dekor taman – Komunitas Hemat Sikatabis http://komunitas.sikatabis.com Hemat via Sikatabis.com Sat, 28 Jan 2023 08:30:45 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=5.1.19 Urban Farming di Rumah: Tips + Manfaat http://komunitas.sikatabis.com/urban-farming/ http://komunitas.sikatabis.com/urban-farming/#respond Thu, 27 Aug 2020 02:39:50 +0000 https://komunitas.sikatabis.com/?p=12154 Urban farming adalah kegiatan menanam tumbuhan-tumbuhan konsumsi di daerah perkotaan. Kegiatan ini kini makin populer karena kesadaran masyarakat akan kesehatan dan lingkungan. Ciri khas dari urban farming adalah memanfaatkan ruang kosong / terbuka perkotaan semaksimal mungkin. Urban farming berkembang jadi kegiatan yang fleksibel dilakukan di mana saja: pekarangan, teras, balkon, rooftop, dan sebagainya. Penanaman ini …

The post Urban Farming di Rumah: Tips + Manfaat appeared first on Komunitas Hemat Sikatabis.

]]>
Urban farming adalah kegiatan menanam tumbuhan-tumbuhan konsumsi di daerah perkotaan. Kegiatan ini kini makin populer karena kesadaran masyarakat akan kesehatan dan lingkungan. Ciri khas dari urban farming adalah memanfaatkan ruang kosong / terbuka perkotaan semaksimal mungkin.

Urban farming berkembang jadi kegiatan yang fleksibel dilakukan di mana saja: pekarangan, teras, balkon, rooftop, dan sebagainya. Penanaman ini dapat juga menggunakan barang-barang bekas seperti kaleng, pipa / peralon, wadah styrofoam, hingga botol plastik.

Beberapa contoh tanaman yang dapat dibudidayakan dengan urban farming:

  • Sayuran: sawi, selada, pak choy, kucai, bayam, kailan, kangkung, seledri
  • Tanaman bumbu: sereh, pandan, cabai, (daun) jeruk
  • Akar-akaran / umbi-umbian: jahe, lengkuas, ketela, talas, singkong
  • Buah-buahan: tomat, melon, timun, anggur, strawberry, semangka

 

Manfaat Urban Farming

Selain bermanfaat sebagai sumber pangan / konsumsi, urban farming juga punya beberapa manfaat lainnya. Misalnya:

1. Manfaat Ekonomis

Urban farming membantu ketersediaan pangan. Bahan pangan ini bisa dikonsumsi sendiri sehingga menghemat biaya, atau dijual agar mendapat keuntungan. Namun, biasanya urban farming di rumah masih diutamakan untuk konsumsi pribadi dan keluarga sehari-hari.

Masyarakat sering mengira kalau produksi sayuran / buah di rumah tidak dapat banyak. Padahal, menurut organisasi makanan dan agrikultur PBB, FAO, satu meter persegi lahan saja dapat menghasilkan 100 bawang per bulan, 10 kol per 3 bulan, 36 bonggol selada per dua bulan, bahkan 30 kg tomat per tahun. Hal ini menunjukkan bahwa jika benar-benar dikembangkan, maka memang dapat menghemat anggaran belanja Anda.

Baca juga:

2. Manfaat Kesehatan

Urban farming dapat dikontrol sesuai keinginan Anda agar tidak diberi bahan-bahan kimia / tambahan lainnya yang tidak menyehatkan. Para ahli pun sangat menganjurkan agar menggunakan pupuk alami non kimia. Hasil panen pun bisa lebih segar karena langsung dimanfaatkan, tidak perlu lewat proses pengemasan, penyimpanan, distribusi, dan lain-lain seperti jika belanja di luar.

Menanam sayuran dan buah di rumah juga mendorong agar anggota keluarga lebih sering mengonsumsi buah dan sayur. Hal ini penting terutama bagi anak-anak. Anda akan punya suplai asupan buah dan sayur yang selalu tersedia di rumah bagi anak-anak.

Baca juga: Rumah sehat menurut Kemenkes & WHO

Kegiatan urban farming juga menyehatkan secara fisik. Anda dan anggota keluarga akan lebih banyak beraktivitas untuk menanam, merawat, dan memanen. Kegiatan ini bisa jadi kegiatan alternatif bagi anak-anak agar tidak melulu menghabiskan waktu bersama gadget.

3. Manfaat Lingkungan

Menanam tanaman di rumah artinya memanfaatkan tanah, membuat tanah semakin subur. Jika banyak, maka tanaman-tanaman tersebut dapat menciptakan lahan hijau, merindangkan sekitar, mengurangi panas, dan polusi udara.

Urban farming juga perlu memperhatikan estetika penanaman. Pastikan ditanam dengan teratur dan rapi agar menambah keindahan dan dekorasi taman / rumah Anda. Keindahan kebun / taman Anda dapat meningkatkan kenyamanan dan mood Anda selama berada di rumah.

Baca juga: Tips dekorasi taman

4. Manfaat Sosial

Urban farming dapat dilakukan bersama-sama. Anda dapat mengajak anggota keluarga lainnya untuk menanam, merawat, dan memanen tanaman bersama-sama. Kegiatan-kegiatan seperti ini dapat meningkatkan komunikasi dan hubungan erat antar anggota keluarga, terutama jika sehari-hari sudah sibuk karena sekolah / kerja.

Jika cukup besar, Anda dapat mengajak tetangga / kerabat untuk memanen bersama-sama. Hasil panen lalu dapat dibagi-bagikan, sehingga menambah keakraban dan hubungan dengan orang lain.

 

Jenis Media / Metode Tanam Urban Farming

Ada beberapa metode / media menanam tumbuhan konsumsi di lahan sempit perkotaan. Biasanya, urban farming menerapkan beberapa metode berikut:

1. Tanam di Pekarangan

menanam di pekarangan
Urban farming konvensional memanfaatkan pekarangan (Benih Pertiwi)

Jika Anda punya lahan yang cukup luas, maka metode ini lebih menguntungkan. Anda dapat menanam lebih banyak sayuran / buah. Selain itu, pengairan juga terjamin dari air hujan. Hasil panennya juga dapat lebih banyak, sehingga dapat dimanfaatkan keluarga, kerabat, tetangga, atau bahkan dijual lagi.

