keuangan keluarga – Komunitas Hemat Sikatabis http://komunitas.sikatabis.com Hemat via Sikatabis.com Sat, 28 Jan 2023 08:30:45 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=5.1.21 Keuangan Rumah Tangga: Cara Kelola & Tips Keuangan http://komunitas.sikatabis.com/keuangan-rumah-tangga/ http://komunitas.sikatabis.com/keuangan-rumah-tangga/#respond Thu, 04 Jun 2020 07:13:41 +0000 https://komunitas.sikatabis.com/?p=9292 Saat sudah menikah, cara mengatur keuangan rumah tangga menjadi hal yang penting untuk dipelajari. Anda perlu menentukan manajemen keuangan terlebih dahulu. Pilih siapa manajer keuangan yang akan berperan dalam mengalokasikan pendapatan per bulan ke dalam pos pengeluaran rumah tangga.   Pengelolaan Keuangan Keluarga Cara mengatur keuangan keluarga perlu Anda diskusikan sejak awal dengan pasangan Anda. …

The post Keuangan Rumah Tangga: Cara Kelola & Tips Keuangan appeared first on Komunitas Hemat Sikatabis.

]]>
Saat sudah menikah, cara mengatur keuangan rumah tangga menjadi hal yang penting untuk dipelajari. Anda perlu menentukan manajemen keuangan terlebih dahulu. Pilih siapa manajer keuangan yang akan berperan dalam mengalokasikan pendapatan per bulan ke dalam pos pengeluaran rumah tangga.

 

Pengelolaan Keuangan Keluarga

Cara mengatur keuangan keluarga perlu Anda diskusikan sejak awal dengan pasangan Anda. Berikut 4 tipe manajemen keuangan rumah tangga berdasarkan pemegang tanggung jawab.

1. Menggabungkan gaji suami dan gaji istri

Saat awal gajian, gaji suami digabung dengan gaji istri kemudian dibagi rata untuk pos-pos pengeluaran rumah tangga. Perencanaan keuangan keluarga dilakukan secara bersama-sama oleh suami dan istri melalui musyawarah mufakat. Tipe manajemen keuangan rumah tangga ini bisa diterapkan jika suami dan istri sama sama memiliki pendapatan atau gaji bulanan.

 

manajemen keuangan keluarga
Ilustrasi Hitung Pos Pengeluaran Rumah Tangga

 

2. Istri sebagai manajer keuangan

Dalam metode ini, istri berperan sebagai manajer keuangan yang mengatur pemasukan dan pengeluaran rumah tangga. Biasanya, uang yang dikelola oleh istri adalah sepenuhnya dari gaji suami. Jika istri ikut bekerja, suami dan istri bisa merundingkan apakah gaji istri juga akan digunakan untuk pos pengeluaran rumah tangga atau tidak.

3. Suami sebagai manajer keuangan

Sebagai pencari nafkah utama keluarga, suami akan bertindak sebagai manajer keuangan. Dalam tipe manajemen keuangan keluarga ini, istri biasanya akan menerima sejumlah uang sebagai jatah bulanan yang jumlahnya sudah disepakati oleh suami dan istri di awal pernikahan.

4. Dibagi rata sesuai pos pengeluaran rumah tangga

Cara mengelola keuangan keluarga ini memberi kebebasan pada suami dan istri dalam pembagian pos pengeluaran. Sejak awal gajian, suami dan istri sama-sama sudah mengetahui bagian masing-masing dalam pos pengeluaran keluarga. Misal, suami bayar cicilan KPR sementara istri fokus pada tabungan dana darurat.

 

Contoh Perencanaan Keuangan Keluarga

Mengatur keuangan rumah tangga tidak semudah mengatur keuangan pribadi. Karenanya, Anda perlu menerapkan perencanaan keuangan keluarga.

Terdapat banyak teori perencanaan keuangan rumah tangga. Namun kali ini kami akan merekomendasikan teori perencanaan keuangan dari Dave Ramsey yang membagi pos pengeluaran keluarga seperti dalam diagram berikut.

