50.000 : 3
= Rp 17.000

Tiap 2 minggu sekali berat cucian
= 3 kgBiaya
= Rp 8.000 / kg

Tiap mencuci :
3 x Rp 8.000
= Rp 24.000

Per bulan (4 minggu) mencuci 2x:
Rp 24.000 x 2 = Rp 48.000

Catatan:

    • Agar lebih hemat, Anda bisa beli deterjen yang sudah dilengkapi softener.
    • Untuk mencuci sendiri, Anda perlu modal setrika juga untuk menyetrika pakaian setelah kering.
  • Manfaatkan WiFi kantor/kampus. Tentu di zaman sekarang semua kantor/kampus sudah dilengkapi WiFi. Anda bisa menghemat dengan cara mendownload file-file ukuran besar yang Anda perlukan di kantor/kampus, lalu saat di kost Anda bisa mengolahnya offline (tanpa perlu internet). Jika WiFi sudah termasuk dalam harga sewa kost, maka hal ini bukan jadi persoalan besar.

 

Kelola Uang Anda

Salah satu cara mengelola uang adalah dengan membawa uang pas saat bepergian. Pertama, ambil uang dari ATM secukupnya untuk 2 minggu, lalu simpan uang tersebut di lemari/kotak khusus. Setiap Anda hendak bepergian, perhitungkan dulu biaya nya, lalu bawa uang pas atau mendekati biaya tersebut. Membawa uang pas akan membuat Anda menghabiskan uang sesuai keperluan saja. Jika uang di dompet habis, maka tentu Anda tidak akan membeli barang-barang yang tidak Anda perlukan.

Saat ambil uang di ATM, usahakan ambil banyak sekaligus, misal untuk 2 minggu atau 1 bulan. Hal ini agar Anda tidak terbiasa mengambil uang di ATM, sehingga keseringan mengambil uang untuk beli barang-barang yang sebenarnya tidak terlalu penting (tapi karena mudah ambil uang di ATM, jadinya beli). 

Hindari juga bergantung pada uang digital. Memang, kadang promo atau diskon jika pakai uang digital akan lebih besar daripada bayar cash. Tapi, jika terlalu bergantung maka Anda akan mudah membelanjakan uang Anda. Sebaiknya, membagikan uang dari rekening Anda ke uang digital juga disesuaikan dengan jumlah uang yang Anda ambil. Misalnya:

Per bulan Anda memerlukan uang jalan (uang saku) : Rp 2.000.000

Ambil dari ATM 2 minggu sekali, maka setiap ambil : Rp 1.000.000

Jika ingin dibagi ke beberapa uang digital, maka pastikan jumlah uang yang dikirim ke berbagai uang digital + diambil dari ATM tidak melebihi Rp 1.000.000 per 2 minggu.

 

Ubah Kebiasaan Boros

Kebiasaan Anda mempengaruhi gaya hidup dan pengeluaran Anda. Beberapa hal yang mungkin dapat menambah pengeluaran Anda dan sebaiknya dihindari/dihentikan agar tetap hemat kost:

  • Nongkrong tanpa tujuan. Biasanya karena ajakan teman kuliah/kantor. Sebaiknya, jika memang tidak ada uang, hindari. Nongkrong akan membuat Anda mengeluarkan uang untuk membeli makanan atau minuman yang cukup mahal. Jika memang perlu, maka usahakan sudah makan yang lebih murah sebelum berangkat, sehingga tidak perlu keluar lebih banyak uang untuk beli makan + minum di tempat nongkrong. Tapi jika memang punya uang, maka bukan masalah.

Ada juga yang nongkrong untuk mengerjakan tugas, mencari WiFi gratis. Hitung dulu apakah WiFi gratis tapi harus membeli makanan/minuman lebih murah daripada membeli paket internet lalu tethering dari HP di kos. Sebaiknya nongkrong tidak dilakukan sering-sering.

  • Hobi melihat online shop. Melihat-lihat online shop memang mengasyikkan, apalagi jika sering lihat maka sering tahu diskon-diskon yang sedang ditawarkan. Tapi, Anda juga jadi punya keinginan untuk selalu beli. Apalagi jika cara pembayarannya mudah, misal pakai kartu kredit/debit atau pakai uang digital lainnya.

Jika memang barang yang dibeli itu perlu (dan memang sudah direncanakan untuk beli), lalu kebetulan ada diskon, maka Anda untung. Tapi jika Anda tidak berencana beli tapi karena tergiur diskon lalu membeli, maka ini bisa dikatakan sebagai pemborosan.

Tips beli online shop: masukkan saja barang-barang yang akan Anda beli ke keranjang, tapi tunggu sampai 5-7 hari. Jika sampai 7 hari keinginan atau keperluan untuk memiliki barang tersebut sudah tidak ada, artinya Anda tidak perlu membeli barang tersebut.

Cari Penghasilan Tambahan

Ada banyak cara yang dapat Anda lakukan untuk dapat penghasilan tambahan. Umumnya pekerjaan-pekerjaan ini bisa dilakukan dari kost dan di luar jam kerja/kuliah Anda sehingga tidak mengganggu aktivitas utama Anda. Beberapa cara mendapat penghasilan tambahan agar dapat menutupi pengeluaran sehingga semakin hemat kost, misalnya:

  • Berjualan online shop atau jadi dropshipper.
  • Daftar pekerjaan-pekerjaan freelance.
  • Investasi

Baca juga: Tips cari kosan

The post Tips Hemat Kost appeared first on Komunitas Hemat Sikatabis.

]]>
http://komunitas.sikatabis.com/tips-hemat-kost/feed/ 0