Sebaliknya, metode ini perlu perawatan yang ekstra juga. Anda perlu meluangkan waktu rutin untuk merawat dan mengecek pekarangan secara berkala. Selain itu, menanam di pekarangan juga rawan tidak rapi dan jadi sarang hama, seperti tikus, ular, tokek, dan sebagainya.

2. Tanam di Pot

urban farming pot
Urban farming di rooftop pakai pot (Pinterest)

Cara ini memanfaatkan pot yang dapat ditaruh di berbagai tempat. Anda dapat manfaatkan lahan kosong seperti di beranda, teras, jendela, dapur, bahkan rooftop. Di gedung-gedung tinggi, banyak yang menerapkan urban farming di rooftop. Jika di rooftop, maka penanaman dapat dilakukan skala besar dan jadi sarana kegiatan banyak orang.

Sebenarnya, bahkan pot-pot kecil pun dapat ditanami tanaman konsumsi. Tanaman-tanaman seperti cabai, jeruk, dan lainnya dapat ditanam di pot-pot kecil dan tetap menghasilkan buah / daun yang dapat dimanfaatkan.

3. Metode Hidroponik

urban farming hidroponik
Urban farming hidroponik (Rumah123)

Metode ini populer digunakan dalam kegiatan menanam di rumah. Metode ini yaitu dengan menggunakan air (ada yang pakai tanah, ada yang tidak). Biasanya, pakai peralon yang memanjang lalu dilubangi tiap 5-10 cm. Kemudian, diisi air, lalu bibit sayur-sayuran ditaruh di lubang-lubang tersebut.

Sayuran-sayuran yang cocok dibudidayakan secara hidroponik misalnya:

  • Selada
  • Bayam
  • Kale
  • Tomat
  • Timun
  • Kangkung
  • Pak Choy
  • Kemangi
  • Wortel

4. Metode Akuaponik

urban farming akuaponik
Urban farming akuaponik (Jirifarm)

Metode ini menggabungkan budidaya tanaman dan ikan dalam satu ekosistem. Artinya, budidaya tanaman dan budidaya ikan saling bergantung dan berhubungan. Dengan cara ini, nutrisi tanaman didapatkan dengan cara mengolah limbah / kotoran yang dihasilkan ikan.

Tanaman yang cocok untuk metode ini misalnya kangkung, pak choy, dan selada. Ikan yang cocok untuk metode akuaponik misalnya mujair, ikan mas, dan ikan lele.

5. Metode Vertikultur

urban farming vertikultur
Urban farming vertikultur (Mitalom)

Metode vertikultur adalah metode menanam secara vertikal / bertumpuk. Biasanya pakai botol bekas lalu disusun bertingkat. Cocok dilakukan di ruang sempit / terbatas. Tanaman ditanam dipot, lalu disusun di rak atau digantung di tembok secara vertikal.

 

Tips Urban Farming

Berikut beberapa tips dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam urban farming:

  • Gunakan wadah-wadah bekas, seperti botol plastik, kaleng, pralon, ban, vas bekas, dan lain-lain.
  • Mulai secara bertahap dan skala kecil dahulu. Terlalu banyak tanaman maka akan membuat Anda kerepotan. Coba dulu pakai bibit yang mudah tumbuh dan cepat panen, sehingga membuat Anda semangat karena cepat mendapat reward dari kegiatan urban farming.
  • Perhatikan tanah tempat menanam. Pastikan menggunakan tanah kebun yang kaya akan zat hara. Jika tidak tersedia, Anda bisa mengganti tanah dengan bahan-bahan substrat, seperti kulit kacang, sabut kelapa, sekam padi, air yang dicampur pupuk, dan sebagainya.
  • Manfaatkan air hujan atau air sisa untuk pengairan. Pastikan suplai air cukup, tidak terlalu banyak dan juga tidak kekurangan. Biasanya, tiap satu meter persegi lahan butuh 3 liter air per hari.
  • Hindari pakai pupuk yang mengandung pestisida. Misalnya dari sampah sisa makanan, kulit telur, kulit pisang, kotoran hewan peliharaan, dan sebagainya.

 

The post Urban Farming di Rumah: Tips + Manfaat appeared first on Komunitas Hemat Sikatabis.

]]>
http://komunitas.sikatabis.com/urban-farming/feed/ 0
Pintu Rumah: Jenis Material + Desain http://komunitas.sikatabis.com/pintu-rumah/ http://komunitas.sikatabis.com/pintu-rumah/#respond Tue, 25 Aug 2020 04:14:28 +0000 https://komunitas.sikatabis.com/?p=12101 Pintu rumah sangat beragam, tergantung jenis / bahan pintu dan bentuk / susunannya. Jenis-jenis pintu ini dipergunakan untuk kepentingan yang berbeda-beda. Misalnya, pintu PVC yang lebih cocok untuk pintu kamar mandi, dan sebagainya. Memilih pintu perlu memperhatikan jenis bahan dan susunannya, karena pintu penting sebagai perantara, batas, dan akses dari satu ruangan ke ruangan lain. …

The post Pintu Rumah: Jenis Material + Desain appeared first on Komunitas Hemat Sikatabis.

]]>
Pintu rumah sangat beragam, tergantung jenis / bahan pintu dan bentuk / susunannya. Jenis-jenis pintu ini dipergunakan untuk kepentingan yang berbeda-beda. Misalnya, pintu PVC yang lebih cocok untuk pintu kamar mandi, dan sebagainya. Memilih pintu perlu memperhatikan jenis bahan dan susunannya, karena pintu penting sebagai perantara, batas, dan akses dari satu ruangan ke ruangan lain.

Daftar Isi:

 

Jenis Bahan / Material Pintu Rumah

Bahan material pintu paling umum adalah kayu. Bahan ini dapat dipakai untuk semua ruangan. Meskipun begitu, banyak jenis-jenis pintu lainnya untuk keperluan yang berbeda-beda. Harga pintu juga berbeda-beda tergantung bahan materialnya.