Teori perencanaan keuangan rumah tangga

 

  1. Housing – Cicilan KPR / Menyewa Rumah = 25-35%
  2. Utilities – Biaya listrik, internet, pulsa, tv kabel = 5-10%
  3. Food – Makanan, termasuk biaya belanja bulanan dan makan di luar = 10-15%
  4. Transport – Biaya transportasi, termasuk asuransi, perawatan kendaraan, dan biaya parkir jika menggunakan kendaraan pribadi = 10-15%
  5. Health – Kesehatan, tidak termasuk premi asuransi kesehatan = 5-10%
  6. Insurance – Asuransi kesehatan, asuransi jiwa, dan asuransi kecelakaan kerja = 10-25%
  7. Personal – Pengeluaran pribadi (biaya potong rambut suami, beli skincare istri, beli perabotan rumah, beli dekorasi rumah) = 10-15%
  8. Recreation – Rekreasi (nonton bioskop sekeluarga, jalan-jalan keluarga ke luar kota) = 5-10%
  9. Saving – Tabungan (bisa berupa dana darurat, dana pendidikan anak, atau dana pensiun) = 10-15%
  10. Giving – Sedekah = 10-15%

 

Tips Mengatur Keuangan Rumah Tangga

Jika Anda sudah memahami teori perencanaan keuangan di atas, sekarang saatnya Anda mengetahui cara mengatur keuangan rumah tangga agar tidak boros. Berikut kami rangkum tips mengatur keuangan rumah tangga.

1. Hindari Hutang Konsumtif

Hindari impulsif dalam membeli barang kebutuhan rumah tangga. Apalagi membeli benda-benda yang tidak terlalu penting secara kredit. Anda juga perlu meminimalisir belanja konsumtif seperti membeli kopi di kafe atau makan di luar terlalu sering.
Bedakan Kebutuhan dan Keinginan

Buat list barang-barang yang benar-benar Anda butuhkan, terutama di awal pernikahan yang membutuhkan banyak perabotan rumah tangga. Bedakan antara kebutuhan dan sekadar keinginan jika tidak ingin besar pasak daripada tiang.

2. Tetapkan Tujuan Finansial Keluarga

Segera susun target keuangan keluarga Anda. Diskusikan dengan pasangan mengenai target jangka pendek dan target jangka panjang secara spesifik dan memiliki jangka waktu. Misal, Anda dan pasangan ingin memiliki mobil dalam waktu 2 tahun. Namun, Anda juga harus realistis dan mengacu pada pos pengeluaran keluarga Anda. Apakah memungkinkan untuk menabung sekian persen dari gaji per bulan untuk target finansial tersebut.

3. Konsisten Menabung

Anda wajib menyisihkan tabungan dana darurat dan dana pensiun di awal perencanaan keuangan rumah tangga. Diskusikan dengan pasangan Anda mengenai besaran dana darurat dan besaran dana pensiun yang wajib disisihkan per bulannya. Tidak perlu langsung menyisihkan jumlah yang besar. Anda dan pasangan hanya butuh konsisten menabung untuk mewujudkan target keuangan keluarga Anda.

4. Investasi

Cara mengelola keuangan rumah tangga lain yang bisa Anda lakukan saat dana darurat sudah aman yaitu berinvestasi. Investasi adalah solusi bagi Anda yang ingin membiarkan uang Anda bekerja untuk Anda. Konsultasikan dengan ahli keuangan sebelum Anda memutuskan untuk membeli instrumen investasi.

Baca Juga: Bisnis Ibu Rumah Tangga: Ide Bisnis & Tips Mulai Usaha

The post Keuangan Rumah Tangga: Cara Kelola & Tips Keuangan appeared first on Komunitas Hemat Sikatabis.