1. Pintu Kayu

pintu rumah kayu
Pintu kayu (Kontraktor Jogja)

Pintu kayu adalah material pintu rumah yang paling banyak digunakan. Kayu-kayu yang dipakai biasanya kayu pinus, jati, mahoni, merbau, hingga bambu. Pintu kayu menciptakan kesan natural dan bersifat kuat sehingga tahan dari noda, goresan, bahkan cuaca. Tapi, pintu kayu yang berat perlu kusen yang kuat. Pintu kayu juga rawan lapuk & dimakan rayap jika tidak dilapisi cat kayu.

Pintu kayu ada dua jenis, yaitu pintu solid dan olahan. Pintu kayu solid berupa kayu murni yang dibentuk jadi pintu, sementara pintu kayu olahan terbuat dari kayu yang diolah dulu, misalnya dilebur jadi serbuk atau dipotong-potong jadi belahan-belahan kayu untuk dipadukan dengan bahan lain.

Beberapa jenis pintu kayu olahan:

a. Pintu Panel

pintu rumah panel kayu
Pintu kayu panel (Rumahkuunik)

Pintu panel merupakan pintu yang terbuat dari beberapa panel kayu seperti blackboard, MDF, HDF, dan sebagainya. Karena tersusun dari panel-panel, desain pintu ini lebih bervariasi ketimbang pintu kayu solid. Pintu panel bahkan dapat dikombinasikan dengan kaca.

b. Pintu Flush

pintu rumah flush
Pintu flush (Alibaba)

Merupakan pintu yang dibuat dari kerangka kayu / MDF / serbuk kayu, yang ditutupi pakai triplek, lalu dilapisi cat / HPL. Bagian dalam pintu ini kosong sehingga ringan jadi tidak perlu pakai kusen yang berat. Pintu flush sederhana dan relatif lebih murah, bukan pintu yang dipasang untuk bergaya / style. Pintu flush juga kurang awet dan tidak dapat meredam suara dengan baik.

Baca juga: Jenis material pagar rumah

2. Pintu Kaca

pintu rumah kaca
Pintu kaca (Academicinfoshare)

Pintu kaca cocok dipakai sebagai pembatas ke outdoor / taman. Pintu kaca memberi kesan elegan, bersih, dan modern. Pintu kaca juga dipakai di kantor-kantor agar memberi kesan terang dan luas, meskipun pakai kaca buram / sandblast agar tidak dapat langsung melihat sisi seberangnya.

Pintu kaca biasanya berbahan kaca tempered karena lebih tahan / kuat 5x daripada kaca pada umumnya. Pakai pintu rumah kaca dapat membuat rumah jadi lebih terang. Tapi, pintu kaca mudah pecah dan jika sudah retak, maka tidak dapat diperbaiki.

Baca juga: Rumah yang terang sebagai rumah yang sehat!

Ada juga jenis pintu kaca fiberglass, terbuat dari jenis kaca yang lebih kuat tapi lebih ringan. Biasanya fiberglass dipadukan dengan pintu panel, jadi pintu rumah Anda = kayu + kaca. Tampilannya jadi lebih mewah dan kompleks dibanding hanya pintu kaca biasa.

3. Pintu Baja / Besi

Pintu baja dan besi lebih berat dan kuat dibanding bahan lainnya. Biasanya dipakai di perkantoran, gudang, atau untuk pintu outdoor.

a. Pintu Baja

Pintu rumah baja
Pintu baja (99.co)

Pintu baja dibuat dari plat baja, tahan panas, cuaca, dan jelas tidak akan dimakan rayap. Baja terbuat dari campuran besi dan karbon. Pintu baja memang lebih mahal, apalagi susunannya juga berbeda dari pintu biasa. Misalnya, kerangkanya didesain agar tidak mudah penyok, kusennya dipasang karet agar tidak bersuara keras saat ditutup, dan lainnya. Biasanya pintu baja dipakai di rumah mewah untuk pintu garasi.

Baca juga:

b. Pintu Besi

pintu rumah besi
Pintu besi (Bengkel Las Barokah)

Pintu besi terbuat dari plat besi, cocok untuk pintu taman. Pintu besi juga kuat seperti baja, tahan apa, dan tahan benturan. Meskipun begitu, orang-orang lebih banyak yang memakai pintu baja karena bahannya yang lebih kuat dan desainnya yang lebih bagus. Pintu besi juga mudah berkarat dan keropos, apalagi jika platnya tipis.

4. Pintu Plastik (PVC & uPVC)

Pintu jenis ini terbuat dari plastik, mirip bahan pembuat pipa atau tangki air. Biasanya dipakai untuk kamar mandi.

a. Pintu PVC

pintu rumah PVC
Pintu PVC (Jualoo)

PVC (poly vinyl chloride) adalah bahan plastik ringan. Pintu PVC lentur dan ringan. Harga pintu PVC juga lebih murah. Kelebihannya, pintu PVC dapat diwarnai dengan lebih variatif dibanding pintu kayu atau baja. Pintu PVC juga tahan rayap, meskipun mudah pecah.

b. Pintu uPVC

pintu rumah upvc
Pintu uPVC (Olx)

Pintu uPVC mirip PVC. Bedanya, uPVC adalah PVC tanpa tambahan plastik lagi (unplasticized), sehingga lebih kaku dan kuat. Pintu uPVC lebih tahan benturan daripada pintu pVC. Meskipun mudah dibentik dan banyak desainnya, tapi pintu ini perlu tukang yang berpengalaman untuk memasangnya.

5. Pintu Alumunium

pintu rumah alumunium
Pintu alumunium (Arsiteki)

Pintu alumunium tahan air, sehingga cocok untuk pintu kamar mandi. Selain itu, pintu alumunium juga banyak dipakai di kantor. Tapi, pintu alumunium tidak cocok dipasang di outdoor. Suhu dan cuaca + air hujan (apalagi yang asam) dapat merusak dan membuat pintu alumunium keropos.

 

Desain Pintu Rumah

Pintu tidak hanya dipasang agar dapat terbuka di satu engsel saja. Banyak susunan / desain pintu rumah yang beragam. Desain-desain ini biasanya diterapkan di ruangan-ruangan yang berbeda + pakai pintu jenis yang berbeda.

1. Pintu Rumah Double Swing

pintu rumah double swing
Pintu double swing (CV Mulia Jati)

Pintu double swing adalah desain pintu dengan 2 daun pintu. Cocok untuk pintu depan (facade) agar memberi kesan megah, biasanya pakai pintu kayu. Pintu ini juga membuat rumah terasa luas dan terang jika kedua daun pintunya dibuka. Pintu double swing juga cocok untuk pintu outdoor yang pakai kaca (akses ke taman).

Ada juga pintu double swing yang asimetris (ukuran daun pintu tidak sama besar). Biasanya, daun pintu yang lebih kecil yang lebih sering dibuka untuk akses. Kedua daun pintu baru dibuka jika menyambut tamu atau ada acara keluarga yang dihadiri banyak orang.

2. Pintu Lipat

pintu rumah lipat
Pintu lipat (Pixabay)

Pintu lipat mirip seperti railing door dan pintu pagar. Pintu ini punya engsel di banyak tempat, sehingga bisa dilipat agar hemat tempat. Biasanya cocok untuk pintu kaca dengan akses ke taman atau ke teras atas.

3. Pintu Pipit / Geser

pintu rumah geser
Pintu geser (Pixabay)

Pintu ini mirip seperti pintu-pintu di peternakan. Pintu ini punya railing di atasnya sehingga membukanya tinggal digeser. Biasanya untuk akses ke ruangan yang tidak terlalu luas tapi ingin daun pintu yang besar. Desain pintu rumah ini biasanya pakai pintu kayu atau kaca.

4. Pintu Potong

pintu rumah potong
Pintu potong (Pixabay)

Pintu potong atas bawah cukup unik karena selain jadi pintu, dapat jadi jendela / pagar / tempat melihat ke ruangan lainnya. Pintu ini biasanya dipakai untuk pintu belakang (ke halaman / taman). Ada juga yang mengkombinasikannya dengan double swing, sehingga semakin unik.

Baca juga:

The post Pintu Rumah: Jenis Material + Desain appeared first on Komunitas Hemat Sikatabis.

]]>
http://komunitas.sikatabis.com/pintu-rumah/feed/ 0
Pagar Rumah: Jenis / Manfaat / Tips Bangun http://komunitas.sikatabis.com/pagar-rumah/ http://komunitas.sikatabis.com/pagar-rumah/#respond Sun, 09 Aug 2020 19:17:29 +0000 https://komunitas.sikatabis.com/?p=11838 Pagar rumah kadang suka dilupakan / diingat jika sudah beberapa tahun menempati rumah tersebut. Biasanya karena: Saat bangun rumah, pagar dianggap kurang penting jadi tidak langsung dibangun di awal (apalagi jika dana tidak cukup) Saat beli rumah (biasanya rumah subsidi), belum ada pagarnya Padahal, pagar rumah punya beberapa manfaat yang dapat meningkatkan kenyamanan dan keamanan …

The post Pagar Rumah: Jenis / Manfaat / Tips Bangun appeared first on Komunitas Hemat Sikatabis.

]]>
Pagar rumah kadang suka dilupakan / diingat jika sudah beberapa tahun menempati rumah tersebut. Biasanya karena:

  • Saat bangun rumah, pagar dianggap kurang penting jadi tidak langsung dibangun di awal (apalagi jika dana tidak cukup)
  • Saat beli rumah (biasanya rumah subsidi), belum ada pagarnya

Padahal, pagar rumah punya beberapa manfaat yang dapat meningkatkan kenyamanan dan keamanan tinggal Anda. Pelajari manfaat, tips, dan jenis-jenis pagar rumah berikut:

Daftar Isi:

 

Manfaat Pagar Rumah

Fungsi utama pagar rumah adalah memberi batas lahan Anda dengan lahan orang lain / jalan. Selain itu, pagar juga punya manfaat lain, misalnya:

1. Keamanan

Pagar memberi perlindungan rumah Anda dari binatang atau orang-orang yang berniat jahat. Dengan pagar yang terkunci dan tinggi, akses ke rumah Anda akan lebih susah. Untuk lebih aman, biasanya di atas pagar dibuat tajam-tajam agar tidak mudah dipanjat.

Selain itu, pagar juga melindungi rumah Anda dari jalanan secara langsung. Kendaraan (biasanya motor) tidak dapat seenaknya lewat / parkir di halaman Anda.

2. Keindahan / Dekorasi

Pagar juga menambah tampilan rumah Anda jadi lebih indah. Anda bisa berikan ornamen / dekorasi pagar sehingga rumah Anda tidak terlihat terlalu polos. Selain itu, material / warna pagar juga dapat diselaraskan dengan cat / gaya rumah Anda. Misalnya, Anda bisa pasang pagar kayu agar memberi kesan natural dan kuat.

Rumah dengan pagar juga dapat menaikkan harganya. Sehingga, jika ingin dijual, rumah tersebut akan lebih mahal daripada rumah serupa yang tanpa pagar.

3. Privasi

Dengan ada pagar, maka orang yang lewat di depan rumah tidak dapat langsung melihat ke teras Anda dan ke jendela depan Anda. Sebaliknya, pagar juga menghalangi pandangan Anda ke luar sehingga tidak terganggu oleh kondisi di jalanan.

4. Kenyamanan

Pagar dapat menghalangi debu dan udara dari jalanan. Hal ini penting, terutama bagi rumah yang terletak langsung di pinggir jalan besar atau rumah tusuk sate. Selain itu, pagar juga dapat sedikit menghalangi suara, sehingga saat Anda sedang duduk-duduk di taman depan / teras, Anda tidak akan terlalu bising.

 

Tips Bangun Pagar Rumah

Dengan berbagai manfaat, bangun pagar rumah menurut kami = penting, baik saat awal bangun rumah maupun dibangun kemudian (saat rumah sudah jadi). Berikut beberapa tips umum bangun pagar rumah:

1. Pilih Bahan / Material yang Pas

Pilih bahan yang pas dan sesuai. Bahan-bahan ini akan berbeda-beda harga dan cara pembuatannya. Konsultasikan dengan ahli atau tanyakan pada kerabat yang pernah membuat / memasang pagar mengenai detailnya. Pastikan bahan yang Anda pilih kuat, tahan lama, tapi juga tidak terlalu mahal.