]]>
http://komunitas.sikatabis.com/keuangan-rumah-tangga/feed/ 0
Keuangan Keluarga: Tips Kelola & Tabungan Bersama http://komunitas.sikatabis.com/keuangan-keluarga/ http://komunitas.sikatabis.com/keuangan-keluarga/#respond Thu, 04 Jun 2020 06:58:05 +0000 https://komunitas.sikatabis.com/?p=9141 Resepsi pernikahan baru saja usai, Anda dan pasangan Anda harus mulai rencana keuangan dari awal lagi. Rencana keuangan keluarga adalah hal yang penting saat sudah menikah. Pertimbangkan untuk mengelola tabungan bersama pasangan agar gaji suami dan gaji istri dapat digunakan untuk hal-hal rumah tangga. Atur keuangan keluarga dengan cermat dan bijak. Hal ini bisa Anda …

The post Keuangan Keluarga: Tips Kelola & Tabungan Bersama appeared first on Komunitas Hemat Sikatabis.

]]>
Resepsi pernikahan baru saja usai, Anda dan pasangan Anda harus mulai rencana keuangan dari awal lagi. Rencana keuangan keluarga adalah hal yang penting saat sudah menikah. Pertimbangkan untuk mengelola tabungan bersama pasangan agar gaji suami dan gaji istri dapat digunakan untuk hal-hal rumah tangga.

Atur keuangan keluarga dengan cermat dan bijak. Hal ini bisa Anda mulai dari awal pernikahan. Rundingkan dengan pasangan bagaimana cara mengatur keuangan rumah tangga agar tidak boros. Keterbukaan komunikasi mengenai keuangan keluarga sangat penting dilakukan oleh pasangan baru menikah agar tidak timbul kesalahpahaman sejak awal.

 

Atur Keuangan Keluarga

Bagaimana cara mengatur keuangan keluarga yang baik dan benar? Pertanyaan ini menjadi pertanyaan yang memenuhi benak para pasangan yang baru menikah. Pengalaman yang minim dapat menjadi hal yang merugikan Anda. Ada baiknya Anda mengetahui cara mengelola keuangan keluarga sederhana sebelum belajar tentang laporan keuangan keluarga dan neraca keuangan keluarga.

Mengatur keuangan saat masih single sangat berbeda dengan saat sudah menikah. Terlebih jika Anda dan pasangan memutuskan untuk langsung menyewa rumah atau mulai kredit KPR. Hal tersebut akan mempengaruhi pengeluaran rumah tangga per bulannya. Namun, saat menikah, Anda dan pasangan Anda bisa menyatukan penghasilan untuk mendapatkan pemasukan yang lebih tinggi.

Ada bisa menggabungkan gaji suami + gaji istri kemudian baru dipilah-pilah berdasarkan pengeluaran bulanan rumah tangga. Namun, pada bulan-bulan awal, pasti terjadi trial error di mana pengeluaran lebih besar dibanding pemasukan. Hal ini bisa menjadi evaluasi bagi Anda untuk mengatur keuangan keluarga dengan lebih baik lagi.

 

Tips Mengatur Keuangan Keluarga

Keuangan keluarga harus diatur agar pemasukan dan pengeluaran tiap bulan bisa cukup. Anda juga wajib menyisihkan dana darurat dan dana pendidikan anak dari penghasilan tiap bulan. Kebutuhan harian pun harus Anda atur supaya tidak boros. Berikut beberapa tips mengatur keuangan rumah tangga agar tidak boros.

1. Hitung Semua Pendapatan Bulanan

Jika Anda dan pasangan memiliki gaji bulanan, akan lebih mudah menghitung besaran pendapatan tiap bulan. Namun jika Anda memiliki usaha yang pendapatannya naik turun, Anda bisa hitung dengan ambil nilai rata-rata yang biasa Anda peroleh tiap bulannya.

Hitung keseluruhan pendapatan yang akan dialokasikan untuk kebutuhan rumah tangga. Semua pendapatan yang dimaksud antara lain :

  • Gaji suami
  • Gaji istri
  • Uang lembur
  • Pendapatan tambahan dari freelance
  • Return investasi

2. Sisihkan Pendapatan ke dalam 4 Amplop Utama

Saat gajian tiba, Anda wajib menyisihkan pendapatan ke dalam beberapa amplop pengeluaran rumah tangga yaitu :

  1. Wajib (bayar utang bulanan, dana darurat, asuransi kesehatan)
  2. Primer (makanan, transportasi, biaya listrik)
  3. Sekunder (pasang tv kabel, internet bulanan)
  4. Tersier (makan di luar, nonton bioskop)

3. Susun Rencana Pengeluaran Bulanan untuk Kebutuhan Harian

Jika Anda ingin tidak boros, Anda bisa masak untuk kebutuhan makan sehari hari. Pisahkan amplop kebutuhan primer dan pilah-pilah lagi untuk kebutuhan makanan. Rencanakan list belanja beserta menu harian yang ingin Anda masak. Jika perlu, Anda bisa sertakan budget per menunya atau budget makan harian agar lebih teratur.

Biaya transportasi bisa Anda hemat dengan naik kendaraan umum. Namun, jika tempat kerja Anda dan pasangan searah, hal ini bisa dimanfaatkan untuk lebih hemat. Pertimbangkan juga selisih biaya antara naik kendaraan pribadi dan naik kendaraan umum untuk efisiensi anggaran transportasi bulanan.

4. Bedakan Antara Keinginan dan Kebutuhan

Setelah memisahkan pengeluaran ke dalam 4 amplop berbeda, Anda bisa lihat lagi jumlah keseluruhan dari masing-masing amplop. Jika amplop tersier lebih banyak jumlahnya dibanding kebutuhan primer, berarti Anda perlu telaah ulang perhitungan Anda.

Jika ada dana lebih setelah Anda menyisihkan untuk biaya wajib dan kebutuhan primer, lebih baik Anda alihkan uangnya ke tabungan dana darurat. Hal ini lebih bijak dibandingkan menaruh sisanya untuk kebutuhan tersier yang sifatnya keinginan, bukan kebutuhan.

5. Evaluasi Tiap Bulan

Rencana keuangan keluarga tidak selalu berjalan baik, terlebih di awal-awal perencanaan sekitar 1-3 bulan pertama. Anda perlu lakukan evaluasi jika terjadi pengeluaran yang tidak terduga setiap bulannya. Evaluasi bulanan bisa bermanfaat untuk rencana keuangan di bulan berikutnya.

Keuangan keluarga biasanya sudah mulai stabil saat 6 bulan berjalan. Di saat tersebut, Anda bisa mendiskusikan kepada pasangan Anda jika Anda berniat untuk memiliki anak. Keuangan keluarga saat sudah berencana memiliki anak tentu akan berbeda. Akan ada biaya tambahan seperti biaya kontrol hamil dan biaya melahirkan.

Keuangan Keluarga
Contoh Persentase Pengeluaran Keluarga

 

Tips keuangan keluarga di atas bisa Anda terapkan mulai bulan pertama pernikahan. Semakin cepat Anda terapkan, Anda akan semakin cepat pula beradaptasi dengan perencanaan keuangan keluarga muda.

 

Tabungan Bersama Pasangan

Dalam merencanakan keuangan keluarga, banyak pasangan yang akhirnya membuka tabungan bersama dalam satu rekening. Sebelum membahas lebih jauh mengenai tabungan bersama, Anda perlu mengetahui jenis tabungan bersama yang tersedia di bank.

Jenis Tabungan Bersama

Berikut jenis tabungan bersama yang bisa Anda pilih.

1. Joint OR

Rekening gabungan yang dimiliki oleh nasabah suami dan istri. Salah satu dari pemilik rekening (suami atau istri) dapat mengisi dan mencairkan dana di dalam rekening tersebut dengan tanda tangan salah satu pihak saja.

2. Joint And

Rekening gabungan yang mensyaratkan suami dan istri harus memberikan persetujuan berupa tanda tangan jika akan melakukan transaksi. Jadi, saat akan mencairkan dana dari rekening tersebut, suami dan istri harus sama-sama tanda tangan.

3. Joint QQ

Rekening gabungan yang dibuat jika salah satu dari pemilik rekening masih di bawah umur sehingga belum memiliki KTP. Rekening bersama jenis ini biasanya dibuat oleh orang tua untuk anaknya yang masih kecil atau masih remaja.