2. Sesuaikan Desain dengan Desain Rumah

Karena berfungsi untuk mempercantik rumah, maka sesuaikan desain pagar dengan desain rumah Anda. Misalnya, jika rumahnya bergaya alam dan banyak tanaman, maka pagar kayu / tanaman cocok untuk rumah tersebut. Jika bergaya tradisional, maka cocok dengan desain pagar tembok pakai bata merah.

Tentukan apakah Anda ingin perlindungan yang benar-benar menutupi rumah Anda? Jika iya = buat pagar tinggi + full tembok / bata agar tidak ada celah untuk melihat keluar pagar. Jika ingin lebih terbuka, maka bisa pakai kayu / besi yang tidak menutup rapat.

3. Hitung Ukuran Pagar yang Pas

Hitung dan sesuaikan ukuran pagar rumah Anda. Hal yang paling perlu diperhatikan adalah tinggi pagar. Tinggi di atas 170 cm = pas jika Anda benar-benar ingin membatasi akses pandangan ke dari luar pagar. Jika ingin lebih terbuka, maka bisa bangun pagar rumah dengan tinggi 140-150 cm saja.

4. Hitung Biayanya

Bangun pagar jelas butuh biaya tambahan. Biaya ini berbeda-beda tiap bahan / materialnya. Selain biaya bahan yang berbeda-beda, ada pula biaya bahan tetap seperti semen, pasir, pondasi besi, dan lain-lain. Anda juga perlu bayar biaya tukang bangunan, apalagi jika pagar = panjang dan dibangun tambahan (tidak sekalian dibangun saat bangun rumah).

 

Jenis-Jenis / Material Pagar Rumah:

Bahan yang dapat dipakai untuk bangun pagar sangat banyak dan beragam. Bahan-bahan ini punya kelebihan / kekurangannya masing-masing + harga pembuatannya juga berbeda. Jenis-jenis pagar rumah yang banyak dibangun orang-orang:

1. Bata

Bata banyak dipakai untuk bahan pagar karena mudah dibuat. Bahannya = bahan tembok, jadi bisa sekalian beli untuk bangun tembok rumah. Bahan bata juga relatif murah daripada besi atau baja. Ada dua jenis bata, yaitu bata merah dan batako.

Pagar yang pakai bata relatif lebih murah dan lebih mudah dibuat. Selain itu, pagar bata lebih fleksibel jika suatu saat ingin ditambah tingginya (tidak perlu dibongkar / diganti, tinggal ditambah tingginya).

pagar bata
Pagar rumah bahan bata merah (Polarumah)

Di bawah ini contoh perbandingan buat pagar rumah pakai bata dan batako. Perhatikan bahwa biaya ini hanya biaya bata saja, tidak termasuk biaya semen, pasir, pondasi, cat, dan biaya jasa tukang.

a. Bata Merah

Bata merah terbuat dari tanah liat. Ukuran bata merah sesuai SNI 15-2094-1991:

  • Panjang = 19-24 cm
  • Lebar = 9-12 cm
  • Tinggi = 5-6 cm

Untuk bangun pagar, bisa pakai bata secara biasa (panjang & tinggi bata untuk perhitungan panjang & tinggi tembok) atau dibuat vertikal / meninggi (lebar bata dipakai untuk tinggi tembok, tapi lebar tembok jadi lebih tipis).

Contoh hitung bata merah untuk pagar:

Anda ingin bangun pagar tembok pakai bata merah oven ukuran panjang 20 cm, lebar 10 cm, dan tinggi 5 cm dengan harga Rp 900 per biji.

Jika pakai cara biasa, luas bata:

panjang x tinggi bata
20 x 5

= 100 cm2

Jika bata ingin disusun meninggi, luas bata:

panjang x lebar bata
20 x 10

= 200 cm2

Untuk buat tembok tinggi 1 m dan panjang 1 m (tembok ukuran 1 m2 = 10.000 cm2), maka:

Cara biasa:
Jumlah bata = luas tembok : luas bata
10.000 : 100

= 100 bata

Bata disusun meninggi:
Jumlah bata = luas tembok : luas bata
10.000 : 200

= 50 bata

Maka, tiap tembok ukuran 1m2 perlu 50 bata / 100 bata.

Jika Anda ingin buat pagar tembok tinggi 170 cm (1,7 m) dengan panjang 10 m, hitung dulu luas tembok nya:

Luas tembok = panjang x tinggi tembok
10 x 1,7
= 17 m2

Maka, jika pakai bata susun biasa perlu:

17 x 100 = 1700 bata

Biaya beli bata:

1700 x 900
= Rp 1.530.000

Jika disusun cara meninggi perlu:

17 x 50 = 850 bata

Biaya beli bata:

850 x 900
= Rp 765.000

b. Batako

Batako terbuat dari campuran pasir kasar dan semen, dan banyak dipakai bangun pagar karena lebih murah. Jenis batako banyak dan ukurannya bervariasi, tapi umumnya, ukuran batako untuk buat pagar:

  • Panjang = 36-40 cm
  • Lebar = 8-10 cm
  • Tinggi = 18-20 cm

Biasanya bangun pakai batako hanya 1 cara, yaitu disusun seperti biasa (panjang x lebar yang dihitung untuk panjang x lebar bangunan).

Contoh hitung batako untuk pagar:

Anda ingin bangun pagar tembok pakai batako semen ukuran panjang 40 cm, lebar 10 cm, dan tinggi 20 cm dengan harga Rp 3.000 per biji.

Cari tahu dulu luas batako:

panjang x tinggi batako
40 x 20

= 800 cm2

Untuk buat tembok tinggi 1 m dan panjang 1 m (tembok ukuran 1 m2 = 10.000 cm2), maka:

Jumlah bata = luas tembok : luas batako
10.000 : 800

= 12,5 batako

Maka, tiap tembok ukuran 1m2 perlu 12,5 bata.