Dari jenis tabungan bersama tersebut, Anda bisa sesuaikan dengan tujuan dan kebutuhan Anda. Anda juga perlu diskusikan hal ini dengan pasangan Anda agar dicapai suatu kesepakatan sebelum membuat tabungan bersama.

 

Kelebihan Tabungan Bersama

Membuka tabungan bersama pasangan memiliki beberapa kelebihan, seperti :

  1. Tabungan bersama yang memiliki tujuan sebagai dana pendidikan anak bisa memacu suami dan istri untuk menyetor uang setiap bulanan ke rekening bersama tersebut. Suami istri juga masing-masing bisa mengecek nominal dalam rekening sehingga tercipta transparansi yang dalam hal keuangan keluarga.
  2. Suami atau istri dapat mengontrol pengeluaran dari rekening tersebut dan saling mengingatkan tentang pentingnya hidup hemat. Dengan ini, keuangan keluarga akan lebih terjamin karena ada pasangan yang selalu mengingatkan satu sama lain.
  3. Tabungan bersama bisa membantu suami istri memiliki tujuan finansial yang sama. Tujuan finansial seperti uang muka untuk KPR atau dana membeli mobil akan lebih cepat tercapai dengan dana gabungan antara gaji suami dan gaji istri.

 

Kekurangan Tabungan Bersama

Selain beberapa kelebihan, tabungan bersama juga memiliki kekurangan yang terletak pada ketatnya syarat dan peraturan bank jika ingin mencairkan dana di rekening tabungan tersebut, terlebih jika dana dalam rekening memiliki nominal yang besar.

Misal, jika suami atau istri meninggal lalu pasangannya ingin mencairkan dana dalam rekening bersama tersebut, pihak bank akan meminta beberapa syarat yang cukup rumit. Meski berstatus sebagai rekening Joint OR, bukan berarti pasangan yang masih hidup dapat dengan mudah mencairkan dana.

Beberapa syarat yang dibutuhkan antara lain :

  • Surat Keterangan Kematian dari RS
  • Surat Keterangan Kecelakaan dari Polisi jika meninggal karena kecelakaan
  • Surat Waris jika rekening berstatus Joint QQ

Syarat-syarat tersebut diterapkan bank untuk menghindari adanya gugatan dari pihak lain yang mengaku sebagai pihak keluarga.

Baca Juga: Finansial Keluarga: Tips Kelola Keuangan Keluarga

The post Keuangan Keluarga: Tips Kelola & Tabungan Bersama appeared first on Komunitas Hemat Sikatabis.

]]>
http://komunitas.sikatabis.com/keuangan-keluarga/feed/ 0
Finansial Keluarga: Tips Kelola Keuangan Keluarga http://komunitas.sikatabis.com/finansial-keluarga/ http://komunitas.sikatabis.com/finansial-keluarga/#respond Thu, 04 Jun 2020 02:48:44 +0000 https://komunitas.sikatabis.com/?p=7978 Tidak ada ketentuan pasti mengenai hak dan kewajiban suami istri dalam hal finansial keluarga. Semua hal mengenai keuangan keluarga saat sudah menikah menjadi kesepakatan bersama antara suami dan istri.     Hak dan Kewajiban Suami Istri dalam Finansial Keluarga Berikut hak dan kewajiban suami istri dalam keuangan keluarga* *bukan aturan mutlak, hanya referensi. SUAMI ISTRI …

The post Finansial Keluarga: Tips Kelola Keuangan Keluarga appeared first on Komunitas Hemat Sikatabis.

]]>
Tidak ada ketentuan pasti mengenai hak dan kewajiban suami istri dalam hal finansial keluarga. Semua hal mengenai keuangan keluarga saat sudah menikah menjadi kesepakatan bersama antara suami dan istri.

 

finansial keluarga
Ilustrasi Finansial Keluarga

 

Hak dan Kewajiban Suami Istri dalam Finansial Keluarga

Berikut hak dan kewajiban suami istri dalam keuangan keluarga*

*bukan aturan mutlak, hanya referensi.