Jika Anda ingin buat pagar tembok tinggi 170 cm (1,7 m) dengan panjang 10 m, hitung dulu luas tembok nya:

Luas tembok = panjang x tinggi tembok
10 x 1,7
= 17 m2

Maka, jumlah batako yang diperlukan:

17 x 12,5 = 212,5 batako

Biaya beli batako:

212,5 x 3100
= Rp 658.750

2. Kayu

Pagar kayu lebih mahal dari bata, tapi memberi kesan tidak monoton daripada jika hanya pakai bata. Pagar kayu bisa full susunan kayu-kayu, atau dikombinasikan dengan bahan lain seperti bata / besi.

desain pagar kayu rumah
Beberapa contoh desain pagar kayu (Rumahdiy)

Beberapa jenis kayu yang sering dipakai untuk bangun pagar:

  • Kayu jati, terkenal kuat dan tahan lama. Selain itu, kayu jati yang bagus perlu waktu yang lama untuk tumbuh, sehingga jumlahnya tidak sebanyak jenis kayu lainnya. Akibatnya, harganya juga lebih mahal dibanding jenis lainnya. Harga kayu jati per meter persegi sekitar Rp 3-7 juta
  • Kayu ulin, juga termasuk kayu yang kuat. Bahkan dikenal sebagai kayu besi karena kekuatannya. Tapi, kayu ulin tidak berserat banyak seperti jati jadi terkesan polos dan kurang menarik jika jadi pagar. Harga kayu ulin sekitar Rp 400-800 ribuan per m2.
  • Kayu merbau, kayu ini punya kualitas yang hampir mirip dengan kayu jati sehingga harganya tidak jauh berbeda. Kayu merbau punya serat yang khas dan cantik sehingga banyak dipakai untuk furnitur dan hiasan rumah, termasuk untuk buat pagar.
  • Kayu bengkirai, banyak tumbuh di Kalimantan. Bobotnya lebih berat dari kayu jati, tapi lebih mudah retak. Meskipun begitu, dengan perawatan yang baik, kayu bengkirai tampak cantik dan cocok untuk lantai, furnitur, maupun pagar.
  • Kayu damar laut, dikenal sebagai kayu yang cocok untuk pagar karena tahan cuaca. Warna awalnya kuning kecoklatan, tapi semakin lama di luar maka warnanya lama kelamaan berubah gelap. Kayu ini keras jadi pengolahannya agak susah, tapi harganya sedikit lebih murah dari bengkirai.

3. Bambu

Pagar bambu juga jadi favorit alternatif bahan selain kayu dan bata. Buat pagar dari bambu punya beberapa kelebihan misalnya:

  • Bambu mudah didapatkan, sehingga harganya lebih murah karena stoknya lebih banyak.
  • Bambu ringan dan fleksibel, sehingga lebih mudah dibentuk saat membangun pagar.
  • Bambu memberi kesan lebih natural / alami bagi halaman rumah.
Pagar rumah bambu
Pagar rumah bambu (99.co)

4. Besi

Pagar besi adalah pagar rumah yang paling umum ditemui. Pagar besi menciptakan kesan kokoh, kuat, dan tegas. Biasanya pagar besi terdapat di rumah-rumah mewah dan besar, sehingga pagar besi membuat orang tidak berani dekat-dekat di rumah tersebut. Secara psikologis = menimbulkan kesan respek / segan.

Ada beberapa jenis besi yang biasa dipakai untuk buat pagar:

1. Besi Tempa

Pagar besi
Pagar besi tempat (99.co)

Besi tempa adalah campuran besi dan karbon rendah. Kandungan karbon dalam besi berpengaruh pada kekuatannya. Semakin rendah karbon = semakin kuat besinya. Meskipun kuat, besi tempa mudah dibentuk-bentuk (sehingga dinamai besi ‘tempa’ karena mudah ditempa). Besi tempa juga mudah dirawat; jika berkarat, tinggal di ampelas lalu dicat ulang.

Besi tempa lebih awet. Besi ini juga nampak elegan, mewah, dan tegas, sehingga cocok dipasang di pagar rumah besar. Meskipun begitu, besi ini cukup mahal. Jika pesan di bengkel las, harganya mulai dari Rp 1 jutaan s/d Rp 3 jutaan per meter.

2. Besi Hollow

Besi hollow adalah besi berbentuk batangan yang berongga (‘hollow’ = rongga). Karena bentuknya yang batang, sering disebut pipa kotak. Besi ini biasanya dipakai untuk pengganti kayu, sehingga cocok untuk tiang / pilar dalam pagar. Biasanya pagar besi hollow dikombinasikan dengan kayu-kayu plank / papan.

pagar besi
Pagar besi hollow (Desain Rumah Minimalis)

Besi hollow dijual per batang dengan harga mulai dari puluhan ribu s/d ratusan ribu rupiah per batang. Biasanya, untuk keperluan pagar, dijual sudah jadi pagar (Anda tinggal pasang). Harganya bervariasi s/d Rp 2 jutaan per meter.

The post Pagar Rumah: Jenis / Manfaat / Tips Bangun appeared first on Komunitas Hemat Sikatabis.

]]>
http://komunitas.sikatabis.com/pagar-rumah/feed/ 0
Dekor Taman Rumah: Tips / Contoh Desain / Hitung Biaya http://komunitas.sikatabis.com/dekor-taman/ http://komunitas.sikatabis.com/dekor-taman/#respond Wed, 22 Jul 2020 09:18:49 +0000 https://komunitas.sikatabis.com/?p=11542 Dekor taman perlu dilakukan agar rumah Anda punya taman yang indah, cantik, dan bersih. Taman yang bagus dapat membuat Anda semakin nyaman tinggal di rumah. Selain itu, taman juga punya fungsi lain, misalnya jadi penghalang udara, debu, dan suara, terutama jika letak rumah menghadap jalan raya atau jenisnya rumah tusuk sate. Banyak orang tidak memperhatikan …

The post Dekor Taman Rumah: Tips / Contoh Desain / Hitung Biaya appeared first on Komunitas Hemat Sikatabis.

]]>
Dekor taman perlu dilakukan agar rumah Anda punya taman yang indah, cantik, dan bersih. Taman yang bagus dapat membuat Anda semakin nyaman tinggal di rumah. Selain itu, taman juga punya fungsi lain, misalnya jadi penghalang udara, debu, dan suara, terutama jika letak rumah menghadap jalan raya atau jenisnya rumah tusuk sate.