SUAMI ISTRI
Kewajiban Hak Kewajiban Hak
Pencari nafkah utama Mendapat rincian pemasukan pengeluaran bulanan untuk keperluan sehari-hari Mengatur pemasukan dan pengeluaran dalam keluarga Menerima sejumlah uang dari suami untuk kebutuhan sehari-hari & kebutuhan anak
Memenuhi kebutuhan anak dan istri (sandang pangan papan) Mendapat jatah uang makan & uang transportasi dari istri Memisahkan uang bulanan untuk beberapa pos pengeluaran Menerima nafkah dari suami (untuk keperluan pribadi istri)

 

Tips Kelola Finansial Keluarga

Mengatur keuangan bukanlah hal yang mudah, apalagi keuangan keluarga yang memiliki banyak pos pengeluaran. Kewajiban mengelola keuangan keuangan biasanya dibebankan kepada istri, namun keputusan diambil berdasarkan kesepakatan bersama.

Berikut tips mengelola keuangan keluarga yang dapat dapat menjadi referensi Anda.

 

1. Hitung Semua Pengeluaran

Hitung secara detail semua pengeluaran keluarga dalam 1 bulan. Pengeluaran keluarga terdiri dari beberapa pos wajib dan tidak wajib. Berikut contoh pengeluaran keluarga yang kami kelompokkan berdasarkan pos wajib/tidak wajib serta tetap/tidak tetapnya besaran pengeluaran.

WAJIB TIDAK WAJIB
TETAP Cicilan Bulanan Arisan
Biaya Sewa Rumah/KPR Biaya Les Anak
Gaji ART (jika ada)
Asuransi Kesehatan
Dana Darurat
Biaya Sekolah Anak
TIDAK TETAP Tagihan Listrik Biaya Rekreasi
Tagihan Air Investasi bulanan
Biaya Komunikasi (pulsa & paket data) Uang Sosial (zakat, kondangan)
Belanja Bulanan Kebutuhan Harian (bahan makanan, keperluan cuci, keperluan mandi)
Biaya Transportasi (bensin, e-toll, saldo dompet digital)

 

2. Kesepakatan Awal

Buat keputusan awal yang disetujui oleh suami dan istri. Beberapa hal yang harus dirundingkan sejak awal pernikahan yaitu :

  • Rencana pengelolaan harta bawaan (harta pribadi suami dan istri sebelum menikah)
  • Aturan mengenai alokasi gaji masing-masing
  • Besaran jumlah uang bulanan suami ke istri
  • Alokasi dana darurat keluarga
  • Tanggungan finansial untuk orang tua (jika ada)

 

3. Rencana Keuangan

Sesuaikan rencana keuangan dengan pemasukan dan pengeluaran Anda per bulan. Anda bisa memasukkan gaji suami+gaji istri jika keduanya bekerja dan sepakat untuk menanggung pengeluaran keluarga secara bersama-sama.

Buat detail rencana keuangan keluarga beserta detail besaran dana pemasukan dan pengeluaran. Tiga bulan pertama menjadi masa percobaan trial error. Jika bulan pertama ternyata pengeluaran Anda masih melebihi pemasukan yang ada, rundingkan dengan pasangan Anda, pos pengeluaran apa yang harus dipotong.

 

4. Gaya Hidup

Jika rencana keuangan sudah sesuai dengan realita, tandanya keuangan keluarga Anda sudah mulai stabil. Jaga kestabilan pemasukan dan pengeluaran dan cobalah untuk mulai menabung. Anda juga bisa mulai belajar investasi untuk menyiapkan dana pendidikan anak Anda kelak.

Namun, keuangan keluarga yang stabil jangan membuat Anda terlena dan dengan mudah menambah utang. Anda perlu memisahkan antara kebutuhan dan keinginan. Jika memang ada kebutuhan mendesak dan Anda belum menyiapkan dana darurat, pilihlah kredit yang paling sesuai dengan finansial keluarga Anda.

Sesuaikan gaya hidup Anda dengan rencana keuangan yang sudah Anda buat. Gaya hidup yang tidak sesuai dengan financial planning akan berujung “besar pasak dari pada tiang”.

Baca Juga: Dana Darurat Keluarga: Fungsi / Jumlah / Tips

The post Finansial Keluarga: Tips Kelola Keuangan Keluarga appeared first on Komunitas Hemat Sikatabis.