Banyak orang tidak memperhatikan taman / halaman rumah. Akibatnya, banyak lahan depan / belakang rumah yang kosong lalu ditumbuhi tanaman liar atau bahkan jadi sarang tikus. Padahal, dekor taman dapat dilakukan dengan mudah di berbagai jenis rumah. Berikut tips dekor taman dan beberapa contoh desain dekor taman:

Daftar Isi

 

Tips Dekor Taman

Sebelum mulai memutuskan dekor taman, pelajari dulu beberapa tips berikut:

1. Tentukan Jenis / Bentuk Taman

Ketahui bentuk / jenis taman apa yang cocok dengan rumah Anda. Misalnya, jika rumah subsidi, maka tidak banyak lahan sisa, jadi lebih cocok untuk taman minimalis yang tanamannya tidak terlalu rimbun. Sebaliknya, jika halamannya luas, maka Anda dapat menambah berbagai komponen, mulai dari menanam pohon, membangun kolam, dan sebagainya.

Baca juga: Tipe-tipe rumah berdasar luas bangunan

Tentukan juga gaya taman yang akan didesain. Apakah taman bergaya natural dengan batu-batu dan kayu, minimalis, taman gaya industrial (dengan tiang-tiang besi untuk tanaman rambat), gaya tradisional, dan sebagainya. Pilih yang sesuai dengan karakter Anda dan karakter rumah Anda.

2. Tentukan Budget

Seperti renovasi rumah, dekor taman juga perlu perencanaan keuangan yang matang. Saran kami, buat dalam beberapa tahap. Tahap pertama adalah tujuan dekor taman yang dapat direalisasikan dalam waktu dekat. Untuk tahap selanjutnya dapat menyusul jika kondisi keuangan cukup.

Tahap pertama = yang terjangkau oleh kondisi keuangan Anda. Misalnya, membeli pot dan tanaman kecil, membeli kursi kayu, dan sebagainya. Untuk membantu kondisi keuangan, Anda dapat ajukan kredit renovasi rumah, karena men dekor taman juga termasuk merenovasi rumah.

Baca juga:

3. Konsultasi dengan Ahli

Bila perlu, konsultasikan dengan ahli / desainer khusus landscape taman. Jasa-jasa ini jelas membutuhkan biaya tambahan. Alternatifnya, Anda dapat bertanya ke kawan / saudara Anda yang pernah melakukan renovasi / dekor taman rumah mereka. Siapa tahu juga mereka punya kontak toko-toko yang menjual material dekor taman dengan harga lebih murah.

4. Mulai Bersihkan Halaman / Lahan

Bersihkan halaman Anda untuk mempersiapkan dekor taman. Membersihkan halaman akan membuat Anda tahu kondisi dan luas lahan / halaman tersebut, sehingga memudahkan Anda merancang taman yang akan dibangun.

5. Jalankan Sesuai Target

Setelah mulai mendekor taman, maka jalankan sesuai target. Jangan terburu-buru untuk membangun semua komponennya, sehingga malah memberatkan kondisi finansial Anda. Sebaliknya, jangan juga tidak disiplin dan menunda-nunda proses dekorasi taman. Sekali menunda, maka taman akan cenderung terbengkalai karena Anda malas melanjutkan, atau dana untuk dekor taman sudah terpakai untuk hal lain.

6. Teratur (Mulai dari Depan)

Lakukan dekorasi dengan teratur. Lebih baik mulai dari depan (yang dekat dengan batas tanah / jalan), baru ke belakang (ke arah rumah). Mulai mendekor dari depan akan cepat membuat rumah Anda tampak lebih bagus dari luar.

 

Contoh Desain Taman

Berikut kami tampilkan beberapa contoh desain taman. Anda dapat pilih mana yang sesuai dengan gaya dan kondisi rumah Anda. Anda dapat juga padukan berbagai desain taman yang berbeda untuk menghasilkan gaya Anda sendiri yang sesuai kebutuhan.

1. Taman Kecil / Minimalis

taman kecil
Taman kecil di depan rumah (Dekoruma)

 

taman kecil
Taman kecil di belakang rumah, sisa lahan kosong yang mepet (Ruparupa)

 

taman kecil
Taman di balkon atas (Lingkarwarna)

 

2. Taman Gaya Tradisional / Etnik

Taman gazebo / saung
Taman dengan gazebo / saung (Bukalapak)

 

Taman ala Jepang
Taman gaya Jepang (Desain Rumah 54)

 

3. Taman Unik Lain

Taman indoor
Taman kecil dalam rumah (Rumah Hokie)

 

Taman sumur
Dekor lahan dengan sumur jadi taman (Tribun Bali)

 

Taman simpel
Taman futuristik simpel (Ruparupa)

 

Komponen Dekor Taman + Kisaran Harga

Apa saja yang perlu disiapkan di taman? Ada banyak komponen dekor taman dengan harga yang berbeda-beda. Komponen ini mulai dari yang simpel seperti pot sampai yang mahal dan besar seperti gazebo / saung. Beberapa komponen dekor taman + harganya:

1. Tanam Rumput

Rumput adalah dasar dari desain taman. Hampir tidak ada taman tanpa rerumputan. Selain mempercantik taman, rumput juga berfungsi menyerap udara dan debu sehingga area sekitar taman jadi lebih bersih.

Ada beberapa jenis rumput yang sering dipakai untuk dekor taman:

a. Rumput gajah

Tipe ini yang paling murah. Harganya berkisar Rp 10.000 – Rp 25.000 per meter persegi. Rumput gajah ada berbagai jenis, ada rumput gajah besar (paling murah), rumput gajah mini, dan rumput gajah varigata (paling mahal).

Rumput gajah mini
Rumput gajah mini untuk taman (Ilmu Budidaya)

b. Rumput Jepang

Harganya sekitar Rp 30.000 per meter persegi. Rumput ini punya helai daun yang rapi dan lebih rapat, sehingga taman tampak lebih hijau.