]]>
http://komunitas.sikatabis.com/finansial-keluarga/feed/ 0
Keuangan Keluarga Saat Corona: Dampak & Tips Kelola http://komunitas.sikatabis.com/keuangan-keluarga-saat-corona/ http://komunitas.sikatabis.com/keuangan-keluarga-saat-corona/#respond Wed, 20 May 2020 14:30:38 +0000 https://komunitas.sikatabis.com/?p=9314 Keuangan keluarga termasuk yang terpengaruh akibat pandemi virus corona atau Covid-19 yang terjadi di Indonesia sejak awal Maret lalu. Anda perlu menyesuaikan ulang perencanaan keuangan rumah tangga dalam masa pandemi corona. Terlebih jika pendapatan keluarga Anda termasuk yang terkena imbas pembatasan sosial yang dilakukan saat pandemi corona terjadi di Indonesia.   Dampak Corona Terhadap Ekonomi …

The post Keuangan Keluarga Saat Corona: Dampak & Tips Kelola appeared first on Komunitas Hemat Sikatabis.

]]>
Keuangan keluarga termasuk yang terpengaruh akibat pandemi virus corona atau Covid-19 yang terjadi di Indonesia sejak awal Maret lalu. Anda perlu menyesuaikan ulang perencanaan keuangan rumah tangga dalam masa pandemi corona. Terlebih jika pendapatan keluarga Anda termasuk yang terkena imbas pembatasan sosial yang dilakukan saat pandemi corona terjadi di Indonesia.

 

Dampak Corona Terhadap Ekonomi Indonesia

Melalui video conference pada 1 April 2020 lalu, Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan Republik Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan turun 2,3 persen. Bahkan, jika corona di Indonesia belum dapat teratasi dalam jangka panjang, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai negatif 0,4 persen.

Penurunan konsumsi rumah tangga adalah salah satu hal yang mempengaruhi turunnya pertumbuhan ekonomi. Pekerja sektor informal dan pengusaha UMKM sangat rentan kehilangan pekerjaan akibat pandemi corona di Indonesia.

Beberapa contoh pekerjaan yang berisiko kehilangan pekerjaan saat corona di Indonesia, yaitu :

1. Pedagang kaki lima

Terutama penjual makanan pinggir jalan yang berada di dekat kantor akan sepi pembeli karena banyak perusahaan menerapkan kebijakan Work From Home (WFH).

2. Pedagang keliling

Termasuk pedagang asongan dan pedagang makanan keliling. Situasi kota yang lebih sepi dari biasanya akibat corona akan sangat mempengaruhi pendapatan harian mereka.

3. Tukang ojek konvensional dan ojek online

Pendapatan harian mereka akan sangat turun drastis karena pembatasan sosial dan aturan bertransportasi yang menganjurkan mengendarai kendaraan pribadi saat pandemi corona.

4. Karyawan perusahaan travel dan transportasi

Perusahaan travel dan transportasi sangat terpengaruh dengan adanya pandemi corona di Indonesia. Pemasukan kedua jenis perusahaan ini turun jauh. Sebulan pasca kasus 1 Indonesia diumumkan, pengguna commuter line di Jakarta turun 70% dari sebelum corona muncul di Indonesia.

Banyak perusahaan yang akhirnya merumahkan para karyawannya karena pemasukan yang ada tidak lagi cukup untuk menggaji karyawan. Tidak hanya perusahaan di travel dan transportasi, restoran-restoran di mal yang terpaksa tutup karena corona juga sebagian harus merumahkan para karyawannya karena tidak ada pemasukan.

5. Buruh harian

Corona juga mempengaruhi bisnis besar seperti beberapa pabrik yang memiliki ribuan buruh harian. Karena isu corona, pabrik tidak bisa beroperasi secara penuh. Hal ini berpengaruh terhadap pemasukan buruh yang menggantungkan hidup pada pendapatan harian.

Selain itu, buruh kasar seperti tukang bangunan juga akan sangat berkurang pendapatannya karena saat situasi seperti ini jarang ada orang yang mempekerjakan mereka.