Rumput Jepang taman
Rumput Jepang (Jualo)

c. Rumput Peking

Harganya bisa sampai Rp 35.000 per meter persegi. Rumput ini biasanya ditanam di atap karena pendek-pendek dan kasar. Rumput ini juga lebih tahan lama meskipun kurang pasokan air.

d. Rumput Manila

Cocok untuk ditanam di tanah berpasir. Rumput Manila ini dipakai di lapangan sepakbola. Rumput Manila biasanya dijual dalam bentuk benih, dengan kisaran harga s/d Rp 200.000 per 100 gram.

e. Rumput Swiss

Mirip seperti Rumput Manila yang daunnya pendek-pendek. Biasanya dijual s/d Rp 40.000 per meter persegi.

Rumput Swiss taman
Rumput Swiss (Kaskus)

 

2. Pot Tanaman

Pot tanaman juga terdiri dari berbagai jenis. Jangan asal beli, karena pot tersebut punya kecocokan penggunaan dan penempatan masing-masing:

a. Pot Tanaman Plastik

Jenis pot ini harganya lebih murah daripada jenis yang lain. Pot ini juga lebih awet karena jika jatuh maka tidak pecah. Warnanya juga lebih bervariasi dan cocok dipakai di desain rumah yang ceria. Harganya bervariasi, mulai dari Rp 1.000 (kecil untuk bibit) sampai Rp 100.000 (pot besar untuk tanaman hias seperti gelombang cinta).

Pot tanaman plastik
Pot plastik (Jualo)

b. Pot Tanaman Tanah Liat

Pot tanah liat cocok dengan gaya taman yang tradisional. Biasanya pot tanah liat ditaruh di dekat kolam untuk memberi kesan taman yang lebih natural. Harga pot tanah liat mulai dari Rp 25 ribuan (yang kecil) sampai Rp 500 ribuan (yang besar mirip tempayan / wadah air).

Pot tanaman tanah liat
Pot tanah liat (Diadona)

c. Pot Tanaman Semen

Pot yang terbuat dari semen juga dapat jadi alternatif. Karena berat, biasanya ditaruh di dalam ruangan / taman indoor. Pot tanaman dari semen juga cocok untuk desain taman / rumah gaya industrial atau gaya modern yang menonjolkan dekor yang simpel dan bersih (serba putih). Harga pot semen cukup mahal, yang kecil saja bisa Rp 50 ribuan, sementara yang besar bisa sampai Rp 1 jutaan.

Pot tanaman semen
Pot semen (Inibaru)

d. Pot Tanaman Porselain

Pot porcelain identik dengan bonsai. Cocok ditaruh di taman dengan desain oriental / Asia / Chinese. Karena pot ini relatif mahal dan mudah pecah, sebaiknya taruh di taman indoor saja. Bahkan banyak yang menaruh pot porcelain di meja kerja / meja kabinet / rak. Harga pot porcelain berkisar Rp 70 ribuan sampai Rp 1 jutaan.

Pot tanaman porcelain
Pot porcelain (Dekoruma)

e. Pot Tanaman Kayu / Rotan / Bambu

Pot dengan bahan organik seperti kayu / bambu / rotan juga banyak dipilih karena semakin menambah kesan asri dan natural taman. Pot dari bahan ini juga ringan dan tidak mudah pecah seperti plastik. Pot kayu / rotan / bambu biasa dijual dengan kisaran harga Rp 50 ribuan hingga Rp 300 ribuan.

Pot rotan taman
Pot dari rotan (Shopee)

 

3. Tanam Pohon

Tanam pohon juga penting agar taman Anda jadi rindang. Selain itu, pohon yang berbuah juga dapat dimanfaatkan sebagai makanan ringan atau bahkan panen untuk dimakan keluarga. Beberapa pilihan pohon yang biasa ditanam untuk dekor taman:

  • Pohon mangga
  • Pohon jambu air
  • Pohon kersen / talok
  • Pohon jeruk kunci
  • Pohon melinjo
  • Pohon kamboja
  • Pohon birch

Harga bibit pohon bervariasi. Biasanya mulai dari Rp 30 – 50 ribuan. Jika pohonnya mudah berbuah, maka akan lebih mahal, biasanya bisa sampai Rp 100 ribuan.

Selain pepohonan kayu, Anda juga bisa menanam tamanan non kayu yang dapat tumbuh cukup besar, seperti:

  • Sansivera
  • Aloe vera (lidah buaya)
  • Agloenema
  • Kuping Gajah

4. Bangun Kolam Ikan / Air Mancur

Orang percaya bahwa mengamati sambil memberi makan ikan hias / ikan koi dapat membuat Anda rileks dan mengurangi stress. Sehingga, banyak taman juga dilengkapi dengan kolam ikan. Biasanya, biaya pembuatan kolam ikan adalah Rp 1.500.000 s/d Rp 3.000.000 per m2. Untuk lebih jelasnya, Anda dapat bertanya langsung ke jasa taman / pembuatan kolam ikan.

Kolam ikan koi
Kolam koi (Dekoruma)

 

Banyak juga kolam yang dilengkapi air mancur. Suara air mancur juga terdengar menenangkan dan membuat rileks. Aliran air juga membuat udara di sekitar taman semakin sejuk. Biaya air mancur biasanya berkisar Rp 400 ribuan sampai Rp 1,5 jutaan.

Air mancur taman rumah
Air mancur rumah (Edupaint)

 

5. Pasang Gazebo

Saung / gazebo dapat juga dipasang sehingga Anda bisa bersantai di tengah taman. Saung biasanya terbuat dari bambu dengan harga relatif lebih murah, sementara gazebo bervariasi. Ada gazebo yang bentuknya panggung (seperti saung), ada gazebo yang bentuknya seperti ruangan terbuka di tengah taman.

Saung bambu taman
Saung bambu (Tunas Taman)

Harga saung mulai dari Rp 1,5 juta (untuk ukuran 1×1 meter), Rp 4 jutaan (ukuran 2×2 meter), sampai Rp 8 jutaan (ukuran 3×3 meter). Untuk gazebo lebih mahal, biasanya mulai dari Rp 5 jutaan s/d puluhan juta (apalagi gazebo yang bentuknya bangunan, bukan panggung).

Gazebo taman
Gazebo (blog Spacestock)

The post Dekor Taman Rumah: Tips / Contoh Desain / Hitung Biaya appeared first on Komunitas Hemat Sikatabis.

]]>
http://komunitas.sikatabis.com/dekor-taman/feed/ 0