 

Tips Kelola Keuangan Keluarga Saat Corona

Penting bagi Anda untuk mengatur ulang keuangan keluarga saat corona karena beberapa perubahan signifikan yang terjadi. Berikut tips kelola keuangan keluarga saat corona muncul di Indonesia sejak awal Maret 2020 lalu.

1. Hindari Panic Buying

Isu lockdown dan kebijakan pembatasan sosial membuat masyarakat panik dan berbondong-bondong menyetok masker, hand sanitizer, hingga sembako. Hal ini membuat harga barang-barang tersebut melambung tinggi di pasaran.

Hindari melakukan hal yang disebut panic buying ini karena akan merusak cash flow bulanan rumah tangga Anda. Selain itu, Anda juga merugikan orang lain yang tidak kebagian masker atau barang-barang penting lainnya akibat langka dan menjadi sangat mahal.

2. Evaluasi Sumber Pemasukan Keluarga

Jika keluarga Anda termasuk yang pendapatannya bersumber dari sektor informal, Anda wajib mengevaluasi sumber pemasukan saat pandemi corona ini terjadi. Hitung ulang secara rinci pemasukan yang Anda terima dalam beberapa bulan ini.

3. Atur Ulang Perencanaan Keuangan Rumah Tangga

Setelah mengetahui besaran pendapatan keluarga, Anda bisa lanjut untuk mengatur ulang perencanaan keuangan keluarga. Dahulukan cicilan bulanan, dana darurat, dan biaya hidup sehari-hari.

Eliminasi biaya rekreasi dan alihkan ke biaya hidup untuk menunjang biaya-biaya tak terduga saat pandemi corona terjadi seperti pembelian masker dan multivitamin demi menunjang imunitas tubuh.

4. Jangan Utik Dana Darurat Keluarga

Meski situasi ekonomi keluarga sedang sulit, usahakan untuk jangan mengutak atik dana darurat keluarga yang sudah Anda sisihkan tiap bulan. Sebaiknya, bagi Anda yang masih memiliki gaji bulanan, dana darurat tetap menjadi hal wajib yang pertama Anda sisihkan.

Bagi Anda yang bekerja di sektor informal dan mengalami penurunan pendapatan bulanan, Anda bisa skip sisihkan dana darurat. Namun tetap jangan utik dana darurat keluarga Anda untuk membeli hal kurang penting atau pembelian konsumtif.

5. Berhemat dan Manfaatkan Aktivitas Gratis

Saat pandemi corona di Indonesia, Anda disarankan untuk memasak atau mengolah sendiri makanan keluarga Anda. Manfaatkan hal ini untuk sekalian berhemat. Cari promo bahan makanan agar Anda bisa stock di kulkas untuk masak dalam seminggu ke depan. Buat daftar menu masakan dan tempel di kulkas agar Anda lebih terarah dalam menyiapkan makanan keluarga.

Jika Anda terbiasa berolahraga di gym atau pusat kebugaran, saat corona Anda dianjurkan melakukan kegiatan di rumah. Manfaatkan olahraga ringan dengan keluarga. Anda juga bisa memanfaatkan waktu untuk ikut Kulwap (Kuliah Whatsapp) atau kelas pengembangan diri online yang digratiskan oleh beberapa pihak.

keuangan keluarga
Ilustrasi Kelola Keuangan Keluarga Saat Corona

 

Jalani masa pandemi corona ini dengan lapang dada dan tetap tinggal di rumah. Habiskan waktu bersama keluarga dan meminimalkan interaksi dengan orang lain untuk memutus rantai penularan Covid-19. Jalankan tips atur keuangan rumah tangga di atas agar finansial keluarga Anda tetap terjaga hingga pandemi Covid-19 berakhir.

Baca Juga: Cara Ajarkan Pola Hidup Sehat Kepada Anak

The post Keuangan Keluarga Saat Corona: Dampak & Tips Kelola appeared first on Komunitas Hemat Sikatabis.

]]>
http://komunitas.sikatabis.com/keuangan-keluarga-saat-corona/feed/ 0